Misi Balas Dendam Episode 36
Melaju menggunakan safety car
Dia melaju dengan cara Safety car…. Mengendarai Gocart seperti mengendarai mobil pribadi lambat dan patuh peraturan tapi dia lumayan ketimbang kedua wanita terakhirku… Ya dia Nura dan Tia… Untuk mencapai garis finish mereka harus menabrak pembatas lebih dari 50 kali tabrakan… Bahkan Nura sampai membuat gocart berbalik arah…. Benar-benar kacau… Yang jelas aku tak mungkin menyuruh kedua mengendarai mobilku secepatnya mereka bisa menyebabkan kecelakaan yang sangat serius…. Tak lupa aku merekam semua kegiatan konyol kami disini.
Jam telah menunjukkan pukul 9 malam yang membuatku memutuskan untuk menghentikan permainan kami disini ….sebenarnya masih banyak permainan yang belum kami rasakan… Bahkan wajah kekecewaan terlihat dari wajah wanitaku…. Tapi aku masih memiliki banyak planning buat kami… Ini awal dari liburan kami.
” Tuan lain kali kita kesini lagi ya….”
ujar Hera yang masih belum Puas.
” Fina juga masih banyak wahana yang ingin di naiki….”
ujar Fina sambil memain naik turun alisnya yang menandakan dia mengajakku ke taman ini lagi lain waktu
” Lain kali aku akan mengalahkan mu… ”
ujar Neti yang masih tak terima kalah oleh Hera di lintasan Gocart tadi.
” berlatihlah lebih banyak lagi … Karena kau tak akan mengalahkanku… ”
ujar Hera tertawa.
Sedangkan Nura dan Tia masih tak henti tertawa melihat aksi memalukan keduanya yang terus menabrak.
” Ayo kita lanjutkan misi kita…”
ujarku yang telah membawa mobilku mendekati lokasi wanitaku.
Semua bergegas kembali kemobil cuaca makin dingin disini.
” Tuan aku ingin berterima kasih padanya….”
ujar Tia saat melihat sosok laki- laki yang tadi mengobrol dengan ku saat akan masuk ke taman ini…. Aku segera menghentikan nya sambil mengelengkan kepalanya.
” tak usah, dia orang yang pemalu dan tertutup dengan orang asing… Dan satu lagi dia sangat berbahaya…”
ujarku sambil menyuruh Tia masuk ke mobil.
” memangnya kenapa dia Tuan”
tanya Tia saat kami sudah berada didalam mobil kembali.
” Setelah kematian ayahku… Dia salah satu pria yang emosinya paling tak stabil…. Dia bisa membunuh orang yang hanya tersenyum padanya… jadi jangan dekati dia… ”
perintahku.
” semenakutkan itu kah dia tuan…”
ujar Neti.
” Dia adalah pria yang hampir menghabisi Joker… Jika saat itu ayahku tak menghentikannya dia telah menghabisi Pilar terkuat dari keluarga Goldrich Company itu … Bahkan dia memberi luka Abadi di tubuh Joker….”
ujarku menjalankan mobilku dan memberi klakson pada Pria itu.
Fina dan Hera yang duduk di kursi belakang fokus melihat laki-laki yang berdiri di depan pintu masuk taman hiburan yang kembali gelap gulita setelah lampu taman kembali mati… Keduanya saling berpelukan saat tiba dalam sekejap pria itu menghilang seperti tertiup angin.
” Kau lihat pria itu…”
bisik Hera.
” dia Hilang… Apa dia hantu…”
balas bisik Fina yang bergegas kembali melihat kearah depan dengan keringat mengalir.
Aku kembali melanjutkan misiku melaju secepat mungkin.
” Tuan kenapa kau tak membawa orang sekuat itu dalam perang ini….”
tanya Tia yang masih penasaran dengan sosok pria tadi.
” Saat ini… Perang ini milikku… Perang nya telah berakhir….aku ingin dia hidup normal dengan menjaga dan merawat taman milik ibuku saja…”
ujarku.
” Lalu tuan bolehkah aku bertanya … Maaf jika pertanyaan aku lancang … Siapa paling kuat antara tuan Edi atau pria itu…”
tanya Neti.
” hahahaa… Pertanyaaan yang bagus Neti…. Bahkan saat aku dan ketiga saudaraku bergabung melawannya … Kemungkinan kecil kami akan menang…. Pria itu bukan lah manusia lagi…”
jelas ku sambil tertawa kecil.
Si pria terkuat
Misi Balas Dendam Episode 36, Nura , Fina dan Hera hanya menelan ludah mendengar seberapa menakutkan nya pria itu… Bahkan aku yang di anggap monster saja tak akan mampu mengalahkan pria itu…. Dia pria terkuat dari Seven Wonders ayahku… Bahkan joker akan bergetar ketakutan saat ku menyebutkan namanya.
Akhirnya kami tiba di salah satu Mall yang cukup besar… Kuarahkan mobilku… Beberapa penjaga menghentikan mobilku… Lalu mereka memberi hormat.
” Siap pak… semua telah didisterilisasi… Kalau bapak membutuhkan kami … Kami berjaga di luar bapak….”
ujar komandan pasukan penjaga mall ini.
” oke terima kasih….”
lanjutku… Ku parkirkan di tempat parkir khusus yang telah di sediakan.
” Jangan bilang Mall besar ini milik mu juga tuan…”
tanya Nura terpukau melihat besar dan luasnya gedung ini.
” ini salah satu dari 15 mall yang ada dibawah kendali Adi….”
ujarku.
” kau benar-benar curang tuan….”
ujar Tia.
” Kenapa aku curang …”
lanjutku.
” kau memiliki banyak harta, kau sangat kuat dan sangat Pintar… Kau sempurna …”
ucap Tia.
” Tapi aku tak memiliki cinta dan kebahagiaan Tiaku…”
balasku membuat Tia dan yang lain terdiam…. Mereka pasti sadar dan paham apa yang kukatakan tadi tepat mengenai hati mereka.
” Apa kita hanya akan didalam mobil saja”
ucap Hera … Mencoba meluluhkan suasana canggung akibat ucapan Tia.
” Tuan statusku dan Hera …. Tak boleh terlihat oleh orang lain…”
lanjut Tia khawatir karena ini tempat umum.
“hahaa… Tenang semua orang disini telah aku bersihkan 2 jam yang lalu….”
ujarku sambil keluar dari mobil.
” Aku suka tuanku…. Dia bisa melakukan apapun semaunya…”
lanjut Neti.
” Dia memang hebat….”
puji Nura mencubit pipiku.
” Dia memang bisa mendapatkan apapun dari kehidupan… Tapi disisi lain dia pun kehilangan banyak kehidupannya….”
ujar Tia sambil menghembuskan nafasnya.
Nura dan Neti bergegas memasuki Mall itu… Mereka seperti baru kali ini masuk ke Mall sebesar ini…. Di kota kecil kami memang ada mall tapi sangat minimalis… Tidak seperti ini semua barang ada.
Rombongan kedua adalah Tia dan Fina setelah mereka sedikit merapihkan pakaiannya… Dan wanita yang terakhir dan tercantikku masih sibuk memperbaiki pakaian dan riasannya.
” Tuan kenapa berhenti ….”
Tanya Fina.
” aku akan mengurus seseorang dulu… Kalian bisa beli barang yang kalian ingin kan….”
lanjutku.
” Jangan nakal ya tuanku….”
ujar Tia tersenyum… Tia tahu dengan pakaian seksi dari Hera tuannya bisa melakukan apapun …. Meskipun itu di tempat seperti ini.
Aku mendekatinya … Aku memperhatikan kesempurnaan wanita ini….aku juga memperhatikan dia beberapa kali bergidik… Suhu dingin pasti telah menusuk kulit yang sangat terbuka…. Aku bergegas membuka pintu mobilku… Yang membuatnya kaget…. Aku mengambil Jaketku.
” Kau pasti kedinginan kan Queen…”
ujarku memakaikannya Jaket.
” Queen apa itu julukan buatku… Darimu tuanku”
ucap Hera tersenyum yang menambah kecantikan yang memancar dari tubuhnya.
” julukan untukmu… Maksudmu…”
tanyaku bingung.
” itu ungkapan spontan yang kau ucapkan untuk sebutan cintamu pada kami…. Seperti Nura dengan sebutan Visual, lalu Amazon untuk Neti lalu Queen untuk ku kan…”
ucapnya dengan senyum yang makin merekah.
“oh …ya.. Menurutku kau pantas disebut itu… Cara mu yang sedikit perfectsionis itu yang aku suka….”
pujiku.
” kalau kau Raja dan aku Queen berarti cuma aku yang pantas di sampingmu….”
ucap Hera tertawa.
” aku suka sikap percaya dirimu….”
ujarku meremas payudaranya yang dari tadi mengintip dari selah gaun nya.
“awwww… Tuan banyak CCTV disini jangan nakal…”
ucap Hera mempertahankan Payudara nya.
” semua CCTV disini milikku…”
ucapku terus melanjutkan kenakalan.
” tuan yang lain nanti menanti kita…. ”
ucap hera berusaha mengelak dari rangsangan yang ku buat.
” ya … Aku lepaskan kau saat ini… Tapi setelah ini tak ada ampun buat pantatmu yang seksi…”
ujarku meremas pantatnya yang mengoda sekali.
Aku dan Hera menyusul rombongan terdepan… Mall ini terdapat 7 lantai utama dan 2 lantai parkir.