Misi Balas Dendam Episode 39

POV TIA

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 39, Sejam sudah Tuanku meninggalkanku dan yang lain… Liburan yang membahagiakan kembali sirna karena tuanku harus menghadapi masalah… Masalah kali ini terlihat urgen dan berbahaya dari biasanya.

Ada rasa takut laki-laki itu tak kembali kesini… Tapi ini adalah tantanganku… Sebagai pendamping seorang laki-laki seperti tuanku…. Aku harus siap merasakan seperti ini… Aku hanya perlu berdoa untuk keselamatanya..Bukan hanya aku yang merasakan hal se galau ini…. Tapi wanita lain juga merasakan hal yang sama dengan yang kurasakan.

” Apa kalian hanya akan diam di villa … Sampai Alex kembali… Aku bisa mengantar kalian tur di pulau ini….”

Ajak Munir.

” benar sebaiknya kita jalan-jalan ”

ucap Neti coba menghibur muka tegang wanita lainnya.

” benar yang dikatakn Neti … Kenapa kita tak melihat-lihat pemandangan disini….”

tegas Hera beranjak dari kursi.

” Aku juga ikut…”

ucap Yurika.

” ayo kita jalan-jalan sambil menunggu tuan kembali….”

ujar Ku menarik Nura yang masih duduk bermalas-malasan di kursinya.

” Henny kau ikut juga bersama Slyvia…. ”

ujar Fina.

” tentu Fin aku ikut… ”

ujar Henny meloncat dari tempatnya bermalas-malasan.

” aku juga ikut….”

ucap Slyvia… Sambil mengandeng tangan Neti … Keduanya memang akrab karena keduanya sama-sama murid Edi.

” aku juga ikut …. Dari pada di tinggal sendiri disini…”

ucap Yulina.

” Oke kalau kalian semua ikut aku akan mengambil mobil wisata dulu ya….”

ucap Munir menghilang.

aku bersama yang lain pun segera pergi meninggalkan Villa royalwin indonesia 10…. Kami diajak mengelilingi pulau yang sangat indah dan Asri…. Pulau ini sangat tertata rapih… Jalan-jalan yang kami lalui juga sudah di cor semen … Taman-taman kecil menghias kiri dan kanan jalan di pulau ini.

Belum selesai dengan kekaguman kami dengan Lingkungan yang dilalui oleh bis terbuka ini… Kami di manjakan hamparan taman bunga yang sangat luas dan indah Dengan warna warni bunga.

Hera dan Fina tak sabar langsung melompat dari mobil bus yang belum berhenti sempurna menuju hamparan taman bunga yang terlihat sangat luas dan memanjakan mata wanita seperti kami…. Andai ada Tuanku saat ini.. Mungkin ini kan jadi pengalaman paling romantis.

” Sangat indah bukan…”

ucap Munir.

” ini Amazing pak…”

ucap Yurika terkejut dengan ada taman bunga selebar ini…. Dia pasti menyangka ini hanya ada di cerita dongeng atau Negara-negara Eropa.

” kau harus tahu taman ini dibuat oleh Alex dan ibunya….”

ucap Munir.

” yang benar pak… ”

ucapku.

” benar setiap bulannya mereka berdua pergi kepulau ini dan menanam bunga… Ibu Alex sangat menyukai bunga…. ”

ucap Munir.

” Kau sangat mengenal Alex dan ibunya…”

ucap Neti.

” tentu aku mengenalnya… Ibu Alex adalah adik kandungku….”

ucap Munir.

” Jadi kau dan Alex… ”

ucap Yurika terkejut.

” ya aku pamannya Alex… Itu yang membuatku menghabiskan waktuku bertahun-tahun setelah kematian ibu dan Ayah Alex di pulau ini… Aku ingin menjaga kenangan adikku di pulau ini… Tak akan ku biarkan orang merusak nya….”

ucap Munir.

” paman kau memang orang yang baik…”

ucap Yurika.

” pulau ini penuh kenangan antara Alex dan ibunya …”

ujarku.

” ya Tia pulau ini penuh kenangan yang membuat Alex tak pernah mau datang ketempat ini…setelah kematian ibunya…. ”

ucap Munir.

” kenapa begitu paman…”

ucap Yurika.

” Alex sangat manja dengan ibunya…. Dan kalian harus tahu di hari Naas itu… Ibu alex Menelponku… Dia meracau tak jelas… Intinya adalah jika mereka masih hidup alex tak akan berkembang… Yang akan dengan mudah di kalahkan oleh Goldrich Company…. ”

ucap Munir.

” Apa jadi ini memang rencana orang tua tuan.. Tapi dengan cara itu mereka membuat tuan merasakan rasa sakit dan dendam seumur hidupnya….”

Ucap ku sangat emosional.

” entahlah tapi inilah yang kurasakan… Kedua orang tua alex sudah mampu memprediksi kejadian ini sebelumnya…. Dan mungkin ini untuk kebaikan Alex sendiri atau bagaimana aku pun tak tahu….”

ucap Munir.

” kebaikan apanya kalau membuat anaknya tersiksa dan menjadi pendendam…”

ucap Neti.

Munir hanya mengelengkan kepala.

# di tengah taman

Hera , Fina dan Nura terus menjauh hingga ketengah taman bunga yang Luas, sedangkan Henny, Yulina dan Slyvia asik mengabadikan moment ini dalam jepretan camera yang di pinjam dari Munir.

” Fina, Hera jangan jauh-jauh ….”

ucap Nura yang mulai kelelahan mengejar Fina dan Hera yang terus berlari.

” Sebentar lagi, ada bukit didepan kita bisa selfie dengan latar yang bagus….”

ucap Fina tersenyum sambil membelah ribuan bunga matahari yang saat ini sedang mereka lewati.

” ini seperti mimpi bisa berlari diantara bunga yang indah….”

ucap Hera.

Kedua nya terus meninggalkan Nura yang mulai berhenti karena kelelahan… Sedangkan keduanya sudah sampai di atas bukit royalwin indonesia yang mereka tuju… Sambil melambaikan tangan pada Nura yang kali ini hanya berjalan.

Keduanya sibuk mengabdikan momen ini… Seakan lupa sesaat ketegangan menanti tuan kami…. Fina melihat bunga berwarna putih dan biru terselip di antara bunga berwarna merah diujung tebing… Membuat Fina tertarik ingin memetik bunga indah itu.

” Fina….. Aku sudah menunggumu cukup lama….”

ujar suara serak dan berat dari bawah tebing.

” Siapa disitu…. ”

ucap Fina memberanikan diri melihat ke bawah tebing.

Kedua bola mata merah menyorot dari rimbunnya bunga di bawah tebing…. Tubuh dari makhluk itu tertutup lebat bunga.

“Aaaaakkkkggg….. ”

teriak Fina dengan sekuat tenaga.

Sontak membuat munir dan Aku bersama yang lain berlari menuju lokasi Fina.

” Ada apa Fin….”

tanya Hera.

” ada sesuatu di bawah tebing itu….”

ujar Fina memejamkan matanya.

Hera pun langsung bergegas melihat keadaan di bawah tebing mencari tahu makhluk apa yang telah menakuti Fina… Tetapi dia tak menemukan sesuatu di bawah sana.

Aku menghampir Fina yang ketakutan…. Dan memeluknya.

” Fin kau lihat apa….”

tanya Yurika.

” ada Makhluk bermata merah di balik bunga di bawah tebing….”

ucap Fina sangat gugup.

” mungkin itu hanya kucing liar … Disini juga banyak kucing liar yang di lepas oleh Alex dan ibunya…”

ucap Munir menenangkan Fina.

” tapi dia berbicara dengan ku pak…”

sanggah Fina.

“hahaha… Mana ada kucing yang berbicara…. Yang ada kucing garong ….”

ucap Neti meledek Fina.

Diikuti semua wanita tertawa…. Aksi Neti sedikit melunakkan suasana yang sempat tegang.

” Sebaiknya kita pulang cuaca tidak mendukung dan sebentar lagi hujan…. Hera sebaiknya kau cepat naik…”

ujar Munir.

” kak Tia … Kakak percaya apa yang aku lihatkan…”

ucap Fina bertanya padaku.

” Aku percaya Fina… Tapi tenang lah ada kami disini…”

ucapku menenangkan Fina.

” kau yang terbaik kak…”

ucap Fina lagi.

Akhirnya kami pun kembali ke villa… Dan hujan turun dengan deras … Matahari yang cerah menghilang…. Jantungku berdetak kencang… Aku takut ini penanda buruk buat tuanku.

” Tuan kembali ”

ucapku.
Royal win indonesia entertainment l Eri saeki 3 l Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...