Misi Balas Dendam Episode 72C
Ku semprotan sperma ku di dalam Rahimnya
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 72C, Akhirnya aku mencapai puncak ku sejak tadi aku terus menggenjot tubuh Erka….. Ku semprotan sperma ku di dalam Rahimnya….. Membuat Handphone itu terjatuh dari tangan Erka yang sudah tak bertenaga … Puas dengan Hasilnya yang ku tumpahkan di dalam Rahimnya ku balik kembali tubuh Erka yang tampak berantakan…. Dalam kondisi jongkok…. Ku paksa Erka melumat kontolku dengan Bibirnya…. Sempat menolak tapi perlawanan Erka berakhir…. Dan dengan terpaksa mulai melumat kontolku yang masih menyisakan sisa-sisa sperma yang tertinggal.
“ Bagus sekali Erka….. Kau sudah jadi lonte nakal mulai saat ini…. “
ucapku menjenguk rambutnya dan ku tumpahkan sisa sperma ku di wajahnya yang putih itu….. Lalu kuraih kedua tangannya…. Memborgol satu tangannya lalu menyelipkan di antara jeruji daun Pintu lalu memborgol satu tangannya….. Membuat tubuh bugil Erka tergantung …. Erka membuat ku sedikit merasa kenyang dan beristirahat sebentar untuk kembali kerumah utama dengan membawa satu hasil buruan tak terduga dariku.
Erka hanya bisa pasrah dengan Nasibnya….. Dengan tubuh lemah dan tergantung di jeruji kayu…. Dia tak mem pungkiri tubuhnya telah berkhianat karena dia merasa kenikmatan yang luarbiasa yang selama ini belum dia rasakan sampai tubuhnya porak-poranda seperti saat ini….. Aku pun bersantai Menikmati tubuh Indah Erka dan beberapa kali ku abadikan di handphone nya…. Dan aku tiba aku di kejutkan dengan Deru Mobil yang berhenti tepat di rumah Ini…. Sontak membuatku terbangun dari istirahat ku….
Dengan Cepat ku dekati Erka dan memasangkan kolornya di mulutnya untuk membungkam lalu dengan branya sebagai penahan agar Kolornya tak keluar dari mulutnya….. Setelah menyumpal mulut nya aku bergegas mengintip mobil siapa yang berani parkir di depan rumah ini…. Aku benar-benar sedikit ceroboh karena membiarkan Handphone Milik Erka tetap menyala sehingga mereka bisa menemukan keberadaanku….. Kulihat tiga orang laki-laki turun dan dua Wanita turun….
Dengan kasar ketiga laki-laki itu mendobrak pintu Masuk royal win dengan kekuatan ketiga pintu itu hancur ….. Lalu tak butuh waktu lama untuk mereka menemukan keberadaan ku dan bagaimana terkejutnya mereka melihat Erka terikat tak berdaya di Jeruji Pintu….. Ketiga pria itu murka dan mengejarku yang seketika itu lari menuju hutan di belakang rumah …. Ketiganya pun ikut mengejarku…. Tapi ini hanya teknik barbar untuk menghabisi Mereka….. Kecepatan berlari ku membuatku menghilang…. Tapi ketiganya berpencar mencariku dengan Parang yang ada di tangan mereka masing-masing.
Dan seketika itu pula aku loncat di belakang nya
Aku bersembunyi diatas Pohon dengan Kekuatan Infinite Bear melompat langsung ke salah satu pohon bukan masalah sulit buatku …. Kulihat lampu sorot senter yang ketiga pria itu mulai menyisir area…. Dan salah Satunya sudah berada tepat dibawahku…. Dan seketika itu pula aku loncat di belakang nya lalu kutahan mulut sambil memotong lehernya sampai pria itu tak bersuara sedikit pun…… Pria kedua mengayun-gayunkan Parang membersihkan rumput yang mengganggu jalannya.
Saking Asik nya dia menebas beberapa Tumbuhan yang menghalanginya…. Dia tak sadar kalau aku sudah ada di sampingnya dan ketika dia sadar semua terlambat aku sudah melemparkan Parang milik temannya hingga bagian kepala dan tubuhnya seketika terlepas di sabet oleh Parang panjang milik temannya..
Tinggal mangsa terakhir….. Memburu mereka seperti memburu sekawan kelinci bodoh yang tak tahu siapa yang mereka hadapi …. Tapi mangsa terakhirku berbeda dengan dua lainnya…. Karena kali ini ada dua orang…. Kuamati gerak gerik keduanya dan aku tertawa bahagia setelah kupastikan kalau satu orang lainnya adalah buruan utama ku….Maina ada disana berarti aku tak perlu kerja keras untuk mendapatkannya….. Kedua target masuk dalam mode serangku . . . Tanpa mengunakan kekuatan makhluk mistis ku aku aku langsung melempar Parang pertama yang kudapatkan langsung menghujam dada pria ketiga lalu serangan berikutnya memastikan dia tak akan berteriak…. Aku bergerak dan menusuk tenggorokannya agar dia tak bisa menjerit…… Maina menyaksikan kekejaman ku didepan matanya pun tak bisa bergerak…. Karena ketakutan dia hanya terpaku menggenggam handphone yang memancarkan cahaya terang ke arahku.
” Sssttt…. Jangan berteriak jika tak ingin aku melakukan hal yang sama pada tubuhmu yang hebat itu….. “
ucapku sambil membersihkan pisau ku dari darah pria ketiga.
Maina tampak gugup hanya menjawab menggangguk saja…. Bibirnya bergetar tanda dia amat sangat takut.
“ Buka seluruh pakaian mu…. Tapi tetap gunakan Jilbab mu…. “
ucapku santai sambil mempermainkan pisau yang kembali mengkilat setelah ku bersihkan… Sambil ku ambil Handphone nya yang dengan pasrah diserahkan.
Maina membuka rok panjangnya terlebih dahulu….. Hingga menyisakan celana dalam berwarna putih….. Kemudian pakaian atasannya mulai dibuka perlahan satu-persatu kancing pakaian di buka….. Memperlihatkan dua payudara besar yang masih bersembunyi di dalam Bra nya…. Dan kemudian terpaku sementara setelah melepas dua pakaian utama nnya.
“ tunggu apa Lagi….. “
ucapku menunjuk Bra dan Celana dalam yang masih dia gunakan.
Ku Borgol kedua tangan yang halus itu di punggungnya
Dengan berat hati kedua penutup terakhir nya pun dilepaskan….. Maina berusaha menutupi kedua tempat berharganya…. Dengan kedua tangannya dia tampak sangat di permalukan saat ini…. Hanya Jilbab nya yang berwarna Pink yang masih melekat ditubuhnya…. Aku mendekatinya membuat Maina semakin ketakutan….. Apalagi saat aku dengan sengaja menyentuh kan pisau ku yang dingin di dekat payudaranya…… Ku ambil borgol yang sudah ku siapkan dari rumah….. Borgol yang kudapatkan dari rumah Siska beberapa waktu yang lalu…… Ku Borgol kedua tangan yang halus itu di punggungnya…. Membuat tangannya tak lagi bisa menutupi dua barang berharganya…..
Lalu aku sumpal mulutnya dengan penyumpal berbentuk bola besar….. Dengan pasrah Maina mengikuti semua intruksi ku dan terakhir aku memasangkan pengekangan Leher yang tersambung dengan Rantai yang ku pegang….. Terakhir ku pasang Borgol besar di antara sikunya membuat Maina tak bisa berjalan Cepat dengan Sepatu berhak yang di gunakan semakin mempersulit dia berjalan atau bahkan berlari….. Dengan Tapi tersisa yang ada di tas yang ku bawa…. Aku mengikat kencang bagian payudara nya hingga kedua payudaranya mengeras…. Kemudian ku ikat melalui Leher dan ku teruskan masuk diantara belahan pantat, Vagina lalu berakhir kembali ke pengikat yang mengitari payudaranya.
Maina hanya terpejam dia tak ingin melihat tubuhnya saat ini …. Tapi yang sangat dia takuti bukanlah dirinya…. Tapi anaknya yang saat ini menunggu di mobil…. Dia tak ingin aku menemukan anaknya juga…. Dia sangat khawatir.