Misi Balas Dendam Episode 19

POV ALEX

Kupercepat laju kontolku di dalam vagina Tia.

“Aakhhh sudah sudahhh tuaaan aku tak sanggup lagii”

Teriak tia yang mulai tak perduli di mana kami saat ini melakukan hubungan cinta.

“Kenapa Tiaku sayang, ini baru di mulai kau sudah kehabisan tenaga”

Ejekku melihat Tia pengap-pengap dengan penetrasiku.

“Heraa Nuraaa”

Ucap Tia dengan nafas yang ngos-ngosan.

“Wahh ada Heraku dan pendamping baruku”

Ucapku melihat mereka sudah berdiri di belakangku.

Aku melihat ke arah Tia, dia mengangguk seakan mengizinkanku untuk menikmati mereka berdua mendapat izin dari istri pertamaku nafsuku langsung melonjak tinggi mendekati keduanya. Malam ini Hera membuatku makin bernafsu, dia mengunakan pakaian yang transparan yang seakan mengatakan untuk cepat nikmati aku.

“Tuan izinkan kami melayanimu”

Ucap Hera.

Tapi Nura hanya menunduk tak berani melihat ke arahku.

“Jadi siapa yang ingin merasakan duluan”

Ucapku menantang mereka berdua.

“Nura akan maju”

Ucap Hera menarik tangan Nura dan mendorongnya ke arahku.

Aku peluk Nura, aku merasakan tonjolan besar menyentuh dadaku membuat birahiku kembali memuncak sangat kenyal membuat sengat mengalir memperkuat kontol dan mengacung makin keras.

“Kau ingin ini Nura”

Ucapku.

Dia hanya mengangguk ragu lalu kutuntun tangannya menyentuh kontolku, Nura mulai terangsang keringat tubuhnya yang harum mulai mengalir pakaian tidurnya pun mulai basah dan kulepaskan pakaian tidurnya. Kulihat bh yang sudah tak di posisinya membuat payudaranya yang indah terlihat.

“Kau pasti merawat dengan baik payudara mu, aku sungguh kaget aku tak menyangka tubuhmu luar biasa Nura”

Pujiku melihat tubuh yang tersembunyi selama ini kali ini sudah hampir terbuka semua.

Lalu Hera meremas kedua payudara Nura dengan kedua tangannya.

“Uukhhh ukhhh akhhh Heraaa jangaan itu tempat sensitifku akhhhh”

Erang Nura yang tubuh terus mengeliat.

Kepalanya terus mengelengkan kepala, kesempatan ini aku gunakan untuk menarik celana panjangnya Nura ini membuatku dapat melihat tubuh bugil dari salah satu staf yang pemalu dan pendiam. Aku tak menyangka wanita ini punya tubuh yang membuatku makin terangsang vagina nya di tumbuhi rambut halus yang cukup lebat. Hera pun terus mempermainkan payudara Nura yang sekal dan kenyal membuat Hera ikut terangsang. Kemudian aku pun langsung mengambil alih kendali dari Hera, aku mulai menjilat perut Nura membuatnya makin mengeliat dan mendesah hebat.

“Tuaaan ukkkhgg tuaan jaaaahaat”

Teriaknya.

Aku mulai menghujani

Aku mulai menghujamkan kontolku ke vagina kecil yang terus menaburkan cairan benih. Saat aku mulai menjilat sekitar payudaranya tubuh Nura makin mengeliat dan keringat makin deres keluar.

“Tuaan lakukan sekarang, sepertinya Nura sudah tidak kuat menahannya”

Bisik Hera kepadaku.

“Pelaaan akkkhh besaaarrr ukggh uhhh”

Ucap Nura mengeliatt.

Hera pun tersenyum melihat Nura mengejang keras, ketika senjataku mulai menusuk makin dalam.

“Aakhh akhhh ampunnn tuann”

Teriak Nura Ketika aku mulai sodokan keluar masuk.

“Menjeritlah terus Nura, memekmu sempit dan hangat ini adalah milikku seutuhnya”

Aku cium bibirnya yang terus mendesah diapun merangkul tangannya ditubuhku tak terlihat keraguan yang terlihat diawal. Nura seutuh telah menjadi binal, kupercepat genjotanku.

“Aakhhhh tuaaan teruusss teruuss aku bbudaak mu”

Ucapnya memegang erat punggungku.

Nura mencapai klimaks nya kali ini kulihat remasan dalam vaginanya mulai melemah. Nura pasti telah kehabisaan tenaga tapi aku belum puas aku masih ada makanan penutup yang menanti kontolku.

“Terimaa kasih tuaan Nuraa puasss”

ucapnya melemah dan mulai tak sadarkan diri.

Kulepaskan kontolku dari vagina Nura, aku letakkan dia tertidur di lantai.

“Apa hanya aku yang tersisa”

Ucap heraa genit meliuk-liuk tubuhnya yang seksi.

“Dasar kau ini”

Ucapku.

“Apa kau masih memiliki kekuatan”

Ucap nya mengejekku.

Hera pun menyerangku dia mulai menjilat kontolku yang banyak sisa cairan cinta milik Nura dia pun langsung mengulum kontolku, menelan semua yang tersisa yang melekat di kontolku dan mengoralnya. Nafsu liarku makin menjadi ketika Hera berdiri berjongkok memperlihatkan pantatnya.

“Tuan vaginaku menantimu”

Ucap hera menantangku.

Aku tak menunggu waktu lama, aku mulai mengasak langsung vaginanya kutunggangi Hera kupercepat sodokkanku.

“Aakkkhh aaakkhh tuaaan pelaaann”

Ucapnya.

“Kau memang makanan penutup yang luar biasa hera”

Ucapku sambil terus meremas kedua payudaranya, tubuh hera terus bergoyang mengikuti ritme genjotanku.

“Teri imaa kaaa ssih pujiaannya akkggg”

Ucapnya.

“Tuaaan heraa hampirr sampaaaii”

Ucap nya.

“Tahaaan sayang, kali ini aku akan buatt kau hamil”

Bisikku.

Kontolku mulai mengeras menunjukkan akan mencapai puncakku seperti merapi yang ingin meluncurkan laharnya.

“Tuaaaan akkgk akkkkhhh Heraaa sampaaii”

Ucapnya.
Royal Win Indonesia Entertainment - Misi Balas Dendam Episode 19 Gambar 19.3
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 19 Gambar 19.3
Pages: 1 2 3 4 5 6

You may also like...