Misi Balas Dendam Episode 72E
Saat Asih melepaskan handuknya
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 72E, Selanjutnya di kamar Keempat… Kehebohan terjadi di kamar ini…. Terdapat lima Wanita cantik berada di dalam satu kamar yang berukuran sangat besar ini…. Di mulai dari kesibukan Handayani yang sedang membantu Nela memakai pakaian yang di pilihnya hingga kehebohan dari Ayu yang terkejut melihat berapa besarnya payudara milik Asih ….. Saat Asih melepaskan handuknya.
“ Wah…. Ini asli…. “
ucap Ayu dengan rona wajah memerah karena malu melihat ukuran payudara didepannya.
“ Ya Asli lah…. Masa palsu… Mau pegang….. “
tantang Asih…. Mengoyang-goyangkan payudaranya…. Yang memantul-mantul erotis.
“ Asih hentikan itu…. Disini ada anak kecil…. “
ucap Handayani menggelengkan kepalanya.
“ bilang saja kau iri dengan ukuran payudara yang super ini kan…. “
balas Asih… Menyapu rambutnya mengoda Handayani.
“ siapa yang kakak bilang anak kecil…. “
ucap Nela Ikut memojokkan Handayani.
“ Benar kak Handayani…. Nela memang masih muda usianya tapi tetap dia sudah menikah… “
lanjut Ayu tersenyum.
“ Ahh…. Payudara tak akan memiliki pengaruh apapun… Dan tuan juga tak akan menyukai ukuran yang terlalu berlebihan seperti itu …. Dan Nela kau jangan sampai tercemar dengan mbak Asih mu… “
ucap Handayani.
“ kita lihat saja…. Diantara kita berlima siapa yang akan di setubuhi oleh tuan terlebih dahulu dan itu sudah jelas pasti aku….. “
ucap Asih mengusap-usap Payudara yang besar itu.
“ mbak boleh aku pegang…. “
ucap Ayu yang tampak masih penasaran….. Dan beberapa kali menatap payudara nya yang berukuran jauh dari milik Asih.
“ Mbak Nela juga mau pegang…. “
ucap Nela bangkit dari tempat dia didandani oleh Handayani untuk ikut memegang Payudara super besar milik Asih.
“ Nela… Aku belum selesai…. “
Ucap Handayani sambil menggerutu karena sebenarnya dia merasa tidak nyaman dengan ukuran besar payudara Asih.
Keasyikan obrolan mereka terhenti ketika Nela terkejut sesosok gadis bertubuh putih bersih tanpa cacat, dengan pipi merona merah tanpa make up, rambut lurus hitam dan tubuh yang sangat mengoda tiba-tiba muncul dari kamar mandi dengan mengunakan Handuk kecil yang tak mampu menutup beberapa tempat terlarang nya.
“ Siapa kau…. “
ucap Nela polos ketika melihat wanita itu muncul.
“ Jangan bilang kau Sekar…. “
Ucap Ayu terkejut penampakan sesungguh dari wanita yang selalu tertutup.
“ iyaa… Itu aku…. “
ucap sekar yang sedikit kaget dengan semua nya menatap heran pada dirinya.
“ Waw…. Aku tak pernah tahu kau punya tubuh yang lebih hebat ketimbang hanya besar payudara….. “
ucap Handayani sambil meledek Asih.
“ Hahaa…. Kalau Sekar mengunakan pakaian yang terbuka…. Kita semua akan kalah bersaing dengan nya….. “
ucap Asih pun mengiyakan sungguh luar biasa tubuh sekar.
“ Benar Mbak….. Sekar cantik sekali…. “
ucap Ayu pun memuji kecantikan yang terpancar dari tubuh yang biasanya selalu di sembunyikan.
“ Terima kasih pujiannya “
ucap Sekar berlari menuju kamar mandi sambil kembali membawa pakaian tertutupnya.
“ wah…. Kita kalah telak….. “
ucap Handayani sambil tak henti tertawa.
“ Nela pengen punya tubuh seperti itu…. “
ucap Nela.
“ Itu sulit Nela…. Sebaiknya kita harus bersiap…. Kalau tuan meninggalkan kita…. Maka gagal sudah semua perdebatan ini…. “
ucap Ayu mengingatkan semua nya untuk bersiap…. Sedangkan dalam hati Ayu dia merasa bahagia… Karena tanpa disadari oleh semua wanita yang ada dikamar ini…. Dialah satu-satunya wanita yang sudah menikmati keperkasaan kontolku.
Sedangkan di ruang makan aku dan Teresa sudah menata sebaik mungkin semua masakan yang ku buat… Dan Teresa mendapat nilai plus dariku karena kemampuan memasaknya yang cukup mumpuni dan mengejutkan ku…. Sebelum semuanya terbangun…. Pertama aku membawa Maina, Sena , Wulan dan Erika yang sudah siuman…. Dengan sedikit ancaman dan Rantai kaki melilit kaki masing-masing membuat keempatnya tampak pasrah dengan kondisi mereka…. Yang membuat mereka sedikit senang Teresa sudah memilihkan pakaian yang cukup layak buat keempatnya.
Tak butuh waktu lama rombongan pertamaku mulai mendekati meja makan…. Mereka satu persatu memeluk dan memberi ciuman selamat pagi….. Aku menuntun Fina yang masih hamil menuju kursi tepat di sampingku…. Dan Hera serta Liana di sisi lainnya…. Begitu juga Safira serta Jelita yang tampil memukau saat ini….. Tentu saja Anakku Dia pun langsung memeluk erat ku….. Datang bersama Jia yang memakai pakaian yang membuat banyak mata menatap nya.