Misi Balas Dendam Episode 36
# diujung Obrolan antara Hera dan Bu hanjani
” bu … Boleh kan aku memanggil mu ibu…”
ujar Hera pada bu Hanjani.
” tentu… Aku senang memiliki anak secantik kamu… Tolong jaga anakku …dia masih sangat polos untuk berhubungan seperti itu kau ajari dia ya….”
ucapnya.
” aku benar-benar baru merasakan sosok ibu… nanti setelah aku selesai liburan ….mau kah kamu mengajariku agar aku bisa menjadi Akuntan yang Hebat sepertimu….”
ucap Hera meminta.
” ya tentu …. Aku akan mengajarimu seluruh kemampuan yang kumiliki….”
lanjut bu Hanjani.
” terima kasih bu…”
ucap Hera … Memeluk Hanjani dengan erat.
# di sebuah Gudang besar di pinggir kota…
Misi Balas Dendam Episode 36, Laki-laki bertubuh menyeramkan dengan banyak bekas luka di sekujur tubuhnya bekas duel di masa lampau… Dia melalui lorong-lorong kecil dengan pencahayaan yang minim… Menuju ruangan yang cukup luas.
” Siap pak…. Aku akan melaporkan pesanan yang kau butuhkan pak….”
ujar seorang Anak buah laki-laki seram itu.
” berapa lagi kita butuh wanita untuk memenuhi permintaan pimpinan…. ”
ujar Joker.
” kita butuh dua orang lagi….”
ujar anak buah itu lagi.
” jadi sudah bertambah satu pesanan kita… Apa dia masih perawan…. ”
ujar joker.
” ya kami mendapatkan satu lagi di terminal dikota….”
ujar anak buah kembali.
” Terminal kota … Apa kau bodoh… Permintaan langganan kita tipe S… Apa kau mencoba merusak usahaku….”
teriak Joker mengamuk….dengan meninju loker hingga porak poranda.
” Tapi ini memang tipe S bos… ”
ucap Anak buah itu kembali membela diri sebelum amarah bosnya makin memuncak….dan memberikan Foto wanita yang hampir setengah bugil … Hanya menyisakan Bra dan Celana dalamnya dalam keadaan terikat.
” bagaimana bisa kota kecil ini masih memiliki wanita seperti ini….”
ucap Joker tersenyum.
” ya pak dia seperti bukan orang sini dia hampir menaiki mobil jurusan ke Kota pelajar….”
ucap Anak buahnya itu kembali.
” lalu dia bersama siapa disini….”
tanya Joker.
” kami hanya menemukan dompet laki-laki di tubuhnya… Atas nama dr. Agung…. ”
jawab anak buah kembali.
” dr . Agung aku tak pernah dengar ada dokter seperti itu di kota ini… Sudah buang saja identitas ini…. Aku tak perduli… Tapi apa benar dia masih perawan… ”
tanya Joker kembali.
” kami sudah melakukan pengecekan terhadapnya dia masih perawan pak…”
ujar anak buahnya lagi.
” bagus karena pelanggan kita meminta wanita yang masih perawan bertipe S… Setelah itu kita akan mendapat untung besar … Dan cepat cari dua wanita lainnya segera….”
perintah joker yang langsung bergegas pergi dari ruangan tersebut.
” Kami akan menjaga barang dagangan kita pak… Aku juga akan memberi perintah pada anak buahku di lapangan untuk menangkap dua pesanan lagi….”
ucap anak buah itu dengan penuh keyakinan.
Akhirnya setelah memenempuh waktu yang melelahkan dalam perjalan panjang kami tiba di pesisir … Kucari yacht milikku….diantara banyak kapal di pelabuhan ini….sampai akhirnya ku temukan kapal yacht dengan logo beruang putih…. Ini lah kapal yang kami cari.
“Tuan Masuklah… ”
teriak laki tua diatas yacht.
Langsung ku masukan mobilku kedalam yacht yang memang dapat membawa satu mobil.
” kalian bisa istrahat dalam yacht terdapat 5 kamar yang kalian dapat gunakan… Jadi istirahatlah…”
ujarku aku benar tak menduga akan hadirnya Yurika jadi aku hanya menyiapkan 5 kamar saja.
” berapa lama perjalanan kita tuan…”
tanya Tia.
” mungkin satu jam setengah….”
jawabku.
” Yurika kau bisa tidur dengan salah satu dari kami…”
ucap Fina.
” biarkan Yurika tidur dengan ku…”
ujar Nura.
” aku bisa tidur dengan siapapun…maaf merepotkan kalian….”
ucap Yurika yang masih malu dan canggung terhadap semua wanitaku.
Satu-persatu wanita cantikku masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat…. Aku bergerak menuju dek…. Menikmati cahaya bulan sabit yang indah bersinar terang di antara kegelapan… Kapalku melaju di kapten oleh pria tua tadi di dalam ruang kemudinya yang berada di puncak Yacht ku ini.
Handphoneku bergetar…. Aku segera mengangkat telpon itu …. Telpon dari salah satu orang kepercayaan ku… Dia bernama Jia… Wanita yang kuangkat menjadi anak 9 tahun yang lalu…. Aku mengambil Jia dari kejamnya hidup di jalanan… Wanita yang hampir kehilangan masa depannya karena menjadi salah satu anak yang hampir di perjual belikan oleh kelompok Joker… Bahkan saat ini Jia hanya memiliki satu ginjal karena salah satunya telah di jual entah oleh siapa… Jia saat ini berumur 23 tahun.
” Halo Jia…. ”
sambutku.
” Ayah…. Aku ingin memberikan informasi penting buatmu…”
ucap Jia diujung telp.
” apa ini tentang Liana….”
pungkasku.
” berhubungan dengannya… Tapi yang lebih penting lagi salah satu dari orang kepercayaan mu baru saja menemui nyonya….”
jelas Jia.
” Dia bersama wanita yang cukup dewasa… Kalau tidak salah namanya Hadi Ayah…”
ujar Jia menambah kan informasi yang di berikan.
” ya sudah kau cukup fokus pada misimu yang ku berikan… Jaga dan lindungi Liana…. Biarkan laki-laki itu urusan ku….”
ujar ku pada Jia.
” baiklah Ayah… Aku rindu padamu Ayah….”
ujarnya yang sudah lama tak bertemu dengan ku sejak menjadi sekretaris pribadi Liana.
” Aku juga merindukanmu…. Kau harus berhati-hati dan jangan percaya siapapun … Saat kau ketahuan segera lari dari sana…”
ucapku.
” siap yah aku akan melakukan yang terbaik… Untuk menjaga Liana dan selalu berada disisinya…”
ujar Jia dan langsung mengakhiri telponya.
Pergerakan yang cepat
Aku benar-benar terkejut dengan pergerakan yang di lakukan oleh Hadi, memang aku memprediksi kemungkinan buruk ini…. Tapi aku tak menyangka Hadi akan bergerak secepat ini… Apa dia sudah benar-benar siap menerima semua konsekuensi dari langkahnya … Tapi ini menarik pergerakan hadi memang ku inginkan dalam rencana besarku…. Tapi tidak saat ini… Saat genderang perang bahkan belum di tabuh.
” peperangan ini akan semakin seru…Hadi kau akan melihat betapa menakutkannya aku saat kau berani merusak keluargaku….”
ujarku sambil tersenyum menantap suasana laut gelap sepanjang mataku memandang.
Suhu yang dingin … Di tambah terpaan angin Laut …. Makin membuat tubuhku makin bergairah …. Nafsu liarku malam ini kembali memuncak, apalagi mengingat pakaian yang di gunakan para wanitaku…. Aku melakukan chat kesalah satu wanitaku.
‘Kau sudah tidur….’
chat yang ku lakukan
‘ belum tuan …. Aku masih belum tidur’
balas chat wanitaku.
‘ baiklah aku ingin kau pergi keluar… Dan temui aku di dek bagian depan…’
lanjut Chatku.
Ku menanti kehadiran nya… Tak beberapa lama aku merasakan kehadirannya …. Dia langsung memeluk tubuhku dari belakang…. Aku merasa dia sangat cantik di tambah cahaya bulan yang menerpanya membuat dia semakin cantik…. Dia memakai kemeja putih panjang dan hanya memakai celana pendek yang bahkan tertutup oleh panjang kemeja membuat dia seakan tak mengunakan apapun di bagian bawahnya
Betis dan paha terlihat putih di kegelapan malam… Wajahnya sangat cantik yang membuatku sulit berpaling lama darinya.
” Hera aku merindukanmu…”
ujarku.
” Tuan aku juga merindukanmu …”
balas Hera.
Ku belai rambutnya … Kuraih dagunya … Ku kecup bibirnya… Hera pun membalas lumatku… Kami benar menikmati waktu bersama ini…. Dalam deburan ombak makin membuat suasana sempurna malam ini.
” Tuan aku sangat mencintaimu… Bahkan sebelum aku mengetahui kau siapa…”
ujar Hera.
” Aku juga mulai mencintaimu … Jadi kumohon tetap di sampingku Hera… Dukung aku… ”
ujarku memeluk erat tubuhnya.
” tuan … Meskipun nanti hatimu berubah… Aku akan berjanji tetap bersamamu…”
ucap Hera.
Kubuka perlahan kancing baju kemejanya yang seksi itu.
” Tuan sebaiknya kita didalam… Aku takut ada yang melihat kita disini terlalu terbuka…”
bisik Hera coba menghentikan pergerakanku.
” tak ada yang bakal melihat hanya ada kita disini…”
ujarku mempercepat perbuatanku untuk membuka penutup tubuh seksi nya.
Nafsu birahi yang sudah tidak tertahankan
Hera mulai menarik celanaku dan berjongkok di depan kontolku yang sudah dari tadi bersabar untuk moment ini…. Hera langsung melumat kontolku dengan bibirnya yang seksi…. Dan selanjutnya kepala Hera mulai maju mundur membuat tubuhku merasakan kenikmatan yang ku inginkan.
“akkkkhhhhh…. Kau memang budak yang luar biasa Hera… Bibirmu mampu membuatku terbang tinggi…. ”
pujiku…. Membuat Hera makin horny lalu mempercepat lumatan ke kontolku… Membasahi semua bagiannya dengan air liur milik Hera.
Kali ini ku suruh Hera berdiri dan aku mulai bergantian memasukkan lidahku di lubang vagina nya membuat Hera mengeliat.
“akhhhh….akhhhh… Aaaakkhh…. Tuan terus… Teruss….”
eranngnya membuat mulutku bergerilya hebat di bibir vaginannya.
” ukghhh … Ukghhh ….. ”
erangnya lagi saat lidahku membelai lembut vagina dan sekitarnya.
Tubuh Hera yang putih bersih ini bergetar … Cairan cintanya mulai meneteskan deras dari sela-sela lubang kenikmatan Heraa.
” Tuan masukan kontol besarmu itu…. Akhhhh….”
ucap Hera sambil sambil mengoral kontolku dengan kedua tangannya.
” kau benar-benar tak sabaran ya sayang..”
ucapku.
” mana ada yang sabar menanti cukup lama merasakan kenikmatan dari kontolmu tuan…”
desah manja Hera … Dengan wajah yang sudah penuh dikendalikan Nafsu.
” berbalik lah sayang …”
ucapku menyuruhnya membelakangiku.
Aku ingin menunggangi Hera sambil meremas pantatnya lalu memasuk kontol yang sudah tak sabar merasakan kenikmatan ajaib memek Hera yang kurindukan ….ku masukkan kontolku ke sela kaki Hera yang kali ini merenggang membuatku mudah mengarahkan kontolku.
“Aw… Pelan tuan … Akhhhh.. Akhhh…”
teriak Hera menahan gelora saat kontolku mulai menguasai lubang Rahimnya mengeliat berlahan mencapai ujung kenikamatannya…. Kedua tangannya merengkuh keras besi pagar yacht ku
Semakin cepat penetrasi ku semakin keras jeritan Hera… Suara nya yang khas … Penuh dengan kelembutan dan sedikit manja… Makin membuatku bernafsu…. Menyodok kontolku kedalam Vagina yang makin becek setelah Hera mencapai klimaks keduanya
Tubuh Hera juga mulai bisa mengimbangi ritmeku … Membuat kontolku semakin merasakan dinding Rahim Hera meremas-remasnya…. Suasana malam dingin ini kontras dengan apa yang kami rasakan …. Keringat bercucuran deras … Terlalu panas disini.
Kali ini ku cabut kontolku dan mengendong Hera yang mulai kehilangan tenaga untuk bertumpu… Ku genjot lagi dia di udara… Hera menikmati setiap genjotanku dengan wajahnya yang tetap tersenyum.
“akhhhhhh… Akhhhh haaaaakh.. Hiaaaahh..”
suara desah beradu dengan suara nafas yang mulai tak lancar.
” ayo Hera terus buat aku merasakan kenikmatan ini….”
ujarku mempercepat hentakanku membuat tubuhnya meloncat-loncat keudara.
Jeritan Hera pun makin tak terkontrol… Namun deru yacht yang menembus ombak malam mampu menyamarkannya.
Kegilaanku dan Hera belum berakhir sampai disitu kali ini ku rebahkan tubuhnya yang mengoda itu di kursi panjang yang terbuat dari kayu.
Lalu ku hujamkan kontolku untuk ketiga kalinya … Dengan mengangkat kedua kakinya.
” Tuannn …. Aku cinta kamu… Terus puaskan aku… ”
racau Hera yang benar-benar telah menjadi binal.
Ku percepat laju kontolku … Semakin cepat dan semakin cepat.
* ploook…ploookk plookkk… Benturan kontolku dan tubuh Hera.
Menyeimbangkan ritme
Setelah memberi ritme cepat aku mengubah ritme yang Makin keperlambat laju kontolku … Menambah rangsang yang hebat pada vagina Hera akibat gesekan berlahan dengan dinding Vagina membuat Hera mencapai klimaksnya untuk kesekian kalinya tubuh kali ini benar-benar mencapai batasnya… Begitu pula dengan kontol kerasku yang sudah merasakan sesuatu berkumpul di kepala kontolku…. Dan siap meledak segera.
” Tuan …. Akhhh… Haaakh … Hera mencapai klimaks lagii…. ”
rintih Hera mendesah sambil mengigit sedikit bibir nya.
” Kau wanita yang hebat The Queen…”
ujarku pelan sebelum akhirnya kau menumpahkan segala Spermaku di jalur rahimnya.
” tubuhku dan semua milikku selama milik mu tuan…”
ucap Hera terbata-bata kehabisan tenaga tapi dia tetap tersadar…. Meskipun dia tak bisa mengerakkan tubuhnya.
Ku kecup lagi keningnya sebelum Hera terlelap tidur…Kemudian ku gendong Hera menuju tempat nya beristirahat…. Lalu Ku rebahkan tubuhnya di kasur minimalis ini…. Ku pasang selimut untuk menghangatkan tubuhnya yang bugil… Dari terpaan dingin di tengah Laut ini.
” Tuan malam ini aku ingin tidur bersamamu…”
ujar Hera… Meraih tanganku.
” baiklah Hari ini aku akan tidur bersamamu…”
ucapku lalu merebahkan diri di sebelah hera beristirahat.
” Tuan… Boleh meminta tanganmu untuk ku jadi bantalku ”
ujarnya kembali.
” tentu… ”
ku perbaiki posisiku lalu ku papah kepalanya Hera…. Membuat tubuhnya Tiba-tiba merapat ketubuhku…. Jantungku berdetak sangat keras.
” Apa yang terjadi… Perasaan apa ini … Padahal Aku sudah hampir 2 bulan bersama Hera… Dan beberapa kali juga aku melihat tubuhnya yang bugil … Tapi baru kali ini jantungku berdetak keras dan nafasku terasa berat… Peluh gugup dan grogi menguasaiku… Merasakan setiap nafasnya yang membentur tubuhku membuat perasaanku tak menentu…”
gumamku sambil memperhatikan Hera dan mengusap-usap rambutnya…yang sudah terlelap dalam lelahnya.
Aku hanya tersenyum… Yang aku tahu saat ini aku benar-benar jatuh cinta padanya…. Bukan hanya ucapan semu yang selalu ku bicarakan pada para wanitaku… Kali ini hatiku benar-benar mengatakannya.
” inilah cinta Keduaku setelah aku benar-benar mencintai Liana..”
gumamku melihat seluruh tubuh Hera.