Misi Balas Dendam Episode 30

Dalam kondisi sekarat

* bruuuaakkkk….braaakk…. Tinjuku tepat di wajahnya membuat beberapa giginya rontoknya membuatnya menjengkang …. Membuat ketiga temannya kaget…. Melihat kondisi temannya yang terlihat sekarat dengan gigi banyak rontok dan pingsan.

“hahaha… Kalian membuatku kesal….”

teriakku.

Pria bertubuh kekar itu kembali menyerangku…melancarkan tinjunya kembali tapi kali ini… Dengan mudah aku membaca gerakannya… Menangkis tinjunya langsung ku balas tinju langsung ke pipinya…membuat tulang leher berbunyi … Lalu ku tendang keras dengan kaki terkerasku membuatnya langsung terpental dan kepalanya menghujam keras ke aspal membuat tak sadarkan diri.

Dua pria terakhir lebih terlihat ketakutan, pria ketiga yang berkacamata…. Mendekati pria pertama yang tergeletak tak berdaya dan darah terus mengalir dari mulutnya…. Aku berlari mendekatinya yang menjongkok didepan tubuh pria pertama.

Tanpa permisi aku langsung menendang wajahnya hingga dia tidak terpental melintir terbang diudara… Membuat pria kedua yang melihat ketiga saudaranya tergeletak segera berlari menuju mobilnya… Tapi kecepatan geraknya kalah cepat … Aku langsung menekan pintu yang akan dia masuki.

” maafkan kami bang…. ”

ucap pria itu ketakutan.

Ku tak perduli dengan permohonannya… Kutarik rambutnya beberapa kali aku tinju wajahnya karena mencoba melawan tarikkan rambutnya… Wajahnya pun mulai tak berbentuk dengan bengkak yang mulai muncul lalu ku angkat tubuh tak berdaya itu aku melemparkan ke kap mobil hingga dia pingsan.

Terguling dari atas kap hingga membentur tanah…. Aku di kagetkan dengan jeritan Wanita dari dalam mobil…ku dekati kaca mobil yang gelap itu …. Untuk mencari asal suara wanita itu… Ternyata wanita itu ada di baris kedua mobil Kijang besar.

Ku gedor pintu nya… Sambil menarik panel pintu…hingga dia yang ketakutan membuka pintu… Kulihat wajahnya yang sudah banjir dengsn air mata.

Kulihat wanita ini cantik dengan balutan baju yang tertutup dan jilbab yang membuatnya makin menarik.

” buka pakaianmu seluruhnya kecuali jilbabmu…”

Ancamku.

” jangan bang…. Ampuni saya….”

balasnya.

bruaaak …. Kupukul jok mobil untuk membuatnya menuruti perintahku….

” baik-baik bang…. Jangan sakiti saya….”

ucapnya melepaskan satu-persatu kancing baju batiknya….. Kemudian dia menarik celana jeansnya … Menyisakan BH berwarna cerah dan celana dalam yang senada…. Ukuran payudara cukup besar dan benar kencang.

” buka Bh dan celanamu juga…”

teriakku.

Sisi rahasia laki-laki

Dengan berat hati dia membuka kedua memperlihat sisi paling rahasia ke laki yang tidak dia kenal…. Aku mengambil beberapa Foto tubuh yang bugil.

” wajahmu kulihat Cantik ”

ucapku.

Jika saja tidak ada Fina dimobil mungkin aku akan menjamahnya dulu… Setelah puas mengambil beberapa Foto hot wanita ini … Bahkan aku merekam setiap sisi tubuhnya yang tak tertutup sehelai benang pun… Kecuali jilbabnya yang tetap terpasang rapih.

” Siapa namamu…”

tanyaku.

” Mirna bang… Jangan sakiti saya….”

ucap lirih dan malu karena tubuh bugilnya.

” gw minta nomor telpon dan identitas mu… Sekarang ….”

perintahku.

Mirna mulai membuka tasnya…. Lalu mengambil dompet…Menyerahkan KTPnya dan selembar Nomor Handphone nya.

” ini bang… Nomor saya….”

ucapnya dengan tubuh bergetar.

” jangan pernah ganti nomor, jika tidak ingin fotomu hotmu ini tersebar oleh ku….”

ancamku sambil menaruh Nomor dan identitas nya disakuku.. Lalu aku mengeluarkan uangku memberikan ke dia dan menelpon rumah sakit terdekat.

” kau boleh memakai pakaianmu kembali … Sebentar lagi ambulan akan datang dan ini untuk biaya temanmu… Dan ingat kau milikku mulai sekarang …”

ucapku menutup pintu mobil dan berjalan ke mobilku melewati tubuh keempat orang yang menyerangku…. Sebelumnya aku juga mengambil Handycam mereka dan handphone mereka masing-masing.

Masuk kedalam mobil kulihat wanitaku benar-benar patuh dengan perintah ku membuatku kembali tersenyum lucu…. Ku pacu mobil meninggalkan mereka sambil terus menatap kaca spionku.

Fina pun membuka penutup matanya dan melepas Handset …. Menatapku yang tersenyum-senyum sendiri.

” kau tak membunuh mereka kan….”

tanya Fina.

” tidak Fina …. Aku hanya mengajari mereka untuk sedikit sopan dengan privasi orang…”

balasku.

” kau baik-baik saja kan … Apa ada luka …”

ucap Fina sambil menatap setiap inchi wajahku.

” aku tak akan terluka dengan anak seperti mereka….”

bisikku.

” sekarang kita mau kemana …. Apa langsung pulang…”

ucapnya.

” jelas saja kita akan langsung pulang, ”

ucapku mengoda Fina.

Sontak membuat raut kesal Fina terlihat…. Tangannya terus meremas tangannya yang lain… Menandakan dia sedikit ngambek padaku… Karena Fina tahu jika dirumah maka akan makin sulit buatnya untuk bersamaku.. Karena ada Hera dan kawan-kawannya yang akan menggangu Fina disana.

” tuan mengapa kita tidak ke Hotel saja…. Aku ingin bersamamu malam ini…”

ucap Fina.

“haha… Kau benar serius menanggapi kita akan langsung pulang kerumah… Fina aku memiliki banyak rumah kau tenang saja…. Malam ini kau milikku seutuhnya tak akan ada yang mengganggu kita….”

jelasku dan Fina langsung memelukku dan beberapa kali menciumku.

Tibalah kami di villa kecil yang langsung menghadap birunya laut siang ini…. Langsung ku parkirkan mobil ku.

” Pak Usman … Apa kabar ?”

tanyaku kepada laki yang menyambut kami.

” baik pak bos…. Mau langsung istrahat juga bisa … ”

lanjut Pak Usman.

” pak Usman kenalkan …. Dia Fina cantikkan… Dan Fina ini pak Usman penjaga villaku yang terbaik…”

ku perkenalkan mereka berdua.

” Senang berkenalan dengan anda pak…”

ucap Fina ramah.

” ya sama-sama toh mba… Mba ini cantik sekali … Cocok sekali untuk pak bos…”

puji pria tua itu.

Aku memberikan tanda pada pak Usman untuk meninggalkan Kami berdua… Aku sudah tak sabar ingin merasakan tubuh wanita andalan ku ini….. Pak Usman yang paham dengan kode yang ku berikan langsung pamit pada kami.

” mba … Pak bos selamat menikmati liburannya… Saya mau pulang dulu…. Dan ini kunci rumahnya…”

ucap pak usman melangkah kaki untuk meninggalkan kami.

” terima kasih pak …”

ucapku sambil melambaikan tangan kepergian pak Usman.

” bapak itu kemana tuan…. ”

tanya Fina.

” rumahnya di kampung sebelum villa ini…”

ucapku sambil menarik tangan Fina untuk masuk…. Kubuka pintu sesuai kunci yang diberikan padaku.

Keadaan yang cukup gelap

Saat di dalam aku segera mencari saklar lampu… Karena keadaan cukup gelap…. Matahari yang bersinar gagah tadi seakan menghilang di telan ganas nya awam Hitam yang segera memenuhi langit…. Cuaca yang mendukung untuk berhubungan… Deru angin Khas pantai terdengar keras menghantam jendela dan atap Villa ini.

” Fina sayang… Sebaiknya kita Mandi terlebih dahulu…tubuhmu pasti lengket kan dengan keringat …. ”

ucapku membelai pipinya yang lembut.

” tapi aku tak bawa baju ganti kan tuan”

jawabnya.

” Sudah Mandi saja … Apa ukuran pakaian tidurmu….”

ucapku.

” Biasa aku pake M ukurannya….”

ucapnya.

” baiklah aku akan menyuruh Bu usman membelikannya….”

lanjutku sambil menunjukkan kamar utama pada Fina dan menunjukkan tempat mandinya…. Lalu ku tinggalkan Fina untuk mandi di kamar mandi Bawah.

Sebenarnya aku ingin mandi bareng Fina… Tapi ku pikir nanti saja masih banyak waktu buat aku dan Fina.

Cukup lama Aku menanti Fina untuk mandi.

Sedikit kesal karena dia yak kunjung keluar… Ingin rasanya aku gedor pintu kamar mandi itu.

Bahkan baju yang ku titip pada bu Usman pun sudah tiba dari tadi… Jadi ku putuskan untuk berjalan terlebih dahulu.

Royal win indonesia entertainment | remi hoshisaki | Misi Balas Dendam Episode 30
Royal Win Indonesia Entertaiment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4 5 6 7

You may also like...