Misi Balas Dendam Episode 45
POV ALEX
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 45, Kami tiba di hutan didepan kediaman dari Horizon … Rumah mewah dengan halaman luas yang indah….. Para saudaraku mulai berpencar sesuai dengan tugas mereka masing-masing.
Sedangkan aku langsung berlari lurus menuju gerbang utama …. Meskipun aku tahu banyak penjaga berada di depan gerbang mereka.
Tapi aku tak perduli…. Aku harus cepat menolong Nura dan Hera….. Sedangkan Rico dan Hadi mereka mengendap-endap sambil melindungiku dari belakang…. Sebelum mereka juga ikut menyerbu.
Desing peluru Sniper coba menghentikanku…. Tapi kekuatan amarahku membuatku memiliki insting 10 kali lipat dari biasanya…. Membuatku mampu menghindar dari hujaman peluru-peluru yang sniper milik prajurit Horizon luncurkan.
Empat puluh orang coba menghentikanku
Desingan peluru terdengar di telingaku … Menandakan Agung juga mulai beraksi sesuai fungsinya… Aku serahkan urusan Sniper pada Agung…. Dia sniper terbaik yang ada di keluargaku.
” Hentikan dia….”
teriak Salah satu penjaga didepan Rumah Horizon.
Rombongan yang terdiri lebih dari Empat puluh orang coba menghentikanku…. Dengan senjata mereka masing-masing.
* bruaaaak…. Tinjuku mengenai salah satu dari mereka membuat kepalanya pecah yang mengakibatkan memuncratnya darah segar keudara.
Membuat yang lain terdiam mematung … Melihat salah satu dari mereka mati seketika.
” Kenapa berhenti…. Ayo bersenang-senang dengan ku…. blizzard on process…”
ucapku… Membuat Blizzard Bear mengubah tubuhnya menjadi pedang panjang yang bersinar.
Aku mulai membantai mereka … Menumpahkan darah para penjaga ini tanpa ampun… Satu… Dua … Tiga … Empat… Bahkan sembilan orang langsung kehilangan kepalanya…. Dan darah segar mengalir pada pedang Blizzard Bear membuat efek Angin dingin makin besar.
“Hazard Bear on Process…. ”
ucapku membuat Hazard Bear juga mengubah tubuhnya menjadi pedang dengan aura merah pekat.
Dengan mengunakan dua pedang ditanganku aku dapat menghancurkan mereka dengan cepat…. Mulai dari memotong kepala, tangan … Menusuk tubuh mereka satu-persatu.
” Hanya terisa satu…. Aku akan segera menghabisimu….”
ucapku tersenyum sadis.
Aku hanya dibayar
Pria terakhir itu pun segera berlari ke gerbang utama kediaman Horizon …. Berharap gerbang dibuka untuk menyelamatkan dirinya…. Tapi tak ada satupun penjaga didalam berniat membuka pintu gerbang…. Jelas mereka pasti ketakutan melihat bagaimana teman-teman nya dibantai tanpa ampun.
” Ampunnn… Jangan bunuh aku… Aku hanya dibayar…. ”
ucap Pria terakhir itu bersender di gerbang yang tertutup rapat.
” Mati lah sampah…. ”
ucapku menusuk wajahnya dengan Pedang Blizzard Bear hingga tembus belakang kepalanya… Lalu efek dari Blizzard adalah ledakan besar yang ditimbukan angin dingin yang kencang meluluhlantakan tubuh tak bernyawa itu… Membuat darah bertaburan kemana-mana.
” Buka gerbang ini… Atau aku akan masuk secara paksa…. Dan ku pastikan akan ku buat kalian seperti mereka…. “
ucapku mengintimidasi prajurit yang berada di balik tembok ini.
” Apa yang harus kita lakukan…. ”
ucap prajurit yang menatap layar CCTV.
Sang kapten berpikir sejenak sebelum akhirnya mengambil keputusan… Yang menurutnya sedikit bodoh.
” Buka gerbang dan persiapkan prajurit didepan gerbang … Saat pintu gerbang terbuka…. Hujani pria bodoh itu dengan senjata mesin kita…. Jangan sisakan apapun… Bahkan seekor semut jangn biarkan lolos….”
ucap kapten sesumbar…. Lalu menekan pintu untuk membuka gerbang.
Didepan gerbang sudah berdiri ratusan prajurit dengan senjata yang siap lepas…. Setelah pintu terbuka penuh…. Mereka mulai menghujani ku dengan ratusan peluru… Cukup lama durasi mereka memberondongku…. Satu-persatu pasukan itu kehabisan pelurunya…. Inilah saatnya serangan balik dari kami.
Tiba-tiba Rico dan hadi mulai membalas tembakan dari balik asap pekat yang terjadi setelah mereka mengempurku… Banyak prajurit yang tewas karena mereka sibuk mengisi peluru mereka.
Keadaan segera menjadi kacau …. Orang yang awalnya membentuk formasi mulai berantakan untuk menyelamatkan diri dari kami yang justru memudahkan ku untuk membuat kepala mereka bergulir ketanah satu-persatu tanpa ampun.
Ku belah tubuh mereka yang tak siap menerima serangan balik…. Aku benar-benar menikmati pembantaian ini…. Rico dan Hadi juga mulai mengambil perannya… Membunuh prajurit yang tungganglanggang ketakutan…. Mental bertarung mereka pasti sudah hancur lebur.
Tapi sesuai perintahku … Tak ada satupun prajurit bayaran ini tersisa… Bahkan ruangan CCTV tadi hanya menyisakan darah dimana-mana….. Tanpa ampun aku membantai semuanya.
# disisi gerbang kiri
“Apa kau tak mendengarnya suara kontak senjata di pintu utama… ”
ujar penjaga pintu kiri.
” mungkin pasukan musuh sudah menyerang…. ”
ucap Prajurit kedua.
” tapi untuk apa pemilik rumah ini sampai harus menyewa banyak penjaga Seperti ini…”
ucap Prajurit ketiga.
” musuh seperti apa yang akan menyerang mereka….”
ujar Prajurit keempat yang bermain dengan teropong nya.
” musuh pasti akan muncul…kalian harusnya waspada …. Karena Teman kalian di pintu utama sudah di sapu bersih saudaraku ”
ucap Edi yang tiba-tiba sudah berada di tengah mereka.
*duarrr…. Ledakan terjadi di menara post penjaga…. Sontak membuat kaget puluhan tentara bayar yang ada di bawah… Mereka langsung bersiaga.
Tapi Edi langsung menebarkan ratusan bom di bawah… Membuat ledakan beruntun yang menghabisi kontan seluruh pasukan tanpa mereka mencoba melakukan perlawanan.
” Gerbang kiri clear…. Membosankan sekali…”
ujar Edi.
# di sisi belakang
” Ledakan apa barusan….”
ujar kapten yang menjaga pintu belakang.
” Ada serangan tah …”
Ucap prajurit mengubah arah teropong ke bagian pintu kiri.
” Apa yang terjadi….”
ucap kapten sedikit cemas.
” Ya tuhan … Seluruh penjaga di pintu kiri telah dimusnahkan….”
ujar Prajurit tadi yang memegang teropong….melihat hancur lebur pasukan pintu kiri.
” Mana mungkin …. Siapa sebenarnya yang menyerang kita….”
ujar Kapten panik.
” yang jelas mereka sangat profesional hingga dengan mudah membunuh banyak orang dalam waktu yang singkat….”
ujar Prajurit itu.
*stuuup…stuuup… Stupp… Tembakan beruntun dari arah hutan membuat puluhan tentara yang menjaga di gerbang belakang tewas karena mendapat hadiah dadakan di kepala mereka.
” Kita diserang kapten ….”
teriak penjaga di bawah.
” bunuh penyerangnya sekarang….”
teriak kapten.
Tiba-tiba lehernya terasa dingin… Pisau sudah mengalungi dilehernya.
” turunkan senjata kalian …. Jika tak ingin kepten kalian tewas … ”
ucap Adi mengancam pada Prajurit yang tersisa di menara post penjaga ini.
Saat prajurit itu menurunkan senjatanya… Adi langsung menembak mereka tanpa ampun… Lalu mengorok sang kapten hingga lehernya terpisah dari badannya.
” pintu belakang Clear… Mereka terlalu meremehkan kita …”
ucap Adi.
Adi terlalu bersemangat membuat dia telah menyapu bersih Prajurit bayaran hanya beberapa menit saja.
” Alex hancurkan mereka …”
ucap Adi yang bersantai duduk di post penjaga di pintu belakang…. Sambil menyiapkan senjatanya.
# kembali ke Alex
Setelah menghancurkan semua penjaga didepanku… Aku langsung berlari ke dalam … Aku dengar riuh suara dari suatu ruangan… ku bergerak cepat menuju kesana.
lalu Aku terjang langsung pintu Kayu ukir itu hingga hancur berantakan…. Mataku langsung mencari dimana wanitaku… Benar saja kulihat wanita terikat ditengah ruangan …. Aku langsung menebas beberapa orang yang coba mengangguku…. Kulihat seseorang sedang menikmati vagina dari visualku … Membuatku berputar dan langsung membelah tubuhnya…. Tanpa ampun membuatku memandikan darah pria yang berani melecehkan Visualku.
Dia coba menyerang dengan goloknya
Ini membuat teriak para wanita penghibur pecah…. Keadaan yang awalnya teratur berubah menjadi sangat kacau…. Aku melepaskan rantai yang ngikat Nura… Dan langsung menyambutnya… Membuat Nura tersenyum padaku lemah….. Aku juga membuka pintu jeruji besi Hera… Untuk melepaskan hera dari jeruji besi itu.
” Hera jagalah Nura…. Aku akan menghabisi mereka semua….”
teriakku.
” bagaimana dia bisa masuk… Dimana penjaga diluar….”
ucap Horizon.
” Aku sudah menghabisi mereka semua….”
teriakku aura pembunuhku makin pekat….sambil mengelap darah di kedua pedangku.
” Kau kira bisa mengalahkanku….”
ucap Horizon memakan beberapa pil dari kantong bajunya…. Dan diikuti dengan para Elitenya yang memakan pil.
Wira maju duluan… Dia coba menyerang dengan goloknya…. Tapi Edi menahannya dan langsung memberi tendangan yang membuatnya terpental ke belakang.
” Kau tak pantas menyerang Saudara ku….”
ucap Edi.
” aku benar-benar ketakutan … Aku merasakan sesuatu mengerikan keluar dari bosku… Tapi aku akan berusaha membantunya….”
gumam Hadi.
Rico juga bersiap di sampingku… Keduanya menjaga Hera dan Nura yang masih tampak lemah.
” Apa kau bodoh Alex… Hanya dengan empat orang kau tak akan bisa mengalahkan kami”
ucap Horizon bersama 100 orang anak buahnya telah bersiap.
” tuan Nura semakin lemah …”
teriak Hera.
Sontak ku menyerang langsung …. Emosiku membuatku kembali mengaktifkan mode monster ku lagi…. Dengan kedua pedang beruangku aku memotong tubuh siapapun didepanku secara brutal …. Serangan acakku benar-benar brutal.
Lalu aku melempar kedua pedangku …. Membuat mereka kembali ke wujud aslinya…. Membuat anak buah Horizon ketakutan … Dua beruang ku itu pun mengamuk membantai banyak anak buah Horizon.
Aku terus menerobos untuk mengincar Horizon langsung…. Beberapa orang menyerangku…. Mereka memuntah pelurunya dari pistolnya.
“Time bear On….”
ucapku membuat gerakkan peluru itu terlihat sehingga dengan mudah aku menghindarinya …. Aku mengunakan tendangan keras membuat mereka semua terpental.
“Hex Bear on…”
ucapku mengarahkan tanganku ke orang yang kubuat terpental…. Membuat tubuh mereka mengeluarkan uap panas…. Tubuh mereka berkeringat dan mengeliat… Dan meledak berceceran.
Akhirnya aku berhadapan dengan Horizon dan Zero didepanku
” Aku akan memangsa kalian berdua… ”
teriakku sambil mengigit tangan anak buah Horizon yang terputus oleh gigiku.
” Kau tak akan bisa mengalahkanku Alex….”
teriak Horizon menyerangku.
Tinju kami bertemu …. Kekuatan dari pil penambah tenaga milik keluarga Dewa memang terkenal…. Puluhan tahun lalu mereka selalu bisa bertahan oleh ras Monster karena mereka memiliki kemampuan ini… Kemampuan yang membuat mereka menyamai kekuatan Alami kami.
Serangan dari Zero cepat nyaris menghabisiku … Tapi aku adalah raja keluarga As… Yang tak akan kalah hanya melawan budak lemah seperti ini… Memang gerakannya sangat cepat… Tapi yang jadi lawannya adalah aku…. Jika masalah kecepatan aku masternya…. Zero kembali mengunakan teknik berlari cepatnya kembali… Efek dari pil yang dia minum.
“Time bear On…. ”
ucapku memperlambat gerakannya dengan mudah aku menghindarinya dan menangkap lehernya.
“Akhhhhh… Akhhhhhhgggg….”
ujar Zero tercekik.
” lepaskan anak Buahku Alex…”
teriak Horizon meninjuku membuatku terpental cukup jauh.
” Hahaha… Kau kira bisa mengalahkanku hanya dengan tinju lemahmu itu ….”
ucapku.
” Bouldbear on…. ”
ucapku kembali memulihkan wajahku akibat tinjuan dari Horizon tadi.
” anak ini … Kenapa dia jadi sekuat ini…. Sepertinya aku harus mengunakan pil tingkat dua….”
ujar Horizon menelan pil lagi.
” Aku akan menghancurkanmu….”
teriakku menyerangnya… Baik pukulan dan tendanganku mampu di tangkisnya… Bahkan jika aku tak mampu menghindar tinjuan Horizon yang mampu menghancurkan tiang Besi.
Tapi efeknya gerakannya jadi semakin lambat membuatku dengan mudah terus menyerangnya…. Tanpa henti.