Misi Balas Dendam Episode 61A
Kekuatan yang bahkan mampu melahap
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 61A, Pedangnya mengeluarkan aura kegelapan tingkat tingginya … Bahkan tanah seakan bergetar akan kekuatannya … Kekuatan yang bahkan mampu melahap atau menegatifkan semua serangan yang ku lontarkan … Tapi aku bukan Alex yang dulu.
” Stormthunder, Hurricane Bear berikan aku kekuatan terkuat kalian ….”
ucapku pedang Petir dari Stormthunder Sword dan pedang angin Hurricane Sword.
Saat paman menebaskan pedangnya aku pun menebaskan kedua pedangku… Pulau cintaku bergetar hebat…. Jika pulau ini bukan pulau suci dari ras Monster … Mungkin akan hancur tak bersisa… Hasil serangan kami membuat lubang yang sangat besar …. Langit penuh dengan kumparan Arus listrik yang membuat terbentuk medan magnet … Lalu ombak pasang dan angin tornado mengelilingi pulau…. Pepohonan yang ada di arena kami sirna seketika.
Kulihat paman masih berdiri dengan kokohnya … Meskipun tubuhnya penuh dengan darah.
” Alex cepat lakukan … Ini waktuku untuk beristirahat dengan tenang …. Kau memang hebat Alex…”
ucap Paman berteriak.
” Paman kau juga sangat hebat … Aku akan menjaga Makhluk Mistis mu dan aku akan menang dalam perang akhir nanti … Beristrahat lah dengan tenang paman Munir prajurit kegelapan ”
ucapku memberi Hormat… Dengan bantuan Makhluk Mistis yang lain.
” Torturer Bear… Steal ”
ucapku bergerak cepat dan menepuk tubuh paman yang sudah tak mampu bergerak.
Karena kemampuan Torturer Bear memiliki skill steal yang membuatku mampu mengambil apapun saat aku menyentuh yang ku inginkan … Dan aku mencuri jantung Paman… Membuatnya langsung tewas seketika …. Tubuhnya yang tak berdaya itu langsung ku peluk … Dan tangisanku pecah … Kehilangan orang yang begitu berharga … Tapi aku harus menghormati dirinya … Karena sampai di detik akhirpun dia tetaplah seorang pejuang yang tak melepaskan senjatanya sedikitpun… Aku benar-benar respek padanya.
” paman beristirahat dengan tenang … Aku akan mengunakan kekuatan yang kau wariskan padaku… ”
ucapku memapahnya.
” Paman … Paman….”
ucap Auliyah berlari mendekatiku dan menangis melihat paman Munir yang sudah tak bernyawa.
” Kau jangan menangis Auliyah … Kau lihat dia bahkan bahagia saat ini …”
ucapku memperlihatkan wajah senang dari paman Munir… Senyuman sumringah tergambar di wajahnya.
” Munir … Kau sudah tenang sahabatku….”
ucap Billy yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
” Paman Billy … Maafkan aku …”
ucapku yang tak bisa menahan perasaan sedihku.
” Kau tak salah apapun Alex… Justru aku yang berterima kasih padamu … Karena telah menerima permintaan dari Munir… Dia pasti sangat tersiksa karena semua rasa sakit ini … Dan sekarang dia sudah tenang… ”
ucap Billy.
” Paman … Aku akan mengakhiri semua rasa sakit ini….”
ucapku dengan penuh dendam.
” Sebaiknya kita makamkan terlebih dahulu Munir …”
ucap Billy.
Kamipun melakukan pemakaman sederhana … Dan aku menempatkan tepat diantara taman bunga ibuku… Karena aku ingin paman tetap menjaga taman ini … Taman yang selalu dia jaga semasa hidupnya… Aku pun mendapatkan kekuatan baruku… Makhluk mistis ke dua puluhku … Yaitu Black Bear… Aku akan berjuang bersama paman Munir …di final battle Misi Balas Dendam ku.
” Alex ada yang ingin ku bicarakan padamu …”
ucap paman Billy mendekatiku setelah memberi penghormatan pada temannya … Bahkan rivalnya selama hidup.
Stormthunder Bear dan Hurricane Bear
Saat perang antara ayahku dan kakekku … Paman Billy yang masih berada di bawah komando kakekku harus berhadapan dengan paman Munir yang merupakan penjaga dari Ayahku… Dan hasil perang waktu itu sebenarnya berakhir imbang … Tapi sebenarnya yang terjadi adalah paman Munir yang menang karena lawan Paman Munir waktu itu bukan hanya paman Billy tapi Joker dan Kai… Dan bayangkan tiga lawan satu dan berakhir imbang … Betapa menakutkannya kekuatan paman Munir saat muda… Dan jika aku harus melawan kekuatan itu … Bahkan Stormthunder Bear dan Hurricane Bear tak akan bisa mengalahkannya.
” Paman jangan bilang kau ingin melakukan hal yang sama dengan yang diinginkan Munir…”
ucapku.
” haha… Kenapa dengan permintaan itu…”
ucap Billy.
” aku sudah tersiksa dengan membunuh paman Munir … Dan jika kau meminta hal yang sama maka aku sama saja seperti kakek yang membunuh keluarga sendiri…”
ucapku.
” Jadi kau tak akan mau …”
ucap Billy.
” Tidak paman aku tak akan mau …”
lanjutku.
” benar yang kau katakan Seven Wonderstelah selesai … Kami seharusnya pensiun dengan segala tugas kami …. Aku tak akan meminta hal yang sama dengan Munir … Aku memiliki keluarga … Dan aku ingin hidup seperti biasanya… Maka dari itu setelah kekalahan Kakekmu aku memutuskan untuk pensiun dari dunia pertarungan ini … Untuk menjalani kehidupan normalku… Tapi ketika aku melihat kejadian beberapa waktu lalu … Hidupku seolah kembali terusik… Yang mengharuskanku kembali kedunia kelam ini…. Aku hanya ingin mengakhir segalanya…”
Jelas Paman Billy.
” Paman … Kau tak usah pikirkan perang ini … Aku akan melakukan dan mengakhirinya….”
ucap Ku.
” Bukan begitu Alex…. Tapi kekuatan yang ada dalam diriku ini yang terus membuatku harus kembali kedunia ini… Apa kau bisa mengambil kekuatanku dan membiarkan aku untuk hidup normal…”
ucap Paman Billy.
” Paman … Aku bisa melakukannya… Jika hanya itu keinginanmu aku bisa melaksanakannya…”
jawabku.
” Baiklah kalau begitu kau bisa melakukan transfer Monster ini sekarang…”
pinta Paman Billy.
Aku pun melakukan transfer kekuatan Makhluk mistis… Karena ini merupakan ras singa yang merupakan ras yang mudah untuk melakukan transfer nya … Setelah melakukan beberapa tahapan akhirnya Makhluk mistis paman Billy menjadi Makhluk mistis ke dua puluh satuku… Bertipe SS Yellow Roar Lion.
” Paman aku berhasil melakukan transfer dengan sempurna … Kau bisa hidup dengan bebas sekarang …”
ucapku.
” kau memang bisa diandalkan … Kalau begitu aku akan langsung pamit… ”
ujar Paman Billy.
” Kau tak ingin menginap disini dulu … Keadaan mulai gelap paman … Akan berbahaya jika kau mengendarai kapal mu di malam ini… ”
ucapku.
” Aku ingin melihat anakku secepatnya Alex… Aku si Auman kuning tak akan takut dengan gelap…”
ucapnya tertawa.
” dasar … Aku seperti tak akan bisa menahanmu…”
ucapku menyentuh paman dan membuatkan gerbang tepat didepannya.
” Gerbang apa itu Alex…”
tanya paman.
” Itu kekuatan dari Makhluk Mistis ku… Gerbang Teleportasi… Dengan masuk kesitu kau akan lebih cepat sampai kerumahmu ”
lanjutku.
” ini seperti Teleport Lion milik guru…”
ucap Billy.
” Hampir mirip tapi punyaku lebih keren..”
ujarku bercanda.
” Haha… Terima kasih untuk pelayanan ekpressnya…”
ucap Paman Billy mengatakan see you padaku.
” Tuan … Dimana paman yang tadi …”
ucap Auliyah membawa nampan berisi dua gelas air.
” Dia sudah pulang …”
ucapku menatap matahari terbenam.
” maafkan aku karena telat membuatkan air minumnya tuan…”
ucap Auliyah tertunduk.
” tidak Apa-apa…”
ucapku singkat menikmati sunset hari ini.
” Baik aku masuk dulu tuan…”
ucap Auliyah izin meninggalkan ku.
” Minuman ini ada dua … Kau duduk disini temani aku … Jika semua wanitaku ada disini mereka akan senang melihat indahnya matahari terbenam….”
ujarku.
Dengan malu Auliyah duduk disampingku … Sambil mencuri pandang terhadapku.
” jangan terlalu lama menatapku… Kau akan menyukaiku … Dan jika kau sampai menyukaiku itu akan menyulitkan buatmu… Karena hatiku punya banyak pemilik…”
ujarku tersenyum.
” Bolehkan aku bertanya padamu tuan…”
ucap Auliyah.
” ya silahkan apapun itu…”
ucapku menatapnya yang tak mampu menatap ku balik.
” kenapa tuan sangat membenci ayahku … Kenapa tuan sampai tega melakukan hal kejam seperti pada kami…”
ucap Auliyah.