Misi Balas Dendam Episode 42

Terus membayangkan kejadian tadi

Misi Balas Dendam Episode 42 – Royal Win Indonesia Entertainment, aku langsung menuju parkiran dan pulang bersama dengan staf yang tak pernah kubayangkan sebelumnya bakal ku nikmati.

Kupacu cepat mobilku menuju rumah Safira yang berada cukup jauh dari rumahku.

” Cia suka makan Apa….”

ucapku.

“ah… bos jangan repot-repot….”

sanggah Fira.

” Aku ini suami dan ayah dari anakmu sekarang…. Jadi wajarkan Aku membawakannya makan favoritnya…”

ucapku bercanda.

” dasar…. Dia suka sekali Somay…”

ucap Fira sambil memukulku.

“Mulai sekarang jangan panggil aku dengan bos… Kau bisa memanggilku dengan Ayah oke…”

ucapku makin meledeknya.

“iiighh… Bos hentikan…”

ujar Fira merasa jengah dengan ledekanku.

” kalau kau tak memanggilku dengan Ayah …. Aku akan menculikmu dan memperkosa mu sampai kau tak bisa bangun untuk beberapa hari…”

ancamku.

“hahahaa…. Iya… Iya ayah kita harus beli somay dulu…”

ucap Fira tak henti-hentinya tertawa.

” nah gitu dong … Hehehee….”

ucapku.

Aku tahu penjual Somay terenak di daerahku meskipun harganya memang agak mahal tapi selalu jadi langgananku karena kenikmatannya.

” sudah bos biar aku saja yang membelikan nya … Disini ramai sekali ….”

ucap Fira.

“eetss… Kau lupa ….”

ucapku.

“ehhh.. Iya ayah…”

ucap Fira tersenyum.

” ayo kita turun….”

ujarku.

” tidak ayah …. Biarkan aku saja…”

ucap Fira meskipun masih sedikit kaku melafalkannya.

“hnmm… Baiklah …. Belilah 3 porsi …untuk porsiku bilang saja pada pedagangnya … Karena dia tahu porsiku spesialku….”

ucapku sambil memberikannya Uang.

Aku jadi teringat Tia dan Hera … Apa yang keduanya lakukan saat ini…. Aku merindukan mereka… Aku berharap bisa bertemu mereka malam ini…. Setelah aku pergi bersama Jessica….aku akan menjemput mereka pulang.

Aku belum menikah tapi aku sudah memiliki lima anak…. Pertama adalah Jia, lalu anak Tia, anak Safira dan dua lagi masih berada di kandungan dari kedua istriku…. Dan belum lagi banyak benih yang kutebar.

Kulihat Safira sudah berjalan kembali ke mobil…. Dan langsung duduk dan membawa tiga bungkus Somay.

” bos… Ehhhh… Ayah … Kau dapat salam dari tukang Somay itu… Dia bertanya Kenapa kau tak turun … Kau pasti takut di ledekin olehnya…”

ujar Safira.

” hahaa… Dia bilang seperti itu…. Dia teman SMA ku dulu….”

ucapku.

” Pantas saja dia kenal denganmu …”

balas Fira.

Tiba di rumahnya … Aku juga ikut turun…. Membuat Safira terkejut…. Tapi dia tak berani menanyakannya takut aku marah atau kecewa.

Kami di sambut malaikat kecil kami dengan senyuman sumringah di balik pintu…. Anak yang menjadi dewasa lebih cepat… Akibat ke egoisan orang tuanya ini membuka pintu dan menyambut tangan ibunya.

” Hai Cia… Kita berjumpa lagi….”

ujarku.

” Paman superheroku….”

ujar Anak kecil berambut hitam terurai ini …. Dia langsung memelukku dan meminta ku untuk mengendong nya.

Rasa ingin memiliki keluarga kecil

Seperti memiliki keluarga kecil sendiri…. Sungguh menyenangkan rasanya…. Dan aku bertekad Saat semua urusan dendamku selesai …. Aku juga ingin membangun keluarga sederhana seperti ini… Di mana tidak ada kekerasan di dalamnya.

” Tia, Hera, Nura, Fina , Neti , Alma , dan Yurika … Kumohon tunggu sebentar lagi … Aku akan menyelesaikan misiku dan hidup bersama kalian….”

gumamku.

” Cia selalu bertanya kapan kau akan datang kemari… ”

ucap Safira tersenyum.

” kau kangen dengan paman mu ini….”

ucapku.

” Paman…. ”

ucap Safira tertawa.

” kalau anak kecil tidak bisa dipaksa… Kalau ibunya baru bisa…”

ujarku tertawa untuk si malaikat kecil ini tak mengerti maksud kami berdua.

Safira mengambil beberapa piring dan gelas untuk kami makan…. Sungguh menyenangkan Cia sangat dekat dengan ku bahkan beberapa kali dia memintaku untuk menyuapinya seakan tak ada jarak denganku yang sebenarnya asing buat keluarga ini… Safira hanya memperhatikan kami dengan mata berkaca-kaca…. Aku tak tahu itu sebuah kesedihan atau kebahagian…. Yang jelas malam ini tak terlupakan buatku…. Pelajaran berharga yang kupetik nanti saat aku sudah benar-benar menjadi seorang ayah.

Aku memutuskan pergi …. Meninggalkan keduanya dirumah kecil yang terlalu sederhana itu… Ada perasaan was-was terhadap keselamatan keduanya yang kini sudah menjadi tanggungjawab ku… Tapi aku selalu berpikir positif.

Perjalanan panjang hari ini kembali berakhir di kediamanku….aku tiba dirumah tempat ku menyimpan segala kesedihan, perasaan dendam dan kesepian yang banyak tidak diketahui orang.

Aku masuk kedalam rumah … Alma menyambutku dengan penuh kebahagian… Dia mengambil tas kerjaku … Seperti seorang istri menunggu suaminya.

” tuan hari mu menyenangkan…. Aku sudah membuat makan malam dibantu dengan kak Lariza….”

ucap Alma.

” benarkah … Aku lapar sekali…. ”

ucapku berbohong padahal perut sangat kenyang habis melahap somay dengan keluarga kecil ku yang baru…. Tapi aku tak mungkin menolak permohonan Alma yang sudah bekerja keras memasak untukku.

” cuci tangan mu dulu tuan..”

ujar Alma menyiapkan peralatan makanku.

” Panggil Lariza juga…. Biar kita makan bersama…”

ucapku meninggalkan Alma menuju wastapel untuk mencuci tanganku.

Kami makan bersama malam itu… Meskipun masakannya tak seenak masakan istri pertama ku tapi lumayan lah… Aku menilai dari usaha nya.

” Tuan Agung …. Berapa lama perginya….”

tanya Lariza Malu-malu.

” entahlah beberapa lama…. Tapi mungkin dia akan segera kembali …. Aku bisa merasakannya….”

ujarku.

” syukur lah kukira dia akan pergi lama….”

ucap Lariza.

” Kau merindukannya…..”

ucapku.

Lariza hanya terdiam.

” Alma aku akan pergi malam ini… Kepesta temanku dan langsung menyusul para wanitaku… Jadi kau bisa tidur duluan tanpa menunggu…. ”

ujarku.

” Baik tuan… ”

ujar Alma.

Mempersiapkan diri sebaik mungkin

Aku bergegas menyiapkan diri … Sebentar lagi waktu untuk menjemput Jessica… Aku mempersiapkan seperfect mungkin…. Karena aku tak ingin terlihat buruk didepan Musuh-musuh ku dan Jessica.

Aku meminta beberapa saran dari Alma … Dan dia cukup baik menata rambut dan pakaianku… Dia seperti Hera menurutku… Tapi kemampuan nya menyiapkan segalanya memang jauh diatas Hera…. Tapi masalah kenikmatan berhubungan aku lebih memilih Hera.

Setelah menyiapkan segalanya … Bahkan parfum ku bisa membuat orang lain bersin… Karena sangat banyak… Entah mengapa disaat seperti ini aku justru jadi gugup dan nerves.

” Apa kau akan jatuh cinta saat melihatku seperti ini….”

ucapku bertanya pada Alma.

” tentu tuan …. Kau memang luar biasa…. ”

ujar Alma …tak lupa aku mencium Alma sebelum pergi dan sedikit nakal meraba pantat dan payudaranya …. Ini mungkin jadi tradisi baruku.

” jangan nakal selama dirumah…. Karena semua yang ada didirimu milikku …”

ucapku tersenyum.

Alma tertawa dan melambaikan tangan…. Aku kendarai mobil sport ku yaitu Lamborghini Aventador menuju rumah jessica… Deru mobil dengan tenaga ribuan tenaga kuda membuat dengan singkat aku tiba di rumah Jessica…. Dia tinggal di perumahan yang cukup elit… Ayahnya bekerja di nahkoda kapal pesiar mahal di Amerika… Dan ibunya adalah Dokter spesialis bedah… Wajar jika dia tinggal disini.

Royal win indonesia entertainment | Reika Kudou | Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...