Misi Balas Dendam Episode 66E
Wanita yang tadi terlihat semu bisa kulihat langsung dan wajahnya cukup manis.
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 66E, Supir taksi itu pergi dari tempat ini…. Menjauh dan menghilang di ujung jalan…. Dan aku berlari menuju gedung tempatku memberitahu Nila tentang keberadaan palsu suaminya…. Dan ketika aku melangkah menuju ruangan itu kulihat wanita yang tadi terlihat semu bisa kulihat langsung dan wajahnya cukup manis… Dibalut dengan pakaian Terusan yang menambah keanggunan nya.
“ Cari siapa mba… “
ucapku.
” ah hh… Aku kaget…. Aku mencari suamiku… “
ucap Nila mendekatiku… Tak sedikit curiga ibu muda itu mendekatiku… Wajahnya yang cukup ceria coba menyapaku dengan lembut.
“ Suami… Disini tidak ada orang lain selain aku…. Proyek ini sedang dihentikan dan semua pekerja… Berkerja di tempat lain…. Hanya aku yang ditugaskan menunggu disini…. “
ucapku coba menipunya.
“ apa katamu… Tapi tadi suamiku bilang dia kembali ke sini… Dan ketika kami sedang asik telponan… Handphonenya sempat hening dan kemudian ada laki-laki yang bilang kalau suamiku pingsan… Lalu menyuruhku untuk datang kesini…. “
ucap Wanita itu merasa bingung dengan apa yang terjadi… Lalu dia meraih handphone dan menelpon suaminya lagi.
Dia bergerak mondar-mandir didepanku untuk coba menelpon suaminya… Tapi tak kunjung ada jawaban dari laki-laki yang tadi memberi perintah padanya…. Jantung berdebar…. Dia bingung dan ketakutan…. Berharap sesuatu yang buruk tidak terjadi pada Suami tercintanya…. Jantung semakin kencang setelah terdengar nada terputus.
“ Bagaimana Mba…. Masih tak menjawab…. “
tanyaku.
“ Ya dia tak menjawab…. “
ucap Nila tampak Panik.
“ apa Handphone suamimu seperti ini… “
ucapku menunjukkan Handphone suaminya yang kuambil.
“ dimana Suami saya…. Anda dapat Handphone ini dari mana…. “
ucap Nila mendorongku.
“ Aku dapat setelah membunuhnya… Karena aku iri padanya… Mendapatkan wanita secantik mu… “
lanjut ku mendekatinya… Membuat Nila mundur beberapa langkah kebelakang.
“ kau bohong…. Dimana suamiku… Dan jangan mendekat… Karena aku bisa berteriak…. “
ancamnya.
Kuputuskan tali disampingku…. Membuat sesuatu jatuh dengan keras dari Atas… Yang ternyata mayat dari suami tersayangnya… Membuat Nila tak percaya mendekati tubuh yang sudah kaku itu… Dia menangis sejadi-jadinya.
“ sudah jangan menangis… Karena sebentar lagi aku akan memberikan kenikmatan yang bahkan belum pernah kau rasakan bersama suamimu… “
ucapku mendekati nya…. Tapi sebuah Mudahan mengarah padaku dan seketika itu pula Nila berlari cepat meninggalkan ku.
Aku hanya tersenyum karena aku sudah menutup semua pintu gudang ini…. Hingga tinggal menunggu waktu aku akan menikmati tempik nya yang sepertinya masih sangat sempit itu… Memikirkannya saja membuat kontolku konak maksimal.
Dia kembali menemukan pintu yang tertutup
Nila berlari kencang tapi karena dia mengunakan pakaian terusan membuat langkah terbatas… Dia mencoba berlari ke pintu utama tapi pintu itu sudah tertutup… Dia coba mendorong dengan seluruh kekuatannya tapi dia tak bisa menggoyangkan pintu besi itu…. Tak patah arang Nila bergerak berputar mencari solusi pintu lainnya…. Sambil berteriak meminta bantuan…. Dia kembali menemukan pintu yang tertutup…. Lalu gerakan terhenti ketika melihat Jendela yang belum seutuhnya terbuat dengan sempurna… Terdapat celah yang bisa dilalui tubuhnya yang ramping… Mengunakan tumpukkan kayu dia menyusun untuk pijakan dia memanjat jendela itu …. Setelah sekian banyak Kayu yang tersusun dia mampu mengakses jendela itu… Dan mulai memanjat kayu yang disusun olehnya…. Tapi ketika dia sudah berada di atas dia dikejutkan cengkraman tanganku yang mencengkram sanggul rambut yang tertutup hijab… Lalu menyeretnya ke salah satu ruangan… Nila berusaha meronta dengan amat keras…. Bahkan dia berusaha memegang apapun untuk menghentikan tubuh yang terseret.
Tapi tenagaku jauh lebih menakutkan…. Plus ditambah nafsu melihat tubuhnya yang ramping namun berisi… Apalagi rontaanya membuat ku semakin terangsang olehnya…. Ku hempaskan tubuh Nila diatas Ranjang kasur yang menjadi tempat beristirahat para pekerjaan… Kasur dekil yang sudah tak berbentuk… Tapi lumayan untuk merebahkan tubuh yang lelah dari bekerja keras… Hempasan ku membuat pakaiannya tersingkap… Memperlihatkan betis terawat dari pengantin baru ini.
“ Kumohon jangan sakiti aku … Tolongg….. Tolong ggg…. “
ucapnya masih berusaha melawan ku.
“ Nila serahkan tubuhmu padaku … Percuma kau meminta tolong tak akan ada yang mau datang kemari…. Dan taksi yang kau sewa juga sudah pergi meninggalkanmu…. Desa terdekat berjarak sekitar 10 KM… Dan didepan sana masih perkebunan…. Meskipun kau bisa lepas dariku… Kau tetap akan diperkosa atau di makan binatang buas sebelum tiba di kampung terdekat…. “
ucap ku memberitahu usaha nya percuma saja.
Ku terkam dia seperti binatang yang sangat lapar…. Kuraih kedua tanganya yang terus meronta kedua kalinya pun tak kalah melakukan perlawanan… Tapi dapat ku hinakan dengan kakiku yang melilit nya… Kuraih sisa kawat yang ada di dekat posisiku mengunci Nila… Lalu melilitkan nya ketangannya… Dan ku satukan di atas kepalanya . . Dia mengerang mencoba melepaskan kedua tangannya tapi salah satu tanganku tetap menekannya… Tangan Lain ku menyusup di antara dua betisnya…. Dan menemukan Celana dalam nya ku tarik hingga terputus… Lalu ku sumpal kedalam Mulutnya…. Membuat mulutnya berhenti meludah kepadaku.