Misi Balas Dendam Episode 64B
Kejadian ini terjadi membuatku bisa dengan mudah menerapkan misi ku
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 64B, Aku pun memberi isyarat pada Wizard Bear dengan kedipan mataku dan Wizard bear meminta izin kembali…. Sebenarnya aku agak kebingungan bagaimana cara merukunkan keduanya… Tapi tak kusangka kejadian ini terjadi membuatku bisa dengan mudah menerapkan misi ku untuk membuat keduanya rukun kembali.
“ Safira, Jelita kita harus segera menemui Cia dia pasti sedang menunggu kita bertiga… Tapi sebelum kita kesana… Dandanan kalian benar berantakan… Aku takut orang mengira aku baru saja memperkosa kalian berdua “
ucapku tertawa… Yang membuatku mendapatkan pukulan ganda dari kedua wanitaku…. Dan mereka tersenyum indah… Ini membuat misi ku hampir selesai disini…. Aku hanya perlu melakukan sentuhan terakhir.
Cukup lama ku menanti keduanya memperbaiki make up nya… Setelah mereka berdua selesai mereka berdua kembali terlihat cantik…. Kami segera bergegas keruangan Cia.. Dan syukurnya pembagian raport bayangan itu baru saja dimulai… Aku yang langsung maju mengambil raport milik Cia… Dan ketika Cia ditanya oleh guru nya … Dia langsung memanggilku Ayah yang sontak membuat seisi ruangan terkejut bukan main… Karena mereka tahu kalau Safira sudah bercerai dengan suaminya…. Membuat banyak yang memperbincangkan kami…
Membuatku spontan mengendongnya
Safira mulai tertunduk tapi aku segera berjalan mendekati nya meraih tangannya… Dan membawanya ke panggung tempat si ibu guru membagikan Laport bayangan…. Awalnya Safira ragu mengenggam tanganku tapi aku memaksanya…. Akhirnya kami berdua yang menerima langsung lapor bayangan…. Dan berapa terkejut kami. Karena nilai yang sangat baik dari Cia… Membuatku spontan mengendongnya… Aku tak perduli orang berkata apa padaku… Aku hanya ingin menunjukkan pada mereka seberapa besarnya cintaku pada Cia dan Safira.
“ Ayahku Terima kasih…. Cia tak pernah sebahagia ini sebelumnya… “
ucap Cia memelukku seakan tak ingin turun dari gendong ku meskipun kami sudah keluar dari ruangan itu.
“ Untuk anak ayah… Ayah akan lakukan apapun… “
ucapku tersenyum.
“ Dia laki-laki yang luar biasa kan Fira…. “
ucap Jelita.
“ Ya… Aku beruntung bertemu dengan pria seperti tuan… Apa kau merasakan hal yang sama… “
tanya Safira pada jelita.
“ tentu… Meskipun dia tak pernah mengatakan betapa sayangnya dia terhadap kita… Kita bisa merasakan semua itu dari tatapan matanya, sentuhan tangannya, hangat tubuhnya serta besarnya kontolnya… “
ucap Jelita tertawa… Diikuti dengan Safira juga tertawa.
” haha… Itu benar… “
Ucap Safira.
“ Fira… Orang yang menyerangmu tadi apa mereka semuanya tewas oleh makhluk tadi… Dan apa makhluk tadi…. “
tanya Jelita.
“ Itu adalah makhluk penjaga… Yang melindungi keluarga AS… Dan kekuatan itu adalah kekuatan yang sengaja tuan berikan ke beberapa orang dan wanitanya…. “
ucap Safira.
“ Selain dirimu… Siapa lagi wanita yang memiliki kekuatan sepertimu…. “
ucap Jelita.
“ Tentu saja, ada Fina pemilik monster ku yang lama… Lalu, kakak Tia, Alma, Hera, Neti, Yurika, dan Jia itu yang ku ketahui memiliki monster yang di berikan tuan….”
ucap Safira.
“ Berarti hanya Aku, Marosa, Rafina, Arini dan Mina saja yang belum mendapatkan kekuatan spesial itu dari tuan… Mungkin tuan tak menganggap kami ada… “
ucap Jelita.
“ hey… Kenapa kau ini… Tuan tidak memberikan kekuatan kepada orang yang dianggap kurang mampu… Karena kekuatan besar yang dimiliki para Monster Mistis serta tanggung jawab sangat besar…. Bukan karena dia tak menganggap ada dan tiada…. Dia tak akan memikirkan hal seperti ini… Membuat kita akur kembali… Dan kau tahu… Disaat – saat aku hampir di lecehkan tadi suara Wizard bear muncul di kepalaku dengan sendirinya… Itu pasti karena perintah tuan kita… Jelita kau juga bagian dari keluarga ini… Bukan pelengkap seperti yang kau katakan…. “
ucap Jelita menjelaskan panjang lebar… Dan ketika bersama klakson mobilku mengejutkan obrolan keduanya…. Hingga keduanya mulai berlari menuju mobilku…. Tapi sebelum naik ke mobil Jelita menahan tangan Safira.
“ Terima kasih… “
ucap Jelita.
“ Sama-sama… Tuan sudah menunggu… “
ucap Safira menarik tangan Jelita unutk segera menuju mobil.
Kulajukan mobil menjauh dari sekolah Cia menuju mall yang cukup besar di daerahku.
“ Tuan… Kita mau kemana…. “
ucap Safira.
“ ayah mau mengajak Cia ke Mall… Cia mau beli baju, Tas dan sepatu bu… “
ucap Cia.
” Hussst… Gak boleh gitu… Itu gak sopan sayang…. “
ucap Safira.
“ Ayah yang bilang kok… Ya kan yah…. “
ucap Cia.
“ tentu…. “
lanjut ku singkat.
Banyak waktu yang ku habiskan bersama Jelita, Safira dan Cia di dalam mall senja hari pun tiba… Bertanda waktu hari ini akan berakhir… Menyisakan 3 hari lagi… Buatku untuk mengakhiri kehidupan normal ku ini…. Aku sengaja menyuruh kedua wanitaku itu untuk membelikan banyak barang dan pakaian hingga mobil yang kami tumpangi penuh dengan bawa barang yang di beli kedua wanitaku ini…. Tentu bukan hanya Jelita dan Safira…. Tapi malaikat kecilku pun membeli beberapa barang…. Tak lupa ku belikan Handphone baru buat Safira…. Sebab handphonenya hancur saat penyerangan di sekolahan casino de granny tersebut.