Misi Balas Dendam Episode 53C
Misi Balas Dendam (Episode 53C)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 53C, waktu berjalan cepat setelah tanda dari Jia kalau semua sudah siap melakukan pernikahannya …. Aku mengajak semuanya langsung masuk ruangan pernikahan adat Ras kami….Pintu besar kubuka … Penghulung langganan keluargaku pun sudah kupersiapkan.
Musik daerah pun berbunyi menandakan kedua Pasangan akan Tiba…. Rico tiba di ruangan pernikahan diikuti iringan para wanitaku… Yang membuatku sedikit tersenyum adalah kehadiran Cia yang berdiri di depan Rico memakai gaun putih membawa kumpulan bunga yang berwarna senada dengan pakaiannya…. Putri kecilku ini berjalan terus …. Lalu diikuti Rico… Dan para wanitaku membentuk dua baris di belakang Rico … Dimulai Tia berpasangan dengan Hera, Lalu Fina dan Neti, Yurika dengan Rafina, lalu Safira serta Alma, diikuti Jelita dengan Arini tampil penutup rangkaian wanitaku yang semua super cantik … Jika tak berpikir pertarungan besok …. Habis acara ini ku briefing mereka semua dengan kontol besarku.
Setelah Rico duduk di samping mempelai wanita yang keduanya tampak gugup …. Bahkan keduanya tak saling tatap satu sama lain…. Lalu tangan kasar pak penghulu pun mengambil tangan Rico yang tampak sangat gugup karena tangannya basah… Tapi dengan keteguhan hatinya dia mampu melalui akad nikah itu dengan sekali percobaan.
Semua bersyukur …. Rico tampak menangis di hadapanku …. Sonya pun seperti halnya rico dia menangis memeluk kedua Orang penting dalam hidupnya.
” Sekarang lakukan tradisi suku As…”
ucapku.
Didepan Aula nikah ini terdapat dua anak Tangga yang bergabung menjadi satu lalu tersambung dengan satu tangga lagi menuju lantai atas … Yang terdapat kamar pengantin… Di Fase pertama terdapat 31 satu anak tangga yang mempresentasikan 31 hari dalam satu bulan… Aku menuntun Sonya…. Dan Quraina menuntun Rico untuk melalui tangga Fase pertama.
12 anak tangga yang mempresentasikan 12 Bulan
Aku berhenti di anak tangga ke 15 karena sonya lahir di tanggal 15 sedangkan Rico berhenti di anak tangga ke 7 karena lahir di tanggal 7 …. Ini menandakan kami menjaga anak kami dengan penuh kasih sayang. . . selanjut di sisa tangga selanjutnya kedua mempelai melangkah sendiri yang mempresentasikan mereka hidup sendiri setelah lepas dari orang tuanya.
Langkah Anggun sonya dan tegang Rico melangkah menaikki sisa tangga … Yang menjadi satu di tengah…. Rico membuka kotak yang di bawa …. Memasang cincin cantik di jari manis Sonya …. Lalu sebaliknya…kemudian Rico juga memasang Kalung indah di leher Sonya…. Sonya tampak sedikit terharu karena terlihat menutup mulutnya…. Sambil meneteskan Airmata yang segera di usap oleh Rico…. Lalu semua orang yang menyaksikan menyerukan untuk mereka berdua saling berciuman… Dan mereka saling berdekat meskipun sangat canggung wajar karena mereka baru pertama kali ini bertatapan…. Ciuman mesra dilakukan oleh Rico dan di balas dengan penuh kelembutan oleh Sonya.
Moment yang benar-benar membuat iri seiisi ruangan … Lalu Sonya melemparkan satu puket bunga yang langsung di perebutkan oleh kami yang berada di bawah…. Aku sedikit kesal saat puket bunga itu di dapatkan oleh Adi.
Kembali ke Rico dan Sonya … Mereka harus melalui satu fase lagi didepan mereka ….12 anak tangga yang mempresentasikan 12 Bulan dalam kalender tahunan…. Ini menandakan keduanya akan bersama meniti hidup berat setelah ini … Baik dalam senang maupun kesedihan bersama casino de granny.
” Gendong wanitamu ….”
teriakku…. Diikuti seluruh yang menyaksikan Adegan ini berseru hal yang sama.
Rico tampak bahagia dia angkat istrinya lalu mulai menyusuri setiap anak tangga hingga tangga ke 12.
” Selamat menikmati keindahan dunia Rico…”
teriakku.
” Jangan terlalu keras bermainnya …”
tambah Edi.
” Jangan memalukan ras kita … Kalau kau loyo duluan…. ”
ucap Agung tertawa.
” selamat bersenang-senang…. Untuk kesenangan yang baru ….”
lanjut Adi … Diikuti keduanya masuk kekamar… Setelah memberi tanda lambaian tangan.
Resepsi ini pun selesai dengan baik….kulihat Quraina mendekati Hera …. Suatu hal yang tak terduga pun terjadi Quraina mencoba menampar Hera…. Dengan cepat aku langsung menangkap tangannya yang liar.
” Kenapa kau menghentikan ku… Aku ingin memberi pelajaran pada anak yang tak memiliki etika seperti ini… Aku mencarinya kemana-mana dan ternyata dia disini…. Tak memberi kabar apapun ….”
ucap Quraina yang tampak marah.
“Aku akan menjelaskan semuanya …. Ikutlah aku sebentar …. ”
ucapku menarik Quraina dan Hera menjauh.