Misi Balas Dendam Episode 72G
Aku hanya tersenyum di balik tempat persembunyian ku
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 72G, Akhirnya dia tak bisa menahannya lebih lama lagi dan mulai berteriak meminta bantuan… Tubuhnya mengeliat sekuat tenaga…. Tapi yang dia rasakan justru rasa panas karena tubuh Sapta yang berkeringat makin menimbulkan rasa panas pada bagian bawah payudaranya … Aku hanya tersenyum di balik tempat persembunyian ku…. Dan ketika suara langkah kaki terdengar mendekati kamar Milik Sapta ini.
**bruu uuk
Pintu terbuka dengan keras terlihat seorang gadis muda berdiri di depan pintu royalwinindonesia sambil membawa kayu yang cukup besar di tangannya…. Dan betapa terkejutnya wanita itu melihat kondisi ibu tirinya yang terikat tak berdaya.
“ indah tolong mamah…. “
Ucap Sapta yang sudah tak tahan dengan rasa panas yang di timbulkan oleh balsem yang ku oleskan.
“ Siapa yang melakukan ini ke mamah…. “
ucap Indah yang melemparkan kayunya dan segera berusaha melepaskan mamahnya yang terikat tak berdaya.
Tapi segera tangan sigap ku menyekap mulutnya dan menangkap tangannya kebelakang…. Aku menikmati rintangan Indah yang terus berusaha melepaskan dirinya….. Tapi tenagaku terlalu besar untuk indah Melepaskan cengkraman ku…. Sedangkan sapta yang panik pun coba berteriak memohon untuk ku melepaskan anaknya.
“ Diam… Jangan Melawan…. Aku bisa saja membunuhmu saat ini … “
Ancamku untuk menjinakan Indah yang terus meronta…. Lalu ku seret tubuh Indah ke Sofa yang ada di ujung kamar…. Ku hempaskan tubuh Indah… Dan aku segera menimpa tubuh Indah menahan kedua tangannya yang terus meronta ke atas tubuhnya hanya dengan satu tanganku.
“ Lepaskan aku….. Lepaskan…. “
ucap Indah yang masih meronta memohon untuk ku melepaskannya.
“ jangan sakiti Anakku….. “
teriak Sapta meronta dengan sisa tenaganya.
Tapi aku tak bergeming ku perhatian seksama betapa indahnya tubuh Indah…. Wanita yang selalu merawat tubuhnya dengan perawatan yang mahal membuat tubuhnya begitu harum dan menggiurkan…. Ku robek pakaian daster yang digunakan oleh Indah….. Ku lihat dua gundukan berwarna putih dengan ada Aksen merah jambu yang mengoda…. Pentilnya segera ku mainkan dengan jempol tangan ku membuat Indah mencoba menghindari namun gagal karena tubuhnya tak lagi bisa bergerak…. Indah berusaha menahan saat daerah sensitif nya terus ku permainan kan… Perlahan tubuh Indah mulai mengejang dengan semakin intens gerakan pada kedua Gundukan itu.
” Ahhhh…. Mamah… Tolong…. “
ucap Indah meneteskan Air mata…. Tubuhnya mulai terasa panas…. Gerakan ku membangkitkan Gairah seksual yang baru saja dia rasakan.
“ Indah sesuai dengan bentuk tubuhnya yang indah…. “
ucapku memuji tubuhnya yang langsing namun proporsional.