Misi Balas Dendam Episode 67A
Menunjukkan sisi kewanitaannya masih terjaga
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 67A, Aku mulai mengerti ketika ku raih tangannya bergetar…. Menunjukkan sisi kewanitaannya masih terjaga…. Dia bukanlah psikopat tapi yang mendorong terjadinya ini karena Rasa yang jauh tersimpan dalam dirinya meledak menghasilkan keadaan yang saat ini terjadi… ini reaksi sesaat.
“ kakak tolong aku…. Aku tak ingin di penjara… “
ucap Muzlifa kembali tertekan.
“ selama aku ada disisimu…. Selama itu pula tak akan ada yang coba menyakitimu…. Tak akan ada yang datang menangkapmu… Kau tenanglah… Ada aku…. “
ucapku mendekap erat tubuhnya… Disana kurasakan dua tonjolan yang cukup kenyal… Dan punya ukuran yang lumayan… Ini pertama kali aku bisa memeluk wanita yang super cantik dan anggun seperti Muzlifa.
“ Kakak… Tolong lindungi aku….. “
ucap Muzlifa juga membalas dekapanku…. Dengan penuh kasih sayang Muzlifa mulai merebahkan kepala nya bersandar di pundak ku… Nafas panjangnya menembus hingga membentur lembut leherku.
“ kau harum sekali Muzlifa…. “
ucapku memuji aroma segar dari tubuhnya.
“ jelas saja dia baru saja mandi tuan…. “
ucap Yulina masuk kedalam ruangan membawa beberapa makanan bersama Lena yang masih tampak takut bertatapan langsung padaku.
“ Kalian sudah Akrab… “
ucapku pada Yulina dan Lena.
“ Apa ada yang Aneh jika kami seakrab ini…. “
ucap Yulina tersenyum.
“ Lena padahal kau punya kesempatan untuk lari kapanpun…. Kenapa kau bertahan disini…. “
tanya ku pada Lena.
” Haah… Aku tak bisa meninggalkan kak Yulina sendiri an…. Dia sedang hamil…. “
jawab Lena menjawab seadanya… Tanpa berani menatapku langsung.
“ Kakak kau berhutang banyak cerita padaku…. Mengapa kau begitu dekat dengan kakak Yulina, lalu Safira serta Nura… Apa ada yang tak ku ketahui…. “
ucap Muzlifa meraih tanganku…. meminta segala kejelasan yang tak dia ketahui tentangku.
Kesempatan ini ku manfaatkan sebaik mungkin untuk memperlihatkan pada Muzlifa orang seperti apa aku…. Dan seberapa mengerikan dan buruknya aku … Aku menjelaskan semua dari Awal hingga akhir… Bagaimana semua ini terjadi…. Dan mengapa banyak wanita yang sekarang ada di sisiku baik secara baik ku temui atau secara paksa seperti yang terjadi pada Yulina dan Lena… Dan ku tampilkan beberapa kekuatan dari makhluk mistis ku untuk membuat Muzlifa terkejut bukan main… Aku panjang lebar menjelaskan semuanya tanpa terlewat sedikitpun… Membuat Yulina yang awalnya mengerti putus-putus tentangku… Bisa tahu siapa aku sebenarnya dan mengapa misi ini di mulai… Kedekatan ku dengan Hadi dan lain-lain.
“ itulah aku Muzlifa… Aku bukan orang biasa…. Kau salah memiliki hati untuk orang seperti ku…. Inilah ceritaku secara keseluruhan…. “
ucapku menatap wajah cantik Muzlifa yang tampak sedikit shock dan berusaha mencerna dengan kecerdasannya…. Coba memahami keadaan yang terjadi meskipun diluar nalar pikir orang normal.
“ tuan kau Haus.. “
ucap Yulina memecah kebuntuan yang terjadi… Antara aku dan Muzlifa… Terjadi stagnan di antara kami…. Mungkin ini terjadi karena muncul kebimbangan dihati Muzlifa … Setelah mendengar semuanya langsung.
“ dampingi Muzlifa…. Aku yang akan mengambilnya sendiri…. Ibu hamil sebaiknya banyak istirahat…. “
ucapku tersenyum dan beranjak pergi dari kamar yang suhu sedikit berubah setelah semua yang ku lakukan….. ini keputusan yang tepat agar Muzlifa tak ikut dalam situasi genting yang kurasakan.
Mereka berdua mampu menangani segala kasus
Aku menuju dapur…. Dan berharap Muzlifa membenci ku…. Karena aku tak ingin wanita seperti Muzlifa juga akan jatuh ke jurang yang ku buat untuk semua wanita yang saat ini ada di kendaliku…. Meskipun hati kecilku berpikir sebaliknya… Yang berharap Muzlifa jadi bagian dari Para wanitaku… Kecerdasan, keanggunan nya serta ketenangan mengambil keputusannya akan baik jika di kombinasi kan dengan Rafina yang punya pola yang hampir sama…. Mereka berdua mampu menangani segala kasus yang terjadi di perusahan ku kedepannya…. dan keuntungan yang besar jika memilikinya sebagai pendukungku.
Aku tiba di dapur rumah Yulina… Tapi aku masih bingung di mana aku harus mencari cangkirnya… Ku buka beberapa lemari…. Di dalam kebingungan itu aku mendengar suara wanita di belakangku yang coba membuka lemari tepat diatasku… harum khas wanita yang mengoda tercium oleh hidungku yang mulai sensitif terhadap wanita akhir-akhir ini.
“Tuan…. Gelasnya ada di bagian Atas … “
ucap Lena coba mengambil cangkir minum untukku… Tapi karena posisinya yang agak tinggi Lena pun menjinjitkan kedua kalinya …. Namun keseimbangannya tiba-tiba hilang dan terjatuh… Tapi reflek ku mampu menahannya.
“ Kau tidak apa-apa “
ucapku menahan dengan tubuh padaku…. Cukup lama Lena baru tersadar akan posisinya yang sedikit terpaku menatap wajahku.
“ Maafkan aku tuan…. Aku tak hati-hati…. “
ujarnya dengan wajahnya yang merah padam seketika.
“ Kau ingin minum juga…. “
ucapku pada Lena.
“ Ya… Biar aku yang akan membuat minuman…. Anda ingin minum teh , kopi atau susu.. “
tanya Lena setelah meraih dua cangkir dari tanganku.
“ hmmm… susu…. “
ucapku sambil memajukan bibirku menunjuk dua bongkahan besar yang menonjol di pakaian ketat Lena…. Membuat Lena terlihat malu dengan langsung menunduk.
“ Baiklah Tuan…. Jika kau menginginkannya… Kau bisa mengambilnya sekarang…. “
ucap Lena yang menaruh cangkirnya di atas meja… Lalu di dibuka pakaian ketatnya lalu menarik keluar dua payudara yang cukup besar dari sela BH agar menongol dari bagian atas baju dalamnya.
” haaah … Aku bercanda kok Lena… “
ucapku.
“ Tidak apa-apa kok tuan…. “
ucap Lena yang meraih tanganku dan meletakkan ke payudara sendiri…. Membuat tanganku merasakan besarnya payudara Lena… Yang belum kehilangan kepadatan dan kekencangan yang maksimal.
“ Sejak kematian tuan Hadi… Hasratku tak pernah tersampaikan… Membuatku sedikit terluka…. “
ucapnya sambil memaksa tanganku untuk meremas payudaranya.
Ucapannya membangkitkan Nafsuku… Seakan tak perduli keadaan kami yang terbuka aku mulai meremas-remas menikmati kenyalnya dua payudara besar…. Remasan ku dibalas dengan desahan pelan yang mulai terdengar mengisi ruang dapur ini…. Mata Lena juga menjadi merem Melek merasakan sensasi yang ku berikan….. Lena seperti sangat menikmati posisi nya sekarang…. Tangannya bersandar kebelakang sebagai topangan dari tubuhnya yang mulai merasakan sensasi panas….. merasakan sensasi yang sudah lama ingin ia rasakan setelah kehilangan Hadi.
“ terus tuan… Nikmat ahhh….. “
rintih Lena mulai terbawa ke dalam rangsangan sendiri.
“ Payudaramu kenyal sekali Lena….. “
ucapku mempercepat remasanku…. Membuat tubuh bohay Lena bergetar membuat payudara itu makin berguncang.