Misi Balas Dendam Episode 46

Banyaknya keturunan murni ras dewa

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 46, aku memang telah menghancurkan dua pilar utama penopang keluarga Goldrich Company … Tapi dua Pilar terakhir adalah pilar yang mengetahui seluk beluk keluargaku… Karena notabene mereka memang mantan pertarung terkuat kami…. Jelas dia mengetahui sumber kekuatan kami… Apalagi mereka di latih oleh kakekku yang memiliki julukan Monster Perang.

Aku harus berpikir keras …. Agar dalam serangan selanjutnya … Kami tak perlu kehilangan sesuatu yang berharga lagi…. Belum lagi masih banyaknya keturunan murni Ras Dewa …. Dan yang pasti bagaimana menghancurkan Harun…. Jelas saja Harun menjadi pertarungan yang mungkin paling berat buatku…. Karena hanya Ras Dewa saja yang tetap menjadi seteru abadi ras Monster kami… Padahal Kakekku dan Ayahku harus dapat dengan mudah membumi hanguskan mereka dengan mudah… Tapi kenyataan keluarga itu tetap bertahan hingga saat ini…. Rahasia besar itu yang belum ku ketahui…. Beberapa mata-mata ku pun lenyap tanpa berita di keluarga Goldrich Company.

* took…tokkk…. Ruanganku di ketuk oleh seseorang.

” Masuk lah….”

ujarku…aku sedikit terkejut karena Di pagi seperti ini … Ada stafku yang sudah hadir.

Masuklah wanita bertubuh mengoda…. Dengan pakaian ketat … Dengan payudara besar terlihat … Jilbabnya membuatku dapat menikmati wajah cantiknya… Ini membuatku berdecak kagum… Riasan wajah yang tipis tapi efektif membuatku makin terpana.

” Ayah kau kemana saja ….”

tanya Safira.

“Wow… Safira aku sampai pangling melihat perubahan mu….”

ucapku masih terpana dengan bidadari didepanku…. Bahkan aku sempat menelan ludahku wanita berjilbab tapi tetap bisa menunjukkan lekuk tubuh sempurnanya.

” Aku tanya ayah dari mana saja tidak pernah masuk kantor….”

tanya Safira mempertegas kembali pertanyaannya.

” Aku ada Rapat penting dengan beberapa direksi perusahan ku di luar daerah…. Apa kau merindukanku….”

ujarku menarik tubuhnya untuk duduk di pangkuanku…. Pantatnya yang bulat sempurna membuat aku seperti tersengat arus listrik.

” Cia terus bertanya kenapa kau tak pernah mampir lagi … Dia merindukanmu….”

lanjut Fira yang masih Malu-malu duduk di pangkuanku.

” Jadi hanya Cia yang merindukanku… Harusnya aku langsung menemuinya saja….”

ucapku.

” Ayah… Aku dan Cia satu paket … ”

ucapnya mencubit kedua Pipiku.

“hahaa… Kau sangat Cantik Fira…. ”

pujiku… Yang membuat wajah janda satu anak ini langsung merona merah… Sambil ku elus lembut pipinya.

Bunyi pintu kantorku terbuka cukup lebar dan suara beberapa wanita masuk kedalam kantorku… Membuat kemesraan kami berdua pun harus terhenti.

” Ayah nanti kita pulang bareng ya…”

ujar Fira langsung bangun ketika bayangan seseorang mengarah langsung ke ruanganku.

“Oooh bos… Sudah hadir…. Maaf aku tak sempat mengetuk pintu…”

Ujar Yayang terkejut dengan keberadaanku.

” tidak apa …. Kau yang piket hari ini…”

ujarku.

” Ya aku dan Kak Fira yang hari ini piket membersihkan ruangan….”

ujar Yayang kembali.

” kau membersihkan ruangan pak Bos … Aku bagian luar ya….”

ujar Fira langsung bersikap biasa.

” siapa yang sudah hadir…. ”

tanyaku.

” Kak Yulina dan Kak Alina….”

ujar Yayang kembali.

” Yayang, Safira aku ingin melaporkan sesuatu pada bos… Bersih-bersih dilanjut nanti ya….”

ucap Yulina masuk juga keruanganku.

Permintaan Yulina langsung dituruti oleh Yayang dan Safira…. Keduanya meninggalkan ruanganku… Lalu Yulina mengunci pintu ruanganku…. Dan duduk didepan ku wajahnya tampak serius dan tegang.

” Ada apa kak … ”

tanyaku.

” Maafkan aku dan Hadi…. Karena kelakuan dari kami berdua…. Kau kehilangan Nura…. ”

ucap Yulina dengan nada bergetar.

” hmmmm…. Aku memang Sangat kesal pada kalian … Kenapa kalian melakukan hal seperti itu padaku….”

ucapku.

” maafkan Kami… Liana menelponku… Untuk meminta bantuan aku dan Hadi agar dia bisa bertemu dengan mu…. Awalnya aku menolaknya tapi Hadi bilang ini untuk kebahagian mu… Kau sudah terlalu banyak berduka ….kami benar-benar tak tahu ini justru jadi malapetaka yang besar….”

ucap Yulina.

” bagaimana pun alasannya kalian telah melakukan kesalahan yang cukup fatal…. Dan kalian harus siap dengan konsekuensi atas perbuatan kalian…”

ujar ku.

” aku siap menerimanya bos… Aku serahkan segala padamu… Tapi jangan bunuh Hadi…. ”

ucap Yulina.

” jadi apa yang akan kau berikan padaku… Untuk mengganti nyawa Hadi …”

tanyaku.

” apapun yang kau ingin kan … Akan ku lakukan … Bahkan hidupku ku serahkan padamu…”

ucap Yulina berserah.

” Apa kau tak menyesal dengan pertukaran besar ini… Kau yakin akan melakukan hal seperti ini untuk orang seperti Hadi…”

ucapku.

” awalnya semua ini memang paksaan… Tapi justru hadi yang telah membuatku mengalami kebahagian Seperti ini … Jadi kumohon apapun yang kau inginkan lakukan padaku… Aku akan menerimanya … Tapi jangan buat dia menderita… Dia sangat setia padamu ….”

ujar Yulina.

” aku akan menerima penyerahan terimamu…. Tapi kau adalah milik Hadi aku tak mungkin mengambilmu…. Hadi akan terluka karena kau… ”

ucapku.

” bagaimana jika aku memberikan orang lain untukmu sebagai penggantiku….”

ujar Yulina.

“hemmm…. Itu menarik siapa yang akan ku berikan sebagai penukar nyawa padaku…”

ucapku.

” Aku memiliki Adik Ipar … Dia Cantik dan bekerja di Bank Negara…. Tuan tak akan menyesal…. ”

ujar Yulina mempertaruhkan apapun untuk keselamatan dari suaminya.

” Baiklah ku tunggu hal itu … Secepatnya … Sekarang kau bisa keluar …”

ujarku.

” Baik Bos terima kasih untuk kebaikanmu padaku….”

ucap Yulina.

” tapi kalau dia melakukan hal yang berbahaya lagi aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri…. Dan bilang pada Hadi kalau aku ingin bertemu dengan langsung…. Tindakan pengecut menyuruh wanita yang meminta maaf…”

ucapku.

” Baik Bos terima kasih… Ini adalah buku pribadi milik Nura … aku menemukannya di meja kerjanya tadi…. Aku juga sudah bilang kalau Nura sudah keluar dari sini sesuai perintahmu…”

ucap Yulina.

” baiklah aku terima … Terima kasih juga…”

ucapku lalu diikuti dengan perginya Yulina dari ruanganku.

Aku memberikan perintah aneh

Apa yang terjadi padaku …. Hari ini aku sangat bernafsu seakan ingin menerkam siapapun…. Sejak pesta seksku beberapa waktu yang lalu … Aku mulai merasakan lapar akan kenikmatan tubuh wanita.

Untuk mengalihkan nafsuku … Aku mulai kembali menyelesaikan beberapa pekerjaanku yang tak terselesaikan…. Sampai waktu istrahat pun tiba….. Aku memberikan perintah aneh … Untuk semuanya staf dan kasubbagku boleh pulang lebih cepat…. Yang langsung di terima dengan kebahagian oleh seluruh stafku…. Padahal ini hanya akal-akalanku saja agar segera bisa menikmati Safira.

Tapi justru hal mengejutkan terjadi setelah Ruliyana justru mengajak Safira balik bersamanya… Rencana ku gagal total dan berakhir dengan kesendirian diruangan ini.

Aku duduk di kursi tempat Visualku duduk …. ku seakan merasakan Flashback mengingat segala kenanganku dengan Nura…. Aku melihat beberapa tulisannya di note yang diberikan Yulina padaku…. Dan salah satunya adalah.

[ Aku suka tempat dudukku … Karena aku bisa melihat Priaku bekerja keras setiap hari…. Dia sangat fokus pekerjaannya.

Lalu aku menoleh kearah ruanganku…. Benar saja sesuai dengan tulisan di note ini… Ada celah kecil yang bisa membuat Nura dapat melihatku langsung dari kursinya …. Aku hanya bisa tersenyum-senyum sendiri….. Membayangkan Nura selama ini selalu memperhatikanku.

” Kau banyak Pikiran Alex….”

ucap Quraina yang tiba-tiba mengejutkanku.

” sejak kapan kau disini bu….”

ucapku terkejut bukan main.

” sejak tadi …. Aku melihat anak buahmu sudah pulang … Makanya aku keatas karena pasti kau yang menyuruh mereka kan …. Alex aku sudah sangat penasaran dengan kontolmu…”

ucap Liar Quraina entah dia kemasukan apa hari ini dia mulai mengelus-elus kontolku.

” Ibu sadarlah …. Stafku bisa saja kembali…..”

ucapku.

” Aku sudah mengunci pintumu Alex… ”

ujar Nya penuh Nafsu … Aku tahu bu Quraina pasti haus pada seks sejak kematian suaminya.
Misi Balas Dendam | mio sakuragi 4 | Royal Win Indonesia Entertainment
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler
Pages: 1 2 3 4 5 6

You may also like...