Misi Balas Dendam Episode 57B
Aku akan membunuhnya juga
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 57B, Aku memberi isyarat untuknya mendekatiku…. Dengan perlahan wanita itu mendekati Meskipun mungkin dia khawatir aku akan membunuhnya juga.
Ku gunakan Pisauku untuk melepas semua pengikat yang membelenggunya… Dia pun berlari menuju kamarnya kembali … Mungkin dia akan mengambil pakaian untuk menutupi tubuhnya yang cukup mengiurkan…. Aku mengumpulkan keempat mangsaku menjadi sebuah tumpukan lalu mengambil beberapa Bensin yang ku temukan pada Genset di rumah royalwin indonesia 10 ini … Lalu menumpuk beberapa kayu diatas tubuh para perampok dan membakarnya.
Lalu aku kembali masuk kedalam …. Kulihat wanita manis itu sudah kembali mengunakan pakaian yang sopan kembali.
” Siapa namamu….”
sapaku.
” Aku Minata Purnama … Bisa dipanggil Mina …”
ucapnya.
” Kau tawanan dari para perampok ini….”
tanyaku kembali.
” Tidak …. Aku Ibu Tiri dari pria yang bertarung sengit dengan mu…”
balas Mina.
” oh … Baiklah kalau begitu aku harus mencari wanitaku dulu….”
ujarku.
” Dia ada di basement… Tapi sebelum kau kesana …. Tolong bantu aku untuk menguburkan mayat suamiku….”
pintanya meraih tanganku … Membuatku dapat merasakan halusnya tangan wanita ini.
” Suami mu … Tapi aku tak membunuhnya ….”
ujarku.
” Aku tahu … Dia baru saja di bunuh oleh pria gempal yang kau habisi barusan….”
ujar Mina lagi dan bergegas menunjukkan lokasi suaminya yang sudah tergeletak tak bernyawa.
” kenapa dia bisa dihabisi …. Bukannya dia ayah kandung dari Pemimpin perampok tadi….”
tanyaku.
” Aku adalah anak dari kampung didepan …. Setahun yang lalu desa kami di rampok oleh geng perampok yang di pimpin suamiku…. Mereka menghabisi semua keluargaku dan semua penduduk desa …. Menyisakan aku seorang …. Aku berharap mereka akan menghabisiku juga tapi tidak mereka membawaku untuk dijadikan budak seks…. Tapi Suamiku tahu hal itu lalu dia sengaja menikahiku agar para perampok lain tak berani menyentuhku… Tapi keinginan mereka untuk menikmatiku terus mereka simpan hingga akhirnya mereka merencanakan pembunuh terhadap suamiku…. Dia memang penjahat tapi dia berkorban untuk menyelamatkanku…. Dia bahkan tak pernah menyentuhku sama sekali dia pria yang baik…. Maka biarkan dia di kuburkan dengan Baik….”
jelas Mina mengenang kebaikan suaminya.
” Aku akan melakukannya …. Tenang lah….”
ujarku mengambil seprei berwarna putih untuk membungkus mayatnya lalu mulai mengali tanah tepat disamping rumah kayu ini… Lalu menguburkannya.
” terima kasih ….”
lanjut Mina berusaha mengusap air matanya.
” Baiklah aku harus pergi… Kau juga telah bebas … Kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan…”
ujarku masuk kembali kerumah untuk menjemput berlianda…. Tapi Mina kembali menghentikanku.
” Aku tak memiliki siapapun saat ini … Tak ada tujuan hidupku lagi…. Tak ada suamiku yang akan melindungi ku dari orang-orang jahat … Bawa aku bersama mu …”
ucap Mina memegang tanganku dengan kepala tertunduk menangis.
” Tak akan ada orang jahat lagi yang akan menyakitimu … Dan kau salah jika menganggap ku pria baik…. ”
ucapku coba menguatkannya.
” Tolong lindungi aku …. Aku tak memiliki apapun lagi …”
ucapnya menangis semakin kencang.
Aku langsung memeluknya untuk mencoba menenangkan kelabilan hatinya…. Tapi wanita ini terus saja menangis … Aku tahu hidupnya sudah sangat sulit dan aku juga tak bisa meninggalkan nya sendiri.
” Aku akan menjemput mu … Setelah aku mengantar wanitaku pulang … ”
ujarku.
” Kau tak berbohongkan …. Berjanjilah untuk kembali bahkan sebelum petang … “
Ujarnya memintaku untuk berjanji.
” Aku tak pernah ingkar janji… Jadi sebaiknya kau bersiaplah….”
ujarku meninggalkan nya menuju basement tua yang amat kotor … Banyak sekali benang laba-laba …. Kulihat tubuh Berlianda yang sudah tak bergerak lagi … Mungkin dia mulai pasrah atau sudah kehabisan tenaga nya.
Aku dapat merasakan ukuran payudaranya
Kemudian aku sengaja tak membuka penutup matanya … Lalu langsung memapah Berlianda tanpa memberitahu nya… Membuat dia kembali meronta-ronta dan menjerit dalam keadaan mulutnya dilakban…. Aku membiarkan rontaan Berlianda … Lalu aku dapat merasakan ukuran payudaranya yang terus mengeliat.
Tiba di ruang tamu rumah ini aku tak menemukan sosok Mina ada disini …. Tapi aku tak memperdulikannya dan langsung bergegas keluar … Kulihat api besar tadi yang ku gunakan untuk membakar para perampok mulai padam… Cukup lama aku mengendong Berlianda yang terus mengeliat meskipun semakin lemah.
Tiba kembali ke mobilku aku langsung meletaknya tubuh Berlianda di jok mobilku… Lalu membuka penutup matanya…. Dan melepas semua ikatan tali di tubuhnya…. Melihat keberadaan ku Berlianda langsung memeluk erat tubuhku dan menangis.
” Sudah …. Aku ada disini kau sudah aman …”
ujarku mengusap punggungnya.
“huhuuhh… Aku benar-benar ketakutan …. ”
ucap nya sambil terisak dalam tangisannya.
” kau sangat jelek saat menangis ….”
godaku.
Tiba-tiba dia melumat bibirku … Lalu menarik tuas jok hingga mundur dan sandarannya merebahkan …. Tapi tak menghentikan lumatan bibir nan seksinya …. Kedua tangannya merangkul leherku dengan sangat erat…. Awalnya aku sedikit terpaku dengan tindakkan kejutan dari Berlianda …. Aku mulai membalas ciuman mesra itu …. Desahan mulai keluar dari kami berdua …. Dengan sigap aku menghidupkan mesin mobilku dan mengaktifkan Ac dan mengunci pintunya.
Lalu tanganku mulai perlahan melepas setiap kancing pakaian Berlianda…. Sedangkan tangan Berlianda sekarang bertumpu dengan pinggangku…. Aku mulai berpindah dari bibir seksi ke leher jenjangnya yang membuatku penasaran untuk mencicipinya juga.
“Akhhhh….. Akhhhh…. akhhhhhh….”
desahan dari Berlianda.