Misi Balas Dendam Episode 31

POV ADI

Aku melangkah cukup percaya diri… Hampir tiba di pintu utama Villa … Tapi langkah ku segera di hentikan oleh penjaga… Aku memang tak sendiri ada 8 orang lain yang merupakan anak buah Pak Usman yang berjalan bersamaku menuju Villa.

Para penjaga memeriksa kami dengan cukup detail setiap inchi tubuh kami… Untungnya aku selalu melatih kemampuanku menyamar… Bahkan Alat komunikasi kami pun tak mampu terlacak oleh anak buah Goldrich Company…. Setelah melalui pemeriksaan yang berantai…. Kami bersembilan masuk ke Villa… Saat tiba disana… Kami bersembilan pun berpencar untuk menempati pos masing-masing.

Aku sengaja mengatur posisi agar berdekatan dengan meja utama yang berisi Orang penting dan pendorong roda Goldrich Company… Aku mulai mencari Ivan … Ivan adalah tangan kanan dari Harun bos Goldrich Company… Kemampuan ivan yang cerdas dalam membuat cetak biru dari planning setiap sektor usaha milih Goldrich Company… Belum lagi kemampuan luar biasanya dalam memanejemenkan laporan keuangan bulanan Goldrich Company.

Aku terus memperhatikan pergerakan ivan dan laptopnya… Aku mendekati mereka sambil membawa ranjang pendorong yang berisi makanan kecil dan minuman…. Lalu aku melihat ivan sedikit lengah meletakkan Laptopnya di samping kursi tempat.

Mendekati secara perlahan

Aku mendekatinya secara berlahan… Sambil terus menyuguhkan makanan dan minuman yang kubawa….hingga akhir aku sudah berdiri di samping Laptop itu berada dengan kecepatan tanganku … Aku menukar dengan laptop yang tersedia pada villa ini.

Dengan cepat laptop berpindah di ranjang pendorong ku…. Aku bergegas menjauh dari ivan dan teman-teman nya yang asik mengobrol… Aku memberikan tanda kepada salah satu anak buah Pak usman untuk mengantikan posisiku untuk berjaga di dekat meja utama

” Aku mendapatkan Apel yang manis itu …”

ucapku memberikan kode untul Hadi bersiap.

” aku sudah berada di posisi pertemuan”

lanjut Hadi.

Kudorong perlahan ranjang pendorong ku… Semakin menjauhi kerumunan orang …. Dan kulihat seseorang yang mengunakan topi sambil memegang Sapu… Aku tahu dia Hadi.

Aku bergegas mendekatinya lalu memberikan Laptop padanya … Hadi pun langsung bergegas menuju kamar mandi pertemuan dengan Alex.

” tugasku selesai … ”

ujarku dan bergegas kembali ke ruang utama … Kembali memainkan sandiwaraku yang belum selesai.

POV HADI

Setelah masuk dalam villa utama aku bergegas ke posisi ku sesuai dengan perjanjian bertemu dengan Adi… Aku mulai menyapu semauku… Karena ini cuma akting.

Ini pengalaman pertamaku menjadi bagian dari misi sepenting ini… Membuat kebanggan yang luar biasa yang muncul dari diriku…tapi setiap aku mengingat seberapa berbahaya misi ini… Keringat dinginku kembali mengalir.

Akhirnya setelah menanti dengan penuh kecemasan aku mendapatkan informasi dari Adi yang menyatakan dia telah berhasil mencuri laptop yang menjadi misi ini.

Aku menunggu dengan harap-harap cemas sambil mengoyangkan sapu ke berbagai arah… Karena aku memang jarang menyapu… Adi tiba dia membawa kerajang dorong berisi beberapa sisa makan… Dan beberapa minuman yang tidak di ambil oleh tamu.

Dia mendekatiku tanpa berbicara … Adi langsung memberikan Laptopnya kepadaku… Aku menaruhnya di tas jinjingku yang berisi kanebo, dan benda kebersihan lainnya…. Adi langsung bergerak kembali ke posisi nya…. Meninggalkan ku sendirian.

Aku mulai menyusuri lorong yang akan menunju tempat bossku menunggu….aku bergerak cepat untuk sampai di tempat pertemuan hanya dua lorong lagi aku akan tiba.

” misi ini mudah ”

gumamku.

Tiba-tiba aku melihat Desifa dan keluarganya keluar dari salah satu kamar yang berada didepanku…. Aku segera berbalik karena untung nya Desifa belum menyadari keberadaanku…. Aku bergegas berbalik arah… Desifa sangat mengenalku… Jika sampai bertemu dengannya misi kami akan gagal.

” Agung berbahaya… Ada salah satu staff bosku disini.. Sepertinya aku harus berputar….”

Ucap Hadi memberi informasi kepada Agung.

” Apa mana mungkin … Jika memutar resiko akan semakin berat…. Kita akan kehabisan waktu…”

ucap Agung.

Pintu gudang

Aku melihat pintu gudang… Tempat berada di samping kiriku….ku pegang gagang pintunya… Sepertinya terkunci…. Aku mendengar suara langkah kaki semakin mendekat…. Aku bergegas mengambil kumpulan kunciku… Inilah keahlianku membuka berbagai pintu.

* ceklek…. Suara kunci pintu terbuka aku langsung masuk kedalam gudang menyembunyikan diri… Aku mendengar langkah kaki yang cukup banyak melalui gudang … Aku terus mengamati setiap suara yang muncul… ku dengar langkah kaki mulai menjauh dari gudang aku bergegas membuka gudang …. Kulihat keadaan aman ku lanjutkan dengan langkah seribu tak bersuara teknik kabur kami ala para pencuri senyap….

Aku langsung tiba di tempat pertemuanku.

” bosku aku sudah di kamar mandi….”

ucapku.

Bosku keluar dari kamar mandi dan mengambil laptop yang ku berikan….aku langsung berjaga di lorong tempat bosku berada didalam dengan berpura-pura menyapu lantai yang sudah bersih itu… Sambil menunggu bosku menyelesaikan tugasnya.

POV ALEX

” Alex aku akan menuntunmu ke tempat tujuanmu…”

ucap Agung.

Setelah mempersiapkan alat yang akan ku gunakan untuk mengambil data dan informasi dari laptop milik Goldrich Company.

Tak mungkin aku melalui pintu depan dan belakang seperti yang dilakukan Agung dan Hadi… Semua bodyguard mengenali wajahku… Jadi aku memilih untuk melonpati pagar pembatas dari villa ku dengan villa utama.

” Agung cek ke beradaan dari bodyguard Goldrich Company di samping kanan….”

perintahku.

” tahan dulu….Ada empat orang yang berada disana sepertinya mereka sedang melakukan pengecekan…. Jadi sabar lah dahulu….”

balas Agung yang dapat melihat seluruh posisi anak buah dari Goldrich Company.

” baiklah informasikan lagi … Secepatnya…. ”

Ucapku.

” Alex dalam hitungan ketiga … Segeralah bergerak…”

ucap Agung.

Agung menghitung 3…..2……1, lalu dia memberi perintah untuk melompati pagar setinggi dua Meter setengah itu dengan sekali loncatanku aku melewatinya dan berlari ke jendela yang ada di depanku.

Dengan mudah aku masuk.

“Ada dua Bodyguard di lantai diatasmu…. ”

ucap Agung terus membimbingku.

Aku sengaja melempar guci hingga dia pecah…. Membuat ke dua pejaga itu bergerak kearah suara …. Aku bergegas menaiki tangga tanpa mereka ketahui lalu … Lalu aku segera bergerak menuju ke kamar mandi yang teraman buatku melancarkan aksiku.

Sekarang aku hanya tinggal menanti kedatangan Hadi bersama dengan laptop milik Goldrich Company…. Aku mendengar suara langkah kaki seseorang yang semakin mendekati lokasiku…. Aku bersiap.

” bos aku sudah dikamar mandi….”

ucap Hadi.

Syukurlah itu benar-benar hadi yang berarti kedua saudaraku telah berhasil melaksanakan tugas pertama mereka… Aku bergegas keluar mengambil Laptop yang diambil adi dari orang kepercayaan Goldrich Company…. Kembali masuk kedalam kamar mandi…. Dan hadi berjaga di lorong untuk mengantisipasi sesuatu terjadi.

Aku langsung mengaktifkan laptop…. Seperti yang kuduga laptop ini mengunakan user id yang pasti membutuhkan Login dengan password…. Jadi jika tidak dapat membobol password berarti percuma perjuangan saudaraku.

Tapi ini bukan masalah… Hanya butuh waktu kurang dari satu menit… Aku berhasil masuk ke sistem operasi … Sekarang aku mengunakan Hardisk eksternal untuk mencopy semua data yang terdapat di Laptop ini.

” Aku bisa menyelesaikan kurang dari tujuh Menit”

ucapku memberi informasi kepada semua saudaraku.

” baiklah berarti kita butuh waktu 10 menit untuk menyelesaikan misi ini….”

ucap Agung.

” di posisiku Aman…”

ucap Hadi sambil terus waspada di lorongnya dia jaga.

” Ed… Mereka makin dekat denganmu…. Kau harus menghentikan laju rombongan itu selama mungkin….”

perintah Agung.

” Serahkan semuanya padaku….”

ucap Edi.
Royal win indonesia entertainment | Reika Kudou | Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...

1 Response

  1. Good post. I learn something totally new and challenging on websites I stumbleupon every day. Its always exciting to read articles from other writers and practice a little something from other sites.