Misi Balas Dendam Episode 54A

Jalan tak bersahabat dengan ku

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 54A, Kami masuk kesuatu ruangan pengumuman dan benar seperti yang sudah di prediksi … Kemudian liana lah yang mendapatkan Beasiswa kedokteran itu… Dan berhak berangkat ke Jepang.

Pada saat ini waktu berputar begitu cepat … Aku membantu Liana menyiapkan segalanya yang mungkin di butuhkan saat belajar nanti… Dan Hari perpisahan pun tiba… Dan konyolnya aku kembali melakukan hal yang sama …. Aku terlambat bangun.

Aku bangun dan melihat hanya dua Jam lagi keberangkatan Liana…. Dan jarak antara rumahku dan Bandara adalah Dua jam… Secepat mungkin aku mandi …. Membilas bagian-bagian penting saja …. Mencari pakaian apapun yang bisa ku temukan…. Menyemprotkan parfum sebanyak mungkin di tubuhku….. Lalu bergegas turun.

” Ibu Alex berangkat… ”

ujarku.

” Kau mau berangkat kemana… Tumben sekali sudah Rapih….”

ucap Ibuku meledekku.

” Hari ini Liana akan berangkat ke Jepang … Dia akan menuntut ilmu Kedokterannya disana….”

ucapku menuju Ayahku yang sibuk dengan laptopnya.

” Berikan ini untuk hadiah darimu… Karena pasti kau belum menyiapkan apapun….”

ucap Ibuku memberikan Kotak berisi Kalung indah yang merupakan kesukaan dari ibuku.

” Ini kalung favorit mu kan bu….”

ucapku.

” Dan Liana juga calon mantu favorit ku ….”

ucap ibu tertawa … Yang membuat kedua matanya mengecil.

” Kau akan pergi kesana dengan Apa….”

ucap Ayahku.

” Mungkin aku akan mencari sewa mobil saja ….”

ucapku sambil meraih tangan ayahku.

” kau bawa mobil Fortunerku saja…. Kau sudah dapat SIM kan….”

ucap Ayahku mengambil kunci mobilnya dan memberi kannya padaku.

” terima kasih ayah…. Kau yang terbaik….”

ucapku.

” Setelah perpisahan ini kau harus segera serius untuk mengambil alih semua urusan keluarga ini … Sebagai penerus ku….”

ucap Ayah menatapku dengan sorot mata tajamnya.

” Ayah aku masih terlalu muda untuk melakukan hal seperti itu…. ”

ucap Ku langsung bergegas pergi.

” Jangan ngebut dan jangan lupa makan…”

teriak Ibu ku.

” Siap kapten…. ”

ucapku langsung pergi.

Tanpa menunda-nunda lagi Ku tancap gas secepatnya untuk sampai tepat waktu di bandara…. Tapi jalan tak bersahabat dengan ku … Terjadi beberapa kemacetan parah … sehingga aku di telpon oleh Liana…. dia panik jika aku sampai tidak hadir.

” Alex Kau dimana….”

teriaknya.

” Aku di jalan … Sebentar lagi aku tiba… ”

ucapku.

” Pesawat nya sudah mau berangkat loh… Kamu dari mana saja sih…. ”

ucapnya tampak panik.

” Aku tadi ketiduran… Dan baru bangun …. Tenang aku akan tiba sebentar lagi….”

ucapku terus menekan Gasku lebih dalam.

” apa kau sengaja tak ingin menemuiku….”

balas Liana dengan suara sedih.

” Aku pasti tiba di sana …. Akan ku hentikan waktu jika perlu …. Atau aku buat pesawat tidak bisa terbang karena badai….”

teriakku coba menenangkannya.

” jika kau tak tiba disini sampai pesawatku berangkat…. Aku akan sangat… Sangat… Sangat marah padamu…”

ucapnya langsung mengakhiri telponnya.

Aku nengikuti instingku

Beberapa menit kemudian aku tiba di bandara… Kemudian aku cari parkir semudah ku tiba … Kulihat jam hampir menunjukkan keberangkatan Liana…. Bandara ini cukup luas jika harus mencari satu-persatu tempat…. Pada saat ini aku nengikuti instingku saja untuk menemukan cintaku…. Aku berlari sekencang-kencangnya aku tak perduli ini bandara Royal Win Indonesia.

Akhirnya aku melihat wanitaku yang tampak mondar-Mandir tak jelas didekat pintu masuk keberangkatan.

” Alexx…..”

teriaknya merangkulku.

” Maaf aku terlambat….”

balasku.

” Aku kira kau benar-benar pria jahat…. ”

ucapnya menatapku … Sambil Air matanya mengalir.

” kau sangat jelek saat menangis Liana …. Kau harus fokus belajar …. Tapi selalu ingat kesehatanmu … Aku tak akan bisa memperingatimu untuk makan atau meminum air…. Sesekali refresh otakmu… Jangan biarkan dia terus berpikir… Dan yang terakhir kau harus Hati-hati… Aku jauh darimu … Aku tak bisa melindungimu lagi…. dan ini untukmu ”

ucap ku mengelus jilbabnya…. dan memberi pemberian ibuku padanya.

” Apa kau akan menungguku….”

ucap Liana menatap dengan keindahan matanya.

” Fokus saja dengan belajarmu…. Dan ingat untuk selalu menikmati hidup… Jangan perdulikan aku disini … Aku akan menantimu… Dengan penuh kesabaran… ”

ucap ku tertawa.

” Alex… Kau boleh memiliki wanita lain selama aku tak ada…. Tapi aku pastikan aku akan jadi yang pertama dan terakhir untukmu… Itu sumpah ku….”

ucap Liana berjanji padaku.

Panggilan terakhir untuk semua penumpang segera masuk ke dalam Pesawat …. Aku segera memberanikan diri mengecup keningnya… Untuk benar-benar melepaskan wanitaku ini pergi …. Sebenarnya aku tak rela dia pergi jauh dariku…. Tapi aku juga tak ingin menghalanginya untuknya bisa meraih mimpi yang terus diimpikannya.

Dia beberapa kali melihatku…. Sebelum hilang menuju pesawatnya.

” Alex mungkin ini adalah takdir kalian …. Dan sebaiknya kalian mengakhiri hubungan kalian setelah ini….”

ucap Harun mendekatiku.

” Paman … Aku dan Liana saling mencintai…. Aku tak mungkin menuruti kemauanmu….”

lanjutku.

” Apa kau tak sadar dengan statusmu… Kau itu makhluk liar… Ras mu hanya berpikir untuk bertarung dan bertarung …. Ras rendah yang akan berakhir dengan kepunahan…. Sehingga Makhluk kotor seperti kau tak pantas dengan kami….”

ucap Harun coba mengakhiri hubunganku dan Liana.

“Hehe…. Meskipun kau berpikir aku tak pantas buat Liana…. Aku akan buktikan perasaanku padanya dan padamu…”

lanjutku.

” Sudah hentikan … Banyak orang disini…. Alex terima kasih sudah mau datang ….”

ucap Ibunya Liana tersenyum padaku dan menarik Suaminya untuk menjauhi ku.

Aku hanya tersenyum pada laki-laki yabg baru saja menghina keluargaku…. Yang ku pikirkan saat itu adalah ini semua karena panasnya persaingan bisnis ini…. Jadi hal ini pasti terjadi … Tapi aku akan berjuang dan memperjuangkan hubunganku dan Liana.