Misi Balas Dendam Episode 32
Getaran Hebat
Kali ini aku langsung bangun menarik Neti kemeja Rias…. Meletakan salah satu kakinya diatas meja rias… Dan menerjang masuk kontolku kedalam Vagina yang sudah basah itu .. Aku langsung melakukan penetrasi cepat membuat tubuh Neti kembali bergetar Hebat.
” ayayya..aayy….akhhh…. pelan… Tuan…Neti tak kuatt…..”
jerit Neti tak kuat aku terus memompa masuk kedalam Vaginannya….nafasnya terdengar tak beraturan dan berat.
Kuhentikan Penetrasi saat tubuh Neti bergetar hebat kembali mengeluarkan banyak cairan bening sedikit kental…. Diapun tak mampu menahan tumpuan kakinya membuat dia tergeletak di Ambal kamar Nura… Dengan wajah tersenyum melihat masih berdiri gagahnya kontolku… Dan aku bergerak mendekati Nura yang tertidur di kasurnya.
” tuan hentikan …. Ampunn tuan… Perih sekali… ”
ujar Nura meracau …merasakan kontolku kembali menguasai lubang Rahimnya.
Aku sengaja membiarkan Neti untuk sedikit beristirahat…. Kali ini aku masih belum mencapai puncak ku… Aku masih penuh Nafsu yang membabi buta….Nura melihatku mendekatinya…. Dia hanya mengeleng minta ampun dia sudah benar-benar kehilangan banyak tenaga.
” tuan … Nura nyerah…besok Nura mau kerja….”
ucapnya memelas karena tenaganya sudah hampir habis.
Tapi aku sudah terlalu bernafsu melihat tubuh putih nan seksi yang terkapar dikasur tak berdaya…. Tanpa menunggu lama aku mulai mempercepat penetrasi Kontolku pada Nura dan melakukan penetrasi dengan ritme perlahan dan terus mempercepat…. Karena aku sudah mau mencapai klimaks jugaa.
” Nura… Hari ini aku akan kembali menghamilimu….”
Ujarku terus mempercepat laju kontolku masuk.
” Hamili Nura tuan… Jadikan Nura ibu dari Anak-anak mu….”
teriaknya dengan nada terputus karena nafas yang kian berat.
* plokkk-plokkk-plooook…. Makin ku percepat karena aku mulai merasakan laju sperma di dalam kontolku dan berkumpul di ujung dan siap untuk memuntahkan nya segalanya.
” Aakhhhhhhhh….. Akhhhhhhh….”
teriak Nura saat aku menumpahkan segala spermaku di dalam rahim terdalamnya… Dia juga mengenggam erat kasur.
” Kalian berdua memang mantap…”
ucapku senang.
” Baru aku tinggal sebentar kau sudah bermain dengan wanita lain…”
Ucap Tia dengan kedua tangan di pinggang nya sambil tersenyum.
” kak Tia tolong Nura di perkosa sama tuan…”
ucap Nura lemah.
” kau yang di perkosa atau kau yang sengaja minta di perkosa….T uan kau harus makan dulu… Aku sudah capek memasak nih….”
ujar Tia pergi.
” Nura sayang kau boleh istirahat sekarang..”
ujarku membelai rambutnya dan membenarkan posisi tidurnya.
Di balas hanya anggukan kecil… Kulihat sperma keluar dari lubang Vaginanya.
” Neti kau ikut aku… Kontolku masih kotor jadi tolong bersihkan sampai benar-benar bersih…”
Ujarku.
” baik tuan apapun permintaanmu…. ”
ucapnya yang berjalan perlahan akibat gempuran ku… Membuat selangkangannya nyeri.
Aku melihat wanita cantik duduk sendiri di meja makan … Dan kulihat juga banyak makanan tersedia disana… Tiaku memang bisa diandalkan ….sebelum tiba disana aku menanyakan perihal Rafina yang ku sekap di rumah lainku kepada Neti
” bagaimana misi mu tentang wanita lainku…”
bisikku.
” aku sudah memberi dia makan…. Dia juga makan dengan lahap….”
ucap Neti.
” nanti aku akan kesana lah….”
ujarku sedikit penasaran dengan wanitaku yang satu itu.
Aku pun segera makan di temani kedua wanita cantikku…. Tia duduk di sampingku sambil menyiapkan minuman saat aku membutuhkannya sedangkan neti terus mengoral kontolku di bawah meja… Membuatku dapat menikmati makan malam yang sempurna…. Sambil menikmati malam yang hening ini.
POV EDI
Episode 32 Misi Balas Dendam – Hari ini cukup berat buatku dan Slyvia…. Kami menjalani misi untung kami melalui dengan sukses…. Tubuhku memang tak terluka atau kelelahan tapi dua kali aku di serang dengan psikisku… Alex dan joker dua nama yang bahkan membuatku benar-benar tak menyangka seberapa menakutkan kekuatan mereka…. Untungnya aku berada di pihak Alex.
Pasti masih banyak musuh yang kuat di dalam keluarga Goldrich Company… Aku harus bisa membuka jalan buat Alex selebar mungkin buat Alex agar dia bisa memenangkan perang ini… Membunuh dengan tangan kosong adalah kebodohan… Aku pergi ke ruangan rahasiaku… Disana aku sudah menyiapkan banyak bom yang akan meledak dengan indah dalam perang nanti.
” Slyvia … Kemari ”
Ucapku.
” Ya tuan…”
ucap patuh Slyvia.
” Hiburlah aku malam Ini….”
lanjutku.
” tapi Aku tak bisa… Apa yang bisa aku lakukan…”
ujarnya.
Aku mengambil beberapa Bir dari dalam penyimpananku…aku ingin tahu seberapa kuat Slyvia bisa minum bir bersamaku.
” Malam ini dingin …. Sebaiknya kita minum ini …”
memberikan secangkir bir pada Slyvia.
Slyvia ragu mengambilnya… Dia takut apa yang akan di berikan oleh monster ini padanya… Akhirnya dia pun mengambil itu menggenggam erat cangkir berisi bir tersebut.
” Ayo bersulang dengan keberhasilan kita…”
ucap ku menyodorkan minumanku.
Slyvia diam mematung namun akhir nya dia pun menyodorkan minumannya… Dan kami bersama menelan habis satu cangkir bir…. Itu terjadi berulang kali… Wajah Slyvia yang putih mulai memerah dia mulai mabuk…. Aku tersenyum melihat kondisinya yang mulai antara sadar dan tidak.
” Tuan sudah cukup…. Aku takut….”
ucap Slyvia.
” kau takut apa…. Ini baru sebotol masih banyak…”
ucapku menyodorkan banyak bir dan menuangkannya lagi ke cangkirnya.
” Aku takut dengan perasaanku….”
ucapnya lemah.
” perasaan apa… ”
tanyaku mulai menginterogasinya seperti aku akan mendapatkan fakta yang menarik tentangnya.
” Aku mulai… Mulai … Mulai menyukaimu… Jantungku berdenyut kencang setiap kali kau didekatku….seharusnya ini tak boleh terjadikan tuan….”
jelasnya terbata-bata sambil beberapa kali menunjukku.
” mengapa tak boleh terjadi…”
tanyaku lanjut yang kaget dengan ucapan Slyvia.
” aku sudah hampir tunangan… Dan akan segera menikah….dia orang yang mapan dan seorang dokter juga…”
ucap Slyvia menjawab lagi.
” lalu kenapa kau tak memohon padaku untuk melepaskan mu….”
ucap ku mencoba mengorek banyak informasi tentang Slyvia.
” aku selalu memohon di lepaskan… Tapi kau selalu bilang tak akan ada jalan buatku….”
lanjutnya.
” kenapa tak minta saat ini….”
ujarku kembali.
” kalo ini…aku tak mau lepas darimu…”
ucap Slyvia menyenderkan kepalanya di dadaku.
” Wanita aneh … Bukannya kau bilang sudah memiliki calon yang sempurna…. ”
tanyaku lagi.
” tapi bukan Hatiku yang memilih nya tapi kedua orangtuaku….”
ucapnya lirih.
” di jodohkan…”
balasku.
” ya … Untuk tetap mempertahankan ras kami yang asli….”
ucapnya kembali.
” Apa kau menyukaiku…”
lanjut Slyvia yang bertanya.
” Apa yang kau harapan dariku…”
jawabku.
” kau cukup tampan, gagah dan berotot… Kau juga mampu melindungiku… Kau terlihat dingin .. Tapi tindakanmu sangat hangat…”
Ujarnya Slyvia menatapku dengan mata sipitnya.
” kau wanita pertama yang memujiku…”
lanjutku merapihkan rambutnya yang terurai berantakan.
” aku benar nyaman disini… Awalnya aku sangat takut…. Menjadi budak orang yang mengerikan… Melupakan semua kebahagianku diluar… Tapi kali ini aku benar-benar tak ingin keluar dari sini… Prilaku Kalian memang jahat… Tapi kalian punya hati yang baik…”
ucapnya terus berbicara.
” Slyvia terima kasih… Membuat garis berwarna di hidupku… Yang biasa hanya berwarna hitam pekat…”
lanjutku memujinya.
Tiba-tiba Slyvia bangun…dia berjalan menuju komputerku dan menyetel music dugem keras…. Dan dia mulai berjoget dengan semangat…. Untung kamar kami dipasang peredam suara…. Sehingga tak masalah.
” Tuan malam ini aku benar-benar akan mencoba menghiburmu…”
ucap Slyvia yang hanya bisa ku balas dengan senyuman.
Greetings! Very useful advice within this article! Its the little changes that make the most significant changes. Thanks a lot for sharing!