Misi Balas Dendam Episode 33
Wanita mungil
Episode 33 Misi Balas Dendam, Kali ini giliran visualku…. Wanita mungil nan pendiam… Aku mengayunkan tangan memanggilnya yang diam berdiri menanti giliran…aku melakukan hal yang sama pada Nura… Tapi kali ini aku sengaja memberi cukup banyak sabun pada nya… Dan mengusap cukup kuat punggungnya.
” kau pasti lelahkan…. Mengikuti semua mauku kan Nura….”
ujarku memijat pundaknya yang mungil.
” tidak tuan… Aku justru sangat menikmati saat-saat bersama anda….”
balasnya.
” tapi mulai sekarang kau harus banyak makan… Karena pekerjaan menjadi visual kedepan akan sangat banyak… Jika kau kurus seperti ini kau akan gampang sakit oke….”
perintahku.
” Baik tuanku…. Aku siap mendampingimu kemanapun dan kapanpun…”
ucap dengan nada Malu-malu nya.
” kau harus tegas …. Jangan menjawab seperti itu lagi …. Cepat bilas dan pakai seragammu kita akan berangkat sebentar lagi…”
ucapku .. Membuat Nura langsung bergerak untuk membilas tubuhnya.
Kali korban ketiga ku panggil… Tia bergerak dengan tubuh bugil yang sempurna.
” Tidak Tia bukan kau … Tapi Neti… ”
ucapku menghentikan langkah tia.
” aku duluan kak Tia…. “
ucap Neti tersenyum pada Tia yang wajah datar tanpa Ekspresi mungkin dia sedikit kesal denganku.
Neti duduk didepanku…tidak seperti dua wanitaku sebelumnya yang agak Malu-malu , Neti berbeda dia lebih siap… Tubuhnya yang halus tanpa celah membuatku menikmati setiap usapan di tubuh milik Neti…. Neti terlihat beberapa kali memejamkan mata menikmati dan menghayati setiap sentuhan tanganku pada tubuhnya.
” Net… Kau itu cantik dan kuat ”
ucap ku memujinya.
” aku kuat karena masa laluku yang kelam… ”
ucapnya.
” apa latihan mu dengan Edi lancar… ”
tanyaku.
” cukup berat tuan tapi aku yakin … Aku bisa jadi lebih kuat dan melindungimu….”
ucap neti.
” hahaaa… Lihat tangan mu mulai kasar… Kau harus tahu kau adalah wanita… Aku mengizinkan mu untuk berlatih untuk menjaga dirimu bukan untuk melindungiku…. Laki-laki lah yang tetap harus melindungi wanita… Itu tugas kami… Bukan tugas kau… Jadi jangan memaksakan dirimu… Aku ingin kau tetap jadi wanita ku…”
ucapku pada Neti dan mengakhiri seluruh aktivitas mengusap di semua bagian Neti.
” Tuan… Maaf kan aku telah Lancang mengucap hal yang salah tadi…”
ucap Neti dengan mata yang berbinar indah.
” kau Cantik Neti …. Sangat Cantik… Kau Wanitaku….”
ujarku sambil mencium keningnya.
Membuat wanita kokoh itu berubah menjadi feminim seketika… Dia tersenyum dan kemudian aku menyuruh untuk membilas seluruh tubuhnya, agar segera dapat menganti Pakaiannya.
Sekarang tinggal Wanita terakhir … Wanita yang selalu membuatku tak bisa melepaskan pandangan pada sosok yang sangat karismatik ini…aku mengayunkan tanganku… Mata sinis tetap menyorot kepadaku…aku coba melunturkan emosinya dengan senyumanku tapi Seperti si cantik ini sudah benar-benar marah… Ya duduk di tempat aku mengusap-usap tubuh ketiga wanitaku sebelumnya.
Saat Tia telah duduk di tempat itu… Aku bergegas pergi dan mengunci kamar mandi ini… Dan kembali ke posisi ku.
” Kenapa kau mengunci pintu kamar mandinya Tuan…”
tanya Tia.
Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan mendekatinya, tapi Tia berusaha menghindar… Hingga dia terjebat di pojok bathtubku.
” kau mau apa… Bukannya kau sudah di puaskan oleh kesemua wanita cantikmu … Dan mau apa kau dengan wanita tua sepertiku….”
ucap Tia merajuk.
” semakin kau marah… Kau semakin cantik Tia… Dan hanya kau wanitaku yang selalu mampu menolakku … Tapi hari ini aku sudah tak mampu untuk menahan nafsu menikmatimu….”
ucap ku yang sudah benar-benar bernafsu dengan Tia.
” apa saat kau tidak puas dengan istri mu yang lain kau baru kembali ke diriku…”
balas Tia masih penuh kekesalan.
” inilah yang paling kusuka dari mu… Sangat Percaya diri yang membuatku tak mampu berpaling lama darimu…”
ucapku mulai meremas-remas payudara nya yang cukup besar dari pada yang lain.
“Akhhh… Tuan… Kau bisa terlambat nanti…”
erang Tia yang menikmati remasan demi remasanku di gunung kembarnya.
” Tia kau akan jadi milikku selamannya …”
ujarku mulai mencumbu leher yang harum dan halus.
“ukhhhh… Akhhh… ”
erangannya makin menjadi setelah Aku memberikan dua rangsangan pada kedua tempat sensitifnya…. Tapi Tia tak tinggal diam … dia mengunakan kedua tangan untuk menangkap kontolku dan mulai mengocoknya dengan cepat.
Aku lalu menyuruh Tia keposisi membelakangiku agar aku dapat melakukan gaya Dogstyle padanya…. Segera aku mulai masukkan ke lubang peranakan milik Tia…. Tia langsung menahan ringisannya saat kontolku yang mulai memasuki setiap sisi vaginannya yang tetap terawat.
“ukghhh… Kontol yang terbaik tuan.. Tapi pelan- pelan…”
ujarnya sambil berpegangan dengan bathtubku.
Mengikuti ritme hentakan
Aku mulai melakukan penetrasi sedang hingga cepat …membuat tubuh Tia terus bergoyang sesuai ritme hentakan yang membentur pantat nya yang montok itu.
Episode 33 Misi Balas Dendam, Aku terus mengenjot lubang itu dengan penuh nafsu…. Tia mulai dikuasai Naluri liarnya nya… Tia pun mendorongku untuk tidur di lantai kamar mandiku lalu dia naik ketubuhku … Mengusap-usap kontolku dengan kedua tangannya yang halus… Lalu memasukkan kontolku kedalam vaginanya lagi kali ini Tia menatapku dengan tatapan binalnya …. Membuat nafsukumakin menjadi dan mulai kembali melakukan penetrasi …membuat Tia seakan menari erotis diatas tubuhku… Kenikmatan yang luarbiasa yang selalu kudapatkan dari Tia.
Akhirnya Tia mulai terkuras tenaganya melepas kan kontolku dan bersandar ke dinding kamar mandi dengan tubuh yang basah penuh keringat… Aku bangkit ku mendorong Tia yang sudah pasrah itu dan mengangkat kakinya hingga menjepit di leherku… Aku kembali mengoyang tubuhnya… Dengan kontolku dengan penuh nafsu.
“Akhhh… Terus tuan… Buat wanitamu ini makin tak berdaya….”
ucapnya dengan nafas yang terengah-engah… Perasaan campur aduk menguasai nya.
” Tia aku sampai… ”
ucapku merasakan gerakan getaran di kontolku.
” Tuan jangan didalam … Tumpah di wajahku…. ”
pinta Tia.
” sesuai permintaan mu sayang…”
ucapku mencabut kontolku dari lubang kenikmatan Tia dan mengarakan rudalku ke wajahnya.
*crooooot… Crooot… Wajah Tia langsung di penuhi spermaku.
” pantes saja aku langsung hamil spermamu sangat banyak tuan….”
ucap Tia mengatur pernapasannya… Dan kemudian langsung melumat kontolku membersihkan sisa-sisa sperma , langsung menelannya.
“ekhhhh… Tia maaf kan aku selalu memaksamu untuk menurutiku….”
Ujarku sambil mengumpulkan tenaga.
” kau selalu saja seperti ini tuan… Meminta maaf lagi…menurutku kau sama sekali tak bersalah… Justru aku yang salah karena cemburu melihatmu dengan yang lain aku selalu menolakmu dengan banyak alasan… Aku berharap ingin kau jadi milikku sendiri…sehingga Tidak ada wanita lain, tapi itu tak mungkin terjadi kan tuan ?? …. Jadi mulai saat ini aku akan berusaha menerimanya …”
ucap Tia.
” tapi kau harusnya membenci ku kan … Aku yang merusak hubunganmu dengan dunia luar… Jadi kumohon pada mu bencilah aku… Agar aku tidak takut kehilanganmu….”
ucapku.
” Sssttt… Tuan jangan bilang seperti itu…. Aku akan selalu jadi milikmu dan kau akan selalu jadi milik kami…”
ucap Tia memeluk eratku.
Tiba-tiba …. * tokk…tokkk…
” Tuan apa masih Lama ”
teriak Neti dari luar Kamar mandi.
” menganggu saja … Padahal jarang aku bisa romantis seperti ini….”
ucapku bangkit dan mulai membersihkan sisa pertempuran tadi.
Membersihkan tubuh
Tia hanya tersenyum dan membantu membersihkan tubuhku yang kembali kotor … Kami berdua pun kembali mandi.
Tidak beberapa lama kami berdua keluar secara bersamaan…. Aku melihat ketiga wanita sudah berpakaian lengkap… Mereka semua sangat cantik…. Nura telah menyiapkan pakaian ku serta atribut yang akan ku gunakan.
” Tuan tunggu Nametagmu sedikit miring…”
ujar Fina maju dan memperbaiki posisinya.
” apa sudah rapi… Kalau begitu saat kita sarapan…”
ujarku.
Aku berjalan menyusuri tangga diikuti oleh Nura, Fina, Neti dan Tia…. Kemudian aku melihat Hera berdiri didekat meja makan….dia tampak sedikit pucat.
” apa makanan sudah Hera…”
tanyaku.
“Sudah tuan… Semoga anda menyukainya… ”
ucap Hera sangat gugup ini pertama kali Alex sedikit marah padanya.
Aku pun langsung mencicip Rasa makanannya… Mencoba memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan dari masakan Hera… Aku melahapnya Habis…lalu ku panggil Hera mendekatiku.
” Hera menurutmu makanan ini Enak atau tidak??”
tanya ku.
Hera hanya tertunduk ketakutan… Sedangkan keempat wanitaku hanya berdiri dengan cemas hasil apa yang terjadi pada Hera.
*bruaak … Ku hantam keras meja dengan tanganku sontak semua hanya tertunduk.
” Maafkan aku tuan …aku benar-benar tak berguna… ”
ucap Hera sambil sujud memohon belas kasihanku.
” Bangun… Siapa yang suruh kau bersujud…”
perintahku.
Hera langsung menghentikan itu dan menatap wajahku yang tersenyum… Membuat dia kaget apa yang Sebenarnya terjadi.
” Aku menyuruh untuk memasak bukan untuk menghukum atau apapun itu… Aku hanya ingin kau belajar… Sebentar lagi kau akan menjadi ibu… Kau harus bisa memasak bukan hanya untuk ku tapi untuk anak kita…”
ucapku sambil mengelus pipinya.
” tuan… Maafkan aku…”
peluk erat Hera.
” kau memang istri dari salah satu orang terkaya di daerah ini, tapi bukan berarti hidupmu akan selalu enak… Aku bisa saja mati kapanpun… Jika aku tak bisa membuat kalian kuat untuk bertahan didunia yang kejam ini … Maka aku gagal jadi kepala Keluarga rumah ini dan kau…”
jelasku… Mengusap rambut panjang nan hitam Milik Hera.
” aku benar-benar takut kau membenciku tuan…”
ucap Hera menangis.
” Mana mungkin aku membenci wanita secantikmu ….”
pujiku membuat Hera tersenyum.
” tuan mulai saat ini aku akan berusaha menjadi lebih baik….hingga aku tak akan mengecewakanmu lagi… Maaf karena aku belum sempurna tapi aku akan jadi pendamping dan ibu yang baik….”
ucapnya.
” ok kalau begitu sebaiknya kau cepat mandi…kau sedikit kucel dan bau….”
perintahku.
” terima kasih…. Untuk kesempatan menjadi pendampingmu… ”
kecupnya di pipiku… Lalu hera pun berlalu menuju kamarku dengan senyuman yang mengembang.
Aku tersenyum kepada semua budakku.
” Nura kita berangkat….”
ujarku.
” siap tuan…. ”
ucapnya mengikutiku pergi.