Misi Balas Dendam Episode 21
Terjadi pertarungan
Ku dobrak pintu utama … Kulihat delapan pria terdapat di dalam ruangan tersebut…. Aku pun bertarung dengan mereka… Tapi mereka hanya pejahat kelas teri… Aku dapat dengan mudah memenggal kepala mereka satu-persatu dan kuletakan kepala mereka yang terlepas dari tubuhnya di atas meja makan…. Aku membunuh empat pria lagi di dapur… Tapi aku belum menemukan Fina…. Aku beralih ke lantai atas ku dobrak pintu yang terkunci… Kulihat wanita cantik yang sedang hamil berada di kamar ini.
” siapa kau… Berani masuk kerumahku…”
teriak wanita itu angkuh.
” dimana Wili…”
tanyaku.
” penjaga… Penjaga…”
teriak wanita itu.
Ku tarik hijabnya hingga terlepas dari kepala menunjukkan rambutnya yang hitam legam… Ku tarik tangannya dengan paksa… Keluar dari kamar dan menyusuri tangga.
” itu lah penjaga yang kau panggil…”
teriakku memperlihatkan susunan kepala tanpa tubuh tergeletak di meja makan.
Wanita itu kaget … tapi dia menutup mulut erat-erat… Agar dia tak menjerit melihat keadaan ini.
” ku tanya satu kali lagi…dimana suamimu…”
tegasku.
” dia belum pulang kerumah …. Aku tak tahu dia dimana…”
ucap wanita itu ketakutan.
” hubungi dia sekarang…”
ucapku mendekati pisau dilehernya.
Wanita hamil itu pun mulai menekan dan mencari nomor telpon suaminya…. Dengan tangan yang terus bergetar.
” hallo… Sayang kamu dimana ”
kata si wanita… Dengan suara ketakutan.
” aku lagi digudang ada pekerjaan yang belum ku laksanakan…”
ucap Wili berbohong.
Aku dapat mendengarkan mereka karena speaker handphone aktif
” katakan ada penyerangan dirumah … ”
bisik ku di telinganya.
” sayang di luar ada keributan… Aku takut…”
ucap wanita ini berbohong pada suaminya.
” baiklah tunggu aku pulang….”
ucap wili mengakhiri telponnya.
di sebuah gudang
“Kurang ajar…mereka berani menyerang rumahku…”
ucap Wili.
” ada apa bos…. Kau terlihat tegang…”
ucap Franz.
” ada sekelompok orang yang menyerang rumahku…”
ucap Wili.
” biarkan kami saja yang membereskan penyerangan itu bang… “
ucap marco dan edward.
apa kalian bisa membereskan ini semua …”
ucap Franz.
” tenang aja bang….”
ucap edward bergegas mengumpulkan anak buahnya.
” mario tak ada bang…”
ucap salah satu anak buahnya.
” dia sedang menguburkan wanita yang tewas tadi”
ucap edward sambil menaiki mobil.
Mereka pergi dari gudang itu meninggalkan Franz dan Wili.
Rumah Wili
Aku paksa wanita itu untuk duduk …wajahnya pucat pasi… Pasrah dengan apa yang terjadi… Akal sehatnya pun berhenti memberikan kekuatan untuk melawan… Susunan kepala dan darah dimana-mana membuatnya hampir mati lemas.
” jangan pernah pergi dari kursi itu , jika kau masih sayang nyawa mu….”
perintah ku meninggalkannya
Sekarang aku hanya perlu menunggu Wili tiba.
Tak perlu waktu lama aku melihat Mobil minibus melaju kencang … Dan berhenti di depan gerbang yang tertutup… Mereka semua turun jumlah mereka 10 orang.
Salah satu pria terlihat memerintah …. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok dan mulai menyebarkan ke berbagai arah rumah ini.
Aku mengincar empat orang yang bergerak kearah timur rumah… Aku menyerang kedua orang yang berdiri di belakang… Menusukan kedua pisauku dibahunya…. Mereka berdua berbalik langsung kurobek perutnya dengan golokku.
Kedua pria yang berada di depannya langsung menyerangku dengan golok mereka… Tapi mampu ku hindari… Giliran ku menyerang aku berhasil membuat putus tangannya hingga terjatuh ke tanah.
” ekkkk… Akkk…tanganku…”
ucap pria itu.
Aku habisi dia dengan mudah…lalu temannya yang tak mampu melawan karena ketakutan memudahkan ku memenggal kepalanya.
Baru saja membersihkan pisau dan golok ku dari darah … Aku sudah di kepung oleh empat orang yang terlihat garang.
Tapi ternyata kemampuan mereka tak segarang kemampuan bertarung mereka, kurang dari lima menit aku mampu menghabisi mereka semua…aku hanya perlu menghabisi dua orang lagi….tapi kurasa Wili tak ada disini… Dia pasti digudang…. Tapi sebelum pergi ku gudang aku ingin menjajal kemampuan pemimpin pasukan ini… Jadi kuputuskan kembali memasuki rumah Wil.
Aku memasuki ruangan utama…kulihat dua pria hitam … Ku tahu mereka pasti berasal dari daerah timur negara ini…. Aku juga tidak melihat wanita hamil tadi… Dia pasti sudah pergi bersembunyi.