Misi Balas Dendam Episode 46
POV JIA
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 46, akhirnya aku bisa keluar dari rimbunnya hutan yang ku tembus beberapa jam yang lalu…. Sebentar lagi aku akan tiba di tempat yang akan aku tuju sesuai arahan dari pria misterius yang menyelamatkanku dari belenggu penyiksaan.
Setelah melalui berbagai halangan… Aku tiba di gedung yang cukup elite…. Tak kalah megah dari gedung yang dimiliki Goldrich Company … Gedung ini menjulang tinggi.
Aku bergegas turun dari mobil … Tapi beberapa sekuriti kantor ini menghentikanku.
” maaf tidak boleh Masuk….”
ucap Sekuriti yang menghentikan langkahku.
” saya ingin segera bertemu dengan ibu Hanjani….”
ucapku.
” apa sudah ada janji sebelumnya…. Karena didalam sedang ada rapat penting…. ”
tambah Sekuriti itu.
” tapi ini sangat penting pak…. Aku putri dari Alex… ”
ucapku.
“hahahaa.. Kau menipu kami…. Tuan kami belum menikah dan tak mungkin dia memiliki anak sudah sebesar ini…”
ucap penjaga lain.
” bagaimana buat mereka mengerti … Kepentinganku saat ini..”
gumamku berpikir langkah apa yang harus ku lakukan.
Aku mundur beberapa langkah … Sebelum akhirnya aku berlari secepat mungkin menuju gedung tempat ibu hanjani berada…. Dengan tubuhku yang kecil aku bisa melalui kedua sekuriti itu.
Sampai tiba didepan gedung seseorang menangkapku…ternyata itu sekuriti lain dalam gedung ini…. Ada lebih delapan sekuriti saat ini… Bersiaga menangkapku.
” Ada keributan apa ini…”
ucap Munir.
” Wanita ini coba menerobos masuk ….”
ucap Sekuriti pertama.
” aku hanya ingin bertemu dengan bu Hanjani… Aku adalah Anak Alex ….”
ucap ku.
” lepaskan dia …. Jika kau memang Anak Alex harusnya kau bisa mengaktifkan mode monster nya….”
ucap Hanjani juga muncul.
” Apa kau yakin kalau dia Anak itu….”
ucap Marwin.
” Baik aku akan mengaktifkan nya agar kalian semua mengerti…. Bear On….”
ucap ku …. Lalu membuat berrier ( pelindung ) disekitar ku…. Lalu Munir menyerang Berrier itu dan benar saja tertahan oleh dinding seperti kaca yang amat kuat.
” Hentikan …. Kami percaya kau Anak Alex…”
ucap Hanjani.
Aku kembali dalam keadaan biasa … Tapi tubuhku lunglai… Energiku seluruhnya belum kembali…. Membuatku langsung jatuh pingsan… Untung Marwin dengan sigap menahanku sebelum sampai di lantai…. Aku merasakan tubuhku dibawa ke dalam suatu ruangan.