Misi Balas Dendam Episode 72D
Teresa menatapku dia terkejut bukan main
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 72D, Tetapi saat Teresa menatapku dia terkejut bukan main karena aku ternyata tak menunjukkan raut wajah ketakutan ataupun kesedihan…. Tapi yang ada aku hanya tersenyum bahagia dengan ilusi yang di buat Teresa….. Dan kemudian efek ilusi tersebut berhasil ku hancurkan.
“ Bagaimana kau bisa dengan mudah keluar dari Ilusi yang ku buat tuan….. “
ucap Teresa terkejut melihatku sudah kembali tertawa.
“ hahaha kau salah mengunakan kekuatan mu…. “
ucapku.
“ salah…. Apa yang salah aku sudah mengunakan kekuatan ini sebelumnya dan selalu berakhir dengan keputusan dari semua korbannya tapi kenapa kekuatan ini tak berpengaruh padamu…. “
ucap Teresa yang merasa kebingungan.
“ Hahaaa…. Kau mengunakan kekuatan itu untuk menimbulkan rasa sakit dari kesedihan yang pernah dia rasakan kan….. Tapi kekuatan itu tak berguna ketika korban nya sudah jauh merasa pahitnya rasa kesedihan itu … Jadi tak akan berefek olehku….. Dan aku sengaja terkena serangan itu…. “
ucapku kembali merasa bahagia melihat wajah Teresa yang masih tak percaya dengan apa yang terjadi.
“ ah soal tuan kau merusak semua strategis yang ku buat…. Saat kau merasakan kesedihan aku akan datang dan menolongmu….. Tapi yang terjadi malah aku yang dipermainkan olehmu…. Dan bagaimana kau tahu kalau aku memiliki kekuatan mistis…. “
ucap Teresa.
“ Saat kau melakukan operasi kau mengunakan ilusi untuk membuat semua wanitaku tak terlalu merasakan kesedihan…. Dan kau bisa tenang melakukan operasi itu kan…. “
ucap Ku.
“ Ah sial…. Aku memang tak bisa menghentikan kemampuan dan bakatmu…. Aku menyerah tuan…. “
ucap Teresa tersenyum.
“ menyerah untuk apa…. Aku datang kesini untuk berterima kasih….. “
ucapku.
“ Haa…. Bukannya kau ingin membawa ku seperti wanita yang ada di mobil itu…. “
ucap Teresa terkejut.
“ Ya memang awalnya aku berpikir seperti itu … Tapi setelah melihat isi rumahmu dan kau sudah menikah lalu tampak bahagia….. Aku akan membiarkan mu dalam kebahagiaan mu…. “
ucapku tersenyum.
“ Sejak kecil aku sudah memimpikan hidup bersama mu….. Setelah ayah menceritakan semua yang dia lihat dimasa depan … Aku menunggu dengan sabar disini dan sekarang kau tak ingin membawa wanita secantik ku…. “
ucap Teresa marah.
“ kau sudah menikah…. Layani lah suamimu…. “
ucap ku.
“ Tidak aku menikah bukan karena cinta tapi agar aku terhindar dari pria yang ingin memiliki ku saja….. “
ucapnya.
“ Memang nya ada pernikahan seperti itu….. “
ucapku.
“ dan kau harus tahu aku tetap suci meskipun aku sudah menikah….. “
ucapnya.
“ Lantas…. “
lanjutku.
“ Aku ingin ikut bersama mu….. Disana ada Yurika dan Ruliyana kan “
ucap Teresa meraih tanganku memohon untuk di ajak.
“ hahaa…. Bagaimana kau tahu….. “
ucapku.
“ Ayahku adalah pria yang di juluki raja mata-mata dan kemampuan berganti wajah….. Jadi dia bisa tahu segala informasi yang dia butuhkan….. “
jelas Teresa.
“ benar juga…. Aku jadi khawatir dengan penampakan mu…. Apa ini wajah aslimu atau wajah tipuan mu hingga kau secantik ini….. “
ucapku.
“ Tidak tuan ini wajah asliku aku tak pernah mengubah tubuhku apalagi wajahku…. Aku berani bersumpah… “
rengeknya.
“ Ya sudah lepaskan tangan ku…. “
perintahku.
“ Jadi….. Apa kau akan meninggalkan ku….. “
ucapnya dengan suara penuh pengharapan.
“ bergegaslah berkemas…. Karena aku tak punya banyak waktu sebelum semua wanitaku terbangun….. “
lanjutku.
“ heheee…. Aku sudah menyiapkan semua barangku….. “
ucap Teresa memperlihatkan beberapa tumpuk koper di sisi rumah nya.
“ Ahhh sial… Hehehee…. “
ucapku tersenyum tak percaya.
Setelah mengangkat cukup banyak barang yang akan di bawa oleh Teresa kami pun pergi menuju rumah Utama ku….. Tapi sebelum masuk aku kembali memakaikan pakaian keempat budak baruku di bantu oleh Teresa yang memilihkan beberapa pakaian yang pas untuk keempatnya…..dan meletakkan keempat wanita itu diruangan tengah ku dalam keadaan tak sadar kan diri.
“ Sepertinya tempat ini masih sepi…. “
ucap Teresa.
“ mereka masih terlelap…. Kau bisa bantu aku memasak…… “
ujarku.
“ Jangan remehkan kemampuan memasak ku…… “
ujar Teresa langsung menuju dapur dan aku bergegas mengambil beberapa bahan masak yang cukup banyak.
“ Kenapa banyak sekali….. “
protes Teresa.
“ Ada banyak orang disini jadi kita berdua harus memasak banyak…… “
ucapku.