Misi Balas Dendam Episode 18
Misi Balas Dendam (Episode 18)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 18, Matahari masih bersinar dengan gagahnya seakan ingin menunjukkan kehebatannya, cuaca panas menyengat. Kutunggu langkah gontai wanita dengan banyak bawa mendekati tempat istirahatku di bawah pohon cokelat yang cukup rindang.
“Kau bener-benar akan pindah ya”
ucapku pada Nura.
Di balas sebuah senyuman manis nya, aku segera membantunya mengangkat tas jinjingnya. Tas ini cukup berat ternyata, kubuka bagasi mobilku kumasukan peralatan yang di bawa Nura. Kubuka pintu samping mobil agar Nura bisa masuk, membuat wanita itu kembali tersenyum padaku.
“Terima kasih telah menerimaku”
Ucapnya saat aku masuk di dalam kabin supir.
“Aaah tidak apa-apa tapi kau serius melakukan ini, kau siap menerima semua konsekuensi dari pilihanmu ini”
ucapku mempertegas.
“Siap aku akan melakukannya meskipun nanti ini lebih berat dari berada disini”
Ucapnya penuh keyakinan.
“Hmmm ingat saat kau sudah dirumahku, kau tak akan bisa kembali lagi dari sana”
Ucapku mengancam.
“Siap bos apapun yang terjadi”
Ucapnya lagi.
“Baiklah”
ucapku.
Aku Menjalankan mobil menuju suatu tempat tapi aku tak langsung kerumah, kuarahkan mobil ke toserba maklum dikota ini belum ada mall.
“Kenapa kita kesini bos”
Ucap Nura kaget.
“Aku ingin membelikan beberapa baju buat budak baruku”
Kubisikan di telinganya.
Kubuka pintu nura masih bengong di dalam mobil.
“Nura ayo keluar”
Teriakku.
Segera membuyarkan lamunan nya, dia keluar dari mobil.
“Kau beli pakaian, atau apapun yang kau inginkan”
Kuberikan dia Atmku.
“Bos tak ikut aku keliling”
Ucapnya.
“Aku ada urusan sebentar, nanti kususul oke”
Ucapku.
Nura masuk ke toserba itu sendiri, aku mulai menelpon hadi.
“Ya bos ada apaa”
Ucap hadi.
“Kau dimana sekarang??”
Tanyaku.
“Aku ada dirumah kak Yulina bos”
Balas hadi tertawa.
“Kau gilaa cepat kembali, Kak Yulina sudah memiliki suami”
Ucapku.
“Maaf ya bos, kak Yulina yang menyuruhku dia tergila denganku”
Ucap hadi.
“Kau bisa merusak hubungan mereka”
Lanjutku.
“Mereka sudah menikah lebih dari 9 tahun tapi mereka masih belum memiliki anak. Itu lah yang merusak hubungan mereka bukan aku bos”
Jelas hadi yang makin ngawur.
“Lalu apa rencana mu”
Ucapku.
“Aku akan merebut kak Yulina dari suaminya dan Aku ingin kak Yulina cerai dengan suaminya”
Ucapnya.
“Itu parah di jangan lakukan itu!!!”
Teriakku.
“Aku sudah pernah bilang kan, aku sangat tertarik dengan wanita yang berumur matang”
Ucap hadi.
“Ya aku tahu itu lalu hera bagaimana???”
Tanyaku.
“Hera hanya buruan yang salah, harusnya yang kuburu adalah si binal Quraina bukan hera. Awalnya aku penasaran memecahkan Perawan apa lebih nikmat dari wanita matang ternyata tetap lebih nikmat wanita yang matang jadi Hera untukmu saja bosku”
Jelas hadi panjang lebar.
“Jadi kau buang Herak karena kak Yulina, luarbiasa gila kau di tapi terserahmu. Satu lagi jangan macam-macam dulu sama Quraina, aku punya bisnis besar dengannya kau buru saja bu siska yang binal itu bukannya video suaminya sudah kukirim padamu”
Balasku.
“Ooh ya maksudnya video apa ya”
Tanya hadi.
“Kau memang bodoh ya kau tau kepala polisi kita saat ini agak strongkan. Setiap polisi yang pungli langsung dipecat, apalagi terbuktikan jadi kau ancam saja bu siska dengan video itu”
Jelaskku.
“Brillian bosku sudah menjadi pemburu budak nomor satu”
Ucap hadi girang.
“Otakmu hanya berisi sperma lalu sampai kapan kau dirumah kak Yulina”
Balasku lagi.
“Izin ya bos aku dan kak Yulina akan jalan-jalan menikmati waktu bersama, karena suaminya baru balik 2 minggu dari sekarang jadi aku aman. Aku ingin membuat kak Yulina hamil”
Ucap hadi.
“Jadi kau tak akan pulang”
Ucapku.
“Ya mau bagaimana lagi aku benar-benar ngebet sama kak Yulina”
Ucapnya.
“Kasian Hera di”
Ucapku.
“Sudah untukmu saja bos, kalau kau tak mau beri kebos agung”
Ucapnya lagi.
“Ooh ya bos kau punya rumah di daerah baratkan”
Ucap hadi bertanya lagi.
“Ya ada tapi rumah itu sudah tak ditunggu cukup lama pasti kotor memang mau apa”
ucapku.
“Ini planningku saat kak Yulina sudah resmi bercerai, aku ingin membawanya ke rumah itu. Karena kalau di rumah bos, ada bos agung yang mengerikan takut kak Yulina di perkosa oleh kalian kalau tinggal disana”
Jelas hadi lagi sambil cekikikan.
“Siapa yang mau dengan wanita yang sudah hampir seperti ibuku”
Ucapku mengejeknya.
“Kau tak tahu kharisma wanita matang sih bos, kalau sekali merasakan kau akan ketagihan”
Ucapnya.
“Ini peringatan terakhirku sebaiknya jangan lakukan rencana burukmu itu ke kak Yulina”
Tegurku kembali.
“Kali ini aku harus dapat kak Yulina, kemudian bu siska dan Quraina”
Ucap hadi lalu memutuskan telponnya.
“Hallo diii ya sudah di tutup sama dia”
ucapku kesal.
Aku teringat dengan Agung yang entah pergi kemana, kutelpon dia.
“Ya saudaraku ada apa”
ucapnya.
“Kau dimana gung”
Tanyaku.
“Aku ada urusan penting, aku kembali ke ibukota sebentar mungkin 2 mingguan aku akan kembali”
Balasnya.
“Kau gila gung, untuk apa lagi kau kesana”
Ucapku.
“Aku juga ingin seperti kalian”
Balasnya.
“Maksud seperti kami itu apa??”
Tanyaku balik.
“Punya budak”
Ucap agung singkatnya.
“Serius kau ingin mengambil budak juga”
Aku terkejut.
“Dia seorang dokter cantik, ahli bedah selain jadi budakku dia akan berguna dalam misi BALAS DENDAM kita”
Ucapnya.
“Ayo lah gung pulang”
Ucapku memelas.
“Kan ada Tia dan Hadi disana, aku hanya bentar saja kok. Adi juga sedang mengurusi sengketa lahan di pulau borneo, edi lagi melaksanakan tugas terakhirnya”
jelas agung.
“Ya sudah selamat berjuang ya”
Ucapku.
“Ok brotherku”
Ucap Agung singkat.