Misi Balas Dendam Episode 48
# di sebuah bangunan Tua
Misi Balas Dendam Episode 48, Bangunan ini memang terlihat menipu… Sangat buruk di luar… Tapi mengejutkan didalam… Cahaya lampu berkelap-kelip diatas langit-langit bangunan… Deretan minuman keras berjejer di rak yang terdapat dalam bangunan ini royalwin indonesia 10.
Dentuman keras music mengalun memekakkan telinga pendengarnya… Bau bir menusuk hidung …beberapa wanita mulai melakukan tarian telanjangnya.
Disudut gedung di salah satu ruangan.
” Lama sekali sih sayang….”
ucap wanita anggun.
” Sabarlah sayang… Sebentar lagi kita akan mendapat banyak uang yang kita perlukan untuk kembali bersenang-senang…. ”
ucap Pria yang menjadi lawan bicara nya.
” tapi lama sekali…”
ucap wanita itu menunjukan sikap centilnya.
Lalu beberapa orang memakai pakaian serba Hitam muncul …. Dan seorang pria Tua muncul dari kerumunan Pria berpakaian hitam itu.
” Pak Boss…. Senang bertemu dengan mu….”
ucap Pria itu berusaha ramah pada pria tua yang baru tiba.
” tak usah basa-basi …. Apa yang kau inginkan dariku….”
ucap Pria tua itu sambil menghirup cerutu besarnya.
” Aku kesini ingin melakukan bisnis dengan mu Pak Bos….”
ucap Pria itu lagi.
” Bisnis … Apa kau ingin menjual pacarmu ini padaku….”
ucap Pria tua itu menatap Wanita Anggun di samping pria yang sedang bicara.
” ya tapi bukan wanita ini …. Tapi yang ini…”
ucap Pria itu menarik Koper besar dari sudut ruangan… Lalu menariknya ketengah ruangan.
* sreeettttt Retseliting di tarik untuk membuka koper besar itu.
mengumpat di balik bola besar
Setelah koper terbuka muncul wanita berjilbab panjang … Dengan keadaan terikat sedemikian rupa… Membuatnya tak bisa bergerak akibat belenggu dari tali-tali yang mengikatnya.
Lalu pria yang sedang bernegosiasi itu mengeluarkan paksa wanita terikat untuk keluar dari koper …. Wanita terikat itu mengeliat dan mengumpat di balik bola besar berwarna merah yang ada di mulut nya … Sorotan mata tajam seakan ingin membunuh Pria disamping nya.
Mengeliat tanpa henti membuat pria tua itu berdecak kagum akan ke sintalan wanita yang berjilbab ini… Tubuhnya yang terikat membuat makin mengairahkan …. Belum keringat yang membasahi baju membuat bentuk tubuhnya makin terlihat.
” Bagaimana Bos… Dia wanita Alim yang patuh pada Suaminya…. Dan baru memiliki satu anak….”
ucap Pria itu.
” yang seperti ini… Yang ingin ku koleksi dari dulu… Berapa harga wanita ini….”
ucap Pria Tua itu.
“hmmmm.. agak mahal sih…. Tapi jika bos tak ingin aku bisa menjual kepada yang lain….”
ucap Pria itu memulai Negosiasi.
” bagaimana 20 …. ”
ucap pria tua itu.
“hmmmft… Hmmmmphh….”
umpat Safira berusaha melepaskan belenggunya.
” 25 …. Ini barang langkah … Dan pak bos tak akan rugi telah mengeluarkan uang itu…. Karena aku mantan suaminya jadi aku tahu kualitas wanita ini….”
ucap Pria itu tersenyum licik.
” Aku suka pria seperti mu…. Anak buahku bawa uang yang dia inginkan…..”
teriak pria tua itu.
Lalu anak buahnya menyerah satu koper penuh uang…. Setelah cukup lama memeriksa uang dalam koper pria itu pun bersalaman dengan pak tua itu.
” Hai wanita cantik…. Jika butuh uang lebih banyak kau bisa pergi dengan ku…. ”
ucap Pria tua itu mencoba menggoda wanita Anggun.
” maaf bapak… Kau pantas sebagai ayahku ketimbang pacarku…. ”
ucap Wanita anggun itu menolak.
” kau mau mengoda pacarku juga pak…”
ucap Pria itu.
” aku bercanda…. Tapi jika butuh sesuatu lagi … Kau tahu cara mencari ku…”
ucap pria tua itu.
Lalu wanita yang terikat itu didekati dua pria berjas… Lalu memasangkan sesuatu di leher wanita berjilbab itu kemudian menyambungkannya ke rantai yang cukup panjang.
” Aku mendapatkan Suamimu… Dan kau akan selamanya menjadi wanita rendahan disini…. Selamat menghadapi hidup baru wanita sok Alim…”
ucap Wanita Anggun itu mengejek Fira.
“Hmmmmmphh… Hmmmmphh…”
ucap Safira menjerit …. Tapi tak ada gunanya.
Pria mengunakan jas itu menarik dengan paksa rantai yang terkait pada leher wanita … Membuat wanita itu terpaksa mengikuti pria yang menarik paksa nya.
” Maaf mengganggu kalian semua….”
ucapku yang sudah berada di dalam ruangan tempat terjadi jual beli Safira.
” Siapa kau… Kenapa dia bisa masuk….”
ucap Salah satu pengawal pak tua itu.
” suatu kebanggaan … Salah satu orang paling berpengaruh di daerah ini … Berkunjung ke rumahku yang kumuh….”
ucap Pak tua itu.
“hmmm… Tempat yang indah cantik…. Tapi hari ini aku tak berniat berkunjung … Aku ingin menyusul wanitaku yang dibawa paksa kesini….”
ucapku.
” aku tak pernah membuat masalah dengan keluarga As dan Goldrich Company… Jadi tak mungkin kami membuat masalah dengan mu…”
ucap pria Tua.
” kau yakin dengan itu pak tua… Sepertinya kau sudah mulai pikun pak…”
ucapku.
” Kau terlalu kasar berucap anak muda… Kau bisa saja dihabisi disini …. Tak peduli kau seorang Raja ataupun bukan…”
ucap pak Tua itu.
” sebaiknya kau serahkan wanita yang baru ku beli itu padaku….maka aku akan pergi dengan damai pak tua…”
ucapku.
” Siapa kau… Dia Istriku …. ”
teriak Pria itu sedikit emosi.
” Alex kau benar-benar mencari masalah dengan ku…. Serang dia sekarang… Habisi dia jangan biarkan dia keluar hidup-hidup dari tempat ini….”
ucap Pak tua itu mengerang seluruh pasukannya.
Beberapa orang coba maju menyerang bersamaan…. Aku hanya mengacungkan tangan dan berpura-pura menebas mereka semua.
“Hazard sword….”
ucapku menebas mereka semua.
Satu-persatu anak buah pak tua itu berhasil kuhabisi…. Darah mengalir deras di pedangku…. Beberapa orang lainnya hanya terdiam ketakutan melihat temannya tewas di tempat.
” Kalian tak boleh diam saja ”
ucapku memutar pedangku dan membelah kepala lawanku dengan sangat cepat…. Sontak membuat mental pasukan pak tua itu semakin tergerus.
“Akhhhh…”
teriak wanita Anggun melihat banyak darah bertaburan.
Dia berhasil membuka pertahananku
Akhirnya ketua pengawal menyerangku …. Dia menyepakkan keras kaki nya …. Lalu menyerang ku dengan tongkat pemukul yang sudah di modifikasi karena terdapat Pisau diujungnya.
Pergerakannya membuatku kesulitan menyerang … Dia memiliki kemampuan bertarung yang cukup mengagumkan buatku.
Dia berhasil membuka pertahananku dan memukul keras perutku hingga membuatku terpental.
” Kau cukup hebat …. Berhasil menerima pukulan keras ku tapi tetap bisa bangun…”
ucap ketua penjaga.
” Karena pertarungan baru saja dimulai… Sebaiknya kau bersiap….”
ucapku.
Pertarungan yang cukup sengit membuat ruangan ini berantakan …. Di menghunuskan senjatanya…aku berhasil menangkap senjata royalwin 10 tersebut dan.
“Blizzard Bear on…. ”
ucapku …..kutarik keras tangannya lalu ku tendang tubuhnya.
“Akhhhhh….. Tangannku…..”
ucapnya setelah Aku membuat tangannya terputus.
Darah mengalir deras… Ketika dia sedang menjerit kesakitan… Aku menghunuskan Blizzard swordku langsung menghujam tubuhnya.
” Jelita kita pergi dari sini….”
teriak pria yang menjual Safira pada wanita di samping yang tak bisa bergerak karena ketakutannya.
Melihat mereka mencoba melarikan diri dari ruangan ini … Aku melemparkan Sofa kearah pintu keluar untuk menggalangi laju mereka… Pria itu menatapku penuh ketakutan.
” Ampuni aku jangan bunuh Aku …. ”
ucap pria itu coba menyingkirkan sofa yang menghalangi laju nya.
Tapi sofa kedua kulemparkan langsung ketubuhnya membuat dia terpental … Tubuhnya mengerang kesakitan…. Wanita di sampingnya pun terjatuh tak sadarkan diri karena tak kuat merasakan ketakutan yang ku buat.
” Maafkan aku…. Jangan bunuh aku… Kau bisa mengambil semua uangku…”
ucap Pria itu merangkak memohon ampunan dariku.
* Bruaaagghh… Tinjukan keras langsung kewajah tampannya.
” Ini adalah balasan karena kau membuat Safira menderita…”
teriak ku.
* Bruaaagghh… Tinjuan keduaku membuat wajahnya makin tak berbentuk… Dan tubuhnya pasrah … Darah terus mengalir tanpa henti.
” Ini karena kau sering menyakiti Cia Ku….”
teriakku.
Matanya seakan tak percaya
* bruaaaggh… Tinjuan terakhir menghancurkan wajahnya … Pria itu kejang-kejang… Beberapa menit kemudian Tubuh pria itu tak bernyawa lagi…. Dan tubuh kaku Itu langsung membentur lantai dengan keras.
” Ini karena kau coba mempermainkan wanitaku… ”
ucapku sebelum mengakhiri dengan hantaman keras kakiku menghantam perutnya.
Membuat darah makin banyak keluar dari wajah nya yang sudah tak berbentuk.
Ku dekati pria tua yang pucat pasi menatap gerak-gerik ku dari tadi… Dan kulihat juga Wanita yang terikat menatapku penuh ketakutan… Matanya seakan tak percaya aku bisa melakukan hal mengerikan seperti ini.
” Kau memang menakutkan raja As Company…. Kumohon jangan Habisi pria tua lemah ini….”
ucap Pria tua memohon belas kasih.
” Kau memohon belas kasihan padaku…”
ucapku tersenyum melaluinya saja.
Aku mulai membuka pengikat yang membelenggu Safira… perlahan Satu-persatu tali itu bisa ku lepaskan… Lalu kulepaskan ball gag yang menutup mulutnya… Ku bantu Safira untuk berdiri … Tetapi dia tak mengucap kan apapun … Mulutnya seperti terkunci tak bersuara.
Lalu aku memapah wanita Anggun yang pingsan diruangan ini… Lalu Ku tarik tangan Halus Safira… Untuk meninggalkan tempat terkutuk ini… Dan bergegas ke basement karena Alma ku… Aku tinggalkan sendiri disana.
” Alex aku akan mengingat kebaikanmu ini…”
ucap Pria tua tetap duduk di kursinya.
Ku balas dengan tersenyum…. Aku melalui ruangan dugem dan berakhir di basement parkir.
” Tuan kau kembali ”
ucap Alma.
” kita harus pergi dari sini….”
ucapku memacu mobilku meninggalkan tempat terkutuk ini.
Karena perbuatan kotormu
Aku memborgol wanita yang pingsan lalu memasukannya ke jok paling belakang… Safira hanya menatap kosong … Apa yang kulakukan.
Sebelum aku pergi …. Aku mengarahkan tanganku pada gedung tadi dan menekan remote di tanganku.
* duaaarr…duarrrr..duarrrr…duarrr…. Puluhan ledakan terjadi …. Dan beberapa kembang api menghiasi indah malam ini.
” Maafkan aku pak tua… Aku tak pernah memiliki Sifat memaafkan dalam diriku….”
ucapku.
” Tuan semuanya meledak…”
ucap Alma terkejut.
” menyesalah diakhirat… Karena perbuatan kotormu… Pak Tua bodoh….”
ucapku sambil melambaikan tanganku.
” apa kau tak takut ku tinggal sendiri….. ”
tanya ku tersenyum pada Alma disampingku.
” agak menakutkan aku sengaja mengunci pintu dan merebahkan kursi agar orang disana tak tahu aku berada di mobil….”
ucap Alma membalas senyumku.
” Alex … Pria macam apa Sebenarnya dia… Setelah membunuh banyak orang dia bisa tersenyum sesantai itu…. ”
gumam Safira terus menatap wajah Alex yang sangat jauh berbeda dari apa yang dia lihat di dalam gedung.
” Kau pasti terluka…. Aku akan membantu mengobatimu…”
ucap Alma menawarkan bantuan.
” tidak hanya beberapa luka lecet… Terima kasih…”
ucap Safira lemah.
Dengan kecepatan gilaku…. Akhirnya kami tiba dirumah sakit sebelum tengah malam.
” kita sudah sampai….Alma kau susul Tia dan Neti… Aku tunggu dibawah saja…”
perintahku.
” Baiklah tuan…”
ucap Alma bergegas meninggalkan kami.
Safira tanpa sepatah katapun keluar dari mobilku… Dan pergi menuju rumah sakit meninggalkanku…. Ku kejar dia ku genggam tangannya … Dengan sedikit kutarik tubuhnya membuatnya membenturku.
” Sebenci apapun saat ini kau padaku…. Inilah aku Safira…. Pria yang sangat jahat…. Tapi aku akan tetap membantumu karena Cia saat ini bagian dari keluargaku….”
ucapku memeluknya…. Tanpa perlawanan Safira menerima pelukanku.
Cukup lama aku memeluknya tanpa perlawanan … Aku melepaskannya…. Aku tak ingin menyakiti wanita ini lebih banyak lagi…. Safira berbalik meninggalkanku…. Setiap langkahnya diikuti oleh tetesan air mata.
” maafkan Aku Safira…. ”
ucapku melihat wanita itu terus menjauh dariku.
Kulihat Neti, Alma dan Tia juga sudah tiba di basement rumah sakit…. Dan akan segera berpapasan pada Safira.
” Safira…. Hapus air matamu… Kau tak boleh terlihat menangis didepan bidadarimu…”
ucap Tia menghentikan laju Safira.
” Kau harus kuat… Anakmu itu butuh sosok ibu yang kuat….”
tambah Neti.
” Terima kasih…”
ucap Safira menjawab singkat.
” Kau harusnya berterima kasih pada Tuanku…. ”
ucap Alma.
” Kami pulang … Anakmu menanti ibunya… Cepat lah…”
ucap Tia tersenyum… Sambil mengusap-usap sisa air mata Safira.
” Terima kasih … Maafkan aku …”
ucap Safira.
” kau akan baik-baik saja…”
ucap Tia.
” Kak Tia kita harua bergegas …. Sudah terlalu larut… ”
ucap Neti menghentikan obrolan Tia dan Safira.
Akhirnya kami melanjutkan perjalanan kami untuk kembali…. Tapi aku merasa ada yang janggal dalam perjalanan pulang…. Aku agak sedikit memutar jalanku … Untuk memastikan hal yang janggal itu….. Dan aku mengetahui masalah yang membuat kejanggalan malam ini di Casino De Granny.
” Tuan kita mau kemana….”
tanya Neti yang sadar dengan perubahan jalan menuju rumah.
” ada yang mengikuti mobilku…”
ucapku.
” Siapa tuan… Apa jangan-jangan Goldrich Company… ”
lanjut Alma.
” sepertinya bukan Alma … Didepan nanti…aku akan berhenti… Neti kau bawa almaku yang cantik ini dan Mother of Earth ku pulang…. Aku akan membereskan sesuatu…. ”
ucapku.
” Tuan …. Biarkan aku yang membantumu….”
lanjut Neti.
” kau punya tugas berat …. Untuk melindungi dua wanitaku ini…. Jangan sampai kau membuat kesalahan lagi….”
ucapku.
” Baiklah ….tapi kau harus waspada ….”
ucap Neti.
” Aku ini kokoh … amazonku….”
ucapku sambil mengelus kepalanya.
” Jaangan terlalu malam pulangnya… Kalau sampai tengah malam … Kau tak akan bisa masuk…”
ucap Tia tersenyum.
Diikuti tertawa kedua wanitaku yang lain….sesuai dengan rencanaku… Aku menghentikan mobilku dan neti mengantikanku untuk menyetir…. Lalu Neti melesat cepat meninggalkanku…sesuai dengan perintah yang ku berikan.
Aku melanjutkan perjalananku ke gang kecil … Setelah memastikan mobil penguntit itu mengincarku bukan Neti dan yang lain.
Aku sedikit tersenyum setelah melihat mobil penguntit itu berhenti di gang aku berhenti…. Dan langkah sepatu highheels beradu di semen jalan setapak….dan makin lama Langkah makin kuat ke tempatku bersembunyi… Aku bisa mencium aroma parfum mahal dari tubuh Wanita itu.