Misi Balas Dendam Episode 33
Perasaan lelah
Episode 33 Misi Balas Dendam, Saat itu aku benar-benar terlelap tidur…. Mungkin karena Tubuhku memang sangat membutuhkannya…. Henny tetap memperhatikanku…. Dengkuran mulai terdengar dari tidur ku yang menyatakan aku benar-benar terlelap … Lalu Henny bangkit dari duduknya dan mengambil sebuah pisau tajam yang ku gunakan untuk memotong Beberapa buah yang menjadi cemilan bagiku.
Dengan perlahan dan senyap dia berjalan melangkahkan kakinya sepelan mungkin hingga tak terdengar oleh ku…. Tapi aku segera mengetahui bahaya ini… Insting yang kulatih bertahun-tahun memberikan ku sinyal…. Tapi aku sengaja membiarkan bahaya itu aku ingin tahu seberapa berani Henny membunuh ku… Hingga aku tak punya Alasan lagi selain membunuhnya.
Aku merasakan bayangan Henny sudah ada di depanku… Dia mulai bersiap membunuhku dengan posisi yang menguntungkan … Dia menatap wajahku cukup lama … Aku menanti dalam mode bersiap…. Aku mempertajam instingku untuk mencoba membaca kapan serangan akan tiba.
Henny menarik nafas cukup panjang …lalu dia melepaskan genggam pisaunya dari tangannya dan tersimpuh duduk sambil menangis… Membuatku membuka mata dan menemukan Henny yang menutup wajah dengan kedua telapak tangannya untuk menahan kesedihan yang mengalir dari celah-celah tangannya.
Tubuhku merespon sendiri dengan memegang pundaknya…lalu kupeluk dia dan memukul pelan pundaknya berusaha menenangkannya…. Cukup lama Henny dalam mode menahan kesedihannya… Sampai dia menurunkan kedua tangan menatap wajahku dengan mata sembab penuh dengan kesedihan.
” mengapa kau memelukku … Aku adalah musuh yang ingin membunuhmu…. ”
teriak Henny dalam isak tangisnya.
Kali ini aku yang diam seribu bahasa…. Mulutku jadi berat dan kaku…. Suara tangisannya makin keras seperti anak kecil yang lapar …. Aku membelai rambutnya untuk mencoba menenangkan Henny.
” kauuu pria jahaat… Sangaat jahat ”
teriaknya memukulku dengan tenaga yang tersisa.
Mengapa aku tak mampu membalas ucapannya… Aku hanya mempererat pelukanku…. Membuat Henny menghentikan pukulannya dan mulai membalas pelukanku.
” Toge, kau sudah tumbuh jadi wanita yang cantik…”
ucapku.
Kisah masa lalu
Toge adalah sebutan kecilku untuk Henny yang kurus dan sakit-sakitan… Membuat tubuh nya kecil dan kurus…. Jadi aku memanggilnya sebutan itu.
” kenapa kau baru datang sekarang… Kenapa kau tak pernah memberiku kabar ???… Aku benar-benar mengira kau sudah tewas dalam tabrakan itu …Aku bodoh setiap minggu pergi kekuburan fiktifmu…Pria jahat…”
omelan dari Henny yang melepas pelukannya dan menatap mataku memancarkan semua perasaan disetiap tatapannya.
” Aku memang sudah tewas dalam kecelakaan…. Sebagai salah satu keluarga Goldrich Company… ”
ucapku menyapu bekas tangisan di wajahnya.
” Pria jahat …. Aku benar-benar membencimu…”
ucapnya pelan.
” kenapa kau tak membunuhku tadi…”
tanyaku.
Dia pun hanya diam…dan tak menjawab pertanyaanku.
” tolong hentikan tatapan Anehmu itu…”
ucapku yang merasa risih dengan tatapan Henny … Lalu aku berusaha pergi dari ketidak nyamanan ini.
” mau kemana… Aku ingin kau ada didekatku….”
ucapnya menarik tanganku.
Aku benar-benar tak mengerti pola pikir wanita ini… Semenit lalu dia ingin membunuhku, semenit kemudian dia menangis, marah-marah dan kali ini dia merajuk seakan aku pacarnya…. Mungkin benar kata banyak orang” kalau wanita itu sulit dimengerti”.
” aku terlambat… Aku benar-benar menyesal waktu itu hingga saat ini…”
ucap Henny dengan tatapan kosong.
” terlambat apa maksudmu…”
tanyaku.
” aku mendengar semua ucapan ayahku dengan salah satu anak buahnya kalau dia memutuskan tali Rem mobil yang akan kau tumpangi… Dan supir itu sengaja di Sewa untuk membunuh kalian semua… Waktu aku mendengar itu aku berlari sekencang-kencangnya untuk memberitahu mu… Tapi aku terlambat, aku melihat kalian semua sudah naik mobil itu… Aku coba mengejarmu tapi laju mobil itu sangat cepat… Aku berteriak tapi kau tak mendengarku…”
jelas Henny.
Bagai disambar petir rasa sakit di hatiku, luka yang terkubur di palung terdalam hatiku seakan bergolak dan keluar… Nafasku tiba-tiba langsung tak menentu.
” Kau tahu kak…. Ayahku benar-benar menyesal telah melakukan itu… Dia tiap Hari menangis di kamar pribadinya… ayahku terpaksa melakukannya …”
ucap Henny
” Kau bohong Henny tak mungkin… Ayahmu memang berencana membunuh kami semua…. Ayahmu itu seperti kacang lupa akan kulitnya…”
teriakku.
” tapi aku mengenal Ayahku… Dia orang yang Setia… Dia melakukan itu karena sebuah Ancaman yang entah dari mana…. Dan satu hal lagi kak… Ayahku tak pernah membocorkan rahasia kepergian Kalian…. Justru ayahmu lah yang membocorkan semua nya ”
ucap Henny.
” Apa maksudmu … Kau coba membalikkan fakta tentang Ayahku…”
teriakku yang emosi mendorong Henny hingga dia terpental.
” Aku dan kakak ku Niara mendengarnya sendiri… Ayahmu berkata satu-satunya jalan keluar dari tempat busuk ini adalah kematian….”
ucap Henny menangis kembali.
* trang…. Ku lempar gelas berisi kopi tepat didepan Henny….
” Hentikan semua itu … Hentikan sandiwaramu yang luar biasa itu….”
geramku pada Henny.
Lalu Henny mengambil pecahan gelas yang ada didepannya dan mencoba mengesekan di urat Nadi di pergelangan tangannya…. Darah segar pun keluar… Aku yang panik langsung mengambil kain menyumbat Aliran Darahnya…. Dan mengendong Henny ke sofa yang terdapat diruangan itu.
Aku pergi meninggalkan nya untuk mengambil Kotak obat …. Secepat mungkin aku telah muncul kembali melihat wanita yang menahan sakit … Aku langsung membalut lukanya untung luka itu tak terlalu dalam dan tak mengenai urat Nadinya hingga aku tak terlalu panik.
” Kenapa kau menyelamatkanku… ”
ujar Henny.
” Jangan berisik… Lukamu cukup besar…”
teriakku konsentrasi membalut luka wanita ini.
Ternyata kau masih jadi laki-laki yang sama….”
tawa Henny.
” apa kau benar-benar sudah gila… Tadi menangis sekarang kau tertawa….”
ucap ku mengelengkan kepala ku.
” aku gila karena mu…”
ucap Henny singkat.
Aku hanya membalasnya dengan senyuman… Sambil fokus memberikan obat untuk menghentikan laju darah Henny.
” Aku melakukan ini karena aku berkata jujur… Kalau……”
ucapan Henny dihentikan dengan tanganku dan bibirnya langsung kukecup bibirnya… membuatnya langsung terdiam.
Cukup lama Henny mengatur nafasnya setelah kejutan itu terjadi pada nya… Dia kembali mengumpulkan keberaniannya.
” kukira kau sudah jadi Monster ternyata kau tetap kakak yang ku kenal dulu…”
ujarnya.
Sengaja aku menekan lukanya membuat Henny menjerit kesakitan.
“akhhhgg… Sakit…”
teriaknya terkejut.
” Baru terasa sakitkan…”
ucapku mengejeknya.
Henny terdiam… Aku menyelesaikan membalut luka Henny… Dan membersihkan bekas gelas yang berserakan.
” Istirahat lah kau benar-benar merepotkanku saja…”
ujarku.
” Tapi aku tidak ngantuk …”
balas Henny.
” cepat tidur atau kau akan melihat Hantu berkeliaran dirumah ini “
ucap ku langsung memejamkan mata di kursi kerjaku.
” Hantu….kak kau sudah tidur…”
ujar Henny yang wajah langsung ketakutan… Dia Phobia Hantu dan sangat takut bahkan film hantu pun tak berani dilihatnya.