Misi Balas Dendam Episode 39
# kembali keposisi ku
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 39, Ku dengar suara deru Helikopter mendekati kapal Speedbot kami…. Angin kencang yang dibuat Helikopter membuat pergerakan Speedbot kami kesulitan melaju.
Tangga turun dari Helikopter…. Menandakan Edi harus bergerak naik.
” berjuanglah saudaraku…. Kita akan bertemu lagi dan pastikan kau jadi lebih Kuat….”
ucapku.
” tentu Alex… Dan ini peringatan dariku… Jangan pernah menyentuh Slyvia ku….”
ucap Edi tersenyum.
Helikopter itu langsung bergerak menjauh dan menghilang dalam gelap malam…. Aku percaya Edi akan mampu berkembang dalam waktu singkat…. Begitu juga Agung dan Adi.
POV AGUNG
Pertarungan sengit kami berakhir… Dengan kemenangan dikubu kami… Kami mampu menewaskan banyak prajurit Milik Joker…. Meskipun tak sedikit juga kubu kami kehilangan banyak petarung.
Aku bergegas menyusuri lembah untuk mendekati para saudaraku… Tempat ku memang terlalu jauh dari posisi saudaraku yang real berhadap langsung dengan musuh kami…. Aku mendapat informasi dari Alex… Kalau Edi dan Hadi terluka serius… Aku bergegas secepat mungkin…saat ini Aku double Job… Selain sebagai sniper ditim ini aku juga merupakan dokter.
Aku melihat tubuh Edi terkapar… Tubuhnya banyak luka lebam … Dan beberapa bagian tubuh retak …. Aku langsung memasang Stetoskop ku … Langsung memeriksa secara menyeluruh.
Aku mulai mengobati luka dan menghentikan pendarahan yang terjadi… Lalu menyuntikan beberapa Vitamin untuk menambah imun tubuh dari Edi dan Hadi sehingga lukanya bisa segera sembuh dan pulih kembali.
Aku juga menyuntikan obat penenang … Dan penghilang rasa sakit …. Agar tak terjadi trauma akibat luka yang terjadi… Joker memang benar-benar mengerikan … Edi di buat tak berdaya…. Aku juga tak mungkin lupa kejadian yang baru saja terjadi … Ketika aku tepat menembak Joker di tempat yang seharusnya dia bisa Jatuh…. Tapi dia tetap bertahan seakan tak terjadi apapun.
Dia pria yang baik
Aku juga segera berpindah …. Melihat keadaan pak Usman .. Pria yang selalu menjadi patner ayahku… Saat ayahku masih hidup…. Dia pria yang baik…. Meskipun aku tahu dia punya kekuatan menakutkan… Kerena Dia di sebut trio monster bersama Kai dan Munir dari As Company…. Jelas saja julukan itu bukan sekedar sebutan tanpa dasar…. Keadaannya cukup tragis sebagian tubuhnya hancur karena menahan ledakan besar.
Jantung ku seakan sedang di permainkan saat aku melihat wanita yang menyakitiku ada di hadapanku…. Sontak ada penolakan dari diriku …. Mungkin mataku terlalu lama terfokus pada perang ini… Membuat dia mulai berhalusinasi dengan kemunculan seorang yang benar-benar ku kenal dan ku inginkan.
Aku mendekati sosok yang mirip dengan seseorang dari masa lalu aku.
” Anna…”
ucapku pelan pada sosok yang sekarang ini sudah berada di hadapanku….dengan wajah kumuh dan sedikit kotor.
” Agung … Maafkan Aku….”
ujar nya, suara yang benar-benar aku hafal … Suara dari wanita yang membuatku jatuh cinta.
Aku langsung menarik tangannya dengan sedikit memaksa… Menjauh dari carut-marut kejadian di sini…. Jerit tangis kedua Anak ivan melihat kematian ayahnya…. Membuatku memilih tempat yang agak jauh… Banyak pertanyaan yang ingin ku keluarkan dari pikiran ku segera.
” Anna kenapa kau bisa ada disini….”
ucapku terkejut.
” semua ini karena ke Egoisan ku…. Aku pergi dari rumahmu … Dan melarikan diri… Tapi anak buah Joker menangkapku…”
lanjut Anna.
” aku mengira kau telah pergi meninggalkan semuanya….”
ucap ku.
” Agung maafkan aku….”
ujar Anna langsung memelukku.
” sudah tidak apa-apa…. Apa joker melukaimu… Apa mereka membuat mu tersiksa ….”
ucapku benar-benar mengkhawatirkan Anna.
” aku bersyukur kau dan Alex dateng kemari… Aku kira aku akan ….”
ucap Anna tak melanjutkan ucapannya.
” aku ada disini… Semua akan baik-baik saja… Setelah ini aku akan memastikan kau pulang dengan selamat….”
lanjutku.
” kenapa kau terlibat dalam masalah dengan Joker….”
tanya Anna yang sedikit mengetahui ke ngerian joker.
” sudah jangan banyak tanya…. Yang penting saat ini kau beruntung aku dan para saudaraku tiba disini… Mungkin kita di takdirkan berjumpa kembali….”
lanjut ku menahan kebahagian tiada tara saat bisa kembali memeluk wanita ini.
” sekali lagi maafkan Aku…”
ucap Anna semakin menenggelamkan kepalanya ke bahuku.
” tanganmu kasar sekali… Kau harus segera melakukan perawatan….”
ucapku bercanda guna mencairkan suasana kami yang masih terlalu kaku.
” bagaimana kabar wanita yang mengalami masalah di rahimnya waktu itu…”
tanya Anna ingin mengetahui kabar Lariza.
” dia sudah baik kan…. Bahkan Slyvia juga sekarang sudah sangat dekat dengan Edi saudaraku… ”
ucapku menjelaskan perihal Lariza dan Slyvia.
” Agung kau terlihat Gagah dengan pakaian itu ..”
ucap Anna mendekatkan bibirnya ke mulutku.
Jantungku makin berdebar tak menentu dan semakin cepat …. Apalagi saat Anna mulai pasrah menutup matanya dan semakin memajukan bibirnya yang mengoda…. Semakin dekat bibir kami berdua.
Tetapi Aku menghentikan semuanya… Aku sadar Anna sudah di miliki seseorang yang mungkin lebih khawatir dengan keadaan nya setelah dengan paksa aku menculiknya dan yang menyebabkan Anna harus mengalami hal mengerikan seperti ini… Aku pria buruk yang membuat cinta sejatinya tak bahagia.
” Agung kenapa…”
ucap Anna bingung.
” jangan lakukan itu lagi… Jika kau melakukan itu lagi aku akan memaksamu untuk bersamaku selamanya ..”
ucap Ku langsung meninggalkan nya.
Jangan memberikan aku harapan untuk memiliki hati yang telah di miliki orang lain… Mungkin ini menyakitkan … Tapi lebih baik aku sakit saat ini ketimbang saat nanti aku benar-benar tak bisa melepasnya kembali.
” Anna maafkan aku…. Benar katamu seharusnya kita tak perlu berjumpa lagi..”
ucapku meninggalkannya.
” Agung….”
Lirihnya Anna menatap kepergian Agung.
POV ALEX
Akhirnya kami tiba di pelabuhan Casino De Granny tempat kami memulai semua pertempuran berdarah ini….aku membantu Shilo mengangkat tubuh teman-temannya yang tewas dalam perang sengit melawan Joker.
” Terima kasih Tuan memberikan ku pengalaman berperang yang tak terlupakan… ”
ucap Shilo.
” maafkan untuk teman-teman mu… Kau prajurit yang luarbiasa…. ”
pujiku.
” Aku akan memberi semua santunan buat seluruh keluarga temanmu …”
ucapku kembali.
” kau memang orang baik Tuan… Aku akan permisi …”
ucapnya bersalaman denganku.
” Shilo …. ”
ucap Adi sambil memberi tanda untuk shilo… Tapi shilo hanya mengelengkan kepala dan meneruskan lajunya menuju stir mobil bus mini itu.
” Shilo…”
panggilku.
” Ya tuan… Ada apa…”
jawab Shilo.
” aku ingin menawarkan pekerjaan buatmu….”
lanjutku.
” Pekerjaan apa itu tuan….”
lanjut Shilo.
” orang kepercayaan ku baru saja tewas… Dia penjaga Risort dan Villa ku… Kau mau mengambilnya posisinya…”
lanjutku tersenyum.
” Aku siap melakukan tuan… Sesuatu kebanggaan bisa bekerja denganmu…”
ucap Shilo.
“hmmm… Ku tunggu kau ya….”
ucapku membalikkan badan sambil memainkan mata ke Adi yang ada disampingku.
” Alex … Kau monster yang baik…”
ucap Adi tersenyum sendiri.
” ini untuk mu saudaraku…. ”
ucapku menepuk pundak Saudaraku itu.
” Ayo kita pulang … ”
Lanjut Adi.
Kami bergerak dengan tiga mobil menuju rumah Utama ku … Adi mengunakan mobilnya sendiri… Sambil membawa kedua putri Quraina dan mayat Ivan di mobilnya…. Lalu Agung bersama Anna … Agung sudah meminta izin padaku untuk langsung membawa Anna pulang ke rumahnya… Sebenar Aku berat untuk mengizinkan Agung pergi di saat yang belum stabil ini… Akhirnya ku biarkan saudaraku itu menuntaskan segala urusannya…. Aku tahu keduanya saling mencintai … Tapi takdir begitu kejam pada keduanya.
Begitu juga hubungan percintaan antara Adi dan Henny…. Mereka sama-sama saling cinta …. Tapi keduanya terlalu ego untuk mengalah satu sama lain untuk mengungkapkannya…. Aku berharap hubungan keduanya akan baik setelah ini.
Beralih padaku … Aku bersama Alma dan Rico di dalam Fortuner ku… Alhasil kami Membelah malam kota kecil kami yang hening… Hingga tiba di gerbang rumah Utama kami…. Kulihat mobil berwarna putih terparkir di depan rumahku… Itu mobil Quraina.
Mereka berbincang sesuatu yang cukup serius
Kedua anak Quraina langsung memeluk sang ibu yang juga memeluk erat kedua nya…. Pertemuan yang cukup jadi Dramatisir buat keluarga itu… Kebahagiaan sekaligus kesedihan tercampur … Karena kematian suami dan Ayah mereka… Mereka berbincang sesuatu yang cukup serius… Kemudian aku hanya menanti dari jauh berusaha untuk tak ikut campur dengan urusan Mereka….dan akhirnya Quraina mendekatiku dengan wajahnya yang kusam bersama kedua anaknya.
” terima kasih telah menyelamatkan kedua anakku…..”
ujar Quraina memelukku yang sontak membuatku kaget yang tak menyangka akan seperti ini….karena hubunganku dengan Quraina tidak sedekat ini.
” kami hanya melakukan yang terbaik… Aku sudah bilang untuk suamimu tak ikut dalam misi ini… Tapi dia memaksa untuk ikut… Maaf kami tak bisa melindunginya….”
ucapku.
” tidak apa-apa … Yang penting kedua putriku selamat….”
bisiknya.
” kalian mau langsung balik…. Adi akan mengantar kalian…”
ucapku sambil melepaskan pelukan wanita itu.
” Alex sesuai janjiku….kau boleh menikah dengan putri pertamaku….”
ucap Quraina.
” apa … Sudah tak perlu melakukan hal itu…. Putrimu tak perlu kau paksa melakukan hal yang tidak dia inginkan…”
ucapku yang tidak di beritahu soal ini oleh Quraina sebelumnya.
” Ini bukan permintaan dari ibuku pak… Ini kemauan ku dan sumpahku saat ada yang bisa membebaskan ku dan adikku dari penculikan ini…”
ucap Marosa.
“hmm… Aku pria jahat Marosa …. Kau tak akan bahagia bersamaku….”
ucap ku singkat sambil tersenyum padanya.
” tidak pak… Kumohon biarkan aku menepati janjiku….”
lanjut Marosa.
” baiklah aku menerima permohonanmu… Tapi aku tak bisa menikahimu…. Tapi Adikku yang akan menikah dengan mu…”
ucapku.
” Adikmu …. Bukannya kau Anak tunggal dari keluarga ini…”
lanjut Quraina.
aku menarik Rico yang lagi bengong di belakangku.
” Dia adikku… Dia ikut dalam pembebasanmu…dia adalah salah satu keturunan dari As Company juga…. Dia kuat, baik dan sedikit pemalu…. ”
ucapku mengenalkan Rico pada Marosa.
” Tapi….”
ucap Quraina tak bisa meneruskan ucapannya karena bingung.
” tapi kenapa tidak kau yang menjadi pendampingku….”
ucap Marosa.
” aku sudah bilang padamu… Aku masih harus fokus dalam misi pentingku…. Aku tak mau terikat dengan hubungan resmi untuk saat ini… Aku takut tak bisa membahagiakanmu…. Tapi Rico aku yakin dia bisa melakukan hal itu…”
ucapku.
” Alex… Bisa kah kami memikirkan masalah ini dulu sebelum kami mau menjawab pertanyaan yang kau ajukan….”
ucap Quraina.
” tentu … Aku tak akan memaksa mu untuk melakukan hal yang tak ingin kau lakukan Marosa…. Kau wanita cantik, berani dan masa depan mu cerah…. ”
ucapku memukul pelan pundak wanita didepanku sambil tersenyum padanya.
” kau pria baik pak…. Aku akan memikirkan hal ini terlebih dahulu….”
ucap Marosa tersenyum padaku.
” baiklah kami izin untuk pulang terlebih dahulu…”
ucap Quraina.
aku menarik tangan Quraina… Lalu berbicara yang cukup rahasia… Menjauh dari semua orang yang ada dirumah utamaku.
” Alex … Terima kasih untuk penyelamatan ini…”
ucap Quraina kembali mengulang kata itu.
“hmmm… kematian Suami mu telah kulakukan sesuai dengan keinginanmu…dan kesepakatan kita…”
ucapku.
” tentu Alex aku tak mungkin lupa itu…. Aku memang menginginkan pria itu mati sejak dulu…”
ucap Quraina.
” itu urusan mu dan suamimu … Tak ada hubungan dengan kami…. Tapi sesuai janjimu… Kalian semua bersama seluruh perusahan utama kalian akan tunduk dibawah nama besar keluarga As Company… Dan kalian akan menjadi bagian dari As Company mulai dari sekarang…. ”
ucapku menegaskan pada Quraina.
” seluruhnya yang telah jadi milikku saat ini akan tunduk di bawah kekuasaanmu…”
ucap Quraina tersenyum.
” baiklah… Lalu dalam perjanjian kita …kita tak menyinggung masalah pernikahan anakmu… ”
ucapku.
” ini juga diluar skenario ku… Maafkan kami jika masalah ini menyinggung mu Alex…aku tak bermaksud melakukannya… Marosa pun demikian… Maafkan dia…”
ucap Quraina.
” Aku tak merasa tersinggung hanya sedikit terkejut…. Apapun keputusan Marosa tentang Pernikahan ini… Tak akan membuatku marah ”
ucapku.
” terima kasih untuk semuanya… ”
ucap Quraina menciumku.
” kau sangat binal… Saat suamimu bahkan belum di kubur kau mencium orang lain ”
ucap ku meremas pantatnya yang besar.
Dia hanya tersenyum padaku… Dan pergi meninggalkanku.
“Adi kau bisa mengantar mereka…”
ucapku.
” baiklah saudaraku….”
ucap nya.
Akhirnya rombongan keluarga Quraina pergi menjauh dan menyisakan kami bertiga.
” Tuan kenapa kau melakukan hal itu….”
ucap Rico menanyakan hal yang terjadi tadi.
” kau tak menolak kan.. Kita tinggal menunggu keputusan dari mereka….”
ucapku meledek Rico yang semakin berwajah merah.
” tapi tuan … Aku tak pantas untuk wanita secantik itu … Dimana derajat wanita itu sama dengan derajatmu…”
Ucap Rico.
“hmmm.. Kau itu adikku saat ini…. Kenapa kau tak sederajat dengannya… Kau menyukai marosa kan…”
ucapku.
” tuan…. Terima kasih untuk semuanya… Tapi ….”
ucapnya.
” tak ada tapi… Tapi… Kau pantas bersanding dengan nya…. Kau bagian dari keluarga ini…. Dan ini juga untuk menghindari dirimu, yang menyukai salah satu dari calon istriku kan….”
ujarku.
” Apa… Kau tahu aku menyukai kak Neti…”
ucap Rico.
” Aku tahu… Dan aku sangat cemburu melihat kau coba Mendekati nya… Sekali lagi kau mencoba mengoda Wanitaku kau akan menemui ajalmu…”
bisikku mengancamnya.
” maafkan aku tuan… ”
ujar Rico tersenyum karena melihatku tertawa kecil.
” Alma kau mau tetap diluar… ”
ujarku melihat Alma yang tetap berdiri mematung.
“oh yaa… ”
ucap Alma terkejut dan langsung berlari mendekatiku.
Aku langsung membawa Alma ke kamarku… Di lantai atas… Sedangkan Rico memilih beristirahat di kamarnya di lantai basement…. Hujan turun begitu deras setelah kami masuk… Tapi ada yang aneh dengan kamarku… Aku merasa ada yang kurang disini… Tak ada wanita yang menghampiriku saat aku tiba disini… Aku merindukan mereka.
” Pak… ”
ucap Alma sambil melambaikan tangan di depan wajahku yang sedang tersenyum-senyum sendiri.
“huu… Kau mengagetkanku Alma…”
Ucapku.
” maafkan aku… Mulai sekarang boleh aku juga memanggilmu Tuan…. ”
ucap Alma.
” Tuan ya… Terserah kau saja… Kalau kau ingin mandi silahkan….”
ucapku.
Dan aku bingung dengan Alma, karena wanita cantik ini tak mau kembali kemasa lalunya… Aku memang belum tahu ada apa dengan masalalunya…. Hingga dia lebih baik jadi budak ku dari pada hidup bebas bersama keluarganya…. Tapi aku tak mau ambil pusing masalah ini.
” Tuan aku permisi untuk mandi….”
ucapnya menuju kamar mandi.
” ya setelah itu kau bisa memilih pakaian di lemari ini… Ini lemari Tia…. Tapi jangan mengambil yang disini… Karena ini milik monster cantikku…”
ucapku merebahkan tubuhku untuk beristirahat.
Aku terbangun…. Tapi ini bukan kamarku… Tempatnya sangat gelap….aku tak tahu ini dimana.
” Alexxx…..Alexxxx…..”
suara geram yang sangat berat memanggil namaku berulang-ulang.
Aku segera mencari sumber suara yang memanggilku….sampai tiba diruangan yang cukup besar…. Aku tahu makhluk ini… Dia adalah peliharaan kakekku .. Harimau dengan taring besar dan tubuh sangat besar… Tubuh berloreng putih berbeda dari harimau sejenisnya.
” Kenapa kau memanggilku kembali… ”
tanyaku.
” Akuu kh… Ingin kembali menawarkan perjanjian denganmu…”
ucapnya dengan suara mendesah yang cukup menakutkan… Berbeda dengan desahan wanita saat menikmati kontolku.
” aku sudah bilang…. Aku tak akan melakukan kontrak apapun padamu….”
Ucap ku.
” ( meraung-raung) kau tak akan menang hanya dengan kemampuan Fisik dan Otakmu saja… Satu-persatu orang di sekitar akan tewas karena ke egoisanmu….”
ucap Harimau itu kembali.
” aku tetap tak akan melakukan hal seperti itu… Apalagi aku harus mengorbankan Fina untukmu…”
lanjutku.
” terserah kau… Tapi jika kau butuh bantuanku … Aku tetap menantimu Raja keempat keluarga As… Kau pasti tak ingin hidupmu berakhir Seperti kedua Orang tuamu kan…”
lanjut Harimau itu langsung menghilang.
Membuat ku langsung terbangun dari istirahatku… Tubuhku bermandikan keringat saat itu….. Aku benar-benar terbawa mimpi.