Misi Balas Dendam Episode 64B

Keadaan di sini sangat kontras dengan keadaan didepan yang sangat Ramai

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 64B, Akhirnya Safira terus mengikuti pria yang di anggapnya akan mempertemukannya dengan anaknya… Sampailah mereka ke gudang belakang sekolah royalwinindonesia dan keadaan di sini sangat kontras dengan keadaan didepan yang sangat Ramai… Di sini sangat hening.

” ayo bu… Anakmu menunggu didalam… ”

Ucap Satpam pertama mempersilahkan Safira masuk kedalam ruangan itu.

” Terima kasih… ”

Ucap Safira tanpa sadar telah masuk dalam jebakan yang dibuat oleh Satpam pertama dan teman-temannya.

Ketika Safira masuk kedalam Ruangan tiba-tiba pintu di tutup dan Satpam kedua langsung menahan pintu dengan gagang sapu sehingga pintu terkunci tak bisa di buka… Dan satpam kedua berjaga di luar menunggu gilirannya.

Setelah menerima informasi dari Jelita aku bergerak menuju tempat yang jadi lokasi yang di tandai oleh Jelita di map… Memudahkan ku untuk segera menemukan Jelita… Setelah membiarkan Cia masuk kedalam kelas untuk menerima rapor bayangan.

” Jelita… Apa aku datang terlambat… ”

Ucapku bersikap santai seakan tak ada masalah genting yang terjadi.

” Tuan kenapa lama sekali… Safira ada didalam Ruangan Itu… ”

Ucap Jelita.

” tenang saja Jelita… Safira tak akan mudah dirubuhkan begitu saja oleh keduanya… ”

Ucapku santai.

Karena Safira bukanlah wanita biasa lagi… Akhirnya ku suruh Jelita untuk mendekati Satpam kedua yang berjaga di luar… Dan mengoda nya setelah itu aku akan menghajar satpam tersebut…. Jelita langsung merespon tugas yang ku berikan… Dia berjalan melenggak lenggok anak tubuhnya… Meskipun ku akui tubuh Jelita masih jauh dari tubuh Safira dalam masalah bentuk tubuh.

” maaf mas.. Aku kebelet mau buang air kecil tapi disana Wc ramai sekali apa ada Wc lain di sekitar sini… ”

Ucap Jelita mengoda Satpam kedua yang tampak terkejut kemunculan Jelita belum lagi wajah cantik Jelita menghipnotis nya membangkitkan nafsu birahi nya… Seperti rencana ku… Satpam kedua kehilangan fokus dari tempat penjagaan dan tugasnya.

” ada di belakang Mba… ”

Ucap Satpam kedua terkena jebakan ku.

Ketika satpam kedua Lengah… Aku bergerak cepat… Dan memukul keras tengkuk satpam Kedua hingga pingsan.

# di ruangan penjebakan

Safira yang begitu polos mengikuti satpam yang memang sejak lama dia kenal… Tanpa curiga sedikit Safira langsung memasuki ruang yang terlihat tidak terurus itu… Ketika tiba di dalam… Baru saja beberapa langkah memasuki gedung itu tiba pintu di tutup dengan cepat.

* ciiiiittBruuak…Bruuak

Pintu yang berada tepat di belakang Safira terkunci dengan rapat… Safira yang kaget berusaha membuka pintu yang tertutup itu… Tapi dia tak bisa membuka pintu itu tertutup sangat rapat.

” pak bantuin… Pintunya terkunci… ”

Ucap Safira.. Meminta bantuan satpam pertama yang justru terlihat bahagia… Senyumnya mengembang… Keadaan remang-remang membuat ekspresi wajah satpam itu tak bisa dilihat dengan jelas… Kepanikan Safira memukul keras pintu yang tertutup rapat itu.

” sudah simpan tenagamu… Pintu itu tak akan terbuka…. Yang terbuka sekarang adalah celanaku… ”

Ucap Satpam pertama mengenggam tangan Safira… Membuat Safira terkejut dan mulai mengetahui bahwa semua ini hanya jebakan.

“ jangan macam-macam pak… Aku bisa saja melaporkanmu pada pimpinan mu atau aku berteriak agar semua orang datang memukuli dirimu… “

ucap Safira masih bersikap tenang.

“ percuma saja… Kau tak akan bisa keluar dari sini… Bahkan berteriak pun percuma karena gedung ini jarang di datangi oleh para guru maupun murid… “

ucap Satpam pertama mengelus-elus tangan Safira.

** plakk… Plaak

Safira menampar satpam pertama yang sudah mencoba menyentuhnya… Dengan sangat keras hingga suara cukup keras terdengar…. Dan Safira berlari kedalam ruangan… Untuk mencari jalan lain.

“ dasar janda jalang… Saat kau sudah menikmati kontolku baru kau akan memohon minta tambah…. “

ucap satpam pertama mengelus pipinya yang sedikit panas akibat tamparan keras dengan santai Karena dia tahu ruangan ini hanya punya satu pintu keluar dan lagi diruangan yang luas ini dia tak sendiri… Dia bersama ketiga temannya yang siap meringkus Safira.

Safira berusaha melarikan sejauh mungkin dari satpam mesum yang ingin menikmati tubuhnya… Dia meraih handphone nya untuk menghubungi diriku… Karena fokus pada layar di Handphone nya Safira tak mengetahui ada dua orang lagi yang mengintai diri nya… Ketika dia coba menelpon ku… Tiba-tiba handphone di ambil dari tangannya oleh pedagang yang merupakan salah satu penjahat yang mengincar Safira.

“ kembalikan Handphone ku… “

teriak Safira sambil mencoba merebut kembali handphone.

“ kau tak membutuhkan handphone… Yang kau butuhkan adalah belaian ku… “

ucap pedagang itu menghempas handphone Safira lalu menghancurkan dengan menginjak-injak keras handphone hingga tak berbentuk.

” aaa aaaahhh… Aaahh lepaskan… Tolong…. “

teriak Safira ketika guru kedua meringkus nya tiba-tiba… Membuat Safira tak bisa melarikan diri lagi.

” Hahaa… Kau itu sudah jadi milik kami… Plaaaakkk… Ini balasan yang tadi jalang… “

ucap Satpam pertama menampar keras Pipi Safira… Membuat Safira bersimpuh pasrah menahan sakit.

“ aku sudah tak sabar menikmati wanita ini…. “

ucap pedagang meremas payudara Safira… Safira coba meronta tapi kedua tangannya di tahan oleh si guru dengan kuat…. Membuat Safira tak bisa menepis tangan nakal Pedagang yang sedang menikmati keindahan payudaranya yang sekal.

Saat Safira hampir menyerah dengan kondisi yang sudah tak menguntungkan buatnya… Safira hanya pasrah berharap diriku akan kembali menyelamatkannya… Tiba-tiba suara muncul dan berbisik di kepalanya.

“ nyonya sebut namaku… Aku akan menyelamatkanmu…. “

ucap Wizard BEAR.

” Wizard bear.. “

gumam Safira mengingat kalau dalam dirinya bersemayam makhluk mistis yang menakutkan… Pemberian dari Fina padanya.
Misi Balas Dendam | Saki Yasuoka 5 | Royal Win Indonesia Entertainment
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4

You may also like...