Misi Balas Dendam Episode 66C
#flashback
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 66C, Waktu itu senja bersinar… Dan Alex tiba-tiba mendatangiku… Tapi dalam bentuk kesadaran lain… Yang kesadaran milik Adfa yang merupakan saudara kembarnya…. Karena aku tahu pancaran Tenaga yang muncul Oleh Adfa Lebih hangat ketimbang milik Alex.
“ Sedang Apa kau orang kuat…. “
ucap Adfa padaku.
“ hanya merindukan seseorang… “
ucapku menatap keindahan sore.
“ Pria kuat sepertimu tak harus galau… Dia sudah tenang di sana…. Seharusnya kau mengikhlaskannya saja… “
lanjut Adfa.
“ aku tetap merasakan sakit meskipun aku berusaha melupakannya… “
ucapku yang tak bisa melupakannya.
“ Kau itu tetap Manusia Ed…. “
ucap Adfa lagi.
“ apa maksud mu…. “
ucapku sedikit bernada tinggi.
“ ya karena kau masih memiliki Hati…. “
ucap Adfa.
“ lalu kau… Apa kau tak memiliki Hati… “
balikkku bertanya pada Adfa.
“ saat ini aku masih memiliki itu dan saudara kembarku juga masih memiliki itu… “
ucap Adfa menjawab ku.
“ apa mungkin cerita panjang ini akan berakhir bahagia… “
lanjut Adfa.
“ tentu kita hanya perlu mengalahkan Kakekmu… Maka kita akan bisa hidup tenang setelah itu…. “
lanjut ku.
“ Ed bisakah aku mempercayaimu untuk mengambil harapan terakhirku.. “
Ucap Adfa.
“ apa itu… Suatu kebanggaan buatku untuk bisa menjaga harapan terakhir kalian…. “
ucapku yang masih menganggapnya candaan…. Lalu Adfa memberiku kotak kecil yang berisi sebuah tombol berwarna merah… Seperti alat pemacu untuk meledakkan sesuatu.
“ Apa ini tombol detonator…. “
ucapku yang paham dengan alat seperti ini karena aku memang suka seni membuat Bom.
Aku sangat suka membunuh dengan bom, merakit bom serta meledakan nya adalah kesenangan buatku… Tapi muncul pertanyaan untuk apa alat ini…. Dan benda apa yang menjadi harapan terakhir Adfa yang harus di ledakan.
“ Kau benar itu untuk memicu ledakan yang cukup besar…. “
ucap Adfa.
“ lalu apa gunanya… “
tanyaku.
“ Kau tahu kan saudara kembarku bukan seutuhnya manusia… Di dalam dirinya ada Monster yang bisa membahayakan banyak Orang…. “
ucapku.
“ Tapi Kau bisa mengendalikannya kan… Jadi untuk apa benda ini… “
ucapku tahu maksud dari Adfa.
“ Setiap Kali Alex merasakan kehilangan… Alex akan semakin kuat… Dan semakin kuat… Namun Efek sampingnya semakin dia kehilangan perasaan sebagai manusia… Lalu… Misi Penghancuran akan berakhir beberapa bulan lagi… Dan aku ingin kau memastikan Kakekku terbunuh…. “
ucap Adfa.
“ Itu tugasku untuk memastikan Alex memenangkan perang ini…. “
ucapku dan mengetahui bawa perang ini akan menjadi sangat parah.
“ Alex akan kesulitan melawan kakekku… Dengan kekuatannya saat ini… Seandainya nanti Alex dalam keadaan yang tak menguntungkan dalam perang Akhir itu … Aku punya tugas untuk mu Ed…. “
ucap Adfa.
“ tugas Apa itu…. “
ucap Ku merasakan sesuatu yang tidak beres dari arah bicara Adfa.
“ Bunuh Liana, jika masih kurang maka bunuh semua Budak Alex saat ini… Dengan Rasa kehilangan sebesar itu… Alex akan menjadi Real Monster… Dan memiliki kemampuan tak terbatas yang amat mengerikan… Tapi Dia tak akan sama lagi seperti Alex yang kita kenal… Dia tak akan memiliki Hati,… Dia tak akan memiliki sifat manusianya lagi… Maka setelah Itu dimenangkan Oleh Alex… Aku ingin kau membunuhnya dengan tombol itu…. Tombol itu berhubungan dengan Bom yang ku pasang di jantungku sendiri…. Yang saat ini tertanam bersama Alex…. “
ucap Adfa menjelaskan rencana Gilanya.
“ tidak mungkin… Aku tak mungkin melakukan Hal mengerikan ini…. Aku tak mungkin menjadikan Alex seperti itu dan apa lagi harus membunuhnya… “
ucap Edi menolak dan berusaha memberikan pemacu itu kembali.
“ kumohon jangan Ragu untuk melakukan Ini…. Jika kau sampai ragu.. Kakekku akan mengalahkan Alex dan ini akan semakin kacau … Percaya padaku…“
ucap Adfa.
“ lalu kenapa kau memberikan misi ini padaku… Kenapa tidak dengan Adi atau Agung…. Dan kau bisa membantu Alex dengan kecerdasan mu… “
ucap Ku menolak langsung keinginan Adfa yang berusaha menghabisi keluarganya sendiri.
“ Andai aku masih disana aku akan mengambil kesempatan itu… Dan aku percaya dengan mu Pria terkuat…. “
ucap Adfa pergi meninggalkan ku dengan tetap kotak detonator di tanganku.
“ Apa maksudmu…. “
tanya ku tapi Adfa tetap pergi meninggalkanku tanpa menjawab satu kata pun… Meninggalkanku dengan ribuan pertanyaan waktu itu.
# kembali ke waktu saat ini
Dan aku mengerti saat itu mengapa Adfa memberiku kotak ini… Dia menghilang, lalu Adi dan Agung juga saat ini tidak berada di sini… Hanya aku yang saat ini ada disisinya… Membuatku tak bisa tidur dengan Nyenyak… Aku takut apa yang diprediksi oleh Adfa akan benar-benar terjadi dan aku harus melakukan hal yang harus kulakukan membunuh semua budak milik Alex dan di ending aku harus menghabisi Alex.
Dan aku percaya sekarang kalau Adfa pasti sudah melihat keadaan ini dengan kemampuan melihat masa depannya…. Dan aku hanya terus berharap agar kali ini… Penglihatan masa depan Adfa salah dan aku tak harus membunuh Semuanya… Dan berharap Alex tetap hidup.