Misi Balas Dendam Episode 36

Posisi yang telah di sepakati

Misi Balas Dendam Episode 36, Kami duduk sesuai dengan posisi yang kami sepakati… Aku membantu memasangkan sabuk pengaman milik ketiga wanitaku … Kulihat Tia tertawa melihat wajah pucat Nura….sebenarnya Tia ingin menolong Nura… Tapi dia takut malah nanti Tuan menyuruhnya untuk ikut juga… Jadi dia pasrah saja berdiri dengan Hera.

” Untung kau menyelamatkanku….”

ujar Tia berterima kasih pada Hera.

” Aku juga kesal kak… Aku juga pengen naik wahana ini….”

ujar Hera kesal tak bisa ikut… Tapi dia mengalah … Yang terpenting adalah kesehatan anaknya.

Wahana itu mulai berjalan …. perlahan menanjak ke puncak tertinggi sebelum meluncur.

“Nura kau pegang tanganku …”

ujarku melihat wajah tegang dari Nura.

Sedangkan di baris kursi terdepan.

” Fina kenapa jadi tinggi sekali…”

teriak Neti yang mulai menemui ketakutannya … Melihat Roller Coster beranjak menaiki lintasan yang tinggi.

” Fina mau turun… Fina takut….”

teriak Fina sambil menutup Mata.

Akhirnya Roller Coster mencapai puncaknya dan meluncur sangat cepat …. Berbalik, memengkol dengan tajam baik kiri dan kanan… Teriakan ketiga wanitaku seakan mengalahkan deru mesin Roller Coster…. Genggaman Erat Nura makin keras…. Dia menjerit dengan suara terkuatnya….begitu juga dua wanitaku yang berada didepan.

Sampai Laju Roller Coster melambat dan akhirnya berhenti di tempat semula kami naik wahana ini…. Antusias dari dua wanita didepan tak terdengar Seperti di awal masuk kemari… Mungkin hanya aku yang menikmati wahana ini… Kulihat wajah Nura sangat pucat tapi dia berusaha untuk tersenyum ku bantu melepaskan sabuk pengamannya ku bantu dia berdiri…. Tubuhnya agak lemas.

” kau tidak apa-apa kan Nura…”

ujarku.

” tuan jangan paksa Nura untuk naik wahana ini…cukup sekali ini saja tuan sampai nanti Nura mati….”

racau Nura.

“hehe… Maaf kan aku Nura …. Tapi kau cukup kuat ….”

ucapku …dan ku papah tubuh Nura yang masih lemah ke kursi di dekat wahana. Roller Coster.

Aku beralih mendekati kedua wanitaku yang keduanya tak bergerak dari posisi nya…. Ku dekati Fina … Lalu ku bantu membuka sabuk pengamanan yang melekat ditubuhnya.

Wanita itu langsung memelukku dengan sangat erat … Jilbabnya sedikit berantakan akibat permainan ini… Dia menangis sekeras-kerasnya di tubuhku sehingga suara pun redam terserap tubuhku.

” menakutkan sekali permainannya … Aku takut tuan…”

ucapnya sambil merengek di tubuhku.

” kau tadi bilang … Ini tak menakutkan…”

balasku.

” aku kira seperti itu…. Tapi saat Roller Coster mencapai atas kukira aku akan mati …”

ujar Fina masih enggan melepas pelukannya.

” Sudah… Sudah… Fina jangan Menangis kita tak akan naik wahana itu lagi… ”

ujarku menghapus air mata yang mengalir di pipinya… Dan sekali lagi ku peluk dia agar Fina sedikit tenang.

* wueeee… Uweee…. Suara yang berasal dari Neti … Dia muntah cukup banyak, aku langsung berlari ke arahnya.

” Maaf kan Neti tuan… Tapi Neti benar-benar Mual… ”

ujarnya.

Terapi kenikmatan

Aku langsung bergegas memijat punggung lehernya untuk memberikan terapi untuk menghilangkan mualnya…. Tia dan Hera pun tiba langsung memberikan Minum buat Neti dan Fina…. Tak lupa Nura yang terduduk lemas di bangku karyawan.

Aku membiarkan mereka beristirahat dulu untuk sementara …. Aku juga merasa bersalah memaksa mereka mengikuti kemauanku.

Cukup lama kami berhenti tanpa melakukan hal apapun disana.

” Apa liburan ini harus di akhiri…”

ujarku melihat wanitaku masih tersimpuh lemah.

” Jangan tuan aku masih ingin bermain disini…”

ujar Fina kembali berdiri.

” ya tuan kan sangat jarang kita melakukan hal ini…”

ujar Tia.

” Ayo kita lanjutkan tuan…”

ujar Hera mengandengku.

” Nura… Juga sudah lumayan pulih tuan…”

ujar Nura.

” aku akan benar-benar malu pada Tuan Edi karena anak buahnya kalah dalam satu kali permainan….”

ujar Neti kembali berdiri.

” jadi kalian semua sudah siap…. ”

ujarku tersenyum.

” Tapi kali ini kami yang pilih wahana nya… Hehee…”

ujar Fina tertawa.

” Oke… Kalau begitu…. Next Rumah Ketakutan atau Tornado ya…”

ujarku meledek mereka.

” tuan …. Itu sama saja menakutkan nya…”

ujar Nura.

” kita semua sudah berkumpul disini kenapa tak mengambil beberapa Foto… ”

ucap Hera memberi pendapatnya.

” benar itu akan jadi kenangan kita….”

ujar Neti kembali bersemangat.

” kita harus cari tempat yang Bagus…. ”

ujar Tia.

” Kita ke Air mancur…. ”

ucapku sambil mengeluarkan Kamera Foto dari salah satu pabrikan berkelas.

Kami menuju ke Air mancur…. Ku letak Tripodku yang kuambil di mobil…. Lalu ku letak kan kamera ku atur pencahayaan dan daya tangkap memastikan keindahan background yang tepat… Setelah semua siap… Aku memberitahu wanitaku yang sedang sibuk kembali merapihkan pakaian dan riasan wajahnya…. Kami mengambil banyak Pose yang luar biasa … Seperti keluarga sempurna yang tak kekurang sesuatu apapun.

Mengambil beberapa foto

Misi Balas Dendam Episode 36, Setelah mengambil beberapa foto normal… Kami melakukan beberapa foto nakal… Mulai dari kedua tanganku meremas nakal kedua wanitaku dan bibirku mencium bibir wanitaku yang lain sedangkan yang dua lagi memelukku dari kiri dan kanan.

Setelah puas mengambil beberapa foto kebahagiaan kami …. Kami melanjutkan ke permainan selanjutnya…. Masih ada satu jam lagi waktu kami bermain di taman hiburan milik ibuku ini.

” itu …. Itu aku ingin Naik itu tuan….”

teriak Nura melihat Komedi Putar.

” itu pasti menyenangkan…”

ujar Tia karena permainan itu tak terlihat menakutkan.

” aku tak akan Naik wahana kekanak-kanakan seperti itu… Apa seru duduk berputar seperti itu… Aku punya julukkan raja para monster ‘The Polar Bear’ …. Julukanku akan hancur jika aku harus menaiki hal mengerikan itu …”

sanggahku sambil menghentikan langkahku.

” kau harus naik tuan bersama kami….”

ujar Neti dengan wajah sedikit memaksa.

Tapi aku tak bergeming sedikitpun atas permintaan Neti… Lalu Fina dan Nura juga mencoba membujukku untuk naik tapi aku tetap berkeras…. Sampai akhirnya Hera dan Tia bergerak aku tak bisa berbuat apapun atas permintaan keduanya.

” Tuanku kau harus ikut kami naik…. Ini bukan permintaan ku tapi Anakmu… Kau tak ingin anakmu nanti air liurnya akan menetes karena permintaannya tak dituruti oleh ayahnya…”

Ancam Hera sambil mengelus perutnya.

” Benar kata Hera… Ini bukan permintaan dari satu ibu Hamil tapi dua Tuan…. ”

tambah Tia sambil tersenyum cantik sekali.

” Akhhh… Kalian berlima bersekongkol nih…. Tapi tak apalah … Karena saat ini tak ada yang melihatku menaiki wahana ini…. ”

ujarku dengan terpaksa mengikuti kemauan mereka… Aku tak ingin yang diucapkan Hera benar-benar terjadi.

Kami pun menaikki hal memalukan itu yang kontras dengan aksi biasa ku yang bisa dibilang seorang yang mendekati Monster.

Tapi ternyata di wahana ini aku menemukan sesuatu yang benar-benar tak akan ku lupakan … Kebahagian yang benar-benar lepas dari semua wanitaku …. Senyuman dan keceriaan yang benar-benar lepas tanpa ada tekanan apapun… Membuat mereka semua terlihat makin cantik… Dan makin membuatku merasakan hal yang biasanya hanya dapat kurasakan saat bersama Liana.

Tak lupa aku mengabadikan moment langkah ini.. Kenapa moment ini langkah.. Karena setelah ini mungkin aku tak akan terlalu memperhatikan mereka … Karena sibuk dengan aktivitas balas dendamku yang sudah mencapai fase terakhir dan penentuan.

Kami melanjutkan kebahagian ini dengan pindah ke lapangan Gocart… Disini kami melakukan balapan… Pembalap terbaik ku adalah Hera, lalu diikuti dengan Neti… Keduanya bersaing sangat baik dalam balapan… Saling susul tapi kemampuan Hera yang mampu mengkombinasikan waktu yang tepat saat melakukan pengereman dan menekan Gas menjadi keunggulannya di banding Neti yang berjalan tanpa perhitungan yang matang membuat dia beberapa kali harus melebar di tikungan…. Lalu Fina…

Royal Win Indonesia Entertainment | mai sasaki | Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...