Misi Balas Dendam Episode 37
Memakan makanan Dengan latar hutan
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 37, Kami berduapun bergabung dengan para wanitaku yang sudah menyiapkan banyak sekali makanan… Kehebatan Tia dalam memasak memang mengagumkan… Mereka pun tak berani melakukan komentar tentang duel kami yang tadi terjadi…. Memakan makanan Dengan latar hutan dan pantai yang indah… Memang membuatku benar-benar bernafsu memakan makan yang tersedia
” setelah ini kita akan bermain kembali….”
ujarku.
Diikuti teriakan seluruh Wanita….Tiba-tiba handphone bergetar hebat…. Kulihat pemanggilnya adalah Adi… Pasti hal penting terjadi hingga Adi sampai menelponku disaat liburan ku.
” Tuan siapa yang menelpon ”
tanya Tia.
” Adi .. Ada apa ya dia menelpon… ”
ujarku.
Aku bergegas mengangkatnya … Mungkin ini keperluan mendesak atau mungkin data yang di olah olehnya telah selesai di laksanakan.
” Hallo … Saudaraku ada apa…”
ujarku mengawali hubungan telpon kami.
” Alex… Ada seseorang mencarimu…”
ujarnya dengan nada terburu-buru.
” Siapa yang mencariku…. ”
tanya ku kembali.
” dia bernama Quraina… Dia ada di ruang tamu saat ini…”
ucap Adi yang membuatku terkejut dengan nama Quraina disebut olehnya.
” ada apa dengan Quraina… ”
ujar ku yang agak penasaran.
” Rumahnya baru saja di serang oleh anak Buat Joker … Goldrich Company menyerang mereka… Dua anak Gadis mereka diculik oleh mereka… Dan beberapa orang tewas… Lalu apa hubungan wanita itu dengan mu dan keluarga kita Alex…”
penjelasan Adi.
” Apaa… Kenapa mereka menyerang Quraina…. Dia sekutu kita…. Aku akan menjelaskannya nanti… ”
ujarku pada Adi.
Aku benar-benar tak memprediksi hal ini terjadi…. Aku telah membuat Quraina masuk ke dalam pusaran perang kami… Dan joker… Dia pria yang jauh berbeda dari Horizon… Pria yang mampu bertarung dengan keras saat melawai kai yang merupakan pria terkuat dalam Seven Wonders milik ayahku…. Aku juga belum tahu seperti apa pria itu…. Sebab data dan informasi tentang Joker sulit ku temukan… Beberapa Mata-mata yang kami kirim tak pernah kembali.
” Lalu apa kebijakan untuk masalah ini…. Menolong Quraina atau membiarkannya Alex…. Aku dan semua menanti keputusan penting mu ini…. ”
ujar Adi.
” cepat atau lambat kita akan berbenturan dengan Joker…. Apa kau siap saudara ku … Kali ini bukan perang biasa… Kita akan menghadapi Joker… Pria terkuat di Goldrich Company…. ”
ujarku.
“hahaa… Aku sudah siap kapanpun….”
ujar Adi tertawa.
” bagaimana dengan Edi dan Agung… ”
lanjutku.
” Edi dalam perjalanan balik…Agung juga sudah siap…. Dan Hadi juga sudah disini….”
ucapku.
” Susul Aku … Kita mulai perang ini….”
ujar ku lantang.
” siap Saudaraku….”
ujar Adi.
Ini akan jadi perang yang menguras energi dan otakku
Keputusan pertama yang kubuat…. Quraina memang bukan siapa-siapa bagi kami… Tapi dia berguna untuk mengalihkan pandangan Goldrich Company terhadap kami…. rencana awalku akan berantakan jika sampai ini di biarkan… Dan mungkin saja Quraina akan berbalik menjadi musuh kami…. Ini akan makin mempersulit keadaan kami…. Tapi menyerang markas Joker bukan hal biasa …. Yang bisa dengan mudah bisa di selesaikan … Ini akan jauh berbeda saat kami dengan mudah menyusup di Villa royawin kami sendiri untuk mengambil data.
Joker punya anak buah yang rata-rata memiliki kemampuan setara Dengan kami…. Dan joker sendiri adalah pria yang juga mampu membuat luka di tubuh Kai … Jelas ini harus membuat kami berhati-hati… Dengan julukan tak akan mati… Ini akan jadi perang yang menguras energi dan otakku.
” Tuan ada apa … Kenapa dengan bu Quraina… ”
Tanya Nura.
” Joker salah satu Pilar Goldrich Company … Mereka baru menyerang kediaman milik Quraina… Dan membawa dua anak Quraina…”
ujarku memberitahu kejadian buruk ini.
” Lalu apa kau akan menolongnya…”
Ujar Hera pelan.
” dia pria yang sangat jahat… Dia melakukan hal- hal yang mengerikankan tuan…”
ujar Yurika yang tahu sifat Joker dari ibunya.
” Aku harus membantu Quraina… ”
lanjutku.
” Lalu liburan kita… ”
tanya Nura.
” Nura maafkan aku… Kukira kita bisa menikmati liburan ini… Tapi Cepat atau lambat semua ini pasti terjadi…. Mungkin saat ini keluarga Quraina yang diserang oleh joker… Bagaimana jika itu terjadi di rumahku… Aku tak ingin melihat kejadian Fina dan Neti terjadi lagi… ”
jelasku menepuk pundak Nura.
” Aku siap ikut berperang Tuan…”
pinta Neti.
” Aku juga akan membantumu….”
Lanjut Fina.
” Kalian semua tetap disini… Ini situasi darurat… Aku tak tahu kekuatan musuh… Jadi kalian harus tetap disini…”
perintahku.
” Benar kata Alex… Kalian harus tetap disini… Kalaupun kalian ikut … Kalian akan jadi beban buat Alex… Aku akan melindungi kalian saat Alex tak ada…”
ujar Munir.
” benar … Paman Munir akan melindungi kalian semua disini Sementara aku pergi… Aku janji setelah kembali aku akan melanjutkan liburan ini…”
Ujarku.
” Munir dia pria yang ada di mimpiku kemarin… Mungkin aku harus bertanya dengan nya…”
Gumam Hera yang memiliki beberapa pertanyaan buat Munir.
” Turuti apa yang di perintahkan Tuan… Kita harus tetap disini… Tuan kau harus kembali Hidup- Hidup.. ”
ucap Tia tersenyum… Meskipun aku tahu dia khawatir … Tapi itulah Tia ku.
” Kami akan menantimu disini tuan…”
Lanjut Fina yang menguatkan langkahku.
” jangan sampai terluka ….aku tak Ingin kau terluka tuan….”
ujar Hera tersenyum juga.
” Baiklah aku akan kembali… Dan aku adalah pria yang Kuat dan selalu menepati janji… ”
Lanjutku.
Tak beberapa lama suara Helikopter mendekati Halipad yang tersedia di pulau ini… Aku bergegas mendekati Helikopter yang mulai landing berlahan… Dia di kendarai oleh Adi langsung…setelah Helikopter mendarat sempurna … Ku lihat Edi dan Slyvia, lalu Henny dan Adi, serta Hadi, Yulina dan Rico turun dari Helikopter itu.
Kami langsung berkumpul… Untuk memberitahu keadaan dan menjelaskan tentang Quraina pada kedua saudaraku ini … Mereka mengerti seluruh maksud ku.
” Kalau begitu kita harus bergegas…”
ucap Edi.
” ingat dalam misi kali ini… Bukan misi biasa yang membuat kalian tak waspada… Karena satu kesalahan akan membuat kematian buat kita….”
ujarku memperingati mereka.
” biarkan semua wanita tetap disini untuk keamanan mereka… Disini sudah di jaga oleh Seven Wonders kan…”
ucap Adi.
” Kau menyindirku Adi…”
ujar Munir tertawa.
” Tidak paman aku bisa mengandalkanmu….”
ujar Adi.
” bos apa Aku boleh tak ikut …. Dan membantu menjaga para wanita disini….”
ujar Hadi.
” Kau harus ikut kami… Kalaupun nanti ada salah satu diantara kami yang harus harus di korbankan itu adalah kamu …”
ucap Edi.
” Apa itu tidak terlalu jahat Tuan….”
ujar Yulina melindung Hadi.
” Hahaha… Sudah… Sudah … Kita akan memulai misi penting ini… Dan Hadi nanti setelah misi selesai … Aku ingin berbicara dengan mu….”
ucapku.
” Siap bosku…”
ucap Hadi.
” Kita berangkat …”
Ujar Adi langsung menuju Helikopter.
” Kau harus berhati-hati … Ingat kau harus kembali….”
ucap Yulina.
” Tentu… Aku bersama orang yang kuat … Aku akan kembali dengan selamat….”
lanjut Hadi mencium kening Yulina.
” Tuan, Aku tahu kau kuat dan terlatih dalam misi sulit ini tapi kau harus kembali dengan selamat…”
ucap Slyvia pada Edi.
” aku akan kembali secepat aku pergi….”
ujar Edi memeluk Slyvia… Edi tak Malu-malu lagi mengumbar kemesraan di hadapan kami.
” Co … Jangan memaksakan diri… Kau itu kuat…”
ucap Neti.
” terima kasih kak…. ”
ujar Rico yang ikut berlari menuju Helikopter.
Satu-persatu sudah masuk kedalam Helikopter. Hanya menyisakan aku sendiri disini.
” apa aku harus minta restu dari para wanitaku….”
ucapku bercanda.
” kau masih bisa bercanda di waktu seperti ini … Kau harus kembali tuan….”
ucap Fina.
” jangan biarkan kebahagian ini menjadi semu… Jadi kembali lah aku menantimu…”
ucap Hera.
” kau belum menyelesaikan apapun disini … Dan itu akan jadi hutangmu… Jadi tepatilah janjimu untuk kembali ….”
ucap Hera berusaha tersenyum.
” Cepat lah pulang…. Kali ini jangan telat lagi… Aku menunggumu tuan….”
ucap Nura dengan mata berkaca-kaca.
” Aku hanya ingin kau pulang…”
ucap Neti.
” kau akan sangat jahat jika tak kembali… Aku bahkan belum melakukan apapun untuk mengabdikan hidupku padamu….”
lanjut Yurika.
“Hahahaa… Jadi kalian semua ingin aku kembali… Maka bersiaplah diri kalian… Karena ini akan jadi perang yang melelahkan…jadi aku butuh kepuasan saat aku kembali…”
ujarku tertawa.
” kau memang bodoh Alex….”
ujar Munir tertawa.
” Satu lagi jangan sampai kalian semua tergoda pria mesum ini…. Untuk mu paman… Aku akan memukulmu 100 kali lipat lebih keras hingga perutmu jebol jika kau berani menyentuh wanitaku….”
tegas ku.
” Hahaa… Baiklah …jika kau butuh kami kau tahu bagaimana menghubungi kami Alex….”
ujar Munir yang ku balas hanya dengan senyuman.
” Aku Berangkat…….”
teriakku.
Helikopter yang membawa kami pun pergi menjauhi pulau Cinta… Itu nama yang ku berikan untuk pulau tanpa nama itu.