Misi Balas Dendam Episode 65C
Ku kecup bibirnya untuk sedikit menenangkan nya
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 65C, Keringat bercucuran keluar dari tubuh Mina kedua kalinya tegangan menahan gejolak yang terjadi pada tubuhnya antara sakit dan nikmat menjadi satu…. Kulihat dari sela-sela mengerat nya gigi nya erangan terdengar makin keras…. Ku kecup bibirnya untuk sedikit menenangkan nya tapi yang terjadi tubuh Mina makin kelonjotan.
Tak ingin berlama-lama menanamkan kontolku di pangkal Rahim milik Mina… Aku mulai melakukan gerakan maju mundur perlahan karena sempitnya dan seratnya vagina fantastik ini… Ini vagina tersempit yang pernah kurasakan…. Sedikit bercak darah keluar dari vaginanya diikuti dengan semburan klimaks dari Mina kembali… Menambah makin melewatinya kontolku bergerak makin cepat dan terus menambah ritme penetrasi meskipun wanita ini masih belum mampu mengikuti aksi ku tapi berkat vagina super sempitnya aku benar-benar puas…. Andaikan Mina mampu bergerak seperti Tia ataupun yang lain mungkin aku akan langsung menumpahkan sperma ku dengan cepat….. Laju penetrasi ku sampai ke kecepatan yang maksimal menghujam kontolku.
Kulakukan perubahan dengan mengangkat kedua kaki Mina ke pundakku… Dan melanjutkan penetrasi berharga ku di wanitaku yang berharga ini… Mungkin ini akan menjadi ucapan selamat datang buat Mina sekaligus salam perpisahan jika aku gagal dalam Misi Balas Dendam.
” Tuaaan aaaahhh Mina taburrr lagii…. “
erangnya dengan nafas yang tersendat.
Perutnya kembang kempis dengan nafas yang makin terputus… Melihat keadaan Mina yang makin melemah aku langsung mempercepat penetrasi ku…. Suara benturan yang terdengar keras akibat benturan antara tubuhku dan Tubuh Mina…. Kontolku makin terbiasa hingga ku bisa percepat laju kontolku…. Meskipun jujur ini membuatku terengah-engah…. Menahan nafsuku yang cepat menunjukkan batas klimaks ku.
“ Mina masih belum…. Aku ingin kenikmatan yang lebih… “
ucapku mempercepat penetrasi pada kontolku…. Membuat Mina matanya merem melek.
“ tuan Mina suka sekali…. Aaaahhh… Aaaahhh… Aaahhhh Hhhhh “
erangan kuat Mina benar membuatnya kehilangan kekuatannya… Tapi ini tak menghentikan.
Seorang Raja Ras Monster seperti ku
Sudah kepalang tanggung minimal aku harus menumpahkan sperma di tubuh yang baru ku perawani ini… Sedikit ku tampar wajah Mina untuk tetap menjaga nya agar tak sadarkan diri…. Tubuhnya begitu pasrah menerima hantam demi hantaman dariku…. Hingga klimaks ku sampai tidak berselang lama kemudian Mina kehilangan Kesadarannya karena kelelahan yang amat sangat… Mungkin ini pertama kali dalam hidupnya merasakan sensasi dari seorang Raja Ras Monster seperti ku.
“ Mina pingsan…. “
ujar Marosa yang melihat permainan kami dari atas tangga.
“ Itulah tuan…. Semakin dia bernafsu maka semakin dia begitu liar seperti itu…. “
ucap Yurika mengingat awal hubungannya dengan diriku yang sama seperti Mina saat ini…. Yurika pun tak mampu menahan nafsu liar dariku hingga dia tak sadarkan diri.
“ Siapa selanjutnya…. “
ucap Alma sangat senang melihat Mina gagal memenuhi hasrat tuan…. Bahkan dia tak sadarkan diri akibat tuan terlalu bernafsu mengeksplorasi seluruh tubuhnya.
“ Mungkin Rafina atau Desifa… “
ucap Tia tersenyum cukup menikmati ronde awal dari suaminya.
Kembali ke lokasi dimana aku baru menyelesaikan semburan terakhirku pada Vagina Mina…. Membuat tubuh Mina yang tak sadarkan diri Belepotan penuh sperma yang bersatu juga dengan keringat…. Ku panggil Yurika untuk membersihkan tubuh Mina… Membuat Yurika bangun dari tempatnya menyaksikan permainanku.
“ tuan biarkan aku memuaskan nafsumu…. “
ucap Desifa maju sambil mengelus tangannya di dadaku mencoba membangkitkan nafsuku.
Bukan hanya Desifa… Tapi Rafina juga maju kedepan dengan tangan nakalnya dia mulai mengerayangiku punggungku…. Lalu Desifa berjongkok tepat berdiri di depan kontolku yang baru saja menyelesaikan eraksi pertamanya… Dia mulai mengurut dan mengusap dengan kedua tangannya…. Perlahan-lahan semakin nikmat pijatan dan Urutan nya… Membuat kontolku mulai kembali bereaksi dengan apa yang di lakukan oleh Desifa…. Dan Rafina pun mulai melancarkan Aksinya dengan mengerayangi punggungku… Segera memunculkan lagi nafsuku yang belum terpuaskan oleh Mina…. Ku tarik Rambut Rafina dengan lembut lalu melumat bibir mungilnya tubuhnya yang tak terlalu spesial ini menempel di sampingmu ku peluk erat sambil melumat bibir nya.
” mummmmaaamchhhh…. Muaaaaammmcchhh…. “
suara kami yang saling bergantian melumat bibir masing…. Sedangkan Desifa mulai menyapu ujung kontolku dengan lidahnya… Mempercepat kembalinya ereksi ku… Keperkasaan kontolku segera kembali…. Membuat wajah yang terkejut dari Desifa melihat ukuran kontolku lebih besar dari pada kontol yang sebelumnya masuk dalam Vaginanya.
“ tuan kontolmu lebih besar dari yang kubayangkan… “
ucapnya mengoda ku sambil mengusap ujung kontolku dengan ibu jarinya.
“ kau terkejut kan Sifa… Aku juga terkejut sebelumnya… “
lanjut Rafina tersenyum setelah menghentikan lumatan ganas bibirku…. Belum selesai Rafina berkomunikasi dengan Desifa kedua tanganku meremas payudara mininya membuat teriakan kecil keluar dari mulut Rafina.
“ jangan membuatku menunggu Rafina…. “
ucapku sambil meremas remas kedua tanganku di dadanya…. Membuat pakaiannya porak-poranda seketika itu pula.
“ aaaahhh.. Tuan… Kau memang tak sabaran…. “
lanjut Rafina.
“ bagaimana aku bisa sabar saat aku bersama wanita sepertimu…. “
ucapku sambil mendekatkan wajahku pada wajahnya.. Sedangkan Desifa mulai terbawa oleh nafsunya.
Dia mulai membuka pakaian tidur nan seksinya… Hingga bagian sensitif terlihat ternyata Desifa tak lagi mengunakan Bra… Sehingga dua buah payudara yang terlihat kencang membusungkan keluar dari persembunyiannya…. Dan mulai sedikit men jongkok untuk meletakkan kontolku diantara dua payudaranya.
“ Tuan… Buat aku ketagihan malam ini…. “
bisik Rafina sambil meniup angin pelan di leherku dan kemudian mencium leherku baik dengan mulut dan hidungnya.
“ Aaahhh kk kkk…. “
erangan Desifa terangsang akibat gesek kan kontolku pada payudaranya yang makin terlihat membusungkan…. Serangan ganda yang membuat nafsuku terus meningkat…. Kontolku sedikit mengeliat…. Dan bersiap mencengkram mangsanya.