Misi Balas Dendam Episode 69A
Menghadapi pedang Monster ku
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 69A, Dengan penuh nafsu… Herli mengayunkan katana nya…. Tapi itu bukanlah serangan yang serius meskipun Herli sudah mengunakan semua teknik membunuhnya…. Akan tetapi ini tak cukup untuk membunuh seorang raja Ras Monster seperti….. Tapi kecepatannya memang cukup hanya powernya yang jauh di bawahku …. Dan benturan terakhir dia mengerahkan seluruh tenaganya pada serangan ini…… Yang terjadi justru pedangnya patah . … Menghadapi pedang Monster ku…. katana nya bukanlah sesuatu hal yang berbahaya…. Apalagi menyerang brutal tanpa tahu kekuatan dari pedang itu sudah mencapai batasnya.
Herli terkejut bukan main saat pedangnya patah yang membuat konsetrasi menurun drastis….. Dengan katana yang sudah rusak itu dia tetap mencoba Kembali menyerang ku meskipun itu adalah tindakan paling bodoh…. Aku menghormati semangatnya….. Tapi rasa seperti harus di buang ketika kau bertarung hidup dan mati…. Satu kali saja kau membiarkan musuhmu selamat maka kau yang akan mati.
*breeeeezzzztttt…… Crassssssss…….
Ku tebaskan pedang Thunderstorms ku tepat pada lengan Kanannya hingga tangannya terputus bersama katana nya yang sudah patah itu….. Dan tak sampai disitu serangan Combo ku yang lain pun segera ku lancarkan…. Dengan teknik memutarkan ku…. Kali ini targetnya adalah kedua kakinya nya…… (breeezzzzzttttt) kali ini kedua kakinya yang terlepas dari tubuh utamanya terpengaruh cukup jauh membuat tubuh Herli yang sudah tak memiliki tumpuan segera kehilangan posisi nya….. Terhuyung jatuh . … Tanganku sigap menambah tubuh yang sudah tak berdaya itu…… Seluruh tubuh Herli hanya kejang dan ada jeritan kesakitan … Mungkin tubuhnya benar-benar.. Mati rasa seketika akan semua rasa sakit dari dua serangan telak ku padanya….. Matanya terus terbelalak tak menentu.
” Tidaaakkkkk…… Hentikan ….. “
jerit Meyra.
“ Tenang Meyra…. Aku akan mengakhiri rasa sakit pria yang kau cintai ini….. “
ucap ku sambil mengarahkan pedang Thunderstorms dan perlahan ku tancapkan pedang ku kedalam mulutnya…. Dan setelah aku masukan pedang kedalam ku aktifkan efek dari thunderstorms swordku….. Yang mampu mengalirkan petir besar yang meledakan tubuh Herli tanpa sisa.
“ kau biadab….. Herli…… Aku akan membalaskan semuannya…… “
ucap Meyra sangat Emosional…Tangisan bercucuran di pipinya….. Dia langsung bergerak dengan mengunakan Kedua Sabit nya yang telah kembali ke tangannya.
“ bagaimana rasa sakit kehilangan pria yang kau cinta di depan mata mu…. “
ucapku sambil terus menghindari serangan membabi buta Meyra yang semakin kacau…. Tidak seperti serangan sebelumnya….. Serangan ini sama seperti serangan orang bodoh tanpa persiapan hanya menyerang tanpa ampun.
“ Diam kau…. Aku akan membunuhmu…… “
teriak Meyra makin membabi buta menyerang ku.
“ Sakit bukan….. Itu lah yang kurasakan….. Melihat semua orang yang ku cintai satu-persatu mati didepanku…. Itu karena keluargamu…. “
ucapku sambil menghalangi semua serangannya.
“ diam …. Ku bilang diam….. “
ucap Meyra makin tak bisa menahan tangisan nya.
*ctraaaang…….
Tendangan keras ku menghantam pipi nya
Ayunan serangan balasanku…. Langsung menghantam ke kedua Sabit nya yang terus diayunkan secara brutal….. Saat pertahanannya terbuka akibat benturan pedang ku…. Aku meluncurkan tinju keras ku tepat di perutnya…. Membuat Meyra langsung terkena pukulan ku tanpa bisa menahannya…. Membuat ke dua sabit yang tergenggam erat sebelumnya akhirnya jatuh ke tanah….. Dan tendangan keras ku menghantam pipi nya membuatnya terpental ke sudut tembok.
“ Bersujud lah padaku…. Aku akan mengampuni dirimu…. “
ucapku tersenyum…. Sambil mendekati Meyra yang sudah merangkak di tanah dengan luka yang semakin parah.
” Hhhhh…. Hhhh… Aku tak akan sudi bersujud padamu….. “
ucap Meyra yang masih berusaha bangun.
“ kau keras kepala sekali….. “
ujarku sambil menggelengkan kepalaku.
” Anubis Sickle “
ucapnya memanggilnya kedua Sabit nya untuk kembali ke tangannya kembali…. Tapi betapa terkejutnya Meyra ketika aku menghilangkan Pedang ku dan meraih kedua Sabit nya…. Yang sedang terbang menuju tuannya.
“ kau tak akan bisa mengunakan kekuatan Dewa ku….. “
ucap Meyra masih berusaha memanggil kedua Sabit nya….. Tapi aku menggenggam erat kedua Sabit itu . … Dan beberapa lama terjadi pergulatan antara aku dan Kedua senjata milik Meyra.
“ Mulai sekarang kedua senjata ini akan jadi milikku…. “
teriakku mengalirkan sebagian Stamina ku pada kedua senjata milik Dewa itu.
seketika itu pula kedua pedang itu berhenti meronta…. Yang membuat Meyra tak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat dengan kedua mata kepalanya sendiri….. Karena menurut Meyra tidak akan ada yang bisa mengangkat atau mengunakan senjata Dewa kecuali Dewa itu mengakui kekuatan yang sudah di berikan ketika keturunan Ras Dewa Lahir kedunia….. Dan baru ketika umur ke 18 belas kekuatan itu akan benar-benar aktif dan bisa digunakan sesuai dengan persetujuan dari pemilik kekuatan….. Dan saat ini kedua Sabit nya seakan tak merespon panggilan dari Meyra melainkan tetap nyaman di genggamanku.
“ Apa yang kau lakukan pada kedua senjataku….. Kembalikan mereka….. “
teriak Meyra meskipun aku hanya dengan santai menanggapinya.
Kedua senjata yang baru ku dapatkan milik Meyra….. Mereka menyerap sedikit stamina ku diambang kewajaran….. Jadi aku tak peduli kalau kekuatan ini membuatku kehilangan banyak stamina…. Tapi menurutku ini setimpal karena aku merasakan kekuatan dari senjata ini begitu luarbiasa…. Kekuatan penghancuran yang kurasakan keluar dari alat perang ini.
“ senjata ini sudah memilih tuan barunya…. Dan dia tak mau kembali padamu…. “
ucapku santai sambil memutar kedua Sabit nya seperti sabit biasa.
“ Aku memang dari Ras terkutuk…. Tapi aku juga merupakan seorang raja dengan stamina yang luar biasa …. Dan sekarang saatnya kita akhiri pertarungan ini…. “
ucapku langsung melakukan gerakan suara super cepat ku membuat Meyra hanya berdiri pasrah dengan apa yang akan ku lakukan.