Misi Balas Dendam Episode 42
Wanita yang sangat cantik berada dihadapanku
Misi Balas Dendam Episode 42 – Royal Win Indonesia Entertainment, aku mencari nomor rumah Jessica… Saat tiba didepan pagar rumahnya yang di tutup sangat rapat … Bahkan aku tak bisa melihat keadaan rumah dari luar sini.
cleeeek… Pintu pagar terbuka … Kulihat wanita cantik dengan gaun malam yang menunjukkan belahan dada dan pinggul yang nyaris sempurna…keluar dari pagar diantar oleh wanita senior yang tak kalah cantik.
” Ibu jessica pergi dulu….”
ucap jessica mencium pipi ibunya.
” ingat jangan terlalu malam pulangnya dan jangan minum-minuman …”
nasihat ibunya.
” Tante kami berangkat ….”
ujarku mencium tangan ibunya jessica …. Lalu membantu jessica masuk kedalam mobilku dan meluncur.
” bos kenapa kau tak pernah membawa mobil sekeren ini ke kantor….”
ucap Jessica kagum.
” mobil ini tidak nyaman kalau digunakan setiap hari… Ini mobil sport tak mungkin ku gunakan ke kantor….”
balasku tertawa.
” kau tampan sekali bos….”
ujar jessica yang tiba-tiba.
” Kau juga sangat cantik sekali … Pasti akan menyesal mantanmu melihat kau seperti ini….”
ujarku.
“ahh… Pujian yang berlebihan tidak baik…. ”
ucap jessica dengan pipinya makin merona.
Sebenarnya jantungku berdebar keras …. Selain karena bersama wanita cantik … Tapi apa yang akan terjadi di dalam markas musuhku itu yang kupikirkan.
Tak lama aku masuk kedalam zona terlarang buatku … Kami pun turun tepat di pintu masuk griya…lalu memberikan kunci pada tukang parkirnya… Dan melangkah masuk kedalan ruangan besar itu.
Ku bantu jessica menaiki tangga Griya Gold ini… Semua mata penjaga tertuju padaku… Masuk kedalam ruangan inti… Jessica sengaja menaruh tangannya bergandengan denganku… Nerves pasti saat bergandengan dengan orang yang kau inginkan sejak lama … Ramai sekali para undangan di sini… Kami segera berbaur agar aku tak terlalu mencolok muncul di sini Slot RoyalWin.
Terus mencari keberadaan sang buah hati
Saat jessica ingin mengambil minum … Aku mencari keberadaan anakku Jia…. Tapi mataku tak menemukannya dan malah yang terlihat justru aku menatap ke mata Liana yang terlihat penuh pertanyaan atas kehadiranku di sini… Mungkin dia bingung mengapa aku bersama Jessica…. Tapi bukan itu fokusku saat ini aku tetap tak melihat Jia di sini…. Ku coba menghubungi telponya tapi nomornya tak aktif…. Aku takut terjadi apa-apa pada nya …. Kulihat musuh utamaku Joker, Anang dan Horizon di keliling oleh banyak wanita cantik dan mereka sepertinya benar-benar berpesta.
Aku memperhatikan Satu-persatu wanita penghibur itu… Namun tetap Jia tak di situ… Saat sibuk mencari anakku… Hingga tak menyadari kemunculan jessica dan Jessica mengagetkanku dia membawa ice cream di tangannya.
” bos kau mencari siapa….”
tanya jessica.
” kenalanku … Dia bekerja disini….”
lanjutku.
“oh pantas saja … Kau sibuk mencarinya….”
ucap Jessica.
” Alex kau juga datang kemari….”
ucap Berlianda memeluk tubuhku dari belakang.
” apa-apa kau….”
ujarku melepaskan pelukanya… Aku benar agak risih dengan wanita ini.
” siapa wanita ini Alex…. ”
ucap Berlianda.
” dia jessica … Dia mengajakku kemari….”
ucapku.
” Kenapa kau tak ikut dengan ku saja…..”
ucap Berlianda.
Aku lihat jessica tak menyukai kehadiran Berlianda …. Dari raut mukanya pasti dia kesal.
” Bos kita kesana yuk…”
ucap Jessica menarik tangan ku untuk menjauh dari Berlianda.
” hei… Kau tak tahu siapa aku… Aku sedang berbicara dengan nya….”
ucap Berlianda menghalangi kepergianku.
” maaf mba … Pria ini kesini bersamaku… ”
ujar jessica menegaskan statusnya.
” kau berani denganku….”
ucap Berlianda.
” sudah jangan Berkelahi… Apa kalian tak malu jadi pusat perhatian….ini hari bahagia seseorang… Jangan kalian hancurkan dengan hal sepele Seperti ini”
ucapku berusah melerai keduanya.
” ya bos kita pergi dari sini saja ….”
ucap Jessica mengajakku pergi kembali.
* plaaak… Plaaak…. Tamparan keras yang dilakukan Berlianda dengan penuh emosi nya.
“akhhh… Sakit…”
teriak Jessica jatuh tersimpuh.
” Apa yang kau lakukan pada pasanganku…. Kepribadian buruk mu itu yang membuat ku muak padamu… Jangan coba menyakitinya lagi atau aku akan menghancurkan mu….”
ucapku mengancam Berlianda dan membantu jessica untuk berdiri.
” Apa yang kau lakukan pada Adikku…”
teriak Erwin meraih kerahku.
” Aku hanya memberitahu pada adikmu yang mulia itu … Untuk belajar tata krama terhadap orang lain… Kami diam bukan karena kami lemah tapi karena kami lebih bijaksana dari kalian…. ”
ujarku.
“woaaaahhh… Alex yang hebat ada disini….”
teriak Joker.
Yang membuat seisi aula menjadi hening… Ketiga pilar utama Goldrich Company mendekatiku … Belum lagi ivan dan Desifa, serta Atta dan petinggi Goldrich Company menatapku… Aku benar-benar salah masuk kandang.
“wow… Joker yang tak pernah mati senang berjumpa denganmu….”
ucapku bersikap biasa.
“Bisa kalian berdua minggir….”
ucap Horizon pada Erwin dan Berlianda…. Membuat keduanya langsung menyingkirkan dari hadapanku.
” kau kira kau sudah sangat hebat …. Dengan menghancurkan rumah kedua ku…. ”
ucap Joker berdiri didepanku.
” tidak… Aku lebih senang jika aku bisa membunuhmu waktu itu dan hal itu terjadi karena kamu mencuri sesuatu dariku….”
ucapku dengan santai…. Aku mengatur dan menjaga bicaraku…. Sedikit salah aku akan hancur disini.
” Kau ingin mati …. ”
teriak Horizon mendorongku.
” semua manusia pasti mati dan aku tak pernah takut dengan hal itu….”
ucapku menatap Horizon.
” kurang ajar…. ”
teriak Horizon mengarahkan tinjunya.
” Hentikan semua ini… Harusnya kalian baik dengan tamu … Bukannya mengancam seperti itu… Pergi dari sini…”
ucap Liana… Mendekatiku dan Jessica.
” Maafkan kami Nyonya…. ”
ucap ketiga orang paling mengerikan di Goldrich Company itu pergi menjauh.
” Alex saat pertemuan kita yang kedua kau akan ku habisi…. ”
ucap Joker.
” Aku menanti nya Joker….”
ucapku tertawa.
” Alex apa yang kau lakukan disini… Cepat pergi dari sini sebelum ayahku melihatmu…”
ujar Liana.
“hmmmm…. kau mengusir ku…”
balasku.
” mba ….aku boleh pinjam Alex sebentar ..”
ucap Liana.
” tentu saja ….”
ucap Jessica.
Liana membawaku menjauh dari keramaian… Dia sangat cantik dengan gaun malam yang digunakannya malam ini.
” Alex kenapa kau mempertaruhkan nyawamu kesini….”
ucap Liana.
” aku hanya menemani temanku …. Yang pacarnya di ambil oleh saudaramu….”
ucap Ku.
” sudah hentikan semua ini… Dan sebaiknya kau pergi dari sini…. Sebelum semuanya tak terkendali….”
ucap Liana.
” kau mengkhawatirkan ku….”
ucapku.
” aku tahu … Hanya alasan saja kau menemani wanita …. Sebenarnya kau ingin bertemu denganku…. Kita akan bertemu diluar….jadi pergilah…..”
ujar Liana memohon agar aku meninggalkan tempat ini.
” kau selalu saja percaya diri Liana….tapi aku tak mungkin….”
ucapan ku terhentikan saat bibir lembut Liana menghentikan ku.
” kumohon pergilah… Aku tak mau berdebat denganmu.”
ujar Liana.
” Tapi…. ”
ucapku kembali dihentikan olehnya dengan bibirnya.
” aku mencintaimu… Jadi pergilah dari sini….”
ujar Liana.
Aku hanya menarik nafas panjang… Liana benar-benar membuatku tak bisa melawannya lagi.
” bos sebaiknya kita pergi dari sini….”
ucap Jessica Tiba-tiba muncul.
” tapi kau belum bertemu dengan mantanmu kan…”
ucapku.
” aku tak mau itu… Aku takut disini kita pulang saja….seharusnya kita memang tak usah kesini…”
ucapnya.
Emosi yang terus meluap
Akhir ku putuskan pergi … Karena suasana disana sangat panas …. Apalagi jika sampai aku berhadapan dengan Harun…. Apa yang bisa kulakukan…. Aku pasti tak akan bisa mengendalikan emosiku …. Liana memberi isyarat padaku untuk Menelpon nya… Aku hanya mengelengkan kepala sambil terus membawa jessica pergi dari sini.
” maafkan aku Jessica… Aku tak bisa diandalkan…”
ucapku saat tiba di mobil.
” aku yang memaksamu untuk melakukan hal seperti itu….”
ucap jessica.
Aku mengambil beberapa peralatan P3K didalam mobilku… Dan mulai mengompres bekas tamparan Berlianda yang sedikit membengkak.
” Sudah jangan dipikirkan lagi…. Kau bisa dapat Laki-laki manapun yang kau inginkan…”
ujarku terus berkonsentrasi mengompres luka tak disangka kami sudah sangat dekat ….wajahku dan wajahnya hampir berbenturan yang membuat deru nafas dari kami berdua terdengar jelas.
Tiba-tiba mata kami bertemu… Suasana menjadi kikuk… Kami pun saling menghindar… Terdiam beberapa menit… Bingung mau melakukan apa.
” Sebaiknya kau pulang…. ”
ujarku.
” ya antarkan aku pulang bos…”
ucap Jessica menatap keluar jendela mobil… Dia tak berani menatapku lagi.
Tiba di rumah Jessica kembali… Keadaan kikuk itu terus terjadi…. Aku berusaha menghentikannya ….hingga jessica keluar dari mobilku dan mengarah ke pagar rumahnya.
” Jessica terima kasih…. Di beri kesempatan untuk jalan bersama wanita secantikmu….”
teriakku…. Lalu ku pacu mobilku dengan kecepatan tinggi… Entah apa balasan dari ucapanku tadi.
Aku melaju menuju dermaga …. Seseorang sudah menantiku disana … Dan aku akan kembali kepada mereka …. Para pemilik hatiku.
Simak juga cerita lainnya hanya di Royal Win Indonesia Entertainment.