Misi Balas Dendam Episode 55A
Misi Balas Dendam (Episode 55A)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 55A, entah beberapa lama aku berhibernasi kali ini … Staminaku terkuras sangat banyak di pertarungan kali ini…. Yang ku tahu kenyamanan yang kurasakan saat ini karena aku berada di rumahku sendiri….. Aku tak terlalu mengingat apa yang terjadi waktu itu dan apa yang terjadi setelah kemarahanku waktu peperangan itu… yang jelas waktu …. Kakakku memintaku untuk switch saat aku hampir tak bisa mengendalikan diriku.
Aku terus bertanya kenapa aku tak merasakan Aura hangat milik kakakku lagi…bahkan beberapa kali aku mencoba berkomunikasi dengan nya seperti yang sering kami lakukan sebelumnya….Lalu aku tetap tak bisa memanggilnya …. Aku terus menyakini hatiku kalau ini pasti bagian dari hibernasi ku …. Dan aku masih bermimpi …. Kakakku tak mungkin meninggalkan diriku sendiri…. Dia pria yang kuat dan tak mungkin dia akan pergi begitu saja.
Aku mulai merasakan seseorang sedang memijat kontolku tapi bukan dengan lembut tangannya … Tapi sesuatu yang basah … Karena cairan itu mengalir hingga ke kantung telurku.
“Auaaaaaakkkkkhhhhh….”
ucapku tersadar setelah terlelap tidur.
Kemudian kulihat Jelita sedang asik melumat kontolku… Dengan mulutnya dan tangannya terus memijat payudaranya dia hanya memakai celemek masaknya tanpa mengunakan pakaian lain dan Yang pasti dia tetap memakai jilbab berwarna biru mudanya … Anggun serta liar terlihat dari penampilan nya.
” Tuan apa Aku membuat kesalahan….”
ucapnya terkejut karena aku bangun.
” Jelita cepat panggil Tia sekarang Cepat…. ”
teriakku memberi perintah pada Jelita yang langsung berlari tanpa memperdulikan pakaiannya yang masih berantakan…. Dia berlari meninggalkan ku.
Perasaan takut ku semakin menguasai diri ku
Perasaan takut kurasakan saat ini …. Aku seperti kehilangan suatu pegangan yang biasa membuatku tenang saat aku berada di tepian kegelapan… Seakan aku benar-benar terlambat menyadari sepenting apa dia dan begitu berartinya dia buatku…. Aku terus berpikir semua ini mimpi dan keadaan ini akan segera kembali seperti sediakala saat aku terbangun.
Tapi setiap ku coba untuk tersadar … Perasaan takut ku semakin menguasai diri ku…. Aku terus menanti jawaban darinya…. Hatiku begitu sakit saat ini … Seperti sebuah jarum yang terus menusuk-nusuk jantungku.
“Aaaaaakhhhhhhhhh…..”
teriakku.
Ku hancurkan beberapa property di kamarku… Untuk meluapkan perasaanku…..aku benar-benar kehilangan arah …. Ketakutan bagaimana aku bisa menjalani hidupku tanpanya …. Yang ku ketahui aku adalah Monster liar…. Yang bisa melukai siapapun … Dan hanya dia yang mampu membuatku tetap terkendali seperti ini.
Dia bukan pria jahat yang akan meninggalkan begitu saja …. Apa yang terjadi ??? Bagian mana yang harus kuingat … Tapi setiap aku berusaha mengingat kepalaku terasa sakit…. Aku tak mampu mengingat apapun.
Kegusaranku semakin menjadi seiring waktu… Aku takut kekuatanku tak terkendali dan menyakiti banyak orang yang kusayangi…. Dan aku sudah kehilangan banyak orang di sisi ku.
Aku benar-benar dalam keadaan yang tidak stabil aku mulai menghancurkan apapun yang kulihat yang ada di dalam kamarku.
” Tuan hentikan apa yang kau lakukan….”
ucap Tia coba menenangkanku…. Dan kemunculan dua wanitaku yang lain bersamanya.
” Tia …. Syukurlah kau disini … Alma, Jelita bisa kalian keluar sekarang … Ada hal penting yang ingin kuucapkan pada Tia…. ”
ucapku dengan Nada cukup tinggi sambil terus memegang kepala.
” Baik tuan ….”
ucap Alma terkejut melihat kemarahanku…. Dan Alma pun langsung menarik Jelita yang juga tampak sedikit shock sesaat.
” Apa aku membuat kesalahan ….”
bisik Jelita dengan wajah pucat merasa bersalah.
” Tidak tuan hanya baru bangun dari hibernasi nya dan dia pasti sangat lapar….”
ucap Alma menenangkan Jelita yang tampak merasa bersalah.
Kedua wanita cantikku itu keluar dari kamar.
” Kunci pintunnya Tia ….”
perintahku.
” Baik tuan …”
ucap Tia bergegas menuju daun pintu dan menguncinya.
” Aku kehilangannya … Dia bahkan tak ada lagi ….”
ucapku penuh kepanikan.
” Apa yang terjadi padamu tuanku…”
ucap Tia langsung menenangkanku.
“Pria yang selalu cerewet akan banyak hal… Pria yang membuatku mampu mengendalikan stamina dan Emosional ku…. Pria yang memberikanku perintah, Solusi dan ketenangan … Pria yang selalu ku anggap lemah… Pria yang kadang membuatku kesal…. Dia menghilang … Entah apa yang terjadi aku tak bisa merasakan lagi auranya…. Bagaimana aku bisa memenangkan perang ini tanpanya…. Bagaimana aku melindungi kalian jika aku sendiri tak bisa mengendalikan mode monster ku… Apa ini adalah kutukan yang ku bawa sejak lahir …. Membuat semua orang yang ku sayangi akan menghilang dari dunia ini… Ayahku … Ibuku … lalu Nura, Semua saudaraku dan sekarang Kakakku…. Aku sudah benar-benar kalah saat ini …..”
ocehanku pada Tia.
* Plaaakkk…. Tamparan keras membuat aku berhenti berbicara …. Seakan sedikit menyadarkanku… Dari kegelisahan yang saat ini kurasakan.