Misi Balas Dendam Episode 57C
# di kamarku
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 57C, Aku terbangun setelah lelap tidur … Setelah kontolku di servis oleh Tia dan Hera aku jadi terlelap…. Tapi aku terbangun kulihat Tia tidur di sebelah kiriku… Dan Hera tidur dibagian sebaliknya … Keduanya memelukku …. Meskipun Tia tak sepenuhnya mampu memelukku karena perutnya yang makin membesar… Ku letakkan telinga di perut buncit Tia … Dan aku dapat mendengarkan detak jantung kecil calon buah hatiku…. Membuat bulu kudukku berdiri …. Perasaan haru yang tak bisa saya ku sembunyikan …. Ini detak jantung calon penerus ku.
Lalu aku tersadar sesuatu… Yang membuatku perlahan bangun dari tidur …. Kutinggalkan dua permaisuriku cantikku dalam tidur lelapnya…. Aku hanya ingin bertemu dengan orang yang saat ini terlupakan olehku… Kutinggalkan rumah Utamaku menuju Rumah kedua ku lalu bergerak cepat hingga tiba di depan sebuah Kamar royalwinindonesia.
* toookk… Tokkkk…tok… Ku ketuk pintu perlahan …. Memang ini cara bertemu yang aneh … Karena ini tengah malam …. Kuulangi lagi ketukan pintu hingga terdengar suara bangunnya seseorang.
Kutunggu beberapa waktu hingga pintu terbuka.
” Boleh aku masuk Henny…..”
tanya ku.
Dia hanya mengangguk kepalanya saja ….dan mempersilahkan ku masuk di kamar saudara ku … Henny tampak berantakan wajah sedikit tak terawat seperti biasanya…. Dengan pakaian tidurnya … Dia masih tampak cantik seperti biasa.
” Bagaimana keadaanmu….”
ucapku saat dia mempersilahkanku duduk.
” Aku sedikit lebih baik tuan… Kau mau minum apa…”
balasnya lalu membawakanku beberapa kue.
” Sudah tak perlu repot-repot ini tengah malam … Yang lain akan curiga Dengan apa yang kulakukan jika terlalu lama disini….”
ujarku tertawa.
” Ada perlu apa tuan kemari….”
lanjutnya.
” Aku minta maaf …. Karena aku Adi….”
ucapku langsung di putus oleh Henny.
” Tuan Adi telah memilih jalannya sendiri …. Mungkin ini adalah sejarah baru yang ingin dia wujudkan …. Dan aktor utama dari sejarah baru itu adalah engkau….”
ucap Henny.
” kau wanita yang cukup kuat Henny….”
pujiku memuji ketegarannya akan situasi yang dia hadapi.
” Aku akan sangat malu dengan Adi jika aku tak tegar …. Dia saja sudah begitu kuat, dia tak pernah mengeluh dengan semua sakit yang dia rasakan…. Dia kehilangan keluarga, harga diri dan bahkan kesehatan nya…. Aku akan kuat Tuan….”
ucap Henny.
” Kau memang istimewa … Saat pertama kali aku bertemu denganmu …. Aku tahu wanita seperti apa dirimu….”
pujiku kembali.
” kau coba mengodaku saat ini….. Apa kak Tia dan Hera belum cukup untuk mu ….”
ucap Henny tertawa.
” Aku akan melakukan itu setelah anak Adi lahir ….”
ujarku ikut tertawa.
” Kau tahu … Kalau aku sedang mengandung anak Adi…”
ucap Henny mengkerutkan keningnya.
” Aku tahu …. Karena sejak ada disini kau selalu mengunakan Make up…. Tapi saat ini melihat wajahmu Seperti aku bisa menyimpulkan itu …. Sama seperti Tia dan Fina saat ini….”
jelasku pada Henny.
“huuuu… Tuan kau akan segera menjadi ayah….”
lanjut Henny.
” Aku sudah menjadi Ayah…. Boleh aku menyentuh perutmu….”
ujar ku berdiri dari tempat duduk ku.
” Asalkan tak macam-macam …. Boleh tuan….”
ucap Henny kembali tersenyum.
” Aku khawatir kau akan sangat terpukul tapi melihat senyumanmu aku jadi sedikit lega…”
ucapku mendekatinya dan Henny mengangkat pakaiannya.
” kau akan jadi ibu yang baik buatnya….”
ucapku Henny menyiapkan perutnya…. Dan aku mulai mengelus-elus nya.
” Dia akan jadi orang yang hebat di masa depan … Dia lahir dari kekuatan cinta dua orang istimewa…. Aku kemari hanya ingin mengembalikan kekuatan milik Adi …. Dan nanti kekuatan ini boleh kau turunkan untuk anakmu …. ”
Ucapku mengelus dan melakukan transfer Makhluk Mistis kepada Henny.
” Tuan ini … ”
ucap Henny terkejut.
” ya ini kekuatan milik Adi …. Ini untuk mu berjaga-jaga …. Dia bernama Meteor Bear… Dia makhluk pemalu dan kuat…”
ujarku.
” Tuan tak perlu melakukan ini padaku….”
ucap Henny.
“Meteor Bear punya ikatan kuat pada Adi jadi aku ingin kau menjaganya …. ”
ucapku.
” Terima kasih tuan…. Aku akan menjaga kekuatan ini….”
ucap Henny.
” bagus kalau begitu…. Aku harus pergi… Aku tak ingin Tia dan Hera mencariku….”
ucapku.
” Aku juga tak ingin mereka berdua berpikir macam-macam tentang ku…”
ucap Henny mengantarku kepintu keluar.