Misi Balas Dendam Episode 51A

Wanita terhormat itu hanya pasrah

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 51A, Ku biarkan tarian yang aneh dari ibu terhormat itu… Hingga tubuh mulusnya mulai berkeringat menambah gairahku untuk segera mencicipi janda beranak satu ini… Aku menelan ludah Karena tergiur tubuh mengodanya…lalu aku pasang Vibrator di dalam Vaginanya … Tanpa perlawanan aku memasangnya…Wanita terhormat itu hanya pasrah karena melakukan perlawanan pun akan membahayakan anaknya.

” Siapa namamu…”

tanya ku menekan tombol vibrator hingga bergetar keras.

” Akhhh… Namaku … namaku Airin …”

ucapnya menahan sensasi getaran pada memeknya.

” nama lengkapmu yang kutanya….”

ucapku kembali menekan tombol menambah kecepatan pada vibrator.

” Akhhhh… akhhhhh… Iya Airinn Selviana”

teriaknya…. Tubuhnya bergetar … Keringatnya tambah banyak memenuhi seluruh tubuhnya.

” Apa pekerjaanmu….”

Tanyaku lagi.

” Desainer…”

Ucap Airin cepat.

” Salah … Ulangi lagi…”

ucapku kembali menekan tombol vibrator …. Membuah tubuh Airin bergetar sangat hebat.

” Hmmmft… Hmmmmphh…”

Mirna menjerit melihat ibunya disiksa olehku… Suara gemericik besi terus terdengar karena dia berusaha melepaskannya.

“Akhhh…. Akhhhh… Hentikann … Akuu tak kuat … Akhhhhh…”

desah Airin … Tak mampu menahan gejolak perasaan yang dia rasakan saat ini.

” apa pekerjaan an mu ….”

tegasku bertanya lagi.

” Pelacur… ”

Teriak nya.

“huuh.. Bagus …. Mau kah kau jadi budakku…”

ucapku kembali sambil menekan tombol vibrator kembali.

” Baiklah akhhhh… Baiklah … Jadikan aku budakmu tuaan….”

ujarnya.

” Bagaimana dengan anakmu … Apa dia harus jadi budakku juga….”

tanyaku kembali.

” Tidak jangan tuan … Biarkan aku saja yang menjadi budakmu….”

Pinta Airin.

” jawaban yang salah….ucapkan kalau kau mengizinkan anakmu menjadi budakku….”

ujarku menyukai permainan ini.

Permainan yang cukup menyenangkan buatku…. Dan aku menekan tombol vibrator maksimal… Membuat Airin bergetar hebat … Dan mulai tak tahan dengan getaran hebat.

Kulepas penyumpal mulut Mirna …. Dan Mirna langsung memohon padaku untuk menghentikan penyiksaan terhadap ibunya.

” Kalau begitu oral aku…”

ucap Ku pada Mirna sambil mengarahkan Kontol ku padanya.

” Baiklah… Tapi hentikan perbuatanmu…”

ucap Mirna dengan terpaksa mulai mengurut kontolku lembutnya setelah aku membuka rantai tangannya.

” jangan …. Jangan lakukan itu Mirna ….”

teriak Airin tak ingin anaknya juga dipermainankan olehku.

jatuh dalam belenggu hornynya

Mirna mulai mengoral kontolku dengan kedua tangannya dan mulutnya melumat bagian kontolku… Sensasi yang membuat memperkuat Aura bertarungku…. Dan mendorong kepalanya untuk membuat mulut manis itu mampu melumat kontolku lebih dalam.

*ploookk… Plokkkk … Plookkk… Akhhh…. Suara mulut nakal itu melumat kontolku… Membuat kontolku menunjukkan keperkasaannya membuat Mirna Kelonjotan dalam melumat kontolku.

semakin kudorong lebih cepat untuk mendapatkan sensasi luar biasa ….dan Mirna mulai terbiasa mengulum kontolku dalam mulutnya…. Membuat ritmenya membuat aku mencapai kenikmatan yang luar biasa.

” Mirna hentikan nak…. Jangan lakukan itu ….”

teriak Airin mencoba menghentikan.

Tapi Mirna sudah jatuh dalam belenggu hornynya …. Membuat dia justru menikmati perbuatan nya sendiri…. Tangan ku pun mulai memijat payudara yang pentilnya sudah mengacung keras…. Menunjukkan wanita ini benar-benar telah horny berat.

” Mirna kau sungguh mengairahkan….”

ucapku mendorongnya untuk kembali kekasur lantai.

” Akhhhh…. Akhhhh… Pelan ….”

erang Mirna saat aku mulai menyodokkan kontolku pada memek basah Mirna.

” kau punya memek yang terbaik Mirna….”

ucapku menghentak-hentakan kontolku dimemek sempit budak baruku ini.

” akhhh… Saya sukaa… Enaak… … Ukhhhh….”

ucap Mirna memegang kedua tanganku.

” Akh Mirna aku akan membuatmu merasakan kenikmatan yang tak akan kau lupakan….”

ucapku terus menghentak kontolku.

Tubuh Mirna kembali bergetar …. Diikuti kontolku yang mengeliat dan menyemburkan sperma yang sangat banyaak.

“Akhhhh… Kenikmatan apa ini…”

gumam Mirna yang tubuh nya di penuhi spermaku.

” Apa kau menyukainya Mirna …”

Tanya ku … Dijawab hanya Anggukan kepalanya yang membuatku tersenyum.

” Apa yang kau lakukan pada anakku…. Aku sudah melakukan apapun yang kau ingin kan… ”

ucap Airin Menangis sambil menutup wajahnya.

” Ada giliran untuk mu ….”

ucapku sambil berjalan mendekatinya…. Dan meraih dagunya dan matanya berkaca-kaca menatapku.

” Kau pria yang paling jahat yang ku temui … ”

makinya terhadapku.

* Plaaakk….. Ku tampar Wajahnya membuat pipi langsung memerah.

” Bunuh saja aku …. Bunuh … Tapi tolong hentikan semua kekejamanmu…”

ucap Airin sambil memelas dengan kedua tangannya … Memohon ampun.

” Aku akan membebaskan mu dan Anakmu …. Tapi ada satu syaratnya…. ”

tantangku.

” Jika kau mampu membuatku tak berdaya. Aku akan mengatar kalian pulang langsung kerumah … Namun jika kau gagal Maka jangan pernah perpikir keluar dari sini…. ”

ucapku menantang Airin.

Hmmmm… Hmmmmphh… Hmmmmphh…”

ucap Lena yang tergantung … Mulai sadar kondisi saat ini.

Dia berusaha terus meronta-ronta

Dia benar-benar terkejut setelah melihat Mirna dan Kakaknya Airin yang pakaian mereka sudah terlepas… Menyisakan pakaian seadanya…. Dia berusaha terus meronta-ronta melepaskan tangannya yang belenggu yang ku pasang padanya.

” Sudah bangun cantik…. Tunggu giliranmu setelah ini….”

ujarku tersenyum menatap Lena.

” Kembali kepadamu nyonya … Kau siap dengan tantangan ku….”

lanjutku kembali.

” Tapi kau akan menepatinya… Jika aku berhasil…”

ucap Airin menatapku serius.

” Aku terlahir dari keluarga yang sangat memegang teguh sebuah janji…”

ucapku tersenyum… Karena sebenarnya aku sudah mengalahkannya tanpa dia sadari.

” Baiklah … Deal…”

ujar Airin tak menyadari kalau ini adalah jebakan untuk menghancurkan kesempatan mangsaku tanpa di sadari dia telah ku permainkan.

” aku akan memberimu waktu hingga cahaya matahari menembus lubang diatas itu …. Jika sebelum cahaya itu muncul aku sudah menumpahkan Sperma ku … Maka aku kalah dan jika kebalikannya aku yang akan menang…”

ucapku.

Airin mulai berpikir sejenak … Dia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 3 … Berarti masih banyak waktu untuknya melakukan hal itu … Dan dia mulai berpikir akan kemenangannya …. Tapi dia lupa akan satu hal… Tempat ini adalah dataran pegunungan yang langsung menatap kearah matahari terbit…. Jadi kurang dari lima belas menit lagi cahaya pertama matahari akan bersinar.

” Baiklah … Aku akan memulai … ”

ujarnya dengan cepat meremas kontolku yang seketika itu kembali…. Dia menjulurkan lidahnya untuk menyisir ujung kontolku …. Membuat tubuhku sedikit tersengat.

Kenikmatan yang bahkan diluar ekspektasi ku

Aku tersenyum … Ternyata wanita paru baya ini memang selalu memberikan kejutan yang tak terduga… Lidahnya dengan Liar membasuh semua batang kontol dengan air Liurnya …. Lalu lidahnya kembali dengan liar menyapu kantung telurku…. Lalu melahapnya dan mulai mengemutnya…. Membuatmu merasakan sesuatu yang berbeda…. Lalu mulutnya kembali ke batang kontol ku … Dan mulai mengocoknya dengan kedua tangan dan mulutnya nya secara cepat dan diakhiri dengan sebuah isapan yang membuat kontolku berkedut…. Tapi ku coba untuk mengontrol segala birahiku… Namun wanita ini kembali melakukan hal yang sama berulang-ulang kali…. Membuat tubuhku bergetar keringat membasahi tubuhku …. Kenikmatan yang bahkan diluar ekspektasi ku terhadap wanita paruh baya yang ternyata mampu binal dan seliar ini.

Aku makin terdesak …. Wanita ini terlalu liar … Membuat kontolku makin mengeras dengan Aliran sperma yang makin menumpuk di ujung kontolku…. Untuk pertama kalinya tubuhku bergetar menahan Nafsu besar yang dibuat Airin…. Aku berdoa matahari pagi segera menunjukkan kuasannya … Aku tak ingin melepaskan mangsa yang istimewa seperti Mirna dan Airin.

cahaya matahari menembus rumah pemakamanku

Bukan hanya aku yang begitu khawatir … Airin juga nampak cemas … Kocokan nya terasa tak senatural sebelumnya … Membuatku mampu mengontrol lebih baik alur nafsuku.

Dan akhirnya aku tersenyum setelah cahaya matahari menembus rumah pemakamanku dan memantul kearah tempat aku menikmati servis dari Airin.

” Waktumu Habis dan kau gagal….”

ujarku tertawa.

” Tidak kau pasti melakukan kecurangan cahaya matahari tak muncul sepagi ini….”

ucap Airin menolak kekalahannya.

” kau lupa kita berada di ketinggian berapa … Dan cahaya matahari akan cepat muncul disini….”

lanjutku tertawa kemenangan.

” Kau curang …. ”

teriak Airin menyangkalku.

” aku sudah memberi pilihan padamu untuk menentukan nya … Dan kau menerimanya … ”

ucapku memegang kedua pundaknya.

” ini tidak adil … Kau menipuku…”

ucap Airin coba menjauhkan tanganku dari tubuhnya.

*plaaakkk…plaaak…Kedua tamparanku membuat tangisannya kembali pecah…. Dan terjatuh di atas meja tempatnya berada.

” aku adalah Mastermu dan kau budakku mulai saat ini … Kau harus mematuhi segala kemauan ku…”

ucapku sambil menimpah tubuhnya dan menangkap kedua tangannya.

“Akhhh lepaskan … Aku tak sudi ….di kotori oleh pria busuk seperti mu….”

maki Airin … Yang sudah tak berdaya pada posisinya.

Aku pun menekan tombol vibrator yang masih terpasang pada memeknya…. Ke level tertinggi…. Sambil kuraih Kamera ku … Dan merekam setiap inchi tubuh Airin lebih dekat.

“Akhhhhhhh… Akhhhh aeeeeyyyyyy…..aaaaakhhhh….. Hennntikaaann..”

erangnya saat Vibrator bergetar begitu hebat didalam memeknya.

” Ini lah wanita alim yang terus mendesah …”

ucapku mengejeknya sambil terus merekam keadaan nyaa.

“huuuu ukkkkhhhhh….. Hentikannnnn …. Tidak….. Ukhhhhhhh…..”

ucap Airin mengenggam tanganku.

Aku hentikan dan mengeluarkan Vibrator yang sudah basah akibat cairan klimaks dari Airin …karena aku ingin merasakan memek dari wanita yang pasti mengurus dengan baik tubuhnya…. Kudorong perlahan Kontolku untuk masuk surga baru dari budak baruku.

” Hentikaannn ”

Teriaknya … Tapi justru membuatku semakin menjadi melakukan penetrasi dalam lubang Rahimnya.

Tanganku tak henti-hentinya meremas dan memilin payudara super besar dan penuh … Bulat sempurna … Membuatku dengan liar menghisap puting dari Payudara Airin.

“akhhhh… Akhhhh…. Jangannn…akhhhh…..”

gumam Airin.

” Jawab kau suka ini kan….”

ujarku sambil terus menyodok Memek Airin dengan sangat cepat…. Lalu ku ganti posisiku dengan gaya dogstyle.

” Tidak…. Sudah hentikan …. ”

ucap Airin menahan klimaksnya.

Tubuhnya yang sudah lama tak terjamah tak mampu menahan sensasi yang ku berikan…. Kesucian wanita terhormat ini terbongkar…. Tubuhnya bergetar … Saat tangan ku dengan sengaja menyentuh klitorisnya membuat cairan bening menyembur dari vaginannya.

” Kau bilang tak suka tapi kau klimaks….”

ejekku sambil mengesekkan kontol ku di bibir Vagina nya.

” Kumohonn selesaikan ….”

ujar Airin yang merasa tubuhnya telah sepenuhnya dikendalikan oleh Nafsu birahinya.

” Aku tak mau …. Kau harus meminta dengan baik…”

godaku mempermainkannya.

Tubuh Airin merasakan ada sesuatu yang menganjal karena dia saat ini sudah berada di level paling horny namun aku justru mempermainkannya…. Dan sengaja dia tersiksa dengan sesuatu yang tak nyaman ini.

” Aku mauu… Mau…”

ucapnya menahan perasaan yang jauh berpantang dengan sikapnya sebelumnya.

” mau apa sayang … ”

ucapku benar mengendalikan situasi ini.

” Aku budakmu … Ingin kontolmu tuan…”

teriak Airin mengucapkan sesuatu yang tak terkontrol olehnya.

Lalu aku kembali memasukkan kontolku dalam vaginanya … Dan melakukan penetrasi terakhirku … Mengesek klitoris …. Dan menjilat vaginanya yang sudah sangat becek …. Sungguh harum dan nikmat sekalii.

“Akhhh… tuann … Lanjutkan … Lanjutkan….”

Ucap nya.

Lidahku bergerilya dilubang Vaginanya …. Yang terus berkedut dan tak henti-hentinya menaburkan cairan cintanya.

” Akhiri semuanya tuan aku sudah tak kuat lagi….”

ucap Airin sambil kedua kakinya merenggang menahan klimaksnya kembali.

Kuraih wajah berantakan wanita ini dan menyemprotkan spermaku membasahi wajahnya.

Baru saja aku ingin mendekati Lena yang terborgol … Handphoneku berbunyi …. Aku segera menatap layar Handphone ku.

” Hera …. Apa yang terjadi ….”

tanyaku.

” Tuan apa masih lama ….. Aku ingin kau mengantarku membeli beberapa barang buat Rico…”

ucap Hera diujung telpon..

” Sebentar lagi aku akan tiba dirumah … ”

ujarku.

” Baiklah aku tunggu …. Cepat kembali … Neti baru saja mencarimu…”

ujar Hera menambah sebelum dia mengakhir telpon kami.

Sayang sekali padahal masih ada dua mangsa yang belum ku cicipi … Tapi tak apa … Biarkan ini jadi mangsa para saudaraku.

Mari simak cerita lainnya hanya bersama Royal Win Indonesia Entertainment.

Royal Win Indonesia Entertainment l Anri Sugihara 4 l Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler
Pages: 1 2 3 4

You may also like...