Misi Balas Dendam Episode 44

POV NETI

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 44, setelah menguras tenaga mencari Fina seharian seluruh lutut dan kaki pegal … Kulihat jam dinding dalam kamarku…. Aneh kenapa kak Tia ataupun Nura tak membangunkanku…. Padahal keduanya selalu bangun paling pagi setiap harinya dan membangunkan semuannya.

Aku bergegas berlari ke bawah

Handphoneku terlihat banyak pesan … Aku membukanya dan sangat terkejut saat melihat massage yang dikirimkan padaku…. Aku melihat Enam wanita menikmati Kontol yang ku kenal… Tak salah lagi ini pasti Kontol tuanku… Aku bergegas berlari ke bawah.

Benar saja kulihat kak Tia dan yang lain sedang terkapar di ruang Tengah…. Aku mendengar sesuatu dari arah dapur…. Dan aku menemukan pria yang membuatku selalu merasakan kerinduan yang mendalam terhadapnya.

” Tuan …”

teriak ku memeluk Tuan Alex.

” Amazonku sudah bangun… Kau pasti sangat lelah hingga tak merasakan tanda yang kukirim padamu…”

ucap tuanku membelai rambut yang masih acak-acakan karena baru bangun tidur.

” Maafkan aku …. Aku benar-benar bodoh bisa sampai tak terjaga…. ”

ujar Neti tampak sedih.

“Ssssst… Kita bicara diluar …. Nanti kita membangunkan mereka… Aku sudah selesai memasak…. ”

ucap Tuanku menarik tanganku keluar dari Villa.

Setelah diluar tuan tetap menggengam erat tanganku…. Menarik menuju tempat yang aku tak tahu…. Jantungku berdebar cepat dan keras … Aku bisa merasakan telapak tangannya yang hangat dan lembut milik tuanku.

Kami menembus beberapa hutan kecil…. Hingga sampai pada view yang membuatku sampai menutup mulut…. Hamparan laut biru, pasir putih yang mengoda dan matahari jingga yang baru mengintip di ujung dunia… Di tambah suara dari alunan ombak dan burung laut yang berterbangan… Yang membuat ini semakin terasa luarbiasa …. Tuan tetap menggengam erat tanganku seakan dia tak mau melepaskan tangannya … Dia tersenyun kepadaku… Senyuman yang mampu meluluhkan hati setiap wanita.

” Ini tempat terindah di pulau ini…. Dan kau wanita yang beruntung karena kau satu-satu wanita yang ku perkenankan ketempat rahasiaku….”

ujar Tuanku.

” Benarkan hanya aku yang boleh kesini…”

ucapku.

” untuk saat ini mungkin hanya kau….”

ujar Tuanku.

“iihh tuan…… Kukira tempat ini jadi tempat rahasia kita….”

ujarku sambil menepuk pundak nya.

“haha… Kau terlalu berharap….”

ujar tuanku tertawa.

” tapi aku adalah orang pertama yang tahu tempat ini kan….. Itu saja membuatku merasa spesial tuan….”

ujarku.

Tiba-tiba tuan menarikku membuat tubuhku dan tubuhnya sangat dekat…. Jantungku makin berdetak kencang dan seluruh hormonku seakan ingin tumpah.

Aku tak pernah segrogi seperti sebelumnya… Biasanya aku yang mempermainkan para lelaki … Tapi kali ini aku benar-benar di buat takhluk oleh pria ini… Ini kali pertamanya aku kembali merasakan hal seperti ini setelah di campakkan beberapa tahun yang lalu.

” Aku menunggu jawabanmu… ”

ucap Tuanku.

” maa..aaksud tuan jawab an apa….”

ucapku terbata-bata.

” Kau lupa akan pertanyaannya atau sengaja melupakannya….”

ucap Tuanku menatapku langsung membuatku makin salah tingkah.

“ouughhh…. ”

Sejenak aku memikirkan pertanyaan apa itu …. Dan akhirnya aku ingat terakhir kali kami bertemu tuan memang memberikan ku pertanyaan.

” Kau ingat…. Apapun jawaban mu aku akan menerimanya ….”

lanjut Tuan.

kutarik nafas panjang …. Ku raih tangan tuanku… Dan menempelkannya tepat diantara dua gunung kembarku….dan itupun diikuti detak jantung ku yang makin berdetak keras.

” Tuan itulah jawaban jujurku….”

ucap Ku.

” Kau yakin … Akan keputusanmu… Karena setelah ini semua akan makin sulit….”

ucap Tuanku menyapu rambut di dekat telingaku.

” keputusanku, Kak Tia, Hera, Fina dan Nura bukan karena tekanan atau apapun … Hati kami yang memilih untuk berjuang untuk mu…”

ucapku.

” Jadi kau mau jadi pendamping Monster sepertiku…..”

tanya Tuanku.

” untuk menjadi pendampingmu aku juga akan berjuang melebih batas maksimalku….”

ucapku memeluknya dan merebahkan kepalaku di dadanya.

Tuan membiarkan aku merasakan kenyamanan pelukannya…. Lalu dia memegang lembut wajahku.

” Aku punya sesuatu untukmu…. Ini adalah benda kesayangan ibuku….”

ucap Tuanku sambil mengeluarkan kotak kecil berisi kalung yang cukup Indah.

Lalu dia memasangkannya langsung di leherku… Kalung yang sangat indah… Dan pastinya cukup mahal.

” Tuan apa ini pantas untuk orang sepertiku….”

ujarku merasa kalau hadiah ini terlalu bagus buat ku… Dan aku tak pantas memiliki nya.

” Kau bukan budakku lagi… Kau calon pendampingku….aku memberikan ini karena hanya kau yang bagus memilikinya….”

ucap Tuanku … Lalu kami melakukan ciuman pertama di pagi hari saat sang surya baru muncul.

Hari ini tak bisa ku Ekspresi dengan apapun juga … Bahkan rangkaian kata seakan tak berarti untuk mengambarkan apa yang saat ini kurasakan.

” Kita harus kembali yang lain pasti sudah bangun…”

ujar Tuanku sambil mengulurkan tangannya.

” Ya tuan kita kembali…. ”

ucapku Malu-malu meraih tangannya … Yang langsung digenggam erat oleh tuanku.

POV ALEX

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 44, hari ini menjadi sesuatu hal yang tak bisa kulupakan seorang monster hina sepertiku …. Meminta seorang gadis lembut untuk menjadi pendampingnya.

Seberapa pantaskah aku … Yang notabene adalah seorang Monster mengerikan… Bagaimana jika nanti mereka melihat wujud Monster ku… Apa yang aku lakukan untuk membuat mereka tidak ketakutan…. Itulah segelitir dari isi pikiranku saat ini.

” Tuan kau tidak mau masuk….”

ujar Neti berdiri didepan pintu Villaku.

” Tentu…. Ayo masuk….”

ujarku yang kembali sadar dengan kenyataan didepanku.

wajah kumal dan raut wajah letih

Kulihat Tia sedang duduk dengan wajah kumal dan raut wajah letih…. Dia berusaha menyambutku dengan senyumannya.

” Kak sudah bangun…. Kau pasti kelelahan parah ya…”

ucap Neti mengejeknya.

” ukhh… Kepalaku masih pening… Gara-gara Tuanmu itu … ”

ucap Tia sambil tersenyum.

” hahaa… Kau tak seperti biasanya…”

ucap ku meledeknya juga.

” kau yang tak biasa mainnya…. ”

ujar Hera yang masih bermalas-malasan di Sofa sambil menonton tv.

” Kalian dari mana sepagi ini….”

ucap Nura yang baru keluar dari kamar mandi.

” mencari angin segar…. Nura cemburu padahal kalian semua kan sudah menghabiskan waktu semalam Dengan tuan…”

ucap Neti.

” benar kata Neti …. Kita kan sudah di buat gila oleh tuan.. dan dia kan di tinggal….”

ucap Fina yang masih tidur-tiduran di tempat istirahat nya.

Sedangkan Yurika masih tertidur dengan lelap … Lalu Rafina dia hanya menatap kosong padaku sambil merangkul kedua kakinya.

” ayo kita sarapan dulu sebelum kembali ke daratan utama…”

perintah ku.

Setelah sarapan kami semua bersiap kembali kedaratan utama … Kami disusul oleh Rico… Dalam perjalanan pulang kali ini… Semua wanitaku semuanya tertidur… Aku paham mereka pasti kelelahan…. Jadi ku biarkan mereka semua tetap beristirahat.

” aakhirnya… Kita kembali….”

teriak Hera.

Saat mobilku memasuki perkarangan rumah utamaku.

“yyeyee…. Aku merindukan rumah ini….”

ucap Neti.

” Kau telah kembali Alex…”

ucap Adi dan Henny menyambut kami.

” sangat melelahkan hahaa…”

ucapku.

Tiba-tiba handphoneku berbunyi…. Kulihat itu telpon dari Hadi.

” Ada apa Diii…. Tumben kau mengingat bosmu ini….”

ujarku.

” Bisa kita bertemu bos…. Ada hal penting yang ingin ku bicarakan…. ”

ujar Hadi.

” baiklah …. Saat ini aku baru tiba dirumah….kau bisa kesini sekarang….”

ujarku.

” Aku mau sekarang kita bertemu di pantai Timur sekarang…”

ujar Hadi.

“aaakh… Males aku baru Tiba dari jalan-jalan…”

jawabku singkat.

” Ayolah bossku …. Kau tak akan kelelahan ini proyek yang sangat menjanjikan….”

lanjut hadi.

” Wanita paruh baya mana yang ingin kau miliki….”

ujarku tahu sifat buruk hadi.

” hahaha… Yang penting ku tunggu sekarang….”

ujar Hadi.

” kalau aku tidak datang kau mau apa…”

ujarku.

” aku akan sangat kecewa bosku… ”

ujar Hadi sambil tertawa.

” awas jika proyek itu sampai mengecewakanku…”

ujarku.

Akhirnya hadi mengakhiri telponnya … Sebenarnya malas sekali untuk bergerak karena aku ingin melakukan hibernasi sebelum nanti malam akan ada acara penting.

” Nuraa…. Bisa bicara sekarang….”

ujarku.

” Ya tuan ada apaa….”

ujar Nura.

” Nanti malam ada acara penting … Di kediaman Bupati … Sebagai visual kau harus menemaniku datang ke acara itu…. Dandan yang cantik kalau perlu kau cari pakaian baru agar kau tampak makin cantik….”

perintah ku.

” Tapi tuan… Bukannya disana akan banyak pejabat Daerah…. Aku…..”

ujar Nura yang ku hentikan.

” kau pendampingku jadi hilangkan rasa tidak percaya diri mu itu….”

lanjutku.

” maukah tuan menemaniku mencari pakaian baru untuk menjadi pendampingmu dalam acara nanti….”

ucap Nura.

” Sebenarnya aku ingin menemanimu tapi hadi baru saja menelponku dan dia butuh bantuanku…”

lanjutku.

“hmmmm… Tuan aku ingin pergi bersama mu….”

ujar Nura.

” Kau bisa pergi dengan Neti dia yang memiliki fisik cukup untuk menemanimu…”

ucapku sambil melambaikan tangan ke Neti.

“huuuu.. Baiklah tapi janji di acara lain kau harus menemaniku mencari pakaian…”

lanjut Nura.

” Ya aku berjanji sayang….”

jawabku.

” Aku juga akan membantumu memilihkan pakaian tercantik…”

ucap Hera.

” Kau tak lelah Queeen…”

ucapku.

” akan memalukan jika visual tuanku tampil buruk diacara yang begitu penting…. Serahkan Nura padaku… Akan ku buat kau tidak mengenalnya sangking cantiknya dia…. ”

ucap Hera.

” Kupercayakan padamu… Aku harus menemui Hadi dulu….”

lanjutku menyerahkan urusan Nura pada Neti dan Hera.

Aku bergegas meninggalkan mereka …. Melaju ketempat tujuanku bertemu dengan Hadi… Cukup jauh lokasi ini karena berada diujung kota kami dan tempat yang cukup terpencil… Siapa yang akan jadi target Hadi kali ini.

Rasa penasaranku membuatku melaju lebih cepat …. Setelah melalui jalan mulus…. Aku sampai dijalan becek berbatu…. Tapi ini tak masalah buat laju mobilku… Dan akhirnya aku sampai di tempat tujuanku.

Disana aku melihat mobil BMW putih yang kukenal…. Dan aku menyadari Hadi baru saja menjebakku… Bukan hadi yang ku temui … Melainkan wanita cantik yang duduk menungguku di depan mobil putihnya.

Awalnya aku ingin melarikan diri dari tempat ini…. Entah mungkin karena hatiku terikat olehnya aku menghentikan mobil ku dan keluar darinya.

” kau datang …. ”

ujar Liana.

” jelas aku datang karena aku ditipu oleh orang kepercayaan ku sendiri….”

ujarku.

” Jangan memarahinya …. Aku yang memintanya untuk melakukan hal ini…”

ujar Liana bergeser dari posisi nya menuju diriku.

” hmmmm… Kalian berdua beraliansi….”

ujarku.

” kau tak melihat indahnya pemandangan ini…”

ucap Liana duduk di atas mobilku.

” ada hal apa yang membuatmu ingin bertemu denganku….”

ujarku duduk disampingnya.

” jangan terlalu formal… Kita nikmati saat bersama ini lebih lama…”

ucap nya merangkul tanganku dan meletakkan kepalanya di lenganku.

” kau tahu aku terlalu sibuk…. ”

ucapku mencari alasan… Aku tak ingin lama-lama berada di keadaan yang membuatku lemah seperti ini.

” kau sibuk tapi bersantai dengan banyak wanita cantik dipulau pribadimu….”

lanjut Liana.

” seberapa banyak yang kau tahu dari pria bodoh itu….”

ujarku.

” Hampir semuanya…. Dia mengatakan semuanya dengan jujur padaku….”

balas Liana.

” berapa banyak yang kau beri padanya….”

ucapku lagi.

” Sebanyak yang kau berikan padanya…. ”

ujar Liana menatap mata ku.

” Inilah yang membuatku menyukai mu… Percaya diri, hebat, pintar dan tak pernah mau kalah….”

ujarku mengalihkan pandanganku ke laut biru.

” akhirnya kau mengakuinya…. ”

ucap Liana memeluk erat tanganku.

” kau menantinya cukup lama ya….”

ujarku.

” Sangat lama…. Andai semua bisa kita ulang…”

lanjut Liana.

” haha… Kau ingin mengulang bagian mana…”

ujarku mulai sedikit tenang.

” saat setiap hari hanya ada kau dan Aku….”

lanjut Liana.

” kau ke kanak-kanakan sekali… ”

balasku.

” tak apa jadi kanak-kanak kembali tapi aku bisa terus bersamamu dan kau jujur dengan semua yang kau lakukan…. ”

ujar Liana … Memulai bahasa yang lebih mengena di hatiku.

” Apa enaknya menjadi kanak-kanak …. Kau hanya akan bisa dimanfaatkan oleh orang dewasa….”

ujarku.

” dan apa enaknya menjadi dewasa saat kau kehilangan cinta karena kebohongan yang menyakitkan…”

lanjut Liana.

Aku hanya menarik nafas panjang … Karena pembahasan kami mulai berat.

” Kau merindukanku Liana…”

tanyaku.

” pertanyaan ke kanak-kanakan yang ku dengar dari orang dewasa sepertimu….”

balas Liana.

” pendendam yang buruk…. ”

lanjutku.

” ye… Kau yang memulai… Pertanyaan tadi harusnya kau tanyakan pada hatimu yang membatu itu… ”

ujar Liana.

” Membatu… Hatiku hangat dan lembut …. ”

balasku.

” lalu kenapa kau begitu dingin kepadaku…. Apa setelah ayahku membunuh kedua orang tuamu…”

ujar Liana.

” kau tahu hal itu…”

sontakku kaget.

” ayahku memang salah akan hal itu…. Dia sudah diluar kendalinya saat ini… Ambisi posisi dan harta membuatnya tak seperti ayahku yang dahulu…. Dia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang dia inginkan….”

jelas Liana.

” Liana hentikan….”

ujarku.

” tapi aku hanya ingin bilang …. Tak ada yang berubah dariku…. Tetap Liana yang mencintai Alex… Liana yang tak tahu latar belakang Alex… Liana yang ingin membantu, berada disisi mu dan menyupport segalanya…”

Ujar Liana meneteskan Air mata nya.

” ku bilang Hentikan Liana… ”

ujarku menghapus air matanya.

” Alex mari kita menghilang dari sini…. Menghilang dari segala perebutan harta dan kekuasaan yang hanya menyakiti hati kita….”

lanjut Liana.

” Aku tak mungkin meninggalkan keluargaku…”

ujar Ku.

” Ayah adalah monster dia bisa saja menyakitimu seperti yang dia lakukan pada ayahmu… Lalu joker, Anang dan Kakakku… Mereka semua berniat menghabisimu…. Aku tak ingin kau mati …”

lanjut Liana semakin banyak air matanya yang keluar.

” Aku akan menang dalam perang besar ini….”

ucap ku.

” Alex akan banyak orang yang terluka dalam perang panjang ini… Akan banyak orang yang kehilangan nyawanya…. Ayo pergi denganku… Kita menghilang bersama … Kita hidup bahagia bersama … Kita tinggalkan segala yang menyakitkan ini…”

Lanjut Liana memelukku.

” Aku…… Aku… ”

ujarku seakan sulit mengungkapkan apa yang ku inginkan.

Jelas aku tak ingin meninggalkan teman-teman ku dan wanita ku tapi Liana memang benar jika terus seperti ini akan lebih banyak korban yang berjatuhan.

” Katakan jika kau mencintai aku…”

tanya Liana.

Aku sempat berpikir dalam keadaan emosional ku… Berusaha berpikir Rasional.

” Alex apa kau mencintaiku….”

ujar Liana.

” Aku tak mencintaimu…. Aku tak mencintaimu Liana…”

Teriakku.

Tapi kedua tanganku memeluk erat tubuhnya…. Aku tak bisa terus membohongi perasaanku terhadapnya…. Perasaan yang berada di lubuk hati terdalam dari seorang Monster ini.

Misi Balas Dendam | eri saeki | Royal Win Indonesia Entertainment
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...