Misi Balas Dendam Episode 31
POV EDI
Akhirnya aku beraksi juga….aku sengaja menyewa mobil tua…. Agar memuluskan sandiwaraku…. Aku juga sudah melakukan briefing pada Slyvia agar dia mampu memuluskan misi kami….dan mengancamnya akan menyiksa jika dia gagal sesuai dengan kemauanku.
” Ada lebih dari 9 mobil menuju kearahmu….”
ujar Agung memberi informasi jumlah musuh yang mendekati posisi Edi.
” oke berapapun aku siap…”
lanjutku.
Aku sengaja parkir menutupi seluruh permukaan jalan dengan mobil tuaku sambil membuka kap mobil, seakan mobil tua ini dalam keadaan rusak… Tinggal menunggu kedatangan Rombongan.
Tak berapa lama lampu mobil mulai menyorot diantara pepohonan dan menerawang dalam gelap … Lampu itu semakin mendekat dengan deru dari kuda-kuda besi yang membelah hening malam di perbukitan ini.
Aku dengan santai keluar dari mobil sambil berpura-pura mengutak atik mobilku…. Saat lampu tepat menyorot keberadaan mobil ku…. Decitan ban terdengar… Seluruh mobil terhenti mendadak kurang dari satu meter dari posisi mobilku yang menghalangi jalur.
” Woy bisa minggir nggak….”
ucap supir yang membawa mobil terdepan.
” Maaf bang lagi mogok….”
balasku.
Kulihat beberapa orang keluar dari mobil.
” lu, nggak tahu siapa yang lu halangin jalannya….”
ucap salah satu pria yang turun mendekatiku.
” maaf bang, mobil saya Tiba-tiba mati dan gak mau hidup lagi….”
ucapku mencoba memelas mereka.
” udah bang bakar aja ini mobil….setiap hari doyan mogok bikin malu aja….ini katanya mau hanimun…. Malah mogok lagi….”
ujar Slyvia.
” eh ini perempuan sialan…. Ini mobil kesayang Gw…. Main bakar aja nanti loh yang Gw bakar….”
bentak ku … Sambil tertawa dalam hati.
” Gw nyesel nikah sama lu…. Udah miskin gimana coba mau bahagiakan Gw…”
balas Slyvia terus berakting.
” eh… Kampret… Kalau Gw nggak kasian dengan keluarga lu yang Kuroptor itu… Ogah banget Gw nikah sama Lu….”
lanjutku.
” udah… Udah jangan pada ribut kalian berdua….”
ucap anak Buah Goldrich Company.
mereka pun mulai ramai keluar dari mobil melihat perkelahian kami.
” udah bang jangan ikut camput urusan keluarga orang ya…. Ini laki memang nggak guna sama sekali… Jadi Benalu di hidup saya….”
ucap Slyvia yang mulai lepas berekspresi.
” Benalu loh bilang…. Yang dapat gaji perbulan siapa… Yang kerjaan ke Salon sama ke Mall siapa… ”
bentakku yang terbawa suasana.
” udah.. Jangan di terusin … Kalian berdua membuat saya pusing”
ucap anak buah Goldrich Company mendorongku untuk menenangkan ku.
” udah pak… Bunuh saja pria tak berguna itu…”
teriak Slyvia.
” Dasar pelacur …. Tak ada yang mau menikah wanita yang tidak perawan lagi… Kau harus bersyukur aku mau menutup aib busuk mu itu….”
lanjutku yang mulai terpancing emosi.
” dasar laki tak berguna… Bahkan kau tidak bisa memuaskanku… Kontolmu itu terlalu kecil … Selama ini aku hanya berpura-pura saja puas agar harga dirimu yang sudah rendah itu tidak hancur…..”
ejek Slyvia dengan sekuat tenaga.
Ucapan Slyvia membuat semua anak buah Goldrich Company tertawa terbahak-bahak akibat pengakuan spontan dari Slyvia.
” wanita ini terbawa suasana…. Sialan…”
gumamku.
* tiiiiit….tiiiit klakson mobil terus berbunyi-bunyi Seperti nya orang yang berada di mobil sudah tidak sabar.
” ayo kita dorong saja mobil ini”
gagas salah satu anak buah dari Goldrich Company.
” mau diapakan mobilku….”
ucapku.
” kami hanya meminggirkan mobil mu setelah itu kalian boleh berkelahi lagi….”
lanjut salah satu anak buah Goldrich Company yang langsung mendorong mobil ke samping kanan jalan… Dan mereka langsung berjalan kembali meninggalkan kami berdua.
Sebuah sandiwara
Misi selesai… Harusnya aku menahan mereka untuk waktu 2 menit…. Ternyata aku dan Slyvia berhasil menahan mereka 4 menit lebih… Membuat waktu yang di butuhkan saudaraku akan semakin banyak.
Aku mendekat Slyvia yang wajah tertunduk ketakutan tak segarang tadi… Saat dia bersandiwara….. Aku mendekatinya yang duduk di jok samping kemudi….
” kau yakin kontolku kecil….”
ucapku.
” anu…aku asal berbicara saja… Maafkan aku…”
ucapnya kaget akan pertanyaanku.
” nanti malam kau akan merasakan sebesar apa milikku dan sekuat apa tenagaku…”
ucapku.
” tuaan… Maafkan aku… Aku benar-benar salah kau boleh menghukumku dengan hukuman apapun tapi jangan ambil kesucianku…”
pinta Slyvia mata nya berbinar menahan kesedihan.
” kau hebat tadi terimakasih atas kerjasamanya…”
ucapku sambil mengelus rambutnya.
Wajah Slyvia yang awal sedih … Tiba memerah ini pertama kalinya dia mendapat pujian atas sikap cerewet nya.
” mengapa jantungku berdetak seperti ini… Dia adalah penjahat … Mengapa hatiku merespon hal seperti ini…”
pikir Slyvia.
Aku mendengar suara tertawa dari alat komunikasi kami….aku lupa mematikan alat komunikasi kami dan alat ini terhubung ke empat saudaraku.
” misi selesai… Dan kenapa kalian tertawa… ”
bentakku kembali seperti biasa.
” cute nya mr. Sangar ….”
ucap Adi melalui alat komunikasi kami.
” Apa benar kontolmu kecil ed….aku punya ramuan memperpanjang kontol dalam beberapa hari…”
ucap Hadi sedikit meledek.
” aku seperti mendengar pertengkaran suami istri sungguhan…”
tambah Alex tertawa kecil.
” tapi kalian berdua sangat serasi menurutku… Couple As Company….”
ejek Agung.
” sudah hentikan hinaan kalian…. Selesai misi kalian baru kalian bisa bercanda…. Dan buat mu hadi… Setelah tiba di rumah aku ingin melihat sebesar apa milikmu…. ”
ucap Tegas Edi.
” aku tak ikutan ya… Aku tak memiliki tanggungan….”
balas Adi.
” Sudah lanjutkan misi kalian… Aku harus menyambungkan beberapa kabel yang sengaja ku lepaskan tadi….”
ucapku keluar dari mobil dan memperbaiki beberapa sambungan kabel yang sengaja ku putus.
“Ed ada mobil lain yang mendekati posisimu….”
ucap Agung yang meneropong laju mobil yang mendekati saudaranya.
” berapa Mobil yang Mendekati kami….”
ucap Edi langsung menyelipkan senjata Api di antara mesin Mobil.
” tiga mobil melaju sangat kencang….”
ucap Agung.
Aku melihat gelap hutan kembali terang akibat sorotan lampu mobil yang memecahkan kegelapan… Akhirnya mobil itu melalui kami…. Aku melihat pria yang disamping kemudi… Melihat kearahku dan kami saling tatapan…. Dan itu hanya sepersekian detik saja karena laju mobil sangat kencang.
Tubuhku merasakan Aura sangat jahat dari sorot mata…. Matanya menyorotkan kesadisan tanpa ampun yang membuat orang yang tak memiliki mental pertarung akan langsung merinding bertatapan dengannya…. Ini kali pertama aku merasakan hal semengerikan ini saat menatap mata orang.
” Apa itu Joker….”
tanyaku di benakku.
Dia pasti orang yang kuat…. Dan aku akan mengalahkannya nanti…. Aku semakin bersemangat dalam MISI BALAS DENDAM ini….
“Raja dunia gelap Joker … aku lah yang akan menghabisimu….”
ucap sumpahku.
Lalu menutup kapku … Dan melajukan mobilku ketempat pertemuan kami…. Slyvia hanya berani mencuri-curi pandang padaku.
” Alex, Hadi , dan Adi kalian harus berhati-hati… ”
gumamku ku pacu hingga kecepatan maksimal dari mobil tua ini.
Good post. I learn something totally new and challenging on websites I stumbleupon every day. Its always exciting to read articles from other writers and practice a little something from other sites.