Misi Balas Dendam Episode 32
Perjalanan panjang
Misi Balas Dendam Episode 32 – Kami akhirnya tiba setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang …. Hingga masuk ke dalam garasi rumah.
” misi kita selesai … Ini sudah terlalu malam….”
ucap Agung.
” benar, sebaiknya istirahat lah… Besok masih banyak yang harus kita kerjakan….”
ucapku.
” Aku dan Slyvia ingin menikmati malam ini bersama …. Malam ini juga akan panjang buat kami …..ya kan Slyvia ”
ucap Edi yang menatap wanita yang terlihat ngantuk berat.
” ya tuan… Aku benar-benar kelelahan… ”
ucap Slyvia merajuk matanya juga mulai berat.
Edi dan Slyvia meninggalkan kami …. Menuju kamarnya di lantai bawah rumah ini… Aku membiarkan mereka berdua menikmati waktu bersama…. Mungkin sosok Slyvia adalah wanita yang membuat edi tertarik.
” Lalu kau Hadi jadi menginap atau langsung ke rumah yang kau minta ….”
Tanyaku.
” Bos seperti aku langsung kerumah itu saja… Bukannya besok kita akan kembali kerja…”
jawab Hadi.
” Oh terserah lah…. Besok kita kerja ya… Aku sebenarnya malas sekali… Cuma mungkin besok aku akan masuk….”
ujarku … Ini pertama kalinya aku malas ke kantor… Aku benar-benar menikmati pekerjaan baruku sebagai Tuan dari para wanita ku.
” Aku ingin menyusul Yulina di dalam…”
ucap Hadi meninggalkan ku.
” yo silahkan… Bagaimana kalian berdua… ”
tanyaku pada Agung dan Adi.
” Aku ingin melihat keadaan budakku dulu…”
ucap Agung langsung pergi meninggalkan kami.
” Kalau aku akan langsung mempelajari hasil dari data yang kita dapatkan…”
Ucap Adi mengenggam Hardisk eksternal milikku.
” tuan biar Fina juga membantu tuan Adi menganalisa data penting itu sekarang….”
Ucap Fina.
” ini sudah malam besok saja kau memulai membantunya…. Aku tak ingin kau sakit…”
ucapku.
” Tuan hanya ini yang bisa Fina lakukan untuk membantu Keluarga kita… Fina akan jaga kesehatan dan tak akan memaksakan diri….”
ucap Fina dengan suara indah dan ekspresi cantiknya.
” baiklah… Fina aku mengandalkan mu dan Adi….”
ucapku.
Sebenarnya aku yakin Fina pasti kelelahan … Keperawanannya baru saja ku ambil pasti itu akan membuatnya kehilangan banyak tenaganya… Tapi aku tak ingin menghentikan semangatnya meskipun kulihat langkah kaki tertatih menahan nyeri di selangkangannya…. Tapi itu lah Fina ku seorang pekerja keras.
” kami akan mengunakan rumah belakang …. Agar kami bisa lebih fokus…. Dan cepat menganalisa datanya….”
ujar Adi sambil mengajak Fina.
” Fina jangan sampai kau jatuh cinta padanya…. Kau milikku….”
ucapku tersenyum dan mengoda Fina.
” benar yang dikatakan Alex …. Berhati-hati lah dengan ku… Karena wanita yang berdekatan denganku pasti akan menyukaiku…”
balas Adi sedikit mengoda Fina.
” Maaf tuan Adi …. Hatiku milik tuan Alex …”
jawab Fina tersenyum.
Akhirnya kedua orang itu meninggalkanku sendiri disini….aku mengecek Handphone … Ada beberapa pesan dan Whatsapp yang masuk… Tapi aku tertarik membaca SMS dari Hera….
Sontak aku terkejut … Sambil senyum sumringah ku berkembang… Aku segera bergegas menuju rumahku… Ini berita kedua yang membuatku sangat bahagia.
Kubuka pintu … Aku sudah di sambut senyuman wanita cantik yang menantiku di sofa tamu.
” kenapa kau belum tidur…”
ucapku sambil menyapu rambutnya yang berantakan akibat menantiku kehadiranku.
” kenapa kau belum tidur ….kenapa kau belum tidur…. Bagaimana aku bisa tidur saat kau berada dalam bahaya…”
ucap Tia dengan wajah begitu cemas.
” inilah permaisuriku… Wanita yang setia menanti suami pulang…”
ucap ku tertawa kecil sambil mengajaknya duduk.
” Kau mau apa… Aku tak akan memberi jatah apapun aku sudah sangat lelah tuan….”
ucap Tia sambil tersenyum cantik… Seakan menghilangkan segala lelahku.
” Siapa yang mau itu… Aku ingin mendengar detak jantung calon keturunanku….”
ucap Ku membuka kancing bagian bawahnya yang membuat perut yang mulai sedikit mengencang terlihat… Dan menempelkan telinga di sana.
” Bodoh… Dia baru beberapa minggu dan kau ingin mendengar detak jantung mana mungkin… Jantung akan mulai terdengar saat sudah memasukin bulan ke 4….”
ucap Tia tertawa melihatku melakukan itu.
” lihat nak… Ibumu sedang tertawa … Dan itu sangat cantik sekali… ”
bisikku di perut Tia yang membuat Tia tertawa keras.
” sudah tuan perutku sakit terlalu banyak tertawa… ”
ucap Tia.
” Tia aku ingin bertanya apa Hera telah memberi tahumu tentang kehamilannya….”
tanyaku.
” Aku yang membantu melakukan test kehamilan…”
jawab Tia tersenyum sumringah juga.
” bagus lah kalau begitu… Dimana Hera sekarang…”
tanyaku yang bahagia… Aku akan memiliki dua keturunan dari dua wanita cantik.
” kau tak takut jika nanti anakmu akan memperebutkan kekuasaan yang kau tinggalkan….”
ujar Tia menakutiku.
“Oooh… Tenang saja hanya akan ada Satu anak laki-laki saja dari keturunan ku… Yang akan memimpin dan meneruskan tahta As Company… ”
ujarku.
” Kenapa begitu Tuan…. Kau begitu yakin akan hal itu….”
ucap Tia Heran.
” karena keluarga ini adalah keluarga monster…. Hingga di zaman lampau ada seseorang yang takut jika keturunan kami bisa membahayakan banyak orang dan mengutuk kami hanya akan ada satu anak laki-laki yang lahir dari setiap keturunan As…. ”
jelasku.
” jadi kalian sulit memiliki Anak laki-laki ”
ujar Tia.
” ya Seperti itu lah… Jadi tak akan ada perang…”
ujarku.
” Syukurlah kalau begitu… Aku takut nanti akan terjadi perang saudara … ”
balas Tia tertawa kecil.
“Tia pesonamu membuatku jatuh cinta….”
ujarku.
” benarkah…. Terima kasih pujiannya… Dan aku juga Mencintaimu tuan ku… Tapi tetap rayuanmu tak akan berpengaruh , karena aku benar-benar kelelahan hari ini…. nanti aku tak bisa mengimbangi permainan liarmu….”
ujar Tia sedikit sedih.
“Aku sudah bilang …. Aku juga tak ingin sayang…”
jawabku sambil menekan hidungnya.
Aku mengajak Tia untuk istirahat dikamarnya… Tapi sebelum itu kami bertemu dengan Hadi dan Yulina yang terlihat kucel abis tertidur lalu di bangunkan oleh Hadi.
” kalian benar-benar tak mau menginap…”
tanyaku.
” sebenarnya mau …. Jujur aku sedikit Nafsu melihat kedua budak yang tertidur dikamar sana…”
Ucap hadi sambil menunjukkan ke arah kamar Nura… Dan sebuah cubitan cukup dalam datang dari Yulina kesal.
” Bos … Besok masuk kerja kan….”
tanya Yulina pada ku.
” akan ku usahakan….”
ucapku singkat sambil tersenyum.
” Soal tadi ada telpon dari pimpinan ….kau disuruh menghadap…. ”
lanjut Yulina.
“oke … Aku akan menelpon nanti…. Kalian berhati-hati lah sudah terlalu malam….”
ujarku.
” tenang aja bos….”
ujar Hadi sambil membawa beberapa barang milik Yulina pergi menuju ke garasi.
” Tunggu Yulina …. Apa Desifa sebentar lagi akan menikah… Dan sama siapa dia akan menikah…”
tanyaku.
“oh… Dia akan menikah bulan ini… Dengan salah satu sekretaris salah satu perusahan tapi aku belum kenal dan melihat pria itu … Ada apa Bos…”
jelas Yulina yang bingung dengan maksudku.
Greetings! Very useful advice within this article! Its the little changes that make the most significant changes. Thanks a lot for sharing!