Misi Balas Dendam Episode 60B
Misi Balas Dendam (Episode 60B)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 60B, Entah berapa hari aku tak sadarkan diri… Saat semua kemampuan panca Indra ku kembali… Aku merasakan sangat lapar sekarang tapi bukan lapar karena perutku lapar tapi lapar akan seks… Saat ku coba bangun dari tidur aku merasakan pelukan hangat… Kulihat wanita bertubuh seksi sedang memeluk tubuhku …. Hasratku meningkat saat kulihat tubuhnya tak mengunakan pakaian apapun saat memelukku… Ku sapu rambut yang menutupi wajah cantiknya… Membuatnya terkejut dan sadar dari lelap tidurnya.
” Tuan kau sudah sadar … Syukurlah …”
ucapnya memeluk erat tubuhku.
” Alma mengapa kau bugil seperti itu….”
tanyaku padanya.
” Setelah kejadian Brave Beast Tiger melakukan ritualnya …. Kami menemukan tubuhmu tetap berada di kasur operasi … Tapi tubuhmu sangat dingin sekali… Jadi kakak Tia dan yang lain berpikir untuk membuatmu tetap hangat … Jadi kami bergantian memelukmu tanpa pakaian agar kami bisa menjaga kehangatan dari tubuhmu tuan… Oh ya aku harus mencari kakak Tia dan Yang lain dulu … Untuk menginformasikan kesembuhan mu tuanku….”
ucap Alma langsung berdiri dan mulai memakai rok span nya dan pakaiannya yang tersusun disamping tempat tidurku.
Tapi sebelum dia selesai memakai kancingnya … Aku langsung meraihnya.
” Alma kau sangat Cantik…. ”
ucapku memegang Dagunya.
” Tuan … Muaaammmm ”
lanjut Alma langsung melumat bibir ku.
Seakan tahu apa yang kuinginkan… Dan melanjutkan lumatannya … Lidah kami seakan bergelut mesra di antara kedua bibir kami … Desahan pelan dan keluhan nafasnya membuatku menikmati hubungan ini.
Rengkuhan kedua tangannya memeluk leherku mesra… Membuat intensitas lumatan kami semakin merangsang keduanya … Alma yang pemalu pun berubah menjadi tak terkontrol ketika tangannya mulai mengusap-usap kontolku perlahan… Yang mulai bergerak dan mengeras.
” tuan … Alma mencintai tuan ”
ucapnya disela desahannya yang makin intens tepat ketika kedua hidung kami berbenturan.
Melihat leher putih jenjang Milik Alma karena Rambutnya yang sedikit tersingkap membuat lidahku bergerak membasahi leher yang mengiurkan itu juga.
“Aaaaaakkkkkhhh… Tuaaaaan ”
desah Alma sambil meremas kontolku.
” Almaku mulai binal ya….”
ucapku memujinya.
” benarkah … Tuan boleh Alma mengulum Kontolmu….”
ucap Alma.
” Kau tak perlu meminta cantik…. Tapi jangan terlalu bernafsu … Aku takut kau akan kehabisan tenaga….”
ucapku.
* flooopploook…ploookk…. Ploook… Dengan cepat Alma melumat setiap inchi kontolku dengan mulut Seksi nya.
Tubuhnya terhentak-hentak ketika aku mulai meremas-remas payudara melon milik Alma … Aku ingat bagaimana pertama kali aku bermain dengan nya saat itu Alma tepar setelah empat kali mencapai klimaksnya.
Aku terus bermain dengan payudaranya …. Dengan bantuan kedua tangan aku benar-benar membuat Alma Kelonjotan tanpa Henti … Kemudian eranganku berdesis ketika Alma dengan sengaja menghisap kontolku … Seperti di sengat listrik … Sungguh nikmat sekali.
” Lakukan lagi sayang … Lakukan lagi…”
Ucapku menikmati cara Alma mengoral kontolku.
* Aaaakhhh… Desah Alma ketika dia tak bisa menahan puncak kenikmatannya.
“”Tuan ….Alma pasrah…”
ucapnya mengangkang kakinya memperlihatkan memek merah muda yang masih memuntahkan cairan Cintanya.
” Baiklah … Sayang kalau kau sudah tak sabar …”
bisikku.
“Aaaaaakkkhhhhhh…. Aaakhh…aahhhh…”
teriak Alma ketika kontolku yang kali ini lebih besar dari sebelumnya …. Membuat tubuh Alma menegang … Kedua tangannya mencengkram keras punggungku.
“Huuuaaahss…huuaaaaakhhh…akhhhh… Tuan suka…. Alma suka tuan….. ”
racau Alma makin tak karuan saat aku mulai mengenjotnya.
Kutumpahkan spermaku tepat dilubang terdalamnya
Makin kupercepat … Kemudian membuat nafas dan desahan nya beradu di setiap hujam kontolku merangsangnya berkali-kali lipat … Sebelum akhirnya kutumpahkan spermaku tepat dilubang terdalamnya.
“Uuuuuukkkkhhhh… Tuaaan.. Terima kasih…”
ujarnya mencium keningku.
Tapi anehnya aku masih penasaran dengan rasa laparku yang masih belum terpuas.
” Alma dimana yang lain….”
tanyaku.
” Apa tuan belum puas dengan tubuhku… ”
ucap Alma cemberut.
” Bukan begitu cantik tapi kau tahu siapa aku kan … Apa perlu kita lakukan ronde kedua …”
ucapku pada Alma.
“hahaa… Jangan lakukan itu … Aku bisa terkapar tak berdaya … Tuanku…”
ucap Alma tersenyum.
” Aku juga tak mau … Memekmu jadi Lobok karena terlalu sering ku serang …. ”
ucapku tertawa.
“haha… Tuan .. Jangan mengejek ku…”
ucap Alma coba mencubitku.
” kau bisa bangun ….”
ucap ku.
” Aku mau istirahat sebentar disini…. Tidak Apa-apa kan tuan….”
tanya balik Alma yang sepertinya sedang males untuk bangun.
” Tuan kau sudah bangun…..”
teriak Tia dan Safira yang langsung masuk karena mendengar suaraku.
“wah dua istriku akrab sekali …”
ujarku santai.
” Apa Alma sudah menjadi korban pertamamu…”
ucap Tia memelukku langsung.
” Tia …. Perutmu….”
ucapku terkejut melihat perutnya semakin membesar.
” Sebentar lagi kau akan menjadi ayah sayang …”
ucap Tia sambil mengelus-elus perutnya.
” Seorang ayah … Boleh kah aku memegang perutmu … ”
ujarku penuh dengan perasaan yang bahkan sulit ku ungkapkan.