Misi Balas Dendam Episode 66A
Ku siapkan kembali senjata dalam mode siaga bergerak mengintai sesunyi mungkin
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 66A, Merangkak naik adalah keahlian ku… Akhirnya aku sampai meraih pegangan pada jendela di lantai kedua aku naik perlahan untuk memastikan area dalam kosong…. Setelah kulihat hanya tumpukan kayu dan beberapa bahan baku bangun yang berserakan.. Ku daki dengan sedikit tenaga…. Perlahan ku lihat keadaan lantai dua…. Dan mulai menyisir setiap ruangan… Sampai akhirnya aku mendengar percakapan seseorang… Dari ruangan didekat ku berdiri saat ini… Ku siapkan kembali senjata dalam mode siaga bergerak mengintai sesunyi mungkin… Terus mendekati ruangan tempat aku mendengar percakapan…. Ku intip dengan kaca yang kuletakkan di ujung tanganku… Untuk mengetahui posisi dan jumlah musuhku…. Karena aku ingin menyerang dengan efektif dan Efisien.
Edi memang memberi tahu ku kalau semua orang yang berada disini rata-rata penjahat menengah… Dan kurang memahami cara mengunakan senjata dengan tepat dan terlatih… Mereka hanya sekumpulan orang yang punya keberanian yang tinggi…. Edi tahu semua itu hanya dengan melihat cara mereka mengenggam senjata dan meletakkan senjata mereka…. Ini memang skill yang luarbiasa dimiliki oleh saudaraku itu…. Mengetahui musuh dengan melihat prilaku mereka dengan cepat…. Suatu ilmu yang harus dimiliki oleh satuan khusus perang seperti mereka.
Aku kembali memperhatikan prilaku laki-laki lain
Kulihat hanya ada Satu orang yang sedang Asik menelpon…. Dan seorang lainnya sedang tertidur di kursi kayu yang dibuat seadanya diruangan yang cukup luas itu…. Dengan posisi laki-laki yang menelpon cukup jauh dan membelakangi posisi laki-laki yang tidur…. Jadi kuputuskan untuk menghabisi laki-laki yang terlelap tidur terlebih dahulu…. Setelah memastikan pergerakan laki-laki yang menelpon dengan asiknya aku bergerak cepat sambil mengendap-endap mendekati pria yang terlelap tidur di kursi kayu itu…. Setelah berada di samping korban pertamaku…. Aku kembali memperhatikan prilaku laki-laki lain yang sedang asik menelpon untuk terakhir kalinya sebelum melaksanakan Aksiku…. Dan ketika moment itu muncul aku membekap mulut pria yang tidur dan sekaligus menusuk tepat di jantungnya…. Hingga laki-laki hanya terkejut sebentar lalu mati tanpa mengeluarkan suara apapun…. Darah bertaburan tapi suara yang ku hasilkan sangat minim sehingga laki-laki lain yang asik menelpon tak mengetahui temannya baru saja ku habisi.
Selanjutnya aku bergerak merangkak…. Perlahan menuju laki-laki yang saat ini membelakangiku… Aku sengaja merangkak agar laki-laki itu tak melihat pergerakan ku melalui pantulan kaca yang ada didepannya…. Dengan merangkak sejajar dengan tubuhnya maka aku tak akan terlihat di kaca didepannya…. Aku benar-benar bergerak seperti hantu yang tak terdeteksi oleh laki-laki yang begitu asik menelpon…. Hingga jarak ku hanya beberapa centi saja dengan tubuhnya dia belum menyadari ku… Ku usap pisau ku untuk menyeka darah dari korban pertamaku… Dengan cepat aku berdiri dan langsung mengumumkan Pisau ku sambil membungkam mulutnya… Tubuh laki-laki sempat bergerak tapi dengan cepat aku mematahkan lehernya dan mengakhiri perlawanannya dan dengan sigap aku meraih telpon yang terjatuh dari laki-laki yang baru saja ku bunuh.
“ Sayang cepat pulang…. Jangan lama-lama disana…. Apa kau akan pulang malam ini…. “ .
ucap wanita didalam telpon laki-laki yang baru saja ku habisi.
Aku membunuhnya dengan cepat bahkan wanita yang sedang laki-laki itu hubungi tak menyadari kalau lawan bicaranya baru saja meninggal dunia.
Wanita ini adalah istri dari laki-laki yang ku bunuh
Aku sempat bingung menjawab telpon yang masih aktif ini…. Kulihat dilayar telponnya tertulis “ Nila my Wife” yang mengindikasikan wanita ini adalah istri dari laki-laki yang ku bunuh…. Ternyata laki-laki bukan preman tapi salah satu security proyek pembangunan infrastruktur dermaga ini… Dan karena untuk sementara proyek ini terhenti dia dimanfaatkan oleh si Anak Bupati untuk melindungi dirinya yang akan berbuat mesum didaerah royalwinindonesia sini.
“ Sayang… Kenapa kau diam saja….. “
tanya Wanita bernama Nila yang bingung mengapa tiba-tiba suaminya tak membalas percakapannya.
Aku masih bingung dengan apa yang harus ku lakukan aku hampir menekan tombol untuk mengakhiri hubungan telpon ini… Tapi tiba-tiba terlintas pikiran motorku untuk memanfaatkan posisi menguntungkan ini…. Karena dari suara dan kemesraan yang terjalin di keduanya menandakan kalau keduanya baru saja menikah…. Ini akan jadi keberuntungan ku bisa mencicipi wanita yang masih pengantin baru…. Apa lagi wajah yang terpajang sebagai wallpaper kontak dari Nila terlihat wanita kecil yang imut dan lumayan cantik.
“ Sayang apa yang terjadi….. Sayang.. “
ucap Nila semakin panik ketika suaminya tak kunjung menjawabnya…. Aku masih berpikir langkah yang tepat yang bisa kulakukan untuk dapat memanfaatkan momen ini.
” haloo…. “
ucapku pelan mengawali percakapan ku dengan mba Nila yang bahkan belum ku kenal sebelumnya.
“ Siapa anda…. Dimana suami saya…. “
tampak suara Panik dari Nila yang tiba-tiba mendengar suara lain yang bukan suaminya menjawab.
“ tenang Mba… Saya teman dari Suami anda…. Saya menemukan telpon ini dan suami anda yang tergeletak… Sepertinya dia baru saja terhantam batubata tepat di kepalanya… “
ucapku berbohong pada siang istri yang semakin panik.
“ Astaga apa ini benar terjadi Mas… “
tanya Nila memastikan kondisi suaminya sesuai dengan apa yang ku katakan.
“ ya mba… Ini suami anda sedang pingsan tapi aku sudah mengecek segala Kondisi Vitalnya dia hanya terkejut dan jatuh pingsan… Hanya luka kecil di kepalanya… Suami anda baik-baik saja…. “
ucapku coba mempermainkan perasaan sang Istri yang semakin tak menentu.
“ Tolong suami saya Mas… Tolong Antarkan dia kerumah Sakit…. “
ucap Nila yang semakin panik… Suaranya bergetar karena ketakutan.
“ Saya akan menolong suami Anda Mba…. Tapi mengantarkan kerumah sakit seperti sulit Mba… Karena lokasi disini jauh dari kota dan transportasinya pun tak ada…. Tapi saya pastikan kondisi suami anda baik-baik saja…. “
ucapku memainkan peran yang luar biasa seperti setelah banyak melakukan penipuan aku semakin profesional dalam melaksanakan Aksiku kali ini…. Bahkan aku sempat lupa dengan rencana awakku kemari… Yaitu untuk menyelamatkan Jessica…. Ini semua karena suara Nila yang terdengar mendesah di kupingku…. Aku benar-benar sudah tersesat sangat jauh sekarang…. Alex pria baik sekarang berubah menjadi Master Of Harem.
“ jadi bagaimana Mas…. Apa anda tak punya nomor telpon dari rumah sakit terdekat…. “
ucap wanita itu benar-benar sudah tak bisa mengendalikan emosinya.
“ Sebaiknya Mba kesini saja…. Bawa mobil taksi lalu bawa Suami anda kerumah sakit….. “
ucapku memberi solusi sekaligus menyiapkan perangkap buat calon burung kecil yang akan menjadi koleksi baruku.
“ Baiklah… Bisa kirimkan Lokasinya…. “
ucap Wanita itu benar-benar tak merasakan kejanggalan dari aksiku…. Wanita ini benar-benar wanita yang lugu dan setia pada sang Suami.
“ baiklah Mba…. “
ucapku dan dia langsung mengakhiri telponnya.
Aku masih tersenyum sendiri…. Yang masih tak percaya berapa bodohnya wanita ini… Mau terperangkap dalam permainanku… Apalagi wanita ini sudah memakan umpan ku… Aku hanya perlu mengiringinya masuk kedalam jala ku sebelum menikmatinya…. Dengan cepat aku mengotak atik handphone ini…. Langkah pertama adalah menghilangkan pola kunci dari handphone ini… Untungnya dia mengunakan kunci sidik jari dengan mengunakan sidik jarinya aku dapat menghapus pola kunci tersebut…. Ku letak tubuh laki-laki yang tak bernyawa itu di tempat yang terlihat lebih baik…. Lalu ku jepret kan beberapa posisi laki-laki dengan kamera di handphone nya lalu mengirimkannya ke sang istri berserta lokasi kami sambil diakhiri pertanyaan… Kira-kira butuh berapa lama untuknya tiba disini…. Jelas aku harus menyambutnya.