Misi Balas Dendam Episode 49

Misi Balas Dendam (Episode 49)

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 49, keheningan ditempatku berdiri disebuah Gang gelap ini begitu terasa… Gang yang mengantarku menuju salah satu rumah usaha milik perusahaan ku…. Tapi rumah usaha ini sudah lama di tinggalkan … Karena perusahaan kami yang berkembang pesat membuat tempat ini harus ditinggalkan untuk meningkatkan mobilitas usaha keluargaku terus meningkat…. Meskipun gedung ini di tinggalkan… Gedung ini masih cukup terawat.

Kubuka pagar besi yang terkunci…. Dan masuk kedalamnya halaman luas Kantor pertama keluarga As ini… Keadaan disini memang tetap terawat… Karena ada tukang bersih-bersih yang datang kemari 2 hari sekali…. Dan biasa nya juga gedung ini sering di gunakan untuk training pegawai magang di perusahaan ku.

Kemudian aku bersembunyi di balik salah satu tembok…menanti bayangan yang terus mengikutiku sejak aku mengantar Safira dirumah sakit… Bayangan yang perlahan mendekat dengan langkah gontai nya.

Suara langkah kakinya yang terus mendekat … Dan beberapa saat kemudian sesosok wanita sudah melewatiku … Tak menyadari keberadaanku yang bersembunyi… Kuperhatikan seksama wanita ini … Dia mengendap-endap sambil mengenggam Handphone di tangannya sebagai sumber cahaya.

Dia mulai menengok kanan kiri… Mencari keberadaanku…. Ku dekati sosok cantik yang kulihat samar di kegelapan malam…. Yang juga mampu menyamarkan pergerakanku yang mendekatinya perlahan.

Wanita yang memakai jilbab

Ku serang tengkuk lehernya … Membuat tubuh wanita itu ambruk seketika… Dan dengan sigap aku membopong tubuh wanita itu…. Dan meletakkannya di teras gedung sepi ini….kuraih handphone di saku celanaku …. Menelpon seseorang di jam yang menunjukkan larut malam.

” Kau bisa antar mobil untukku ….”

ucapku menelpon seseorang.

” Siap Bos … Aku anter kemana….”

ucap Pria diujung telpon.

” Ke kompleks aviper … Aku tunggu sekarang juga….”

ucapku singkat.

” baik pak aku segera meluncur kesana….”

lanjut Anak buahku.

Pada saat ini wanita yang memakai jilbab… Dan baju tunik serta celana dasar Berwarna krem… Cukup modis … Aku mulai meraba-raba buah dadanya… Ukurannya memang tak terlalu besar … Hanya ukuran 34C tapi bulat sempurna … Tubuhnya yang cukup ramping dan bertubuh cukup tinggi untuk ukuran orang Pribumi… Mungkin tinggi kisaran antar 167 -169 cm… Kaki jenjang mengingatkanku pada Hera dan Yurika yang punya tubuh paling tinggi.

Alhasil cukup lama aku meremas-remas payudara nya… Aku mendengar suara deru mobil mendekatiku… Aku berjalan meninggalkan tubuh yang masih terkapar tak berdaya…. Mendekati anak buahku yang menantiku di ujung Gang.

” Maaf pak … Ini mobilnya….”

ucap Anak buahku dengan hormat memberikan kunci mobil padaku.

” Kau lihat mobil didepan Gang kan… Ini kuncinya dan bawa kerumahku …”

ucapku memberi kan kunci mobil milik Mirna yang mengikutiku dari tadi.

” Baik Bos… Masih ada yang lain…”

ucap anak buahku mengambil kunci mobil yang ku beri.

” Tidak ada … Maaf menganggu istrahat mu….”

Ujarku bersalaman dengannya.

Beberapa menit kemudian… Anak buahku telah membawa mobil milik Mirna menjauh dari lokasiku… Setelah terasa kembali hening… Ku bawa Mirna kemobil yang dibawa oleh Anak buahku… Kuletakkan dia di kursi depan tepat disampingku…. Mirna belum sadar setelah aku meremas-remasnya buah dada nya tadi.

Tubuh wanita ini memang tak terlalu berat

Ku putuskan untuk membawa Mirna ketempat yang aman tetapi bukan dirumah utamaku…. Yaitu membawa kerumah pemakanan yang jauh dari pemukiman penduduk… Tempat para keluargaku dimakamkan… Termasuk salah satu wanita terbaikku beristirahat di sana … Visual yang tak tergantikan oleh semua wanita ku…. Dan menjadi Tempat di mana aku menyekap Rafina dulu.

Sesampainya disana … Aku langsung memarkirkan mobilku…. Dan langsung di sambut Oleh si penjaga makam… Dia meraung-raung menandakan kemunculannya…. Mata yang besar dan bersinar menatapku penuh…. Lalu dia lama menatapku ….kemudian dia berbalik dan meninggalkan Aku.

Seakan tahu maksudku untuk meninggalkan ku sendiri di sini… Ku buka pintu mobilku… Kulihat Mirna tetap diposisinya yang menandakan dia belum sadar … perlahan kedua tanganku menyusup di sela tubuhnya dan jok mobilku… Dan mengangkatnya perlahan …. Leher jenjang Mirna terlihat setelah jilbab panjangnya tersingkap akibatku mengangkat tubuhnya…. Tubuh wanita ini memang tak terlalu berat.

Ku dorong pintu mobilku mengunakan pantatku… Lalu perlahan menyusur jalan setapak menuju rumah yang tampak kumuh… Tak terawat… Dengan banyak ilalang di depan Rumah.

Kemudian kutahan tubuh Mirna dengan pahaku… Dan tangan kiri ku membuka tuas pintu…. Dan perlahan masuk kedalam rumah yang sangat kontras dengan bagian luar yang amat kumuh… Di dalam tertata rapih… Ku letak Mirna di spring bed lantai ku di salah satu kamar di lantai atas.

Aku pandang secara menyeluruh tubuh wanita didepan…. Nafsuku kembali naik hingga keujung ubun-ubunku… Tubuh wanita ini cukup membuat nafsu liarku kembali….. Ku ambil beberapa mainanku saat aku bermain dengan Rafina dahulu …. Ku ambil borgol yang terbuat dari kulit.

Deru nafas perlahannya makin membangkitkan gairahku

Dan memasangnya di tangan kanan lalu ku balik tubuhnya lalu menghubungkan Dengan tangan kirinya…. Kedua kakinya pun tak luput dari borgolku cuma sedikit berbeda adalah panjang rantai yang menghubungkannya…. Membuat kakinya bisa terbuka lebar.

Ku balik kembali tubuhnya perlahan…. Ku perhatian setiap inchi tubuh… Dibalut mengunakan pakaian yang tertutup dan jilbab menambah istimewa penampilan wanita ini… Deru nafas perlahannya makin membangkitkan gairahku.

Aku mulai menarik turun celana dasarnya …. Melepas Celana yang mengganggu ku untuk melakukan improvisasi…. Ku lepas pengait Rantai borgolnya untuk memudahkanku melepas jelana dasar berwarna krem tersebut dari tubuhnya…. Nafasku mulai berat … Kulihat paha putih mulus terpapang didepanku…. Seakan mengodaku untuk segera membelai nya.

Jari-jemari nakalku mulai bergerak tanpa sadar menyentuh lembut paha yang mengiurkan itu… Ku tarik keatas baju terusan yang dia gunakan…. Tubuhnya benar-benar sangat terawat…. Karena harum khas tercium dari tempat sensitifnya.

Tanganku mulai meremas-remas pahanya… Yang nyaris sempurna tanpa cacat… Beberapa kali aku harus menelan ludah karena begitu mengoda Mirna… Akhirnya aku mulai mengusap-usap tempat intimnya yang masih tertutup oleh Cd Berwarna Pink…. Tangan ku mulai mengusap-usap Cd …. Tubuh Mirna merespon dengan sedikit mengeliat…. Dan desahan keluar dari mulutnya.

Juniorku makin tak sabar mencicipi hidangan

Ku tarik perlahan Cd nya…. Hingga selututnya … Aku benar-benar berdecak kagum dengan Vagina yang benar-benar terawat dan harum yang menggoda keluar dari vagina yang berwarna pink muda yang menandakan belum ada yang menjamah lubang kenikmatan milik bu guru ini… Tanganku yang nakal mulai bermain dengan Klitorisnya…. Jari telunjuk masuk keluar di memeknya yang masih terasa sempit.

Juniorku makin tak sabar mencicipi hidangan yang tersedia di hadapannya… Ku balik tubuhnya hingga pada posisi telungkup… Kemudian aku bergegas membuka celana ku …. Ku dekati tubuhnya perlahan ….. Kuremas pantatnya yang sudah tak tertutup oleh apapun…. Nafasku makin berat…. Kuarahkan senjata kebanggaan ku kelubang kehangat milik Mirna.

Ujung kontolku mulai bersentuhan dengan bibir Vagina nya yang terasa hangat… Aku sengaja mengesekannya kontolku yang sudah mengeras … Yang membuatku merasakan sengatan listrik menjalar ditubuhku…. Makin mengeraskan akibat rangsangan yang kudapatkan.

Setelah kutarik nafas panjang untuk sedikit mengendalikan tubuhku yang sudah di selimuti oleh nafsu…. Aku mulai memaksa masuk kontolku kedalam Vaginanya ukuran kontolku yang bisa di bilang ekstra…. Mulai merangsek masuk ku kuremas pantatnya sebagai tumpuan untuk memaksa masuk kontolku.

Tubuh Mirna mengeliat setelah mendapatkan sensasi yang dia rasakan di alam bawah sadarnya…. Suara desah pelan terdengar dari mulutnya.

Peluhku mulai menetes …. Usahaku untuk menghujamkan kontol ku keseluruhan di vagina Mirna memerlukan usaha keras tapi perlahan aku mampu menanamkan kontol kedalam memeknya yang tersegel ini.