Misi Balas Dendam Episode 66A

Wanita itu kembali membalas pesanku dengan cepat

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 66A, Dan aku benar-benar terkejut ketika wanita itu bilang mungkin sekitar 4 jam… Yang menandakan lokasi dan jarak antara rumah laki-laki ini dengan proyek ini sangat jauh mungkin sekitar 100 KM… Aku kembali menanyakan dia berangkat dengan siapa dan naik apa…. Wanita itu kembali membalas pesanku dengan cepat kalau dia berangkat seorang diri dengan mengunakan taksi… Membuatku tersenyum bahagia…. Tapi kebahagiaanku terhenti ketika aku mendengar langkah dari beberapa orang mendekati lokasi ini…. Sepertinya lokasi ini di jadikan tempat base camp sementara para penjaga ini.

Aku kembali bergerak ke samping pintu diantara beberapa kayu yang berdiri berantakan…. Langkah beberapa orang itu semakin jelas menandakan mereka semakin dekat dengan posisiku… Terdengar juga percakapan ringan mereka yang terdengar jelas di telingaku…. Dan beberapa saat kemudian ketiga pria bertubuh tegap masuk kedalam Ruangan tempat ku meletakkan korban pertama dan korban kedua… Awalnya mereka tak menyadari kondisi dari keduanya… Bahkan salah satu dari ketiga pria itu malah duduk di samping jenazah laki-laki pertama tanpa mengetahui kalau temanya itu sudah merenggang nyawa…. Ketika dia coba mengusik temannya yang tertidur lelap di kursi kayu… Tapi dia terkejut bukan main karena tiba-tiba tubuh temannya tak bernyawa dan menyadari darah yang terus menetes punggung laki-laki pertama itu.

“ Ya Ampun…. “

teriak pria itu… Membuat kedua temannya juga melompat dari tempatnya beristirahat.

Untuk memakan tubuh kelima laki-laki itu

Tapi aku langsung menembak tepat di belakang kepala mereka bertiga sekaligus…. Membuat ketiga nya langsung rubuh tak bernyawa…. Aku meninggalkan posisi situ setelah ku biarkan Graveyard Tiger salah satu makhluk mistis pemberian ayahku…. Untuk memakan tubuh kelima laki-laki itu… Karena makhluk mistis ku ini memiliki skill unik… Setiap dia memakan mayat manusia dia akan semakin kuat dan kuat.

Aku bergerak ke lantai tiga… Di lantai ini belum ada sekat ruangan seperti di lantai dua…. Ruangan ini seperti Aula yang lebar…. Aku melihat mulai mendeteksi keberadaan musuh di sini tapi aku tak mendapatkan keberadaan mereka…. Kulihat tangga kayu tepat di tengah ruangan… Menuju ke atas ke arah Atap yang merupakan Lantai empat…. Aku bergerak perlahan untuk mengantisipasi setiap serangan kejut dari musuh ku…. Ku intip posisi lawanku di lantai yang bahkan baru terdiri dari tiang-tiang belum ada Atap…. Kulihat terdapat empat orang satu bersenjata dan dua lagi asik bermain Catur… Jelas musuh pertama yang harus ku habisi adalah pria yang memegang Senjata….

Suara gaduh ini membuat pria yang berada di lantai pertama langsung bergerak

Ku ambil batu Bata lalu kulempar batu bata itu ke tumpukan Kaleng di lantai ketiga…. Hingga membuat suara yang cukup Gaduh…. Kulihat pria bersenjata itu bergerak menuju tangga kayu tempat aku berada…. Ketika dia tiba di tempat yang sudah kupastikan aku langsung melompat dan menembak kepalanya… Lalu menembak kedua laki-laki yang sedang Asik bermain Catur membuat keduanya langsung melompat… Aku berhasil menembak salah satunya hingga tewas dan satunya hanya terkena kaki kirinya saja dan bersembunyi di balik tumpukan kayu dan Besi… Suara gaduh ini membuat pria yang berada di lantai pertama langsung bergerak keatas…. Tapi aku sudah menyiapkan Bom yang ketika ku tekan membuat pasukan di lantai pertama tewas ketika mereka semua akan naik ke lantai kedua.

Aku bergerak sambil menembaki tempat persembunyian pria yang berhasil selamat dari serangan ku… Dengan mengunakan senjata mesin rampasan ku.

“ aku menyerah…. Jangan bunuh aku…. “

ucap Pria itu muncul dengan kaki terpincang-pincang dan tangan keatas.

“ tapi aku tak akan membiarkan satupun dari kalian hidup “

ujarku berlari dan langsung menendang perutnya hingga pria itu terpental dari Lantai keempat ke tumpukan batu dilantai dasar hingga Tewas seketika.

Kulihat beberapa Orang bergerak untuk merespon ledakan yang terjadi di lantai kedua gedung ini…. Mereka terdiri dari lima orang… Aku segera melompat Tepat di tengah kumpulan itu…. Terkejut kemunculan ku yang tiba-tiba… Membuat mereka langsung merespon menyerangku… Aku bergerak dengan cepat menyerang mereka… Dengan senjata tajam ku…. Ku putuskan tangan yang terdekat…. Dengan lincah ku tendang dan ku tinju secepat yang ku bisa…. Ku patahkan salah satu tangan penyerang ku lalu ku tembak didadanya untuk mengakhiri serangannya… Membuat ketiga musuhku langsung tewas seketika…. Dan dua lainnya coba melarikan diri.

Tapi ku lemparkan Pisau ku menembus kakinya…. Membuat salah satu jatuh dan aku mengejar melompati pundak Pria yang kakinya berdarah untuk pijakan ku melompat dan langsung menebas leher pria terakhir hingga kepala dan tubuhnya terputus… Darah nya memandikan tubuhku.

POV EDI

Aku menyadari sesuatu yang besar telah terjadi pada saudaraku… Aku merasakan aura yang jauh berbeda dari sebelumnya….. Kekuatan tak sepenuhnya punya kuasa yang menakutkan seperti Alex selama ini… Dia juga tampak lebih tenang dalam mengambil keputusan… Seperti saat ini dia tak mengebu-gebu seperti biasa nya langsung menyerang tanpa berpikir panjang.

Tapi tetap aku merasakan ada beban berat yang masih di pikul nya… Aku ingin membantunya… Tapi sekuat apapun aku saat ini… Aku bukan tandingan Alex… Atau juga kakeknya yang punya kemampuan mengerikan…. Tapi tetap intuisi ku mengatakan Alex pasti bisa mengalahkan kakeknya…. Dan aku hanya perlu melindungi nya hingga tujuannya terlaksana.

Aku terus bergerak melalui beberapa pepohonan kulihat beberapa orang penjaga sedang asik di dalam gubuk sederhana yang di buat dari bilah bambu…. Aku bergerak mengendap-endap setelah mengetahui jumlah musuh yaang terdapat di gubuk itu…. Ku lemparkan bom Asap ke dalam gubuk itu setelah ku dengar ledakan yang berasal dari gedung di depanku… Asam yang di timbulkan membuat beberapa orang panik berhamburan… Salah satu berlari menuju arahku…. Dia mencoba menyerangku dengan goloknya tapi ku hindari lalu memutar goloknya untuk menusuk tubuhnya sendiri…. Lalu berlari menuju asap dan menyerang langsung kumpulan pasukan bodoh.

“ kuhancurkan kalian bodoh…. “

teriakku langsung melancarkan serangan cepat tepat didepan gedung utama.

Musuh kami benar-benar bukan lawan yang setimpal buatku

Kami melakukan baku tembak yang cukup seru…. Tapi musuh kami benar-benar bukan lawan yang setimpal buatku… Ketika mereka asik menyerangku.

Alex menembakkan senjatanya dari bagian atas…. Untuk membuyarkan konsentrasi mereka…. Hingga dengan mudah aku dapat mengarahkan dan mengincar kepala mereka…. Satu persatu bertumbangan.

“ Alex… Aku akan menyerang di bagian timur…. “

teriakku ketika melihat sekumpulan pasukan bergerak dari bagian timur.

Aku bergerak dengan memasang bom tanam….. Di beberapa tempat sebelum menuju pasukan yang menyerang… Pasukan itu terdiri dari beberapa preman yang terlihat bertubuh kekar…. Dia mau menyerang ku.

” Chain Hell… “

ucapku membuat pasukan itu terbelenggu dengan Rantai yang tiba-tiba muncul dari tanah.

Teknik dari Tortuner Bear adalah mengendalikan Rantai…. Rantai itu membakar tangan para penjaga yang di bayar oleh Anak bupati yang menjadi musuh utama kami.

” aaaahhh Hhhhh….. panaaasss….. Panasss… “

teriak para pasukan preman itu menjerit karena tangannya terbakar oleh rantai nerakaku.

Lalu dengan gerakan cepat aku menebas golok ku yang memang sudah haus darah sejak tadi…. Dengan cepat kepala mereka terpisah dari tubuhnya…. Membuat tanah cokelat berubah menjadi merah akibat darah yang bertaburan… Golok ku penuh dengan darah…. Hingga menetes karena begitu banyak darah yang keluar.

“ Siapa sebenarnya kau…. Beraninya kau….. “

teriak salah satu pria yang tubuh cukup besar.

Golok di lengan kanannya seakan tak sabar menghabisiku

Sepertinya dia merupakan pemimpin dari pasukan yang baru saja ku bantai… Matanya memerah penuh dendam…. Emosinya membakar tubuhnya…. Melihat semua anak buahnya ku habisi…. Tubuh terlihat bergetar…. Golok di lengan kanannya seakan tak sabar menghabisiku.

“ aku adalah malaikat kematian buatmu… “

ucapku Santai menyiapkan Golokku yang sudah berlumuran darah dalam Mode siaga.

Dia bergerak cepat menyerangku…. Menghunus kan goloknya secara membabi buta….. Gesekan antara golok ku dan goloknya…. Suara dentuman serangan kami terdengar membahana…. Pria ini cukup kuat…. Tapi menyerang membabi buta seperti saat ini pasti menguras energi… Jadi tinggal menunggu timing serangan balik dariku…. Tapi pergerakan pria itu benar-benar mengerikan golok ku bergetar saat berbenturan.

Keringat itu mengalir deras… Pertarungan kami berlangsung cukup cepat…. Ayunan Serangannya pun semakin melambat…. Hingga pukulan keras…. Membuatku harus bertahan sangat keras dan membentur tembok… Aku benar-benar terpojok sekarang…. Kekuatan ayunan goloknya cukup keras.

“ Akan ku balaskan dendam Anak buahku…. “

ucapnya menghunus kan goloknya.

Aku hanya tersenyum…. Dengan bantuan tembok menjadi pijakan buatku untuk menghindari serangannya… Melompat di atas kepalanya dan menghunus kan golok ku menembus batok kepalanya hingga membelah dia kepalanya.

“ Aku apresiasi kemampuanmu…. Tapi kau bukan lawan yang setimpal untukku… “

ucapku mengambil kardus yang terdapat disisi gedung dan menutup tubuh yang darahnya berserakan.

“ Alex aku telah selesai melakukan pembersihan…. “

ucapku memberi informasi kepada Alex melalui alat bantu komunikasi kami.

“ Aku sudah berada di dalam…. “

ucap Alex membalasku.

Ku biarkan Alex mengambil alih tugas dalam misi ini… Aku hanya perlu bersantai dan menantinya di sini…. Sambil menuju kursi kayu di ujung gedung ini untuk beristirahat menanti Alex.

Misi Balas Dendam | Rika Ayumi 12 | Royal Win Indonesia Entertainment
Royal Win Indonesia Entertainment penyedia situs cerita dewasa online terlengkap dan slot judi online terpercaya di Indonesia.
Pages: 1 2 3

You may also like...