Misi Balas Dendam Episode 33
Pasangan yang bingung
Itu membuat kedua pasangan itu sontak kaget dan bingung dengan apa yang terjadi… Dengan keadaan mereka yang saling berpelukan.
” Agung kau berisik sekali… Ini masih pagi….”
ucap Adi yang masih bingung apa yang terjadi… Sedangkan Henny bergegas menjauh dari Adi… Dia juga masih tak percaya dan tak mengingat apa yang dilakukan sehingga ini terjadi.
” kau bilang masih pagi… Kau lihat lah jam berapa ini…. Memang saat bersama wanita kau kadang akan lupa waktu…”
ucap Agung.
” Ah kau ini … Aku tak melakukan itu .. Wanita itu seperti melakukannya saat aku tertidur nyenyak…”
ucap Adi sambil tersenyum.
” Henny … Apa yang terjadi….”
ucap Lariza mendekati Henny yang berdiri di pojok ruangan.
” aku tak melakukan apapun kak…”
ucap Henny yang juga masih tidak percaya apa yang terjadi.
” kenapa kau mengajak wanita ini….”
tanya Adi menunjuk Lariza.
” tenang saja … Aku sudah menjinakkannya …”
ucap Agung.
Membuat Lariza tertunduk malu… Di depan adik iparnya dia tak mampu melawan sesuatu yang seharusnya menjadi musuhnya… Dia benar telah dikontrol oleh Agung sepenuh.
Karena aku melihat Lariza tak mampu melawan atau menyangkal ucapan Tuan Agung….aku mulai berpikir bagaimana Tuan agung menghentikan perlawanan wanita ini.
” hei Fina kau sudah siap untuk bekerja lagi ”
tanya Adi.
” aku siap tuan.. Tenaga aku telah terisi penuh saat ini…”
ucapku percaya diri.
” aku suka wanita yang bersemangat….”
ucap nya.
” sudah sampai dimana data ini dikembangkan…”
tanya Agung.
Tuan adi menjelaskan data-data yang telah dia pecahkan kepada aku dan Agung… Tapi penjelasan yang matang membuat aku mudah mengerti untuk melanjutkan Analisa dan informasi dari Goldrich Company… Aku juga sedikit terkejut adi tak marah saat Agung tiba-tiba muncul… Persaudara mereka memang aneh kadang-kadang mereka bisa saling mencoba membunuh… Terkadang mereka terlihat akrab …seperti saat ini Mereka bekerja sama.
Setelah itu kami mulai serius dengan laptop dan komputer kami masing-masing … Tak saling bersapa…. Fokus dengan alat kami sendiri-sendiri… Tiba-tiba aku dikejutkan pernyataan Tuan Agung…. Yang sedikit membuyarkan konsetrasi.
” Adi kau tahu… Tadi malam aku iseng mematai-matai Edi…”
ujar Agung tetap fokus pada komputernya.
” dasar kau ini… Lalu apa yang kau lihat….”
balas Adi penasaran.
Rasa penasaran
Aku hanya melihat mereka berdua mengobrol tapi tidak saling bertatapan… Dan tetap fokus pada komputer masing-masing…. Tapi aku jadi penasaran apa yang di lihat tuan Agung di kamar tuan Edi.
” aku melihat dia berhubungan dengan Slyvia dengan cara yang sedikit kampungan…”
ujar Agung tertawa.
” benar kah dia pasti memaksa dengan ototnya…”
ucap Adi kaget.
” bukan dengan itu.. Dia membuat Slyvia mabuk… Dan memperkosanya… ”
ucap Agung lalu tertawa terbahak-bahak.
Itu pun diikuti oleh ku dan adi ikut tertawa.
” benar-benar kampungan… ”
kata Adi menahan tawa.
” dia benar orang yang hanya mengandalkan otot tanpa otak… ”
lanjut Adi lagi.
“ssst… Bahaya kalau orangnya mendengar… Dia bisa mengamuk dan menghajar kita….”
ucap Agung.
” oh ya Fina bagaimana cara Alex berhubungan dengan kalian… Apa dengan paksaan….”
tanya Adi.
” dia orang yang bisa menghargai wanita… Dan cukup Romantis… Jadi dia tak pernah kasar pada kami… Tapi saat dia buas dia memang sangat gagah dan luarbiasa….”
jawab ku polos.
“waw… Sehebat itu kah Alex… Diam-diam menghanyutkan ya….”
ucap Agung tersenyum.
” Fina seberapa menakutkan Alex saat menyelamatkanmu malam itu saat kau diculik…”
tanya Adi lebih serius padaku.
“ooohh… Saat itu aku sedikit lupa dan lemah jadi aku tak terlalu Fokus melihatnya….”
ucapku coba menutupi apa yang kulihat malam itu… Biarkan jadi rahasia yang hanya aku yang tahu.
” hentikan pertanyaan itu kita fokus pada pekerjaan… Lariza ambilkan Aku minuman Jus Alpukat dan apa yang ingin kalian minum…”
ucap Agung.
” Aku suka kopi jadi buatkan aku itu saja… Dan kau Fina…”
ucap Adi.
” Aku Jus Alpukat juga…”
ucapku.
” Jadi dua Alpukat dan satu Kopi cepat ya sayang…. ”
ujar Agung pada Lariza.
” Baiklah…. Aku akan mengambilkannya…”
ujar Lariza pergi berlalu meninggalkan kami.
” tuan Biarkan aku membantu kak Lariza… ”
ucap Henny.
” oke silahkan…”
ucap Agung.
Setelah kedua nya pergi.
” apa kau yakin gung menyuruh kedua wanita itu…”
ucap Adi.
” kau takut mati… Ini adalah tantangan terakhir buat Lariza… Jika dia berhasil maka dia benar-benar akan jadi budak yang baik buat kita…”
ucap Agung.
” Apa maksud mu tuan…”
ucapku menanyakan pada Agung.
” Lariza itu wanita terlemah yang ada… Banyak keburukan yang terjadi selama dia berada di Goldrich Company… Jadi celah itu yang ku gunakan untuk mampu mengontrol sepenuhnya… Menekan emosinya agar dia melupakan segala masa lalunya…”
ucap Agung.
” Alex benar-benar hebat … Dia sengaja memberikan Lariza untuk mu dan Henny untuk ku …. Agar kita berusaha membuat mereka menurut pada As Company… ”
ucap Adi.
” dia itu tak pernah mau melakukan hal yang membuatnya membuang banyak energi… Jadi dia memberikan keduanya pada kita … Karena dia tak mau mengurus nya….”
ujar Agung.
” hati-hati disini ada budak Alex… Dia bisa menyampaikan informasi ini pada Alex… Kita bisa di hajar oleh Alex….”
ucap Adi tertawa.
” aku tak akan menyampaikannya….”
ucapku tersenyum.
” baguslah kalau begitu Fina cantik..”
ucap Agung mengodaku… Sambil tertawa karena Ekspresi jijikku melihat tingkah nya.
POV NETI
Aku menyusuri tangga menuju basement rumah ini…. Lalu aku mendekati ruangan di samping kamar Tuan Adi… Aku membuka ruang an itu dan melihat sesosok Pria sedang berjuang keras meninju samsak tinju berulang kali… Dengan kedua tangan terikat pada tali elastis yang di hubungkan ke tembok.
” Rico kau sudah berlatih sejak kapan…” teriakku
teriakku.
” aku berlatih sejak tadi malam kak…”
ucap adik kecilku ini.
Aku dapat melihat otot yang terlihat di lengan kiri dan kanannya…. Latihan tuan Edi benar-benar efektif meningkatkan kemampuan fisik kami… Latihan yang di berikan oleh tuan Edi memang cukup keras dia tak memandang laki-laki ataupun perempuan seperti ku.
” kau harus istirahat… Ingat tubuhmu punya batas kelelahan… ”
ucapku.
” tenang kak aku memang menginap di tempat latihan ini… Jadi aku tetap bisa berlatih kapanpun… Saat aku lelah aku bisa langsung istrahat disini… ”
ucap Rico.
Rico sedikit berbeda dari Rico yang kukenal penakut dan pemalu sekarang dia tumbuh jadi cukup mengerikan.
” mana Tuan Edi…”
tanyaku sambil menyiapkan alat latihanku.
” dia belum terlihat… Wanita seksi itu juga belum terlihat…”
ucapnya.
“Sssttt .. Jangan bilang begitu kalau tuan tahu kau selalu melirik budaknya kau bisa dihajar hingga mati…. Sebaiknya kau lihat kakakmu yang seksi ini…. ”
ucapku mengodanya.
” Aku tak berani juga dengan mu…. Kau milik tuan Alex… Dia sudah seperti ayah bagiku… Jadi aku tak mungkin menganggu dirimu kak… Lagian wanita itu hanya peliharaan tuan edi jadi boleh lah aku meliriknya hehee….”
ucap Rico tertawa kecil.
” haha… Dasar kau mesum… Tapi menurut mu cantikan siapa aku atau kah Fina co…”
tanya ku.
“hmmm… sulit sih… Kalian sama-sama cantik satu hal yang membedakan kalian adalah bu Fina mengunakan otaknya kau mengunakan Mulutmu…. ”
ucap Rico tertawa terbahak-bahak.
” jadi level cantikku sama dengan Fina… Aku masih punya kesempatan kalau begitu…”
ucapku sambil tersenyum-senyum sendiri.
” kak kau sakit… Aku baru mengejekmu tapi kau tak marah ”
ucap Rico… Heran dengan prilaku diriku yang tak terbiasa seperti ini.
“Husssst … Kau anak kecil tak tahu rasanya Kasmaran….”
ujarku…. Tetap berada dalam khayalanku.
Tiba-tiba kami berdua di kagetkan kemunculan Tuan Edi.
” Apa kalian sudah siap meningkatkan Fisik sebelum menuju kelevel berikutnya….”
ujar Edi.
” siap selalu tuan, Tuan mana Slyvia kenapa tak ikut berlatih….”
ujarku.
” dia sedang tidak enak badan … Jadi ku biarkan dia beristirahat…. Kalian berdua ikut aku…”
perintah Edi.
” baik tuan …. “
Ucap kami berdua serempak.
Kami pindah keruangan baru… Aku takjub melihat ruangan yang berlantaikan Kaca transparan … Dan kami seakan berada di atas Air.
” Ini adalah Labirin Air… Kalian harus berenang dan menuju pintu keluar… Menahan nafas… Karena saat kalian masuk …. Kalian tak akan bisa bernafas kecuali kalian menemukan jalan keluar….”
ucap Edi menjelaskan latihan baru kami.
” jadi jika kita kehabisan nafas … Kita akan mati tuan….”
ujar Rico.
” kalau dilatihan sesungguhnya iya…. Tapi kalau disini kami sudah memodifikasinya… Saat kalian tak kuat kalian bisa menekan tombol ini maka kaca diatas kalian akan terbuka dan kalian bisa bernafas….”
ucap Edi sambil memegang Tombol berwarna merah.
” luarbiasa tuan…. Aku ingin segera mencobanya…”
ujarku bersemangat.
” ingat latihan ini bertujuan untuk meningkatkan ketenangan kalian dan cara berpikir cepat dalam menghadapi masalah…”
ucap Edi menjelaskan inti dari latihan ini.
” aku sudah siap tuan….”
ucap Rico percaya diri.
” bagus lakukan pemanasan terlebih dahulu…”
ujar Edi.
Dan saat kami pemanasan … Tuan Edi menceburkan diri kedalam tempat latihan… Dia benar-benar membuat aku dan rico berdecak kagum dia mampu menahan nafas nya sangat lama di air… Bahkan dia berenang tanpa ada gelombang yang terjadi… Ini kah kemampuan pasukan baret merah yang di kagumi bukan hanya di dalam nusantara ini tapi di akui oleh dunia…. Aku sangat senang di latih oleh tuan Edi yang sangat berkompeten dalam masalah ini.