Misi Balas Dendam Episode 51A
Emutan Lariza makin liar
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 51A, Aku berdiri setelah merasakan kontolku sudah tegang maksimalnya… Lariza terus mengocok kontolku tanpa Henti…lalu kontolku mulai bangkit dari tidurnya nya…. Lariza Duduk berjongkok didepan kontolku yang tegak berdiri.
Lalu tangan mulusnya kembali mengusap pelan seluruh batang kontolku… Dan mulai memasukkan kontolku kedalam mulutnya nan Seksi itu.
* sluurrrp…sluurppp…. Suara emutan bibirnya yang seksi makin membangkitkan birahi Monsterku.
Ku genggam rambutnya untuk mempercepat kenikmatan yang dibuat oleh Lariza padaku.
* Sluuurrp… Sruuupppppp…. Emutan Lariza makin liar terhadap kontolku dengan kedua tangannya terus meremas pangkal kontolku.
“akhhh… Service yang luar biasa Larizaku…”
desahku menikmati permainan nya.
Kuangkat Tubuh Lariza untuk duduk di ranjang kamar ini… Ku dorong sedikit tubuhnya kebelakang sambil meremas payudara yang menyembul dengan kedua tanganku… Lalu langsung mengarahkan kontolku kedalam mulut vaginannya.
“Aaakhhhh.. Tuan … Akhhhhh…..”
erangan keras dari Lariza …. Ketika kontolku terus mendesak masuk dalam lubangnya….tak berselang kemudian Lariza menutup mulutnya …. Tubuhnya bergetar mencapai kenikmatan.
Ku percepat penetrasiku membuat Lariza mencengkram keras kedua tangannya pada ranjang.. Kedua payudaranya terus bergoyang-goyang mengikuti ritme genjotan ku membuatnya makin mengoda dan meningkatkan Nafsu.
“Akhhh… Tuan kau sangat hebat tuannn…”
erang Lariza terus mengelengkan kepalanya sambil giginya menahan bibirnya untuk tidak menjerit akan kenikmatan yang dia dapatkan dariku.
“” Lariza … Memekmu legit sekali…,”
ucapku menikmati memeknya yang membuat kontolku diremas oleh memek rapat milik Lariza.
” Akhhhhhhh….. Akgggggggghhhh….”
erang Lariza makin menjadi karena ku percepat laju penetrasi ku.
” Ganti posisi sayang…. ”
pintaku … Membalik tubuhnya lalu mengangkat salah satu kakinya dan kembali menghujamkan kontolku.
” Aaaaaakkkkkkkkkkkkhhhh …..Liza sampai tuaan… Enaaaak sekaliii tuan…”
jerit Lariza mengenggam tangannya pada Ranjang.
kulanjutkan Penetrasi liarku
Tubuh Lariza tak kuat lagi menahan tubuhnya membuat dia terjatuh dan merangkak jatuh kelantai…. Kutarik kedua tangannya ke belakang dan kulanjutkan Penetrasi liarku di lubang legit milik Lariza…. Membuat tubuhnya kembali memuncratkan klimaksnya kembali.
” Tuaan… lariza sudah tak berdaya….”
ujarnya mengeluh pelan setelah kedua tangannya pun tak mampu menopang tubuhnya.
Kuperlambat gerakan penetrasi ku perlahan namun pasti … Membuat gesekan kontolku semakin dia rasakan mengeliat dalam memeknya.
“Akkkkkkhhhhh… Akkggggg tuannnn… Liza tak tahan lagi……”
teriaknya sambil menahan nafsu kembali membuat nafasnya kembang kempis… Desahannya makin seksi terdengar.
” Tahan sayang ku aku ingin kau hamil kali ini…”
ucapku yang berkeringat sambil mengatur emosiku agar aku dapat menyemburkan sperma di waktu yang terbaik.
Aku merasakan ototnya vagina Lariza kembali meremasku tanda Lariza akan mencapai klimaks dari klimaksnya… Kontolku pun sudah penuh dengan Sperma yang akan ku curah kan.
Lalu dari gerakan Penetrasi pelanku … Aku kembali mengocok kontolku dengan cepat kembali …. Sebelum peluru kendaliku makin keras.
* creeeezzt…cerrrzzzt… Semburan dari cairan puncak Lariza kembali memenuhi segalanya.
* crooooot….croooot…croooooot…. Dia menyemburkan cairan Spermaku memenuhi seluruh rongga Vaginannya.
” Kau sungguh membuat moodku kembali baik Lariza ..”
ucapku melumat kembali bibirnya.
” Lain kali puaskan aku kembali tuanku….”
desah lemahnya.
Ku angkat tubuh tak berdaya itu kembali ke ranjang tidurnya…. Lalu ku kecup keningnya… Dia pun membalas dengan senyuman sumringah dari wajahnya.
” Aku harus pergi terima kasih untuk servis kejutnya….”
ucapku sambil memilin kedua payudara nya.
“Akhhh.. tuan… Sakit …”
ucapnya tersenyum.
Kulihat gadis kurus masih tertidur lelap
Aku segera bergerak meninggal wanita yang telah membangkitkan kembali tenagaku… Seperti Lariza saat ini tak bisa hidup tanpa kontolku lagi.
Aku menyusup perlahan agar tak ada yang menyadari keberadaanku…. Aku bergegas kembali keruang perawatan … Namun sebelum itu aku kembali… Aku menyempatkan membersihkan sisa-sisa perang ku tadi dengan Lariza…. Aku tertarik dengan kamar di samping ruang Yurika terkapar.
Kulihat gadis kurus masih tertidur lelap … Aku bisa melihat beberapa luka lebam dan luka terkena pecahan Kaca…. Ku dekati tubuhnya … Tapi tak ada respon dari Rafina akan keberadaanku… Aku mulai jahil dengan meremas kedua payudara kecilnya.
“Akhhhh..mn mm”
gumamnya merasakan kejahilanku.
” Tuan…. Apa yang kau lakukan…”
teriak Rafina terkejut akan kemunculan ku.
” Tuan…. Apa kau sekarang sudah menjadi budak yang menurut padaku….”
ucapku.
” Kau pasti salah dengar… Aku tak akan memanggilmu tuan….”
gusar Rafina menatapku dengan tajam.
” bagian mana yang masih terasa sakit …. ”
ucapku bertanya dengan menyentuh tangannya.
* deg…deg…deg…. Detak jantung Rafina berdetak lebih keras…. Saat tubuhnya disentuh olehku.
” Kenapa wajah mu memerah … Apa kau demam…”
ucapku menyentuh keningnya.
” Hentikan …. Aku hanya butuh istirahat … Aku akan segera pulih kembali….”
ucap Rafina ketus.
” Benarkah …. Bagus kalau begitu …. Aku sangat Khawatir terjadi apa-apa padamu…”
ujarku sambil menyingkap bajunya.
“aaaaa…. Dasar mesum kau buka-buka baju ku…”
teriak Rafina.
” Aku sudah melihat semuanya dari mu… Jadi santai saja …”
ucapku.
” Apa aku menganggu kalian berdua berpacaran…”
ucap Agung muncul bersama Anna yang tampil sangat cantik dengan baju operasi nya.
” Bagaimana dengan Operasi Neti… ”
ujarku.
” Kau tenang saja …. Dia stabil dan semua baik-baik saja …. Tapi Tombak Shadow menghancurkan Rahimnnya….”
ucap Agung serius.
” Apa Rahimnya… Mana mungkin…. Jadi Neti ….”
ungkapku sedikit terkejut.
” Ya rahimnya harus kami angkat …. Dan Neti tak akan bisa memiliki anak selamanya ….”
jelas Anna.
“Akhhhhhh….sial akan kuhancurkan Harun ….”
teriakku membuat gemuruh di ruangan…. Hawa pembunuh makin pekat.
” Alex tenangkan hatimu ….. Jika kau menyerangnya saat ini sama saja menghancurkan segala usaha dan pengorbanan semua yang mendukungmu….”
ucap Agung menghentikan kemarahanku.
” apa aku bisa menemui Neti …”
tanyaku.
” Dia akan istirahat sebentar setelah itu kau temui dia….”
ucap Agung.
” Harun akan ku balas serangan ini…..”
ucapku menghancur sebuah meja didepanku…. Membuat Anna sedikit mundur kebelakang.
” Saat ini sebaiknya kau memberikan obat ini …. Oleskan dipundak Rafina …. ”
ucap Agung langsung menarik Anna pergi dari ruangan yang mengerikan ini.
Aku menatap Rafina yang menatapku juga … Lalu dia tertunduk malu.
” Buka pakaianmu…”
perintahku.
” Kunci dulu pintunya …. Aku malu jika nanti ada yang masuk kembali….”
ucap Rafina.
” Kau cerewet sekali….”
keluhku lalu menutup pintu.
Kulihat wanita kurus ini mulai membuka pakaiannya… Tapi ada sedikit perubahan dengan Rafina … Dari pertama kali kami bertemu … Tulang rusuknya mulai tersamarkan oleh daging.
” Kenapa melihatku seperti itu…”
ucap Rafina.
“Hahaa… Kau makin berisi … ”
ucapku.
” Apa … Apa benar aku sedikit berisi….”
tanya Rafina tak percaya ucapanku.
” sudah diam… Aku akan mulai mengoles salep ini…”
ucapku mulai mengoles perlahan kulit terluka Rafina di punggungnya.
” Pak…. Apa kau tak menyukaiku lagi…”
ucap Rafina pelan.
” apa …. Berbicaralah yang jelas aku tak mendengar suara dumelanmu…”
ujarku pada Rafina.
” Aku sedikit cemburu dengan sikapmu …kau begitu perduli dengan Neti dan Yurika …. Tapi melupakan aku…. Padahal aku adalah anak buah kesayanganmu kan di kantor …. Apa disini sudah tidak lagi….”
ucap Rafina berbalik menatapku dengan mata sedikit berkaca-kaca.
” Apa ini yang kau rasakan saat ini …. Aku benar-benar telah banyak melakukan kesalahan Rafina… ”
ucapku.
” Pak …. Aku tak bermaksud memperkeruh suasana hatimu ….”
ucap Rafina merasakan bersalah.
” andai saja aku mengikuti permintaan kakekku untuk berlatih dengannya mungkin aku akan menjadi sangat kuat …. Dan aku pasti bisa melindungi adik dan semua keluargaku saat ini…. Lalu andai aku tak mengunci kenanganku pada Fina …. Mungkin aku bisa membuatnya bahagia setiap waktu…. Jika aku langsung membalikan kunci milik Siska semua ini tak perlu ada…. Jika aku lebih peka terhadap para stafku mungkin aku masih bisa melihat Nura sampai saat ini…. Andai aku lebih berani mengambil keputusan waktu itu aku bisa mengalahkan semuannya dan memiliki Hera dengan benar …Andai malam itu aku mampu mengontrol emosi ku … Aku pasti tidak akan merusak hidupmu seperti ini… andai…”
ucapku menunduk.
” Hentikan …. Tuhan punya rencana lain padamu pak …. Membuat mu harus memilih semua ini…. Jujur aku mulai sedikit bersyukur dengan kondisiku disini… Meskipun bibirku terus mengeluh terhadapmu … Hatiku merasa tenang … Aku melakukan itu hanya ingin menarik perhatian mu…. Perhatian dirimu yang selalu memujiku saat aku bekerja dengan baik…. Namun disini aku punya lawan yang jauh lebih hebat dariku…. ”
Ucap Rafina memelukku erat… Mengungkapkan sesuatu yang tersimpan lama di hatinya.
” Dasar kau…. ”
ucapku membalas memeluknya.
” Mulai sekarang aku ingin menikmati hidup baruku bersama mu …. Bukan sebagai stafmu tapi sebagai pendamping mu… Jadi kumohon perhatikan aku Tuan…..”
ucap Rafina menangis sejadi-jadinya karena sudah mengucapkan keinginan hatinya.
” kali ini aku berharap mengambil keputusan yang tepat …. Aku akan memakan semua dosa yang ku buat terhadapmu… Dan aku akan membahagiakanmu …. Tapi Nanti setelah aku benar-benar bisa menghabisi semua musuhku…”
ucapku.
” Aku akan menantinya … Aku akan ada disaat kau meraih kemenanganmu yang pertama….”
ucap Rafina.
Kekuatanku terasa mengalir dari setiap sendi-sendiku… Kekuatan yang jauh lebih besar dari rasa sakitku… Tapi kekuatan ini begitu hangat … Membuat dua Makhluk Mistis ku tiba-tiba muncul di kamar ini.
“Bouldbear, Hex Bear…. ”
ucap ku terkejut.
” Tuan aku merasakan kekuatan kami meningkat ….”
ucap Keduannya … Lalu di kelilingi Cahaya besar yang menyilaukan mata.
” Tidak mungkin …. Keduanya bahkan ber Evolusi… ”
ucapku terkejut….melihat kedua berevolusi tanpa melalui pertarungan.
” Tuan apa yang terjadi….”
ucap Rafina terkejut.
” Pejamkan matamu … Dan peluk aku erat….”
ucapku sambil tersenyum.
” Hormatku Pada Tuanku… aku Recovery Bear ”
ucap salah satu bearku yang yang telah selesai berevolusi dari Bouldbear menjadi Recovery Bear bertipe S.
” Hormatku Pada Tuanku … aku Flame Bear”
ucap Makhluk mistisku yang seluruh tubuhnya terbakar oleh Api di sekeliling tubuhnya…. Makhluk mistis yang berevolusi dari Hex Bear ke Flame Bear yang bertipe SS.
” Luar biasa kalian bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi …. Aku berharap mampu menang melawan pasukan Goldrich Company …. Kalian berdua boleh pergi…”
ucapku yang dimengerti oleh keduannya.
” Apa yang terjadi tuan….”
ucap Rafina membuka mata.
” Bukan apa-apa… Tenang saja aku hanya ingin di peluk olehmu lebih lama..”
ucap ku mengoda nya.
“huhhh… Kau membuatku takut saja….”
ucap Rafina tersenyum untuk pertama kalinya setelah aku menyiksanya begitu banyak.
Tiba-tiba jerita suara wanita yang ku kenal terdengar… Membuatku bergegas meninggalkan ruang Rafina…. Aku langsung menuju sumber suara ….kulihat Munir, Rico dan Hera berada disana.
” Ada apa … Apa yang terjadi disini…”
tanyaku sedikit panik.
” Itu kelakuan Alma … ”
ucap Hera tersenyum.
” Dia memakan jantung milik Hanjani….”
ucap Munir tertawa.
” Siapa yang menyuruhnya memakan itu…”
ucap Rico juga panik melihat Alma berguling-guling didalam ruangan.
” sebuah kejutan jika Alma bisa mendapatkan kekuatan Hanjani….”
ucap Munir.
” tapi kemungkinan berhasil nya sangat kecil….”
ucap Hera.
” tidak dia akan berhasil…. Tekad dari wanita itu pasti sudah sangat kuat. … Hingga mempertaruhkan segalanya untuk ini semua …”
ucapku merangkul Hera.