Misi Balas Dendam Episode 31

# dilokasi saudaraku

Agung menjelaskan keberadaan ku pada semuanya.

” Apa alex gila … Ini pasti jebakan dari wanita itu… Kita harus kesana…”

ucap Adi.

” benar kata Adi… Jika alex dalam masalah dan terjadi apa-apa padanya … Percuma kita melakukan hal ini….”

ucap edi menambah kegentingan situasi.

” Mereka tak akan melakukan hal-hal seperti itu… Aku mengenal wanita itu… Dia sangat mencintai alex begitu sebaliknya… Mereka tak akan saling bunuh, melukai atau saling mengkhianati….justru mereka akan saling melindungi…”

jawab Agung menenangkan kedua saudaranya.

” Hadi kau harus kembali ke villa E ….untuk menyusul Fina…. Bilang alex sudah duluan….”

lanjut Agung memberi perintah.

” aku sendiri kesana…. Bagaimana jika dia tak percaya…..”

ucap Hadi.

” bilang saja kau takut kan….”

ucap Adi.

” baik aku menyusul Fina sekarang…”

ucap Hadi pergi menuju villa E yang cukup jauh dari lokasi keberadaan kami.

Hadi menyusuri jalan sepetak menuruni bukit sampai akhirnya dia telah tiba di kawasan villa Milik bosnya… Dia langsung menuju villa E tempat keberadaan Fina… Dia juga langsung masuk ke villa ,meskipun villa dalam keadaan terkunci… Kemudian dia mengendap-endap karena semua lampu dalam keadaan padam… Hadi mulai menerawang mencari keberadaan kamar utama.

Sampai akhirnya dia menemukan keberadaan kamar itu.

” Finaa… Finaa….”

ucap Hadi pelan memanggil keberadaan Fina.

* bruaak ….. Pukulan keras batang Sapu tepat di kepala Hadi….

” aaaakkk…. Kepala ku…. Aku hadi temannya Alex Fina…. ”

teriak Hadi sambil memegang kepalanya yang terlihat bengkak.

” maafkan Aku tak tahu… Kukira kau anak buah dari Goldrich Company…. ”

ucap fina memohon maaf , dia melakukan ini karena ketakutan jadi dia spontan melakukannya.

” ya sudah… Aku disuruh Alex untuk menjemputmu pulang disini tak aman…”

ujar Hadi sambil memegang kepalanya.

” lalu mana tuan Alex…”

tanya Fina khawatir.

” dia aman sekarang dia menyuruh kita untuk kembali….”

ujar Hadi.

” syukurlah tuan tak apa-apa… ”

ucap Fina.

“Aku yang tidak apa-apa, ayo kita harus bergegas….”

lanjut hadi mengerutu.

Hadi berjalan didepan sambil tetap memegang kepalanya …. Fina benar merasa bersalah… Tapi apa yang bisa dia lakukan itu tindakan refleks … Nanti setelah dirumah dia juga akan meminta maaf pada kak Yulina.

# di tempat Alex….

” apa yang ingin kau bicarakan padaku….”

tanyaku pada Liana.

Dia langsung bergerak mendekat… Dan memeluk erat tubuhku.

” kau dulu selalu berjanji, akan memelukku saat aku membutuhkannya… Tapi mengapa sekarang kau mengikarinya… Padahal aku membutuhkannya sekarang….”

ucap Liana meletakan Kepalanya bersandar di dadaku.

“Aku juga selalu ingin menepati janjiku padamu tapi sekarang berbeda ”

jawabku dalam Hati.

” aku merindukanmu… Tubuhku terus memanggilmu disetiap nafasku… Bagaimana bisa aku pergi dari mu….”

lanjut Liana makin erat memelukku.

” Aku juga merindukanmu…. Sangat merindukan …”

gumamku tak mampu mengeluarkan suara ku.

” aku tak bisa hidup tanpa… Caramu melihat, berbicara, tingkahmu yang acuh tapi sangat perduli padaku yang membuatnya telah meracuni semua pikiran ku dan Hatiku….”

Lanjutnya menatap wajahku yang tetap terpaku dingin terhadapnya.

” aku juga sulit melupakanmu …. Wanita yang mengubahku… Wanita yang selalu membuatku keluar dari zona santaiku…wanita yang membuatku memiliki tujuan hidup…”

ucapku membalas semua pertanyaan Liana dalam pikiranku.

” kenapa kau diam saja…”

tanya Liana.

” aku sedang mendengarkan wanita yang gombal pada pria yang membuangnya…”

ucapku meledeknya.

” aku tidak gombal itu yang tertahan sejak kau menjauh dariku…. Aku sedikit lega sudah mengungkapkannya”

ucap Liana melepaskan pelukkannya.

” maafkan aku yang tak sempurna ini… Tapi hubungan kita memang tak bisa di pertahankan…”

ujarku yang sebenarnya tak ingin mengucapkan ini padanya.

Dia hanya tersenyum dingin padaku.

” Alex aku ingin bertanya satu hal dan kau harus jujur tanpa kebohongan seperti semua ucapan barusan….”

tanya Liana.

” apa itu…”

ucapku.

” mengapa kau membiarkan Aku mendapatkan beasiswa kedokteran ke jepang 9 tahun yang lalu…”

tanya Liana tegas.

” membiarkan, kau terlalu pintar … Aku tak mampu mengalahkan kemampuanmu…”

jawabku.

” kau berbohong… Selama ini kau selalu bersandiwara…. Aku benar-benar bodoh tertipu semuanya….”

ucap Liana membuka tasnya sambil mengambil kotak hitam dari tasnya … Lalu menunjukkan isinya padaku.

” dari mana kau dapat lembar ujian beasiswa kedokteranku…”

ucap ku kaget.

” kau lihat dari 10 pertanyaan kau menyelesaikan semua rumusnya…. Tapi di tiga jawaban terakhir kau tak menulis jawabanya… Tapi menulis kata-kata ,nomor 8. Berjuanglah,nomor 9. Jadilah yang terbaik dan nomor. 10 aku akan menantimu dan melihat kau akan jadi dokter yang hebat….”

ucap Liana matanya berbinar.

” Karena dokter adalah mimpimu…. Dan aku hanya membuka jalan untuk itu….”

ucapku tak bisa menahan gejolak perasaan ku… Saat Liana terus mengali masa lalu kami.

” awalnya kukira kita berdua yang akan berangkat ke jepang… Tapi ternyata setelah kita berjuang mengalahkan ribuan orang…. Ternyata panitia menetapkan salah satu dari kita berdua yang akan mendapatkan beasiswa itu…. Saat itu aku sadar … Mimpiku untuk tetap bersamamu di cegah dengan kekuatan yang tak bisa kita lawan yaitu takdir….”

lanjutku.

” harusnya aku tak pergi ke jepang waktu itu… Harus aku tak mengambil beasiswa itu dan tetap bersamamu… Aku benar-benar tak peka waktu … Aku terlalu bahagia dengan keberhasilan semuku…”

ucapnya menangis dan memelukku.

” kau terlalu jujur… Itu yang membuatku mudah melakukan semua itu….”

ucapku memegang kepalanya dan mengelus kepalanya.

” jadi saat kau bertanya berapa soal yang ku dapat kerjakan dalam ujian itu dan aku menjawab 7 jawaban pasti, 1 jawaban ragu-ragu dan 2 jawaban tidak bisa… Apa saat itu….”

tanya Liana lagi.

“Ya saat itu…. ”

ucapku sambil mengangguk.

Liana terus memukul dadaku dengan kedua tangannya.

” aku benar-benar bangga saat mendapatkan beasiswa itu, sampai saat aku di pesawat menuju jepang… Panitia yang bersamaku bilang kau benar-benar beruntung, pacarmu telah memberikan jalan untukmu….. Sontak aku kaget dengan ucapan panitia itu dan tak mengerti maksudnya sampai dia memberikan lembar jawabanmu….”

ucap nya terus menangis.

” sudah … Jangan menangis lagi … Aku paling benci melihat orang menangis…”

ucapku memegang kedua pipinya yang telah lama tak ku pegang… Ku hapus air matanya.

” kau selalu mengalah padaku … Kenapa … Semua orang menghinamu dan menganggapmu hanya mengekor kepintaranku padahal kau bisa saja melampaui aku… ”

tanya liana lagi.

” kau tahu … Aku bisa saja melampaui mu waktu itu… Tapi jika aku melakukannya kau tak akan terlihat lagi olehku… Tapi dengan tetap mengekormu aku bisa puas melihatmu dan bahkan membantumu saat kau kesulitan…”

balasku.

” kita akhiri saja perseteruan dua keluarga yang tak berguna ini…. Sebelum salah satu dari keluarga kita tersakiti….”

ucapnya.

” kau bilang sebelum …. Kau salah jika mengatakan itu… Tanya lah pada ayahmu yang kau anggap baik itu …. Dan tanyakan apa yang dia lakukan padaku dan keluargaku…. Saat kau tahu semua itu kau akan sadar kita tak akan pernah bersatu….”

ucap Ku melepaskan tanganku dan berjalan menuju beranda kamar untuk pergi dari sini.

” katakan padaku apa yang dilakukan keluargaku…”

teriak Liana memegang tanganku.

” kau cari tahu sendiri… Dan waktu 15 menitmu habis… Terima kasih untuk segalanya…”

ucapku melepaskan pegangan tangannya.

” tapi Aku Merindukanmu….”

ucap Liana mengerutkan bibirnya.

Tiba-tiba… Took…toook..tokkk

” nyonya tuan besar sudah ada di Aula rapat akan segera dimulai…”

ucap pria di luar memanggil Liana.

” Sebentar lagi..”

teriak Liana.

” makan lah yang banyak … Kau terlihat kurus sekali… Jangan terlalu banyak berpikir dan bersenang-senang lah… Kerut dimatamu menandakan kau terlalu banyak berpikir… Mungkin terlambat aku mengucapkannya… Selamat telah menjadi Dokter ice princessku… Jangan terlalu dekat dengan Horizon dia pria jahat… Bye….”

ucapku melompat dari beranda menuju bukit yang berisi pepohonan.

“Dasar Beruang putih kau selalu saja terlambat… Kau cemburu padaku…kau cemburu pada orang yang tak layak kau cemburui ”

teriak Liana mencari keberadaanku yang tak terlihat di rimbunan pohon dan gelap malam.

Padahal aku masih memperhatikannya dari bawah… Menatap wajahnya yang cantik di bawah sinar malam yang misterius.

Aku benar-benar merindukannya….

Royal win indonesia entertainment | Reika Kudou | Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.

Situs Entertainment Terlengkap

Kami merupakan salah satu situs hiburan yang menyediakan:

kalian dapat meng-click tautan disini MENDAFTAR ROYAL WIN INDONESIA ENTERTAINMENT!!

Royal Win Indonesia Merupakan salah satu Platform Entertainment Online dengan Provider Terlengkap, Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.

Royal Win Indonesia Entertainment - Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Royal Win Indonesia Entertainment – Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...

1 Response

  1. Good post. I learn something totally new and challenging on websites I stumbleupon every day. Its always exciting to read articles from other writers and practice a little something from other sites.