Wild Love Episode 11
Terlalu panjang Hingga tersedak
“Uhuk uhuk uhuk jangan ditekan nak, punyamu itu panjang dan besar sekali sampai tenggorokan Ibu”
Jawab Ibu sambil terbatuk batuk hampir muntah.
“Maaf bu, habis nafsu lihat cewek anggun, lemah lembut seperti Ibu sekarang melayani Arya”
Jawabku slengekan.
“Jadi kamu suka Ibu pakai kebaya ya? makanya Ibu dibelikan kebaya kesukaan kamu nak”
Senyum Ibu yang kemudian menjilati dedek arya
Setiap jilatan yang aku rasakan selalu berbeda-beda kenikmatannya. Ketika di kamar, di dapur dan sekarang di pekarangan rumah semuanya berbeda. Setiap melakukan oral selalu ada variasi dari Ibu, mungkin karena kedewasaan seorang wanita sehingga bisa membuat variasi sendiri.
“ahhhhh… iya bu… ah nikmat… kulum terusssss bu ah yaaaaaah”
Rintih kenikmatanku.
Kuluman Ibu berbeda dengan kuluman sebelumnya, setiap kali Ibu maju lidahnya menyapu semua bagian yang dialalui bibirnya. Sedotan yang bertambah kuat, ditambah lagi wajahnya yang bertambah cantik dan anggun. Kadang buah zakarku pun disedot-sedotnya sembari mengocok dedek arya.
“Terus bu kulum jilat ah ah ah sedooot… terus”
“Se… mu… a buat Ibu”
Racauku terputus putus.
Kuatnya setiap sedotan yang di berikan oleh Ibu, jilatannya yang lebih mantap dari biasanya dan juga eksplorasi keseluruh bagian dedek arya membuat aku tidak kuat menahan cairan dari dalam kantung spermaku. Di tambah lagi kuluman Ibuku yang mengocok dedek arya, kadang lambat, kadang cepat membuat dedek arya berkedut-kedut.
Mencapai batas
“Bu, arya pengen keluar”
Rintihku merasakan kenikmatan.
“Hmmm… hemmmm… hem”
Suara Ibu tidak jelas karena sedang mengulum dedek Aryaku dengan memaju mundurkan kepalanya.
“BU AAAAHHH AKU PENGEN KELUAR DI SUSU IBU”
Teriakku sembari meremas-remas rambut Ibu.
“BU ARYA KELUAR AAAAAAAAAHHHHHHHHHH”
Teriakan puncakku.
Ibu mengeluarkan dedek Arya dari mulutnya dan mengarahkan dedek Arya ke lipatan susunya.
Crooot… Crooooot… Crooot… Crooooot… Crooot… Croooot…
Tumpah semua spermaku di dada Ibu, kebayanya pun sedikit ternodai oleh spermaku. Pemandangan yang indah melihat seorang wanita yang anggun dan berdarah ningrat sekarang sedang belepotan sperma.
“Dilap pakai tangan Ibu, dan masukan kemulut Ibu”
Pintaku, ibuku mengangguk dengan senyumannya.
Dengan tangan kiri memegang dan sedikit mengocoknya dedek arya yang masih ON, sedangkan tangan kanan Ibu mengelap setiap sperma yang tumpah di dadanya kemudian menjilatinya. Terus Ibu melakukan hal itu hingga tidak ada sperma yang tersisa di dadanya. Kadang Ibu memperlihatkan kepadaku ketika dia menjilati sperma yang ada di jari-jarinya.
“Kontol arya dibersihkan juga bu, zakar arya juga”
Pintaku.
“Iya sayangku”
Jawab ibu dengan senyum penuh nafsu kepadaku.
Ibu kemudian menarik dedek arya sedikit ke atas hingga zakarku terlihat. Ibu kemudian melahap kedua zakarku menjilatinya dari sisa-sisa sperma. Jilatan Ibu merambat ke atas, Di jilatinya setiap nanometer batang dedek arya hingga ujungnya. Terasa agak sedikit linu.