Misi Balas Dendam Episode 53C
Aku berusaha menenangkannya
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 53C, aku ceritakan semua hal yang terjadi pada Hera … Mengapa dia berada disini…. Dan bagaimana busuknya aku …. Didepan Quraina, Marosa dan Safira… Aku tak ingin menjelaskan hal yang sama berulang-ulang kali…. Quraina terdiam begitu juga Safira dan Marosa.
Lalu aku panggil semua wanitaku …. Dan menyuruh para saudaraku untuk beristirahat…. Hadi pun izin kembali kerumah membawa Lena dan aku membiarkan nya saja …. Ku perkenal satu-persatu wanitaku mulai dari Tia hingga Arini yang paling bungsu …. Lalu ku cerita semua tentang Jia …. Dan musuh yang akan ku hadapi.
” Jadi ini kejutan yang ingin kau katakan padaku….”
ucap Safira.
” ya ini lah kebenaran dari diriku …. Kau masih memiliki sebuah pilihan jika kau ingin mengantinya….”
ucapku tersenyum.
Safira menatap Tia cukup lama… Dan mata tajamnya tertuju pada sosok jelita yang terselip diantara semua wanitaku.
” Aku sudah memutuskannya…. Dan aku sudah sedikit tahu tentangmu …. Aku tak akan mengubah keputusan ku… Asal kau bisa memberikan kebahagian pada diriku dan anakku…”
ucap Safira.
Jawaban yang benar-benar tak bisa ku prediksi … Ini luar biasa begitu baiknya hati Safira mau menerima diriku yang sudah sangat buruk.
” Mulai sekarang aku memiliki tiga Anak Jia, Riuo dan Cia…. Luar biasa sebagai ayah aku harus berjuang keras mulai dari sekarang ….”
ucapku tertawa.
” Kau pria yang penuh misteri Alex…. Jujur aku sedikit terkejut akan penjelasanmu yang tak masuk akal ini… Tapi bagaimana kau membuat semua wanita disini begitu akur …..”
tanya Quraina.
” bibi … Sebelum tuan menjawab pertanyaan yang kau ajukan…. Boleh aku bertanya siapa yang mencari saat aku menghilang…. Orangtuaku atau dirimu….”
ucap Hera dengan matanya berkaca-kaca menggengam lengan Quraina.
Quraina tak mampu berkata dia tak ingin menyakiti Hera lebih dari yang dia tahu…. Kalau kedua orangnya sama sekali tak memperdulikan keberadaannya.
” hanya kau yang mencariku kan….. Aku memang memiliki keluarga yang lengkap diluar sana …. Tapi di sini aku menemukan keluarga yang begitu hangat…. Keluarga yang menerimaku apa adanya…. Yang menerima kekuranganku dan Tuan Alex banyak mengajariku banyak hal … Terutama bagaimana hidup didunia keras ini….”
ucap Hera meneteskan Airmatanya.
Raut kesedihan begitu tergambar … Aku berusaha menenangkannya…. Tapi pelukan Marosa…. Sambil tangannya mengelus-elus punggung Hera… Tia pun coba menenangkan Hera …. Beberapa wanita pun mendekati untuk menyupport.
” Kalian semua harus beristirahat …. Kita punya pekerjaan penting besok…. ”
ucapku.
Membagi bagian
aku pun mulai membagi rumah utamaku yang memiliki kamar untuk semua wanitaku… Kamar utamaku hanya Tia, Hera dan Fina lalu di kamar kedua ada Rafina, Jelita dan Arini di kamar ketiga ada Neti, Yurika dan Alma… Kamar keempat ku biarkan Safira bersama anaknya …. Lalu Quraina dan Marosa kembali kerumah keduaku di belakang royalwin 10.
Tapi malam ini aku kembali berdiam diri di kamar orang tuaku …. Merenungkan rencana penyerangan yang akan ku lakukan esok hari…. Tak lama kemudian suara pintu di ketuk.
” Siapa …”
ujarku.
” Hera Tuan….”
balasnya di balik pintu.
” Masuk lah …lalu kunci pintu itu…”
Ujarku yang diikuti wanita cantik itu masuk dan duduk di sampingku.
” Kau tampak sedih …. Benar-benar tak cocok dengan Hera yang ku kenal yang selalu ceria ….”
lanjutku sambil mencubit Pipinya.
” Maafkan bibi ku jika dia menyakitimu…”
lanjut Hera.
” Kau ingat …. Beberapa waktu yang lalu…. Kita berhubungan untuk pertama kalinya disini…. Kau itu sangat spesial …. Hanya kau yang pernah masuk kedalam kamar ini…”
ujarku membelai rambutnya.
” aku hampir lupa dengan hal itu tuan…. Apa itu gambar kedua orangtua mu …. Ibumu sangat cantik dan ayahmu juga sangat tampan….”
ujar Hera mendekati foto berbingkai besar di depannya.
” ya dia wanita yang luar biasa…. Tak ada yang bisa mengantikannya …. Dan pria itu juga … Aku menyesal sering melakukan semaunya dan tak menuruti kemauannya…. ”
ucapku berdiri di samping Hera.
” Ini tas yang cantik tuan….”
ujar Hera melihat tas yang cukup branded di atas meja rias ibuku.
” itu tas kesayangan ibuku …. Tapi sudah rusak … Aku membelikannya tas dan sepatu ini saat aku pertama kali mendapatkan gaji sebagai PNS….”
ucapku mengangkatnya tas yang sudah robek di bagian bawah dan banyak lecet di permukaan tas.
” Kenapa tas ini rusak ….”
ucap Hera yang langsung menyadari kesalahan nya.
” kedua benda berharga ini rusak ketika mereka tewas dalam kecelakaan beberapa tahun yang lalu….”
ucapku coba menahan kesedihan.
” Maafkan aku tuan aku tak bermaksud melakukan hal seperti ini padamu….”
lanjut Hera memelukku.
“” Besok …. Kau lah bagian terpenting dalam misi besok …. Kau andalan bagi keluarga ini…. Maaf harus melibatkanmu dalam perang ini….”
ujarku membalas pelukannya.
” Tuan sebaiknya kita istirahat ….. Kita akan bersenang-senang besok…. ”
ucap Hera coba pergi dariku.
Aku memegang tangannya…. Menghentikannya untuk pergi jauh dari ku.
” Aku ingin kau tetap disini… temani aku tidur disini….”
ucapku.
Hera tersenyum sambil mengikutiku tidur di kasur kedua orang tuaku….. Aku memeluknya … Aku hanya ingin lebih lama memeluk wanitaku ini.